Peluk Aku Sekali Lagi Ayah

sepulang sekolah zian melihat ayah dan ketiga abang nya sedang menonton di ruang tamu bersama andre, pemandangan yang langka menurut nya terlihat mereka begitu bahagia dan hanya reno yang bertanya kedatangan mengapa terlambat pulang. "dek kenapa pulang telat,abang telpon kamu tapi nomor mu tidak aktif? " tanya reno

Angga hanya mendelik kesal melihat abang keduanya menaruh perhatian pada zian, "zi.. sini gabung" ajak zean

"maaf bang aku lelah" jawab zian dan berlalu manaiki tangga. "zian nanti turun kita nonton bareng bareng " teriak andre

surya hanya menatap putra bungsunya, bukan ia tidak menyayangi zian, surya hanya belum. bisa berdamai dengan hatinya,padahal kedua orang tua nya sudah menasehatinya kalau kematian Indira itu kecelakaan bukan salah zian.begitu pun dengan angga yang sangat kehilangan sosok ibu jadi membenci sosok adik kecilnya, padahal mereka berduapun sama,kehilangan sosok ibu.

Dekkk.....

Tokkk....

Tokkkk...

"Dek... abang masuk ya,abang khwatir" ucap reno, ia pergi menyusul zian karna ia melihat wajah pucat sang adik saat pulang tadi. tak berselang lama Zian keluar dari kamar mandi. "ehhh... abang ada apa, kenapa abang kemari? " tanya zean

"Rasanya abang dah lama gak masuk kamar kamu dek, dah banyak berubah ya" ucap reno

Dan memang Reno jarang memasuki kamar zian, tapi sekarang ia ingin berubah apalagi setelah ayahnya membawa anak lain kerumah ini.Entah mengapa Reno tidak suka dengan kedatangannya.

"Dek kok kamu kurusan, kamu juga sering pucat dan abang tadi nemuin obat ini di meja belajar kamu bukan cuma satu tabung? " Reno bertanya dengan curiga

zian sedang berusaha memenangkan detak jantung nya, "ouh... itu hanya vitamin, memang aku akhir akhir ini sering kelelahan" jawab zian

Dan Reno keluar dari kamar sang adik setelah ia mendapat jawaban mengapa adiknya terlihat kurus, zian terdiam untuk beberapa saat ia merasakan hangat di hatinya.mengingat ucapan Reno yang mengkhawatirkan nya.

setelahnya Reno ingin menemui sang kakak zean dan memanggilnya untuk ke taman belakang "bang apa kita sudah keterlaluan dengan zian, padahal zian adek kita sendiri? aku merasa zian mulai menjauh dari kita dan aku gak mau itu terjadi, itu semua bukan salah zian, aku minta abang juga bisa berdamai dengan keadaan" ucap Reno dengan mata memohon pada zean

Zean terdiam dengan ucapan adiknya, bohong jika ia tidak menyayangi zian justru ia yang paling bahagia saat menunggu kelahirannya, mungkin benar ucapan Reno ia harus berdamai dengan keadaan dan masa lalu. "mungkin abang akan mencobanya, bukan berarti abang tidak. pernah menyayangi nya, ya kamu benar abang hanya harus berdamai dengan masa lalu"! jawab zean

Andre yang penasaran kemana kedua abangnya pergi,mengikuti nya dan mendengar percakapan keduanya. ia mengepalkan tangan dan marah" aku akan. membuat zian merasakan apa yang aku rasakan,ini semua salah ayah kalian......"gumamnya

Pagi itu semua orang sudah bangun dan akan bersiap untuk beraktivitas, namun zian tidak terlihat biasanya ia sudah bangun pagi sekali. reno berinisiatif memanggilnya.

Dekkk...

Dekkk...

"Dek abang masuk ya, dek kamu gak apa-apa kan wajah kamu pucet? " tanya reno

"aku baik, sebaiknya abang turun untuk sarapan, aku akan segera turun" pinta zian

padahal sejak semalam ia merasakan sakit di jantungnya.......

HAPPY READING....