Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMILIH DIAM
"Dia hanya akan belajar memperbaiki caranya bermain dan lebih berhati-hati, manusia selingkuh tidak akan merasa dirinya salah," jawab Angel tidak berpengaruh dengan pendapat suami nya.
"Dan memilih bertahan dengan seseorang yang sudah jelas-jelas sudah mengkhianati mu itu hanya memperlihat kan bahwa dirimu bodoh, apalagi bertahan dengan alasan cinta, mencintai manusia yang sudah jelas akan membuatmu sakit selama nya"lanjut Angel.
Kepribadian seorang Angelina Putri Thomson memang sangat ber beda dengan kebanyakan perempuan di luar sana, kebanyakan perempuan-perempuan di luaran sana yang mengalami pengkhianatan dari pasangan nya, justru memilih tetap bertahan dan memberikan kesempatan kedua untuk pasangan mereka untuk berubah.
Angel itu perempuan pintar dan cerdas yang memiliki pemikiran yang cukup luas, Anggel tidak akan pernah mau harga diri nya di injak-injak oleh siapapun.
"Orang yang selingkuh itu tidak ada obat nya, tidak akan pernah sembuh sampai kapanpun, sampai mereka bertemu dengan yang namanya kematian..." ucap Angel lirih.
Angel membalikkan tubuh nya, berbaring dengan posisi memunggungi Ardan yang masih berdiam kaku, bibir Ardan terasa kelu, jiwa nya seperti baru saja di tarik keluar dengan paksa, perkataan Angel seperti tamparan keras untuk dirinya.
"Apa yang harus aku lakukan," batin Ardan gelisah.
Pernikahan Angel dan Ardan sudah berjalan hampir 8 tahun, dan sampai saat ini mereka berdua masih belum di karuniai keturunan dalam pernikahan mereka.
Menikah memang bukan hanya tentang memiliki keturunan, tapi siapa yang tidak menginginkan keturunan di dalam pernikahan mereka, semua orang pasti menginginkan kehadiran malaikat kecil di tengah-tengah keluarga kecil mereka, seperti halnya pasangan Angel dan Ardan, mereka berdua sudah melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan keturunan tapi sampai saat ini perjuangan mereka masih belum membuahkan hasil.
"Maaf Sayang," batin Ardan memandang punggung Angel dengan perasaan bersalah.
Cih omong kosong😤
Tanpa Ardan sadari saat ini Angel sedang mati-matian menahan gejolak di dada nya yang ingin meledak.
"Mas Ardan, aku harap semua nya tidak seperti yang aku pikirkan," batin Angel menutup rapat mata nya.
"Karena kalau sampai semua nya itu benar, maka seperti yang aku katakan tadi, semua nya akan hancur," batin Angel mengepalkan tangannya kuat.
Malam semakin larut, dua anak manusia yang sedang tadi sempat bertukar pendapat itu akhir nya salah satu dari mereka menyelam ke alam mimpi, meningal kan sosok pria di samping nya yang masih terjaga.
"Sayang aku minta maaf, tolong jangan pernah tinggal kan aku," batin Ardan menatap wajah Angel yang sedang terlelap.
"Maaf aku ingkar janji," lanjut Ardan sendu.
Saat ini perasaan Ardan benar-benar kalut, Ardan tidak bisa kalau sampai kehilangan Angel, tapi Ardan juga tidak bisa meninggalkan sosok wanita yang saat ini sedang mengandung darah daging nya.
Pikiran Ardan menerawang pada kejadian satu satu tahun yang lalu, di mana diri nya bertemu dengan teman sekolah nya dulu yang kebetulan saat itu sedang bekerja di salah satu club malam di pinggir kota.
Lucy Safitri, teman sekolah Ardan waktu duduk di bangku SMA.
Kejadian nya begitu cepat, Ardan hanyut dalam nafsu nya, sampai akhir nya terjadi lah hubungan terlarang antara Ardan dan Lucy, yang seharusnya tidak pernah terjadi karena status Ardan yang sudah beristri.
🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴
Bulan sudah pergi karena tugas nya sudah selesai, di ganti sang mentari pagi yang siap menemani aktifitas semua makhluk bumi.
Seperti rutinitas biasnya, setiap pagi Angel akan menyiapkan sarapan untuk suami nya, dan akan melakukan sarapan bersama sebelum mereka pergi ke kantor mereka masing-masing.
Angel memang lebih dominan dari pada Ardan, walupun begitu selama ini Angel selalu menghormati Ardan dan tidak pernah lupa tugas nya sebagai seorang istri.
Mungkin bisa di katakan, bahwa salah satu pria paling beruntung di dunia ini adalah seorang Ardan Malik, karena bisa memiliki istri seperti Angel Putri Thomson, sosok wanita independen woman, yang selain cantik, kaya, tapi juga pintar.
"Pagi sayang," sapa Ardan dengan penampilan yang sudah rapi.
"Pagi mas," jawab Angel tersenyum kecil.
"Ini serapan nya," ucap Angel memberikan satu potong sandwich.
Mereka berdua sarapan dengan hikmat menikmati sarapan mereka, hingga akhir nya suara handphone Ardan berbunyi pertanda ada panggilan masuk.
Dret
Dret
Dret
Lucy ❤️
📞Calling....
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Ardan tersedak saat melihat nama si penelpon di layar handphonenya.
"Ini minum dulu," ucap Angel memberikan segelas air.
Glek
"Terimakasih sayang," ucap Ardan setelah minum.
"Hem"
Jawab Angel mengangguk kan kepala nya singkat dan kembali melanjutkan sarapan nya.
Dret
Dret
Dret
Handphone Ardan kembali berbunyi dengan panggilan dari orang yang sama.
Ardan terlihat gelisah dan ragu, apalagi mengingat pembicaraan nya tadi malam bersama Angel.
"Angkat saja siapa tahu penting," ucap Angel melirik Ardan yang terlihat gelisah.
Ting
Belum sempat Ardan menjawab, tiba-tiba panggilan itu sudah terputus dan ada satu buah pesan masuk dari orang yang sama, yang sedari tadi menghubungi nya.
Lucy ❤️
📩Mas perut aku sakit.
Pesan singkat yang di kirim Lucy, membuat Ardan melotot kan matanya, tanpa menjawab pesan itu Ardan langsung berdiri dan memasukkan handphone nya ke dalam saku celana nya.
"Sayang aku berangkat dulu," ucap Ardan merapikan jas kantor nya.
"Tidak di habiskan dulu sarapan nya?" tanya Angel melirik Ardan yang tampak gelisah.
"Tidak sayang, aku harus cepat-cepat pergi ada urusan penting," jawab Ardan berjalan keluar dengan buru-buru.
Angel memandang kepergian Ardan dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Semua nya sudah tidak sama lagi seperti dulu," batin Angel menatap lurus kedepan.
Angel tentu saja tidak bodoh, melihat respon suami nya setelah mendapat kan panggilan dari seseorang di sebrang sana, bisa Angel lihat wajah suaminya itu terlihat menegang dan juga khawatir.
"Tidak sekarang Mas, tapi nanti," batin Angel tersenyum miring.
"Hah...Lebih baik aku siap-siap untuk pergi ke kantor karena hari ini aku ada meeting bersama para dewan direksi," ucap Angel menghela nafas nya panjang.
"Untuk apa memikirkan hal bodoh itu, toh pada akhirnya yang aka rugi bukan aku, lanjut Angel menyedihkan bahu nya acuh.
Dari pada pusing memikirkan hal yang tidak berguna menurut nya, Angel memilih lebih baik pergi ke perusahaan karena ada meeting penting hari ini.
Ingat sekali lagi, Angel itu bukan wanita bodoh, tidak ada yang bisa menebak isi pikiran nya, mungkin luar nya memang terlihat tenang seolah-olah tidak tahu apa-apa, ini hanya soal waktu, mungkin saat itu tiba semua nya tidak akan lagi sama seperti dulu.
ada hubungan keluarga kah ?