Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengukir kenangan
Akhirnya telepon itu di angkat "Iya dek maaf mas baru pegang handphone" suara nya lirih seperti orang bangun tidur.
"Om kamu harus tau mamah dan papah ku sepertinya akan berpisah" sembari menangis terisak-isak Tyara menyampaikan hal tersebut.
"Kamu tenang ya dek, terkadang rumah tangga memang ada saja masalahnya" jawab mas Jendra menenangkan.
"Tapi aku akan di pindahkan ke Jogja sementara waktu om"
Tyara mematikan telepon tersebut, hancur sekali hati nya. Dia sudah tidak bisa berfikir apa-apa hanya bisa menangis.
Sampai dimana hari itu tiba, hari dimana Tyara di pindahkan ke Jogja. Dia sudah pasrah dengan apa yang terjadi! Dia sudah tidak memiliki keinginan apa-apa lagi.
...----------------...
Jogja adalah kota indah dengan banyak nya tempat wisata dan kuliner. Tapi tidak bagi Tyara, apakah Jogja akan menjadi kota dengan penuh kenangan buruk?
"Nu, aku titip Tyara ya biar sekolah di Jogja dulu" mamah Tyara memulai percakapan dengan Om Nunu yang duduk bersebelahan dengan tante Wina istri dari om Nunu juga kedua anak nya Rido dan Tisa.
"Tyara jangan sedih ya kan disini Tyara jadi punya 2 kakak" sambil memegang pundak Tyara om Nunu menyampaikan kata-kata tersebut.
Anak-anak om Nunu memang lah baik ke Tyara sejak kecil. "Ayo kita ke kamar, nanti kamu tidur sama aku ya" kata Tisa ke Tyara. Tyara tidak bertenaga hanya bisa mengikuti nya tanpa berkata satu kata pun.
...----------------...
Sore hari nya orang tua Tyara pulang meninggalkan nya di Jogja.
Singkatnya Tyara percaya bahwa orang tua nya akan baik-baik saja. Ia pun tidak terlalu sedih karena di Jogja tidak pernah merasa sendiri adanya Rido dan Tisa sangat membantu memperbaiki suasana hati Tyara.
Hingga di satu hari...
Kriiinggg...Kringggg suara ponsel Tyara berbunyi. Rupanya telepon itu dari mas Jendra. Bergegas Tyara mengangkat nya. "Halo Om ada apa?"
"Aku sudah di Jogja ini boleh kirim alamat kamu supaya aku bisa segera kesana" Jawab mas Jendra.
"Hah apa? Mendadak sekali. Oke om aku kirim sekarang" Riang bukan main Tyara mendengar kabar itu.
Sembari menunggu Tyara juga izin kepada Om Nunu dan Tante Wina untuk kedatangan mas Jendra. Mereka pun memperbolehkan.
Gelisah Tyara menunggu di depan rumah, bolak balik kesana kemari. Melihat ke depan jika ada kendaraan lewat. Sampai dimana taxi berhenti turun pria pujaan hati Tyara itu.
Tyara berlari menghampiri nya dan langsung memeluk erat....
Mereka berdua menangis bahagia bisa bertemu kembali.
"Ayo masuk mas istirahat dan makan dulu di dalam" Om Nunu menyambut nya. Duduk bersama di ruang tamu mas Jendra memulai percakapan "Terima kasih om sudah boleh mampir kesini. Karena saya kawatir sekali dengan keadaan Tyara"
"Sama-sama. Mamah Tyara sudah cerita juga katanya mas Jendra ini dekat dengan Anton dan Heni ya di Jakarta" jawab Om Nunu.
Setelah beberapa lama mengobrol tiba-tiba Om Nunu dan Tante Wina izin untuk ke rumah sakit kontrol kesehatan Tante Wina.
"Mas maaf ini saya perlu ke rumah sakit beberapa jam karna sudah janjian dengan dokter jadi tidak bisa di batalkan. Istri sy masih harus kontrol secara rutin" ungkap om Nunu ke mas Jendra.
"Jangan buru-buru pulang mas, nanti saya bawakan oleh-oleh khas Jogja yang bisa di bawa ke Jakarta. Sekalian nitip untuk Anton ya"
Dirumah itu hanya ada Tisa, Tyara dan Mas Jendra. Tisa sibuk menyiapkan tugas-tugas kuliah nya di kamar. Tinggal Tyara berdua mas Jendra di ruang tamu.
Mereka duduk berdekatan saling memandang. Beberapa kali mas Jendra memeluk Tyara mengungkapkan rasa rindu nya.
Gawattttt, sepertinya ini sudah tidak kondusif
