NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Sakit yang Tertahan

Malam sudah larut, tapi Nalendra tidak kunjung pulang. Ajeng masih menunggu diruang tamu. Ia memainkan ponselnya sambil menunggu suaminya pulang. Tapi yang ditunggu malah asik bermesraan diapartemen kekasihnya.

"Sayang, kapan kita belanja lagi?" tanya Kesya yang duduk dipangkuan Nalendra.

"Bukannya kemarin baru belanja sayang." jawab Nalendra.

"Ih... Kok gitu sih, aku kan sedih kamu berdua terus sama si istri pura-pura mu itu. Apa jangan-jangan kamu udah mulai cinta sama dia. Sampai kamu abaikan kekasih mu ini." rengek Kesya.

"Bukan seperti itu sayang. Sumpah aku nggak pernah menyentuhnya. Sabar ya, tunggu aku luluh-in hati kedua orang tua ku. Biar kita cepet-cepet nikah ya..." jelas Nalendra.

Siapa juga yang mau nika sama kamu. Aku hanya butuh uang mu Nalendra. Bengis Kesya dalam hatinya. Hal seperti ini sebenarnya sudah diketahui oleh Fran. Tapi Nalendra hanya percaya dengan ucapan Kesya. Nalendra telah dibutakan oleh cinta. Berkali-kali Fran mengingatkan tapi Nalendra tak mau percaya. Kalau belum melihat dengan matanya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sudah larut, sampai Ajeng tertidur disofa. Jam dua belas malam, Nalendra baru pulang. Melihat Ajeng tertidur disofa. Bukannya membangunkan atau memindah sang istri ke kamar. Ia malah melewatkan Ajeng. Membiarkan Ajeng tidur tanpa selimut. Sampai jam dua dini hari, Ajeng terbangun karena merasa dingin. Ia pun masuk ke kamar. Melihat Nalendra yang sudah tidur pulas diranjang empuknya.

Sedang Ajeng berjalan mengambil selimut. Dan lanjut tidur disofa kamar yang sama dengan Nalendra. Ajeng menghela nafasnya panjang. Tak apa, sakit ku akan ku tahan. Sampai aku akan mati rasa. Ucapnya dalam hati. Ia pun melanjutkan tidur. Pagi telah tiba, seperti biasa Ajeng sudah selesai masak. Dan ia masih saja membuatkan bekal untuk Nalendra.

Kembali ke kamar ia menyiapkan baju ganti untuk suaminya. Ya, meski pun itu pun tak pernah dipakai oleh Nalendra. Nalendra keluar dari kamar mandi sudah memakai baju.

"Sudah ku bilang jangan mengurus ku. Urus saja hidup mu sendiri." ucapan dingin kembali menyapa telinga Ajeng.

"Tak apa, seenggaknya aku masih mendapat pahala dari sabar ku mas." ucap Ajeng.

"Cari pahala mu dari hal lain. Jangan menyangkut pautkan ku."

"Bagaimana bisa mas? Kamu suami aku. Ya jelas banyak pahala dari kamu untuk aku. Kecuali kamu bukan suami ku." jawab Ajeng.

"Jangan membantah !Aku tidak suka dibantah Ajeng !" bentak Nalendra.

"Ya sudah lakukan apa yang kamu mau mas. Jangan halangi aku untuk mencari pahala dengan caraku. Oh iya,a ku ingin berkunjung kerumah eyang." ijin Ajeng.

"Kamu gila ya... Apa kata Eyang mu nanti kalau aku tidak ikut?!" kembali dengan nada tinggi.

"Sabar kenapa mas? Nggak perlu teriak dan memakai nada tinggi mu itu. Aku denger dan paham maksud mu. Makanya ini aku ijin sama kamu, biar nanti aku bisa cari alasan. Kamu sibuk atau apalah itu. Nggak perlu ngegas tuan muda Nalendra." jelas Ajeng yang masih sabar.

"Berani panggil gitu ya...!"

Sorot mata Nalendra mulai tajam. Ia berjalan mendekat kearah ajeng berdiri. Ajeng pun mundur secara perlahan. Sampai Ajeng terjatuh diatas ranjang. Nalendra terus mendekat akhirnya mengukung Ajeng. Ajeng merasa dirinya terancam. Ia memalingkan wajahnya sedang Nalendra terus mendekatkan wajahnya kearah Ajeng. Tanpa polesan make up saja kamu cantik. Aku ini apa-apaan, ingat Kesya ndra. Ucap Nalendra dalam hatinya.

"Baru gitu aja sudah ciut nyali mu." ejek Nalendra.

"Aku adalah wanita yang menjaga martabatnya. Menjaga mahkotaku dan seluruh aset dalam diri ku. Hanya untuk orang yang benar-benar mencintai ku tuan. Jangan kau samakan aku dengan wanitamu." ucap Ajeng yang sudah duduk.

Nalendra mencengkeram dagu Ajeng. Sampai ajeng pun merintih kesakitan. Ajeng telah membangunkan singa yang sedang tertidur. Nalendra tidak suka jika Kesya dibawa dalam hubungan mereka.

"Jangan sekali-sekali sebut kekasih ku dengan mulut busuk mu itu!" marah Nalendra.

Ia melempar tubuh ajeng ke atas ranjang. Nalendra pergi keluar kamar. Tanpa menghiraukan Ajeng yang tersungkur. Karena ulahnya. Ajeng pun bangkit dan pergi untuk mandi. Setelah mandi, ia bersiap dan sarapan. Masih saja masakannya tidak disentuh oleh Nalendra. Ajeng pun sarapan dengan lahap dan lanjut diantar Fran pergi ke kampus.

Usai kuliah ponsel Ajeng bergetar. Tanda ada pesan masuk. Ternyata nomor tak dikenal. Ajeng pun membuka isi pesan.

^^^***Pergilah berkunjung ke rumah eyang. Aku tak bisa mengantar, bilang saja aku sibuk.^^^

Tenyata pesan dari sang suami. Yang mengijinkan Ajeng pergi ke rumah eyangnya. Sebenarnya Nalendra juga sedikit merasa bersalah kepada Ajeng. Karena pagi tadi ia telah kasar. Ajeng pun sudah sampai dirumah eyang. Datang bersama Guntur dan Arum.

"Selamat siang, Eyang... Ajeng kangen sama eyang." sapa Ajeng.

"Nduk ayu, kesini sama siapa?" tanya Eyang.

"Bareng bang Guntur tadi jemput Arum eyang." jawab Ajeng.

"kok tidak dengan suamimu. Janga seperti itu nduk." kata eyang.

"Aku sudah ijin sama mas Nalen eyang. Dia juga minta maaf, karena tidak bisa ikut mengunjungi eyang." jelas Ajeng.

"Maaf eyang, tadi memang ada kerjaan. Tapi sekarang sudah beres. Jadi Nalen, susul istri kesayangan Nalen kesini." kata Nalendra.

Ia datang tiba-tiba dan langsung merangkul ajeng. Ajeng saja tersentak kaget dengan kedatangan Nalendra. Eyang pun tersenyum, melihat kemesraan cucunya.

"Loh nduk, ini dagumu kenapa? Kok seperti kegores." tanya eyang.

Sontak Nalendra merasa takut, jika Ajeng mengadu. Ajeng pun terdiam cukup lama. Untuk mencari alaran yang tepat. Supaya Eyangnya tidak merasa sedih dan kawatir.

"Oh ini eyang, terkena duri bunga mawar. Kemarin Ajeng berkebun. Hobby Ajeng eyang, mas Nalen juga boleh-in kok. Iya kan mas?" senggol Ajeng ke pinggang Nalendra.

"Iya eyang, selama Ajeng senang. Nalen ijinin, anaknya suka bosen kalau dirumah sendiri." pura-pura Nalendra.

Mereka pun duduk bersama. Bercengkrama diteras depan rumah. Ajeng pergi untuk membuatkan teh dan mengambil cemilan. Sedang Nalendra dan eyang duduk bersantai sambil mengobrol.

"Nak Nalendra, eyang titip Ajeng kepada mu ya. Dia sedari kecil sudah ditinggal kedua orang tuanya. Hidup tumbuh besar hanya dengan kasih sayang eyang. Dan keluarga yang ada disini. Jadi eyang mohon, jaga dan sayangi dia ya nak." pesan eyang.

Deg...

Hati Nalendra tergetar, ketika eyang mempercayakan Ajeng kepadanya. Padahal Ajeng selama ini disia-siakan oleh Nalendra. Tapi bagaiman dengan kekasihnya Kesya. Nalendra sudah berjanji akan meninggalkan Ajeng dan menikahi Kesya. Yang sudah dipacarinya lima tahun ini. Nalendra pun hanya mengangguk dan tersenyum. Menandakan ia setuju dengan pesan eyang.

1
Iges Satria
senangnya jadi keluarga Ajeng yg saling menyayangi ga ada iri dan dengki " keluarga kaya yg jadi panutan /Good//Heart/ "
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!