NovelToon NovelToon
Aku Pun Ingin Bahagia

Aku Pun Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:56.6k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamparan Keras Dari Pak Wibowo

Hari berganti hari, sudah satu Minggu lebih Digo sibuk mencari Laura, tempat yang semula terdeteksi oleh anak buah nya tiba-tiba saja sudah rata oleh tanah dan Anak buah Digo kembali kehilangan jejak Laura.padahal sebelum nya mereka sangat yakin kalau di tanah datar itu ada sebuah rumah dan sepetak toko usaha milik Laura.entah siapa yang melakukan ini semua , Digo tidak bisa lagi berpikir jernih.tanpa mengenal lelah pria ini terus menyusuri daerah terpencil itu berharap Laura nya masih berada di sekitar lokasi.

Sebelum matahari terbit,Digo sudah berjalan kaki mencari Laura tanpa sadar jika selama ini sudah mengabaikan Maisya .bahkan selama beberapa hari ini sepasang suami istri ini tidak pernah lagi berkomunikasi.

Digo semakin tenggelam dengan cinta masa lalu nya bahkan ikut menelantarkan perusahaan sehingga membuat Deri serta Nina kalang kabut mengurus perusahaan milik Digo.

" Lo harus pulang sekarang juga,Pak tua sudah bolak balik ke kantor menanyakan keberadaan Lo,kalau sampai besok lo nggak pulang juga,lo urus sendiri bokap lo itu." Deri terpaksa mengirim pesan kepada Digo, sudah berulang kali dia mencoba menghubungi Digo tapi tidak pernah di terima oleh sahabat gila nya itu.

Deri sebenarnya masih mampu menyelesaikan semua urusan perusahaan,tapi tidak untuk menghadapi Pak Wibowo yang kalau di lihat-lihat sama persis seperti Arki dan Pak Wibisono.hanya Digo yang berbeda jauh dari mereka bertiga bahkan Digo adalah pria paling bodoh yang ada di dalam keluarga besar nya.

" CK..." Digo berdecak kesal setelah membaca isi pesan dari Deri,kalau sudah seperti ini cerita nya terpaksa dia harus pulang dari pada Sang ayah mengamuk dan mengambil kembali posisi nya di perusahaan.

Digo langsung menghubungi Nina untuk memesankan tiket pesawat untuk diri nya, sudah satu mingguan berjuang di sini tapi belum juga mendapatkan hasil.Digo menyerah kan pencarian itu kepada orang sewaan nya,pokok nya mereka harus segera menemukan Laura dan tidak boleh kembali ke kota tanpa Laura nya.

" Segera kabarin Aku kalau ada informasi terbaru tentang Laura." titah Digo kepada beberapa orang yang sudah membantu nya selama ini.

" Siap Bos." jawab Orang-orang itu dan melepaskan kepergian Digo hingga mobil yang di tumpangi oleh Digo tidak terlihat lagi.

Sedang kan Maisya saat ini tengah berada di rumah mertua nya setelah di paksa oleh Bu Endang untuk ikut bersama nya.selama Digo tidak berada di apartemen,Maisya selalu menolak jika di minta oleh mertua nya untuk mampir ke rumah,Maiysa takut jika nanti dia salah bicara dan tidak tahu harus menjawab apa jika nanti kedua mertua nya bertanya tentang Digo.karena dia sendiri juga tidak tahu apa-apa tentang Digo kecuali informasi singkat yang di berikan oleh Dila tentang keberadaan suami nya itu.

Maisya tadi nya sedang bermain ke rumah Dila terpaksa harus ikut mertua nya pulang karena tidak mau membuat mertua nya sakit hati, terlebih lagi mereka sudah kepalang bertemu, untuk menghindar pun tidak bisa karena mertua nya terus menatap nya dengan intens.

Maisya menghabiskan waktu nya bersama ibu mertua,mulai dari memasak, mengurus tanaman hias dan lanjut membaca buku di perpustakaan.

Ketika Maisya hendak keluar dari ruang baca, Digo sudah berdiri di depan nya menghadang langkah kaki nya.

" Eh...Eh ..Mas!" seru Maisya kaget memegang dada nya.

Maisya berpikir sejenak,kenapa pria ini bisa muncul di sini, padahal selama ini tidak tertarik untuk pulang.Maisya berusaha tersenyum manis kepada pria ini meskipun ia sadar senyuman nya itu tidak akan berarti di mata Digo.

" Hm..." Digo berdehem dengan kemeja dan kedua tangan yang masuk ke saku celana bahan nya.

" Kenapa Kamu ada di sini?" tanya Digo menatap tajam Maisya.

Pikiran negatif mulai berkecamuk di dalam kepala nya,apa Maisya yang sudah mengadu kepada Ayah nya sehingga Ayah nya datang ke kantor untuk mencari dirinya.tapi selama ini Maisya bukan lah tipe wanita yang suka mengadu secara sembarangan.lalu ?

" Oh... Itu tadi Aku nggak sengaja ketemu sama Mama di rumah nya Dila,terus Mama maksa ngajak Aku ke sini,ya Aku ikut aja karena tidak berani menolak ajakan Mama." jawab Maisya apa ada nya.

Beberapa hari tidak bertemu dengan sosok pria ini membuat Maisya merasa sangat rindu,namun rasa rindu itu sengaja dia tahan kuat-kuat, untuk apa merindukan orang yang salah, karena pria yang berstatus suami nya itu seperti nya tidak merindukan dia.

" Lain kali kalau mau ke sini pamit dulu,jangan langsung pergi begitu saja." kata Digo datar sarat akan makna tersembunyi.

" Iya Mas." jawab Maisya yang malas berdebat karena sekarang mereka berada di rumah keluarga Digo.Maisya tidak mau di anggap istri yang suka membangkang, karena setahu nya jika ada anak dan menantu bertengkar pasti pihak keluarga akan membela anak mereka seperti film yang sering dia tonton di layar ponsel nya .meskipun hal itu belum tentu terjadi kepada nya tetapi Maisya sadar siapa dia di rumah ini.Maisya mengalah demi menjaga kewarasan nya.

" Siapkan baju ganti untuk ku,Aku mau mandi dulu." titah Digo sudah berlalu terlebih dahulu dan Maisya mengikuti nya dengan langkah malas.

Seperti biasa Maisya melakoni tugas nya dengan baik,baju ganti yang di minta oleh Digo sudah di siapkan di atas tempat tidur dan Maisya sendiri memilih keluar dari kamar tersebut sambil membawa baju ganti di tangan nya,ia memilih mandi di kamar tamu saja dari pada harus menunggu Digo yang berubah semakin dingin kepada nya.

Usai berganti pakaian,Maisya masuk ke dapur menemui mertua nya.Bu Endang tidak mengizinkan mereka untuk pulang sebelum menyantap hidangan makan malam.

" Digo, setelah makan malam Ayah tunggu Kamu di ruang kerja."kata Pak Wibowo dengan wajah sulit untuk di tebak.

" Apalagi sih Pa,Digo kesini cuman mau menjemput Maisya aja,kenapa malah di tahan-tahan di sini?" tanya Digo bertambah kesal.

Digo sudah bisa menebak apa yang akan di bicarakan oleh sang Papa kepada nya.jadi sebisa mungkin dia ingin menghindari nya.tapi sang Mama justru mengabari nya jika Maisya sedang berada di kediaman mereka sehingga membuat Digo terpaksa untuk datang menjemput istri pajangan nya.

Papa nya pasti akan bertanya kemana dia pergi selama ini sampai menyerahkan perusahaan kepada Deri.

Selama ini Pak Wibowo terkenal tegas sama persis seperti saudara nya yaitu Pak Wibisono.Pak Wibowo juga sangat profesional dalam bekerja sehingga membuat pria paruh baya ini tidak pernah absen datang ke kantor dan lebih mengenyampingkan urusan pribadi ketimbang perusahaan yang susah payah di bangun dengan keringat nya sendiri.

Dan hal itu lah yang membuat Digo semakin menghindari Papa nya, apalagi kedua orang tua nya sudah tahu tentang Laura.

" Jangan banyak ulah." bentak Pak Wibowo sangar.

" Baiklah Pa." jawab Digo patuh dari pada Pak Tua ini semakin marah kepada nya.

Maisya serta Bu Endang ikut menatap ke arah Pak Wibowo, mereka tidak tahu apa yang akan di bahas oleh dua pria berbeda usia itu,tapi Bu Endang hanya bisa menebak jika ada hal yang sangat penting sampai membuat suami nya berkata seperti itu.

" Lebih baik untuk malam ini kalian menginap saja di sini." pinta Bu Endang memanfaatkan keadaan.

" Tidak bisa Ma,kami harus pulang." tolak Digo tegas.

" Yah... Padahal Mama masih kangen sama Maisya." Bu Endang merajuk tetapi Digo memilih cuek.

" Sudah-sudah habiskan makanan kalian, tidak baik berbicara saat berada di meja makan."perintah Pak Wibowo dan semua mengangguk patuh tak berani melawan.

Setengah jam kemudian mereka semua sudah selesai dengan makanan mereka masing-masing,Digo langsung mengikuti sang Papa menuju ruangan kerja nya.

" Ada..." belum sempat Digo menyelesaikan ucapan nya, gumpalan tangan keriput Pak Wibowo sudah melayang menghantam perut kenyang nya.

Digo terjatuh,Pak Wibowo tak peduli dan kembali mengayunkan gumpalan tangan nya hingga menghantam wajah Digo.

" Dasar anak kurang ajar,Papa tidak pernah mengajari Kamu menjadi pria licik, kemarin Papa masih diam mendengar semua ulah mu,tapi ternyata Kamu semakin bertingkah sesuka hati mu,Papa tidak pernah bermimpi memiliki anak seperti Kamu." bentak Pak Wibowo dengan guratan kekecewaan yang mendalam.

" Papa rela kehilangan anak asalkan tidak dengan menantu sebaik Maisya,Kamu sudah menjadi pengecut.sampai pergi sejauh itu untuk menjemput wanita murahan itu." lanjut pak Wibowo membuat Digo tak terima dengan ucapan terakhir dari ayah nya.

" Pa! Jaga ucapan Papa. Jangan lagi mencampuri urusan Digo,putra mu ini sudah besar dan bisa memutuskan sendiri bagaimana hidup yang dia inginkan." balas Digo ikut meninggi kan nada suara nya.

Pak Wibowo benar- benar marah mendengar ucapan dari putra nya agar diri nya tidak ikut campur lagi dalam masalah sang putra.padahal dulu Digo yang bersikeras ingin menikahi Maisya ,Pak Wibowo sudah berulang kali meminta dia untuk memikirkan semua nya tetap saja Digo bulat pada keputusan nya.namun sayang nya Digo malah menciptakan sendiri kerumitan dalam hidup nya.

Pak Wibowo hanya tidak ingin kesalahan nya di masa lalu terulang kembali kepada sang putra.karena itu hanya akan mendatangkan penyesalan besar dalam hidup putra nya.

" Selangkah saja Kamu berani meninggalkan Maisya,semua harta warisan mu akan beralih menjadi atas nama Adik mu dan Kamu bukan lagi putra ku.seumur hidup mu tak boleh lagi menyandang nama Wibowo karena hanya orang baik yang pantas menyandang nama Wibowo." ucap Pak Wibowo panjang lebar tak lagi mau menatap wajah sang putra yang sudah berani membantah ucapan nya.

Hah...Digo menghela nafas berat..

Akhirnya Digo terpaksa menceritakan tentang informasi yang dia dapat kan kemarin dari anak buah sekaligus tentang Laura yang kembali menghilang bak di telan bumi tanpa meninggalkan jejak secuil pun,Digo berharap ada empati dari sang Ayah atas perjuangannya itu.jangan sampai dia kehilangan harta nya ,Laura pasti tidak akan bisa hidup susah dan dia pun tidak mau Laura nya menderita.

Plakkkk...

Plakkk..

Pak Wibowo kembali menampar wajah Digo dengan sangat keras,muak sekali dia mendengar cerita tentang Laura, karena wanita itu sangat tidak pantas untuk putra nya yang merupakan penerus WE grup.

" Kamu simpan saja cerita busuk mu itu untuk hidup mu sendiri, Papa tidak butuh cerita sekotor itu."

" Pokok nya jika Maisya bukan menantu Papa! Kamu silahkan pergi dari keluarga kami.camkan itu!" seru Pak Wibowo tegas.

Setelah puas melampiaskan kekesalannya kepada putra nya,Pak Wibowo langsung pergi menuju ke kamar, padahal tanpa di ceritakan pun beliau sudah tahu tentang kegagalan Digo untuk bertemu Laura karena beliau yang memegang kendali permainan rahasia itu.Digo yang memang bodoh tidak lagi bisa menebak siapa di balik hilang nya Laura yang begitu mendadak.

Sedang kan Digo langsung bangkit dan menendang udara dengan asal.selama ini Papa nya tidak pernah main-main dalam berucap,tapi dia tidak benar-benar mencintai Maisya.kalau bertahan dengan rumah tangga nya sekarang hidup nya pasti hampa.Laura lah pemilik hati Digo yang sebenarnya.

" Akhh..Sial! Kalau Papa udah ngancam seperti itu,gue mana bisa melawan lagi." gumam Digo mengusap bibir yang mengeluarkan darah segar.

Setelah cukup lama tidak pernah mendapatkan perlakuan keras dari sang Papa,kini Digo kembali merasakan nya dan penyebab nya masih sama yaitu Laura.

" Maisya tidak akan bisa pergi dari gue karena dia sangat mencintai gue dan Gue akan tetap mencari Laura secara diam-diam tanpa ketahuan oleh sang Papa,gue akan menyewa detektif paling handal dari luar negeri.Laura bisa menjadi istri kedua gue dan seluruh cinta gue harus untuk nya." Digo tersenyum menyeringai.ancaman keras dari Pak Wibowo tidak akan menghentikan niat licik nya untuk terus mencari wanita masa lalu nya.padahal semua keluarga sudah mengingatkan dia bahwa Laura bukan lah wanita baik-baik yang cocok untuk nya tetapi pria ini tetap keras kepala sampai rela mengorbankan keluarga serta istri nya hanya demi Laura nya.

"Maisya kita pulang sekarang." ajak Digo kepada Maisya.

" Iya Mas,tapi wajah Kamu kenapa?" tanya Maisya khawatir.

" Tidak apa-apa, nanti juga sembuh,tadi ke bentur tembok aja." jawab Digo ngasal dan Maisya mengangguk pelan,Maisya bukan lah orang bodoh yang bisa di kibulin begitu saja.

Maisya beralih menatap ibu mertua nya yang juga sedang menatap ke arah putra nya.kedua nya berbicara lewat mata batin dan Maisya sudah bisa menebak , pasti luka memar di wajah suami nya di akibatkan oleh ayah mertua nya.tapi untuk masalah nya Maisya tidak tahu pasti.

" Bukan nya kalian akan menginap di sini?" tanya Bu Endang penuh harap.

" Nggak bisa Ma,kami harus pulang,nginap nya lain kali aja kalau Digo libur kerja."jawab Digo.

Maisya diam tidak tahu harus menjawab apa,dia berpamitan kepada ibu mertua nya yang terlihat berat untuk melepas kan dia pulang,Maisya terpaksa patuh dengan ucapan Digo sebab wajah Digo saat ini sangat mengerikan.meskipun dalam hati kecil nya Maisya sangat ingin menginap di sini tetapi Digo seperti nya tidak suka berada lama-lama di rumah orang tua nya.Maisya pasrah ikut masuk ke dalam mobil Digo.

" Lain kali jangan pergi ke sini lagi tanpa di dampingi oleh Aku." ucap Digo menahan kekesalan nya.

" Aku nggak ada niat pergi ke sini,Mama Kamu yang mengajak Aku untuk ikut bersama nya." jawab Maisya yang ikut-ikutan kesal dengan sikap Digo.

" Jangan ngejawab terus Kamu,pokok nya besok Kamu harus menolak permintaan Mama,Aku akan marah kalau sampai Kamu membangkang." bentak Digo menatap tajam Maisya.

" Iya suka-suka Kamu saja." Maisya membuang pandangan ke luar jendela mobil,Digo yang sekarang sudah sangat berubah dan membuat Maisya semakin tidak nyaman lagi.

Digo mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi,Maisya tidak perduli dan memilih tetap fokus pada pemandangan luar.

" Aku tidur di kamar tamu aja malam ini,Aku lagi nggak enak badan,takut nya nanti Kamu ketularan." Maisya berjalan cepat masuk ke kamar tamu lalu mengunci nya agar Digo tak menyelinap masuk ke dalam kamar ini.

Tubuh rapuh Maisya merosot ke lantai,air mata kesakitan kembali menetes membasahi pipi.semesta seperti nya sedang menguji kesabaran nya.

" Tuhan...Bukan hidup yang seperti ini yang Aku inginkan,Aku pun Ingin Bahagia..." lirih Maisya terduduk memeluk lutut nya.

" Jika berpisah jalan terbaik nya, Aku ikhlas...Izin kan Aku menikmati yang nama bahagia." Maisya memejamkan mata berharap rasa sesak yang menghimpit dada nya segera pergi.lelah itu lah yang Maisya rasakan sekarang.berjuang untuk orang yang tidak mengharapkan kehadiran nya sangat memuakkan.Maisya seperti nya harus membuat kejutan besar untuk hidup nya ke depan.

Bersambung...

1
Nur Adam
lnju
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
bikin digo nyesel senyesel nyeselnya deh Thor... gedeg aku sama dia
oland sariyy: laksanakan kak
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
terlalu ke PD en banget lo digo...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dan kebahagiaan sebentar lagi akan mendatangimu maysa
Citra Merdeka
syukurin digo
Citra Merdeka
ya ampun teman2nya Al pada bejat semua 😁
oland sariyy: 😁😁😁 perlu di rukiyah kayak nya ya kak
total 1 replies
Syakira
bagus
oland sariyy: terimakasih atas support nya kak 🙏🙏😊
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga kena karma deh
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.
total 1 replies
Dewi Rabon
Luar biasa
oland sariyy: aaa jadi terharu...
Terimakasih banyak Bun 🙏🙏😊
Dewi Rabon: sama-sama thor walaupun belum komen tapi selalu ga ketinggalan likenya kok 😁
total 3 replies
Nur Adam
lnjut
Citra Merdeka
hadir Thor 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Citra Merdeka
hiiii... jijik banget teh celup... amit2 😁
oland sariyy: teh tarik nya abis ya kak 😁
total 1 replies
Citra Merdeka
sahabat lucknut 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Thecorner Gift
lanjut thor
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.jangan lupa rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Nidaul Fitri
next thor⚡
oland sariyy: terimakasih banyak sudah selalu hadir di setiap karya author..🙏🙏😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: kemana kita kak
total 1 replies
Nur Adam
lnijut
oland sariyy: eitsss jangan lupa pencet dulu tombol hadiah nya biar author semangat melanjutkan bab nya 🤣🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: otw kak,tungguin ya
jangan lupa like dan pencet tombol hadiah nya juga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!