NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ujian kenaikan kelas

sudah satu bulan hubungan Era dan duo V semakin membaik,meskipun di sekolah Era masih tetap di bully oleh Vanya and the genk.

Hari ini,Era akan melaksanakan ujian kenaikan kelas yang terakhir. Ia bersiap lebih awal dari biasa nya karna akan mengulang pelajaran nya kembali,tak lupa ia juga sarapan dan minum susu.

Dan seperti biasa ia akan di antar oleh Varo dan di jemput oleh Vero. ya,mereka membagi tugas untuk mengantar jemput adek mereka dan Era di jaga ketat oleh mereka, karna tak ingin adek mereka terlibat dalam masalah mereka tentang perjodohan mereka yang di tentukan oleh daddy mereka sendiri (baca di bab sebelum nya).

Ting tong (suara bel apartemen Era),"seperti nya bang Varo sudah datang" ucap Era.

"selamat pagi Era,sudah siap untuk ujian?"_Varo setelah pintu nya di buka.

"pagi bang,sudah siap dong" jawab Era.

"yuk berangkat"

"yuk"

Mereka pun berangkat,di dalam mobil tak ada percakapan di antara mereka lebih tepat nya Varo tak mau mengganggu Era yang sedang mengulang belajar nya di samping nya. Hingga tak terasa mereka pun sampai di sekolah star school,Varo pun turun lebih dulu dan membukakan pintu untuk Era.

"terima kasih bang"

"iya,semangat ya ujian nya. Sana gih masuk,nanti telat" ucap Varo sambil mengusap kepala Era dengan lembut.

"oke bang,dah bang Varo,hati hati di jalan"_Era.

Setelah Era masuk ke kelas nya dengan aman,Varo memanggil salah satu pengawal bayangan nya.

"ikuti terus ke mana adek saya pergi,dan suruh temanmu yang lain untuk mengawasi gerak gerik Vanya and the genk. Ingat,jika kalian lengah sedikit saja apa lagi menyebabkan adek saya terluka maka nyawa kalian taruhan nya dan camkan itu paham!" tegas Varo.

"paham tuan,kami akan melaksanakan perintah tuan dengan baik" ucap pengawal tersebut yang tak lain adalah Andi.

"bagus,sekarang kembali lah ke tempat mu,saya pulang dulu"

"baik tuan,silahkan"

Varo pun pergi meninggalkan pengawal nya yang masih menunduk. Setelah kepergian tuan nya,ia pun kembali ke tempat nya dan memerintahkan beberapa rekan nya seperti yang di perintahkan oleh tuan nya.

...****************...

Di sisi lain,Era mengerjakan ujian nya dengan tenang meskipun otak nya sedang berpikir keras untuk menjawab soal ujian nya.

20 menit telah berlalu,akhir nya Era selesai mengerjakan ujian nya. Ia pun mengumpulkan nya ke depan.

"bu saya sudah selesai" ucap Era sambil memberikan lembaran ujian nya.

"sini ibu cek dulu" ucap bu mila yang merupakan wali kelas Era.

"bagus,kamu memang tidak pernah mengecewakan ibu. Sekarang kamu boleh pulang"

"terima kasih bu Mila,kalo begitu saya pamit pulang dulu"

"iya,hati hati ya"

"baik bu"

Era pun keluar dari kelas nya sambil membawa tas nya,ia tak pulang melainkan ke taman belakang sekolah.

Tak lama,seseorang datang menghampiri nya yang tak lain adalah Caca.

"mau apa lo ke sini?" tanya Era datar dan tanpa melihat Caca yang ada di belakang nya.

"eemm...gue mau mengakhiri persahabatan kita" ucap Caca sambil menunduk.

"bukankah lo sudah mengakhiri nya waktu itu,lo ninggalin gue sendirian dan hal itu gue anggap lo udah akhiri persahabatan kita"

"baiklah jika lo sudah mengerti"_Caca. kemudian ia hendak pergi tapi ia berhenti kembali.

Tak lama,ia pun berbalik dan berlari ke hadapan Era tapi Era enggan untuk menatap nya. Hati nya terlalu sakit karna sahabat nya lebih percaya perkataan orang lain tentang diri nya di bandingkan dengan diri nya.

"mau apa lo?"

"gue mau meluk lo untuk yang terakhir kali nya" jawab Caca yang kemudian memeluk Era untuk terakhir kali nya meskipun Era tak membalas nya.

"terima kasih" ucap Caca setelah melepas pelukan nya. Kemudian ia pergi meninggalkan Era sendirian.

Setelah kepergian Caca,Era langsung menelpon bang Vero agar segera menjemput nya.

{halo, bang}

{halo,iya kenapa hm?}

{Era udah pulang sekolah bang,jemput Era ya}

{kok cepet?,biasa nya nanti siang pulang nya}

{iya bang,soal nya cuma satu pelajaran jadi pulang nya cepet}

{kok gak bilang ke abang kemarin?}

{maaf bang,Era lupa hehehe}

{ya udah,tunggu ya,abang ke sana sekarang}

{oke bang,jangan lama lama ya}

{iya}

Era pun menunggu abang nya di taman depan sekolah, agar abang nya tak susah susah mencari nya.

...****************...

Di sisi lain,Vero sedang menemui klien nya di Restorant yang tak lain klien nya adalah Maya yang di jodohkan dengan nya oleh daddy nya. Begitu juga dengan Varo yang menemui Maria sebagai klien nya di restorant yang sama dengan Vero.

"sayang,kamu kok dingin sih sama aku?,aku ini tunangan mu loh" ucap Maya dengan manja.

"cih,gak sudi saya bertunangan dengan anda" ucap Vero dengan nada dingin nya. kemudian ponsel nya berbunyi.

"aku bilangin ke...."

"ssshhh, jangan berisik,saya mau angkat telpon dulu"

{.....}

{halo,iya kenapa hm?}

{.....}

{kok cepet?,biasa nya nanti siang pulang nya}

{.....}

{kok gak bilang ke abang kemarin?}

{.....}

{ya udah,tunggu ya,abang ke sana sekarang }

{.....}

{iya}

Vero pun mematikan ponsel nya dan bergegas menjemput Era.

"siapa yang telpon?,terus kamu mau ke mana?" tanya Maya.

"anda tidak perlu tau?" jawab Vero.

"Varo, gue pergi dulu"

"iya,hati hati Ver" teriak Varo karna Vero sudah jauh.

Ver pun hanya mengacungkan jempol nya sebagai jawaban nya,ia segera pergi untuk menjemput Era di sekolah nya.

Sesampai nya di sana,ia mencari keberadaan Era yang ternyata berada di taman depan sekolah,ia pun menghampiri nya.

"Era,maaf ya,abang lama"

"gak papa bang,ya udah yuk pulang"

"yuk"

Vero pun membukakan pintu mobil nya untuk Era,setelah Era duduk dengan nyaman baru ia masuk mobil.

"gimana ujian nya?" tanya Vero.

"lancar bang"

"tadi ada yang ganggu kamu gak?"

"gak ada bang,cuma tadi Caca nyamperin Era"

"ngapain dia nyamperin kamu?"

"cuma mau mengakhiri persahabatan kita aja,habis itu dia pergi"

"tapi dia gak ngapa ngapain kamu kan"

"gak bang,dia cuma peluk Era doang kok"

"syukurlah,abang takut kamu di apa apain sama dia"

"gak kok,abang gak usah khawatir lagi"

"oh ya, besok kan kamu sudah libur sekolah ya"

"iya bang,masuk lagi Era sudah kelas dua belas deh"

"kamu seneng ya"

"iya bang,gak terasa entar lagi mau lulus,dan yang paling Era tunggu tunggu adalah orang yang mau Jemput Era saat usia 18 tahun"

(tunggu ya dek,kami akan menjemput mu saat hari itu tiba) batin Vero.

"besok kan kamu ulang tahun,kamu mau ke mana?" tanya Vero.

"Era cuma pingin ke pantai bang,sejak kecil Era gak pernah di ajak sama papa mama ke pantai"

"kalo gitu besok siang kita ke pantai"

"beneran bang?"

"iya beneran"

"makasih bang Vero"

"sama sama"

Tak terasa,mereka pun sampai di apartemen mereka. Begitu juga dengan Varo yang baru saja sampai setelah mobil Vero sampai.

"bang Varo dari mana?" tanya Era setelah keluar dari mobil yang di susul oleh Vero.

"dari ketemu klien tadi"

"berarti bang Vero juga dong,kok bang Vero gak bilang sih"

"gak papa,lagian tadi abang sudah selesai kok pertemuan nya,terus kamu telpon tadi" ucap Vero.

"ya udah, yuk masuk" ajak Varo.

Mereka pun naik ke lantai 5 dengan menggunakan lift,dan setelah sampai mereka langsung masuk ke apartemen masing masing.

...----------------...

Maaf ya,peran Era bukan bisa baca batinan orang lain tapi insting nya kuat. Maaf ya...maaaaaf banget☺☺☺☺☺💖💜💜💜💖

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!