Vivian putri suksena, adalah mahasiswi universitas Pratama jurusan sastra bahasa Indonesia, dia bercita-cita menjadi seorang penuliss
Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon… ternyata lelaki itu bernama Damar Adinatha yudha, dia adalah mahasiswa favorit dan terkenal di kampusnyaa
Damar memiliki sebuah rahasia tentang kehidupan nya
Dan pria berambut pirang, Lorenzo Adya pratama. ayahnya adalah pemilik universitas pratama di mana vivian kuliah, ibunya pemilik yayasan di belanda dia adalah senior vivian, Lorenzo tertarik dengan Vivian yg polos dan sifat vivian yang tegas dan tidak mudah di tindass
Damar memiliki kisah keluarga sangat yang sangat tabu, Vivian memiliki sebuah trauma dalam keluarganya sehingga mengharuskan dirinya untuk pergi mengejar cita-cita dan mimpinya
Lorenzo penerus keluarga pratama, yang tidak luput dari kegelisahan masa kecilnya
Kisah Cinta setiga pun terjadi,,, penasaran?
ikuti kisah selanjutnya yaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PURO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 7
Vivian yang saat ini baru saja sampai di kediaman pratama, yaitu rumah dari Lorenzo. Tampak terburu-buru dan memasuki gerbang utama rumah.
Perlahan penjaga gerbang dan yang lainnya seperti mempersilahkan Vivian masuk.
“Silahkan masuk ibu guru Vivian, tumben sekali baru datang jam segini” ucap salah seorang penjaga yang membuka gerbang.
“Iyaa pak, saya terlambat tadi..”
“Ohh begituu.. baiklah silahkan masuk nona…” ucap para penjaga lainnya.
Kediaman pratama adalah tempat yang cukup mewah dan elit, keluarga pratama adalah salah satu konglomerat. Dan memiliki banyak bisnis di mana-mana…
Universitas Pratama adalah salah satu dari banyaknya bisnis keluarga pratama, dan cukup bergengsi di bandingkan universitas lain. Selain memberikan program pendidikan, lulusan universitas Pratama juga berhak masuk ke lingkungan kerja mereka.
Setelah lulus ada banyak dari perusahaan Pratama memberikan lowongan pekerjaan, dan khusus untuk lulusan universitas Pratama.
Jadi lulusan universitas Pratama berpeluang besar untuk masuk menjadi bagian bisnis keluarga pratama lain, mereka benar- benar menjamin setelah lulus kuliah mereka bisa melamar pekerjaan dengan relasi keluarga pratama, ide brilian seorang pengusaha, di mana mereka memberikan pendidikan yang sudah jelas mereka didik dengan baik dan dengan orang-orang pilihan, dan akhirnya masuk ke perusahaan- perusahaan mereka.
Karna itu universitas Pratama cukup bergengsi dan menjadi sarana utama orang-orang, karna kehidupan mereka terjamin untuk kedepannya…
“Dan aku adalah salah satu orang yang beruntung itu..” gumam Vivian.
************
Setelah berjalan masuk ke dalam kediaman akhirnya Vivian masuk ke dalam ruangan di mana dia biasa mengajar.
Sesampainya di sana, terlihat seorang wanita, dengan rambut hitam panjang sepinggang kulit seputih susu, dengan wajah yang cantik, sedang duduk di sofa sambil membaca sebuah buku.
Akhirnya dia tersadar ada seseorang yang mendekat ke arahnya dan mulai beranjak berdiri.
“Viviannn….” Ucap wanita itu sambil tersenyum.
“Kak monica..” ucap vivian seraya menunduk.
Monica adya pratama, dia adalah anak pertama keluarga pratama. Keluarga pratama hanya memiliki dua orang anak, yaitu monica dan Lorenzo.
Kulit seputih susu, rambut hitam nya yang tebal, dengan wajah yang cantik, monica memiliki tubuh yang profesional seperti seorang model, padahal dia memiliki seorang anak tapi masih terlihat seperti seorang gadis.
Monica baru berusia 29 tahun, masih cukup muda, terdengar kabar bahwa dia menikah dengan seorang pengusaha dengan usia yang terbilang cukup muda, dan langsung di karuniai seorang anak yaitu yasha.
Awalnya Vivian sedikit bingung, karna Lorenzo memiliki rambut yang pirang dan wajah yang blasteran, sementara monica memiliki rambut hitam dan persis seperti wajah orang Indonesia pada umumnya, tapi mungkin saja, genetik dari monica yang lebih dominan dari ayahnya sementara lorenzo dominan dari genetik ibu.
*************
“Kaa monicaa maafkan aku karna terlambat..” Ucap Vivian.
“Ahhh tidak apa-apa Vivian, baru kali ini juga kamu terlambat makanya aku sedikit aneh, aku fikir kamu mengalami hal yang sulit kali ini. Kemarii… duduk dulu kau terlihat cukup lelah” ucap monica dengan wajah ramah dan tersenyum sambil menggandeng Vivian untuk duduk di sofa.
“Apakah kau terburu-buru Vivian, lihatlah keringat mu sampai menetes…” Ucap monica sambil tertawa kecil.
“Aku tadi ketiduran saat sudah selesai kelas ka, saat melihat jam ternyata aku sudah terlambat. Aku benar-benar menyesal untuk hal ini, aku tidak akan mengulanginya lagi …” ucap vivian dengan wajah yang murung.
“Tidak apa Viviann.. sebagai seorang mahasiswi tentu saja kau lelah, kau telah melewati hari yang berat, kau masih ingat ke sini saja itu sudah termasuk dari tanggung jawab mu”.
Monica tampak menatap salah seorang pelayan nya, dan melambaikan tangannya, kemudian tidak berapa lama, salah seorang pelayan menyuguhkan secangkir teh dan beberapa kue kering.
“Yasha di mana ka?” Tanya Vivian bingung.
“Yasha tadi menanyakan ibu guru Vivi, aku bilang mungkin kau akan sedikit terlambat, akhirnya Lorenzo membawanya jalan-jalan”.
Vivian hanya menunduk seperti merasa bersalah.
“Vivian di minum dulu teh nya sebelum dingin”.
“Baik,,, terimakasih ka” ucap vivian yang kemudian mengambil cangkir teh dan meminum nya perlahan.
“Tidak apa Vivian, tidak usah merasa sungkan, yasha sedang jalan-jalan dengan Lorenzo biarlah sekali-kali dia bermain bersama dengan paman nya”.
Vivian masih terlihat menunduk.
“Vivian terimakasih”... Ucap monica sambil memegang tangan vivian.
“Eh, terimakasih untuk apa ka? Harusnya aku yg berterima kasih, karna kakak sudah banyak membantu ku”
“Tidak Vivian, Terimakasih banyak kamu telah membantuku untuk mengurus yasha, yasha seperti sekarang ini berkat kamu..”
“Aku tidak memiliki banyak waktu bersama yasha, saat itu aku memiliki banyak masalah sehingga aku tidak terlalu dekat dengannya, sebagai seorang ibu aku merasa sedih vivian, dan kondisi belajar yasha yang menurun membuat ku menjadi gagal sebagai seorang ibu. Yang tidak bisa mengajari anakku dengan baik.
Yasha tidak dekat denganku, dia seperti memberi jarak padaku, sampai akhirnya kau datang dan mengajari yasha, setelah itu yasha seperti mencoba beberapa kali untuk berkomunikasi denganku, sampai akhirnya kami menjadi dekat, dia bahkan sering menunjukkan nilai nya yang perlahan-lahan mulai menunjukkan perubahan. Aku sangat berterimakasih kepadamu, sampai kapanpun kamu membutuhkan bantuanku, aku pasti akan membantu “ ucap monica sambil memegang tangan Vivian dengan erat.
Vivian yang mendengar hal itu hatinya merasa terenyuh, hampir saja dia menteskan air matanya.
“Tidak apa-apa ka, aku senang bisa mengajari yasha, yasha adalah anak yang baik dan ceria, mungkin ada beberapa hal yang dia takuti, yang jelas dia sangat menyayangi mu, sebagai seorang ibu kakak tidak gagal, yasha sangat menyayangi kakak. hanya saja, yasha takut kakak kecewa karna dia tidak mendapatkan nilai yang maksimal, maka dari itu dia menghindar.
Aku telah menyakinkan yasha bahwa apapun yang terjadi, kakak akan sangat menyangi yasha, dan melakukan semuanya untuk kebaikan yasha, maka saat itu yasha mungkin berubah menjadi seperti sekarang ini juga berkat kasih sayang dari kakak sebagai ibu nya.” Ucap Vivian.
Monica yang mendengar hal itu perlahan meneteskan airmata nya…
Kemudian perlahan memeluk Vivian dengan erattt.
Vivian yang terkejut hanya terdiam dan akhirnya memeluk kembali tubuh monica.
“Terimakasih banyak Vivian…” Gumam monica
Vivian akhirnya tidak kuasa menahan airmata nya…
****************
Di sisi lain ~
~Adinatha~
Adinatha grup adalah sebuah perusahaan yang menaungi beberapa perusahaan besar seperti Pt. Adinatha yudha grup, Pt. Coorporation grup, dan beberapa perusahaan lainnya. tidak hanya di dalam negri, bahkan di luar negri.
Mereka memiliki kontrak kerja sama dengan perusahaan korea, China, jepang dan perusahaan asia lainnya…
Menjadikan nama Adinatha grup konglomerat yang sangat terkenal di kalangan para pengusaha, bahkan sudah merambah ke eropa.
Tapi keluarga yang cukup terkemuka ini memiliki rahasia yang cukup tabu, di karnakan anggota keluarga dari Adinatha grup tidak pernah tersorot oleh media. Banyak desas desus tentang keluarga ini tapi tidak ada satupun yang tau dengan jelas kebenaran dari keluarga mereka.
CEO dari Adinatha grup saat ini adalah, Budi Adinatha yudha, seorang pengusaha asal Indonesia, dia awalnya hanya membangun anak perusahaan yaitu Pt. Adinatha yudha, sampai akhirnya sekarang menjadi pemegang saham utama Adinatha grup.
Langkah kaki dengan pelan mulai mendeket ke sebuah ruangan, yang luas serta memiliki pintu yang besar.
Selamat datang Asisten choi junha.
Ucap salah seorang penjaga di depan pintu.
“Apakah tuan Adinatha ada?” Ucap choi junha.
“Tuan ada Adinatha ada di dalam tuan asisten “ ucap penjaga itu.
“Baiklah terimakasih “ Ucap choi junha yang mulai melangkah dan pelahan membuka pintu besar itu.
Terlihat seorang pria paruh baya, dengan rambut yang separu memutih, kulit yang sedikit keriput tapi masih terlihat aura seorang yang tidak bisa di remehkan, badan yang masih sangat tegap tengah memandang jendela.
Jendela kaca yang besar, di tempat ini kamu bisa melihat dengan jelas bangunan dan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, hampir sama dengan bangunan ini… sama tingginya sampai bisa melihat sekitaran kota, walau hanya duduk di sini.
“Apakah ada hal baik, yang ingin kau sampaikan padaku asisten choi” Ucap seorang pria paruh baya itu sambil memutar kursi nya, mengarah ke depan.
“ Tuann, saya ingin melaporkan sesuatu “.
“ Lalu di mana putraku??” tanya pria paruh baya itu.
“Tuan Adinatha saya ingin melaporkan, bahwa untuk saat ini putra anda baik-baik saja”.
“Apa yang kau maksud dengan “BAIK-BAIK SAJA???”.
“Seperti yang anda tau saya pergi untuk menemui putra anda bersama dengan beberapa pengawal, awalnya saya bicara baik-baik padanya. Namun dia menolak saat saya bilang untuk mengajaknya pulang ke kediaman.
Akhirnya saya mengikuti perintah anda apabila di perlukan kekerasan juga perlu, terjadi sebuah pertarungann di mana para pengawal yang berjumlah enam orang melawan putra anda seorang diri” Ucap choi junha seraya menjelaskan.
“Putraku melawan enam orang penjaga? Lalu apa yang terjadi???” Ucap tuan Adinatha yang terlihat penasaran dan mengerutkan keningnya.
“Di luar dugaan putra anda mengalahkan beberapa pengawal itu, saya yang melihatnya dengan mata kepala saya sendiri sangat kagum dengan keahlian putra anda tuan Adinatha. Setelah semua itu terjadi saya jadi tidak bisa memaksa nya untuk pergi ke sini”..
“Benarkah putraku mengalahkan mereka semua asisten choi?” Ucap tuan Adinatha dengan wajah berbinar.
“Benar tuan, bahkan setelah semuanya berakhir dia masih bisa bangun dan berjalan dengan biasa, saya benar- benar kagum dengan putra anda” ucap choi junha.
Tuan Adinatha terlihat terdiam, tangannya melipat di dagu nya, wajahnya tampak tidak bisa menahan rasa haru nya…
“Mau bagaimana pun dia adalah putraku, mewarisi bakatku” Ucap tuan choi dengan wajah tegas.
“Apakah dulu tuan pintar bela diri??” Ucap sekertaris choi sambil menatap wajah tuan Adinatha dengan berbinar-binar, seperti menunggu sebuah jawaban.
“Asisten choi…” Ucap tuan Adinatha dengan wajah tegass.
“Iyaa .. tuan…” Ucap choi junha seperti menunggu jawaban.
“Aku ini seorang pengusaha hanya mempelajari bisnis, bagaimana aku bisa mempelajari beladiri secara bersamaan“ ucap tuan Adinatha dengan wajah datar.
Sekertaris choi menyerngit.
“Sudah kuduga… apa yang aku harapkan dari orang ini…” gumam sekertaris choi.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
