NovelToon NovelToon
The Awakening God Shiva Of Slaughter

The Awakening God Shiva Of Slaughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Kultivasi Modern
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: _ASMODEOUS_

Llyode seorang pemuda kaya raya yang tidak dapat menikmati kehidupannya, ia selalu merasa hampa walaupun bergelimpangan harta.

Mungkin itu semua bisa terjadi karena kurangnya perhatian dan kasih sayang kedua orangtuanya yang terlalu sibuk akan urusan duniawi.

Dan di suatu momen tiba-tiba hal tidak terduga terjadi kepadanya.

Penasaran akan kelanjutannya? Ikuti terus ceritanya dan beri saran serta like, ★5 and vote!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _ASMODEOUS_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Murid-murid Bermasalah

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah penolakan misi tersebut tidak lagi terdengar suara dari sistem yang membuat Llyode bingung dan setiap ia mengajukan pertanyaan ataupun permintaan selalu di tanggapi dengan dingin.

'Jangan-jangan sistem sedang kembali ke setelan pabrik?' ucap Llyode.

Llyode menghabiskan waktu nya dengan mengunjungi beberapa tempat, seperti tempat jual senjata, pelacuran dan tempat pembuatan obat-obatan atau pil.

Setiap waktunya ia habiskan dengan tenang tanpa terlibat masalah dan kalaupun ada masalah kecil ia akan menunjukkan sebuah lencana yang di berikan oleh Master Sekte Phoenix sebelumnya dan semuanya menjadi cepat selesai.

"Enak juga punya privilege, sepertinya sekarang aku mengerti kenapa dulu selalu banyak orang yang mencoba menjilat diriku dan keluarga ku.. mungkin mereka ingin merasakan apa yang ku rasakan sekarang" ucap Llyode sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Heyy kamu yang tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila!"

Saat Llyode telah keluar dari kota lebih tepatnya Llyode masuk ke dalam hutan, iba-tiba terdengar sebuah teriakan yang cukup keras dari belakang Llyode.

Llyode pun refleks menoleh dan melihat segerombolan pemuda yang berpakaian baju sekte Phoenix sedang ke arahnya mendatangi dirinya.

"Kami dengar-dengar kau selalu menunjukkan sebuah lencana Sekte kami? Kamu mendapatkan nya darimana hah?!" ucap salah seorang pemuda.

"Lencana? Aku?"

"Oh mungkin yang kau maksudkan itu adalah lencana ini?" ucap Llyode dengan tenang menunjukkan lencana tersebut.

"Iya itu! Kau mendapatkan nya darimana hah?!"

"Tidak mungkin bocah gila seperti mu dapat memiliki nya" ucap nya kembali dengan tatapan merendahkan Llyode.

"Tentu saja aku di beri oleh Master Sekte kalian, memangnya ada yang salah dengan itu?" ucap Llyode.

"Tentu saja masalah! Karena siapa tahu itu adalah palsu dan kau menggunakan nya untuk membuat masalah" ucap mereka.

"Palsu? Hahaha tidak mungkin karena Master Sekte sendiri yang memberikannya, mungkin kalian salah" ucap Llyode yang tetap tenang melayani para murid sekte tersebut.

"Kami tidak percaya!"

"Yasudah berikan saja lencana itu kepada kami kalau kau bekerjasama dengan kami, maka kami berjanji akan melepaskan mu" ucap mereka dengan nada mengancam sambil mengeluarkan aura nya untuk mengintimidasi Llyode.

Namun Llyode bak tidak merasakan apapun, ia dengan tenang tetap berdiri dan tidak sedikitpun menunjukkan raut wajah ketakutan.

"Mengapa aku harus memberikannya kepada kalian? Bukankah kalian murid sekte itu sendiri, kenapa tidak minta langsung saja ke Master Sekte?" ucap Llyode.

"Sialan, cepat berikan saja kepada kami kalau tidak maka kami akan menggunakan cara kekerasan untuk mengambilnya!" ucap mereka dengan marah.

"Ah~ aku mengerti sekarang, kalian ingin merasakan privilege seperti apa yang aku rasakan yah?"

"Sepertinya ada sesuatu hal yang istimewa terhadap lencana ini yang membuat kalian bersikeras merebutnya dariku" ucap Llyode tersenyum kecil yang kini memahami maksud dan tujuan para murid tersebut.

"Sialan kau benar-benar minta di hajar rupanya.."

"Teman-teman cepat kasih pelajaran bocah bau itu dan ambil semua yang ia punya jangan sisakan apapun!" ucap seorang pemuda yang sepertinya pemimpin dari mereka semua.

Dengan cepat dan tanpa basa-basi, mereka semua mengeluarkan senjata masing-masing mereka mengepung dan menyerang Llyode.

Tetapi serangan dan kepungan mereka tidak ada artinya sama sekali, Llyode menghindari semua serangan mereka dengan mudah selayaknya bermain pedang-pedangan dengan anak kecil.

"Oh ayolah hanya itu yang kalian punya?"

"Sungguh seharusnya kalian malu dengan status murid Sekte Phoenix kalian yang sematkan itu!" ucap Llyode sambil tersenyum remeh.

Mendengar provokasi dari Llyode membuat mereka semua semakin gencar menyerang Llyode sambil mengeluarkan aura membunuh yang pekat.

"Hahahaha nah iya begitu, teruskan usaha kalian yah walaupun itu semua sia-sia" ucap Llyode tertawa terbahak-bahak sambil menghindari semua serangan.

Ia sama sekali tidak menyerang balik mereka semua dan hanya mempermainkannya.

Hingga seorang pemuda pemimpin dari mereka semua mengeluarkan sebuah sihir yang sepertinya cukup besar dampaknya.

"Sialan! Berani sekali kau mempermainkan kami bocah bau, bocah tolol!" Teriaknya sambil melepaskan sihirnya.

"Mati saja kau menjadi bubur, sialan!"

Llyode hanya tersenyum kecil dan dengan tenang melambaikan tangannya.

DUARRR...

Tiba-tiba ledakan besar terjadi dan debu-debu bertebaran yang membuat mereka semua tidak bisa melihat apapun.

Para murid sekte mengira kalau Llyode telah mati dan hancur lebur. Namun setelah debu-debu menghilang, mereka tercengang tidak percaya.

Karena Llyode masih terlihat baik-baik saja, bahkan tidak ada satu goresan pun pada pakaiannya.

"Hanya itu saja?" ucap Llyode.

Mereka terdiam tidak bisa berkata-kata, hal tersebut membuat kaget mereka semua karena murid yang melepaskan sihir tersebut salah satu yang cukup kuat di antara teman-temannya.

Namun Llyode masih hidup dan tidak terluka sama sekali, maka mana mungkin mereka tidak terkejut.

"B-bagaimana bisa?!"

"K-kenapa kau masih hidup, sialan?!!" ucapnya.

Llyode menggelengkan kepalanya, "Haishh kenapa kalian terkejut? Itu hanya sihir biasa"

"Sihir luar biasa itu seperti ini.." ucap Llyode mengeluarkan pedangnya dan mengangkatnya ke atas yang secara tiba-tiba terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrem.

Awan yang sedari awal cerah berubah menjadi gelap di tambah dengan petir menyambar dimana-mana.

Llyode dengan santai mengayunkan pedangnya kepada para pemuda yang menyerang nya sebelumnya.

SWOSHH..

ZZRTTTT..

Kilatan petir keluar dari pedangnya dan melesat cepat ke arah para murid sekte. 

Dan mereka semua kecuali pemimpinnya mati terbelah menjadi dua.

{Selamat tuan! Anda telah naik level}

Llyode tersenyum senang saat dirinya naik level hanya karena membunuh 5 murid saja yang berarti level para murid yang baru saja ia bunuh cukup tinggi. Disaat Llyode sedang senang karena naik level ada seseorang yang sedang bergetar ketakutan dan tidak mampu bergerak sama sekali.

***

Di kota pun kini terjadi keributan karena mereka mendengar suara yang cukup keras menggelegar dari luar kota dan awan hitam yang pekat terlihat jelas oleh mereka semua.

Mereka berpikir kalau ada iblis yang sedang membuat kekacauan dan mereka takut bahwa iblis tersebut akan masuk ke dalam kota.

Para petinggi sekte hingga master sekte pun menanggapi situasi tersebut dengan serius.

"Tetua Lao pergilah bersama tetua Zu untuk melihat apa yang sedang terjadi di luar kota dan beritahu kami secara berkala kabarnya"

"Baik pemimpin!" ucap tetua Lao dan tetua Zu dengan sigap pergi melaksanakan perintah master sekte.

Setelah kepergian kedua tetua tersebut rapat tetap di lanjutkan untuk memutuskan situasi kedepannya setelah mendapat kabar dari kedua tetua tersebut.

"Menurut mu apa yang sedang terjadi tetua Lao?" tanya tetua Zu.

"Kemungkinannya antara ada iblis yang sedang mengacau atau.." ucap tetua Lao terputus di akhiran perkataannya.

"Atau apa tetua Lao?" tanya penasaran tetua Zu.

"Yah semoga apa yang kupikirkan tidak terjadi.." ucap Lao yang semakin membuat tetua Zu penasaran dan khawatir.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Dendi Capresius Samosir
selalu semangat thorr...

memang sekarang zaman nya kurang minat dalam hal membaca....

banyak aspek-aspek yang mempengaruhi, terutama masalah bertahan hidup dihingar
bingar dunia ini
Dendi Capresius Samosir
tetap semangat thorr 🫡
Dendi Capresius Samosir
makhluk imut, sejenis ulat bulu tapi ukuran micro
Dendi Capresius Samosir
kena ulti nuklir 🤧
Dendi Capresius Samosir
awokawokawok 🤣🤣🤣
Dendi Capresius Samosir
sungguh bermodal tinggi
Dendi Capresius Samosir
ada batu dibalik udang??
Dendi Capresius Samosir
kampret sistem nya🤣🤣🤣
Dendi Capresius Samosir
nice Thor
Dendi Capresius Samosir
nice Thor 🔥
ian24
semangat terus thorr
ian24
semangat thorr
ian24
mantap thorr
Sutono jijien 1976 Sugeng
memang harus dibantai
ian24
mantap bener thorr
ian24
good thorr👍
ian24
uhh mantap thorr 👍
ian24
mantap thor
ian24
sehat selalu thorr
ian24
mantap poko nya thorr👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!