NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Syok berat.

Dari kejauhan, mata elang Bang Farial sudah bisa melihat Dindra yang duduk memainkan ponselnya dengan gelisah sembari menengok ke arah jalanan kota yang memang sangat ramai.

"Awas kau, ya..!!" Gumam Bang Farial kemudian menepikan mobilnya dan membunyikan klakson agar Dindra menyadarinya. Rasa geramnya semakin menjadi karena Dindra memakai rok di atas lutut. Pakaiannya pun begitu membentuk lekuk tubuh. "Cepat naik..!!"

Melihat Bang Farial ada disana, Dindra malah memalingkan wajahnya dan terus memainkan ponselnya.

"Ini sifat kekanakan atau memang sifat dasar wanita. Mudah sekali merajuk menjalin perkara." Bang Farial menekan klakson sekali lagi tapi Dindra masih teguh pendirian dan tidak bergeming. "Cepat naik..!! kalau tak mau naik, saya kawin lagi..!!" Ancamnya.

"Ya sudah sana, Dindra juga mau kawin lagi. Masih banyak om-om bujang yang ganteng." Jawab Dindra seakan tak peduli.

"Bukan main adiknya Arrow satu ini." Bang Farial keluar dari mobil lalu berdiri di hadapan Dindra. "Coba ulang apa katamu tadi..!!!"

"Dindra mau kawin lagi, sama om-om..!!" Ucap Dindra tanpa rasa takut sedikitpun.

"Sebenarnya kau ingin saya bersikap seperti apa??? Saya ucap satu hal, kau copy ucap saya. Saya merendahkan suara, tapi kau cari perkara. Apa kau ingin saya 'tembak' biar jadi anak????" Gerutu Bang Farial.

"Memangnya Om Rial berani??"

Bang Farial menghela nafas. Jika saja saat ini dirinya sedang berada di suatu ruangan, mungkin dirinya akan langsung mengeksekusi lahan parkir. Tapi jujur kelakuan Dindra memang membuat rekanan darahnya mendadak naik.

"Masuk ke mobil..!!" Ucapnya menahan diri.

"Nggak usah di suruh, Dindra pasti masuk." Jawab Dindra kemudian masuk ke dalam mobil.

Seolah tuli, Bang Farial pun ikut berjalan masuk ke dalam mobil kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Dindra pun merasa kesal karena Bang Farial seakan tidak peduli dengannya.

'Aku nikah sama laki-laki normal nggak sih??? Bilang cantik ke', atau seksi gitu. Ini mah lempeng aja nggak ada tanggapan. Bukannya biasanya tuh laki-laki pintar merayu perempuan?? Atau jangan-jangan ini yang di sebut im*o*en???'

"Duuuhh.. ini mobil sudah di servis apa belum sih, gerah amat." Dindra menggeser arah rambutnya ke sebelah kiri hingga menunjukan lehernya yang begitu putih bersih dan wangi. Dengan nakalnya, Dindra sedikit menaikan roknya lebih tinggi.

Ekor mata Bang Farial melirik sekilas namun kembali fokus ke arah jalan. "Mobilnya atau kau yang minta di servis?" Celetuk Bang Farial sembari membenahi letak gesper ikat pinggang.

"Mobilnya lah. Om-om yang kaku. Heran deh, kenapa di dunia ini masih tersisa makhluk dingin tanpa senyum seperti andaaa, Om Rial."

"Kau salah orang, Non. Kalau ingin suami yang bermulut besar dan banyak bicara, bukan saya orangnya. Cari saja tulang lunak, apalagi dia yang pandai bergosip." Jawab Bang Farial.

"Benar-benar nggak normal." Dindra memalingkan wajahnya.

'Tuhanku Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, apakah salah jika aku memiliki hasrat dan nafsu pada wanita ini sedangkan di sudut hatiku masih tersimpan nama wanita lain meskipun dirinya membuat luka yang begitu menyakitkan di dalam hatiku.'

...

"Jangan keluar dari mess ini tanpa saya..!!" Pesan Bang Farial karena dirinya harus segera kembali bekerja.

"Memangnya kenapa? Dindra berani."

"Kamu memang berani, tapi saya tidak berani. Di luar sana banyak mata kurang ajar. Banyak pikiran tidak sopan yang mampir karena melihat tubuh istri saya di umbar seperti ini." Kata Bang Farial.

Dindra melenggang pergi seakan ucap Bang Farial hanya sekedar angin lalu. Di saat itu terdengar suara para bujangan berlari-lari siang. Dindra yang penasaran refleks berlari kecil menuju ke arah pintu namun Bang Farial segera menutup dan menguncinya dengan rapat. Tangannya dengan cepat menggeggam kunci tersebut. Ia pun kemudian menatap mata istri kecilnya dengan tajam.

Melihat tatapan tajam itu, Dindra melangkah mundur dengan perasaan cemas yang tidak bisa ia jabarkan. Entah kenapa tatapan itu membuat nyalinya seketika menciut.

"Om mau apa?" Tanya Dindra lirih. Tak sedikitpun kata terucap dari bibir suaminya namun hal itu cukup membuatnya takut.

Lagi-lagi Bang Farial tidak menjawabnya tapi suaminya itu terus melangkah maju punggung Dindra terhalang dinding kamar untuk mundur ke belakang.

Bang Farial menarik kaosnya dan sedikit mengangkatnya hingga memperlihatkan perutnya yang terlihat bersusun rapi. Ia pun setengah memeluk Dindra lalu menyerusuk ke sela leher Dindra.

Terlihat Dindra menggeliat, suara lenguhannya pun terdengar dari bibir mungilnya.

"Apapun yang kau cari dari bujangan itu, saya pun memiliki nya. Begitu pula denganmu, semua bisa saya dapatkan darimu. Saya tidak pernah ingin menyakitimu karena sikap saya yang tidak terkontrol. Batas kesabaran saya cukup sampai disini, Dindra. Tapi kali ini saya masih memberimu toleransi untuk memperbaiki diri. Jika di lain waktu saya melihatmu bertingkah....... saya per*wani kau tanpa ampun." Ancam Bang Farial di telinga Dindra punggung telunjuknya menyusuri pipi hingga turun ke batas dada. "Atau Om Rial lakukan sekarang???" Bisik Bang Farial.

Dindra menggeleng menolaknya dan Bang Farial semakin menurunkan jemarinya hingga sampai pada pus*r Dindra lalu sedikit menyentuh ke dalamnya.

"Kenapa? Kau belum pernah tau punya Om Rial. Tidak penasaran??" Bang Farial mengecup bibir Dindra. Hela nafasnya mulai tak beraturan. Tangannya pun mengarahkan jemari Dindra agar menyentuhnya.

Baru saja tangan Dindra menyentuh, perlahan Bang Farial mulai mengajarinya. Namun siapa sangka Dindra begitu terkejut. Wajahnya pucat, istri kecil Letnan Farial merosot ambruk tanpa kata.

"Astaagaaa.. Dindraaa..!!" Bang Farial sampai ikut terkejut melihatnya. "Bagaimana sih ini??? Baru juga nyerempet." Bang Farial segera mengangkat Dindra ke atas ranjang. "Kau ini bagaimana, dek. Bisa-bisanya kau pingsan begini. Jangan-jangan kau kejang kalau sudah lihat aslinya."

...

Karena insiden pingsan tersebut, Bang Farial mengurungkan niatnya untuk apel sore karena Dindra mendadak demam tinggi.

Bang Arrow yang mendengar adiknya pingsan pun langsung datang menjenguk ke mess transit.

"Kau kenapa Din? Abang panggil dokter ya?" Kata Bang Arrow.

"Nggak..!! Dindra mau tinggal sama Abang saja..!!" Pinta Dindra.

"Laahh.. memangnya kenapa?" Tanya Bang Arrow.

"Pokoknya Dindra nggak mau satu rumah sama Om Rial." Jawab Dindra.

"Semua harus ada alasannya. Tidak boleh tiba-tiba ada permintaan untuk berjauhan begini. Pisah ranjang saja tidak boleh, apalagi pisah rumah." Nasihat Bang Arrow untuk Dindra. Ekor matanya kemudian melirik Bang Farial. "Sebenarnya ada apa sih?? Kenapa Dindra sampai demam begini??"

"Nggak ada apa-apa. Kami baik-baik saja." Ujar Bang Farial masih bersikap tenang.

.

.

.

.

1
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
Sri I
sahhhhhhhhh
Jumi Saddah
ya itu adlh resiko,,ambil hikmah sja,,
Zainuddin Zain
vote buat mbak NaraY ... cerita bajak poin suami 🤭😄
Lendra malayu
bang rial nerima saras lagi?? oh my god ,,rasanya aku yg trauma bakal terulang lg kelakuan si saras /Frown/
Nining Dwi Astuti
akhirY sah
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu papa arbath mama dindra
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Bego banget si Rial klo mau menerima saras lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!