Kehidupan Luar Biasa Seorang Penyembuh

Berpikir bahwa memiliki terlalu banyak orang adalah ide yang buruk, saya segera membuat teh dan kembali, hanya untuk menemukan bahwa ada suasana yang mengganggu.

Alasannya mungkin karena Dart melihat keduanya dengan ekspresi tidak senang di wajahnya, tapi seolah dia tidak menyadarinya, pria dengan pedang panjang itu dengan senang hati duduk di sana, dan dia mengeluarkan sebuah buku kecil Sikap pemanah wanita yang baru mulai membaca buku juga patut disalahkan.

"Aki-senpai, aku penasaran apa yang akan disajikan untuk teh! Aku menantikannya!"

"...Tidak bisakah kamu tenang dan menunggu?"

Kupikir aku akhirnya sudah terbiasa dengan kehidupan sehari-hari ini, tapi kemudian tiba-tiba berubah seperti ini. Sejujurnya, aku ingin dia ceroboh... Namun, jika aku terlalu pemarah, pembicaraan tidak akan berlanjut, jadi aku' lebih baik tidak

Embun.

"Maaf membuatmu menunggu, tapi menurutku ini panas, jadi tolong minum perlahan."

"Aww! Panas sekali!"

Saya kehilangan kata-kata ketika saya melihatnya meminum semuanya sekaligus. Saya menjelaskan bahwa itu baru diseduh, jadi saya rasa itu cukup jelas... pikiran saya

Apakah dia salah?

Aku diam-diam melihat wajah wanita yang duduk di sebelahku, tapi dia memasang ekspresi pahit di wajahnya saat aku mempertanyakan apakah dia berpikiran sama denganku.

「

Aku minta maaf karena juniorku melakukan sesuatu yang bodoh..."

"Tidak, tidak." "Pertama! Apa itu idiot?"

Ini tidak akan membuat kemajuan apa pun... Saat aku bertanya-tanya apa yang terjadi, aku memperhatikan mulutnya tertutup air.

Dia membantuku menghindarinya. Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi aku merasa seperti seorang senior yang menjagaku setelah aku tidak baik, tapi untuk saat ini,

Akan lebih baik untuk membuat permintaan.

"Jadi kamu akhirnya tenang... Jadi? Apa itu Aki? Aku mengajakmu ikut denganku, tapi kenapa?

Tolong beritahu saya.'' ``Saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini...Apakah itu alasannya? Itu karena Tuan Shisu adalah satu-satunya penyihir di desa ini.''

Memang benar aku satu-satunya tabib di desa ini.

Dan jika saya ingat dengan benar, dia berada di tim pengawal dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi jauh ke daerah itu untuk mengolah tanah, jadi saya ingin dia mengikuti saya.

Saya merasa seperti itu.

Semakin sering aku pergi ke tempat lain, semakin berbahaya jadinya, tapi aku bertanya-tanya apakah aku benar-benar perlu pergi.

Jika terjadi sesuatu sebaiknya segera datang ke klinik saja.

``Memang benar Race adalah satu-satunya penyembuh di desa ini...tetapi jika itu masalahnya, mengapa tidak membawanya dari tempat lain?'' Ada juga petualang yang bisa menggunakan teknik penyembuhan.

37」

``Kalau di kota, tidak apa-apa, tapi di desa kecil seperti ini, bukanlah ide yang baik jika ada terlalu banyak orang yang tidak mengenal Anda, jadi kami pikir akan lebih baik jika berbicara dengan Tuan Race.' '

Jika saya ditawari pekerjaan karena alasan itu, saya tidak akan bisa menolak.

Memang benar saya satu-satunya di desa ini, dan dibandingkan dengan sumber penyembuhan kecil lainnya, ini adalah perjuangan yang sangat besar.

Karena tidak ada tempat berlindung, hanya sedikit orang yang terluka, sehingga tidak ada uang yang bisa dihasilkan di desa ini.

Alasannya adalah banyak penyembuh yang tergabung dalam organisasi bernama gereja.

Setiap kali Anda menggunakan suatu teknik, Anda harus membayar sejumlah uang, tetapi tidak seperti dokter swasta, biayanya pasti lebih mahal. Oleh karena itu, masyarakat desa ini tidak mampu membayar uang sebesar itu, dan yang terpenting, mereka khawatir dengan keadaan keuangan mereka.

Gereja yang mengerti tidak akan bisa membantu.

``Saya kira mau bagaimana lagi jika itu masalahnya, tapi...Saya kira yang terpenting adalah orang ini baik.''

``Hmm?'' ``Ya, benar, tetapi jika Dart ikut dengan saya, itu tidak masalah.'' ``Sepertinya begitu, Tuan Dart?''

Sekarang setelah aku memahami situasinya, kurasa aku tidak bisa memilih untuk tidak pergi selama aku masih di desa ini... Namun, jika aku mengikuti perkembangan dan berakhir dalam masalah, aku akan melakukannya. Aku tidak pandai bertarung dengan kaki

Itu menjadi beban.

Daripada pergi sendirian, aku merasa lebih nyaman mengetahui bahwa pacarku ada di sana sebagai pendamping, dan yang terpenting, dia adalah penyihir terkenal di guild petualang. Sejujurnya, aku tidak percaya dia mengikuti gadis-gadis ini, yang merupakan orang asing untuk saya.

Tidak dapat digunakan.

Aku juga berpikir penting untuk percaya pada pacarku yang mengatakan dia akan ikut denganku jika aku pergi.

"Yah...kalau kamu menanyakan itu padaku, aku tidak bisa bilang itu kucing."

"Aku senang kamu datang, Senpai!"

“Ya, saya senang kami dapat melanjutkan tanpa kesulitan apa pun.”

Setelah mengatakan itu, keduanya bangkit dan mulai bersiap pulang dengan barang bawaannya rusak. Saya bertanya-tanya ke mana saya akan pergi, tetapi kemudian saya teringat bahwa sebuah penginapan kutub baru saja dibuka di desa tersebut.

Aku ingin tahu apakah dia akan kembali ke sana, dan aku tidak tahu jam berapa aku harus pergi menjelajah, tapi karena aku belum mendengar apa pun tentang hal itu, kupikir sebaiknya aku bertanya.

“Hei, kalau kamu mau membuat wajah seperti itu, kenapa kamu tidak membukanya sendiri… Apakah itu Warii atau Kei dan Aki?”

"Ya apa itu?"

"Aku tahu kamu akan pergi, tapi jam berapa kamu akan pergi?"

“Kudengar itu akan terjadi sekitar seminggu kemudian.”

Sepertinya aku harus menunggu seminggu.

Jika ada sesuatu yang bisa kulakukan sementara ini, aku akan mempersiapkannya.

"Um...apakah ada hal lain yang ingin kamu tanyakan?"

"Ya, tidak apa-apa sekarang."

"Ah! Untuk berjaga-jaga, tapi jika ada orang lain yang ingin kamu undang, kamu bisa menelepon setidaknya satu orang lagi! Jadi, kuharap kamu mau bergabung denganku pada hari itu!"

Dengan itu, mereka menyapa dan meninggalkan rumah.

Jika memungkinkan, saya ingin membawa orang lain yang saya kenal.

Aku ingin tahu apakah Cork akan datang jika aku mengundangnya...Dia adalah mantan petualang. Saya tidak tahu apakah saya masih bisa bertarung karena saya berada di kelas pengecualian seperti saya, jadi saya biasanya berada di toko kelontong.

Tapi mari kita berseru... Tapi aku mulai khawatir tentang apa yang akan kulakukan jika mereka tidak datang, tapi di saat seperti ini aku mau tidak mau harus berbicara dengan Dart.

Anda harus.

Setelah bersamanya beberapa saat, aku menyadari bahwa dia akan mendengarkanku meskipun aku mengutarakan pikiranku kepadanya.

Ru.

Aku mengumpulkan keberanian untuk memanggil Dart, yang sedang duduk di kursi tampak bosan.