NovelToon NovelToon
Cinta Yang Pernah Tersakiti

Cinta Yang Pernah Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Keluarga / Romansa
Popularitas:39.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma Banilla

Dikhianati oleh seseorang yang kita sayang adalah hal yang sangat menyakitkan, sama halnya yang dirasakan oleh Rahma dan Bagas, sama2 pernah dikhianati oleh cinta. Rahma seorang janda beranak satu yang bercerai karena suami selingkuh hingga harus berjuang sendiri membesarkan anaknya, sedang Bagas seorang pemuda yang pernah gagal menikah karena calon istrinya selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rahma dan Bagas yang sebelumnya pernah saling kenal pun tanpa sengaja bertemu kembali, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Banilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 Terungkap

Pak Ahmad kini telah membawa Sintia ke Rumah sakit, ia membopong puterinya masuk ke IGD.

"Dok tolong anak saya dok, dia tiba tiba pingsan" Ucap pak ahmad saat dokter dan suster mendekat.

"Sebentar" Dokter wanita itu segera memeriksa detak jantung, nadi, dan perut bagian bawah Sintia.

"Tensi nya 100/60 mmHg dok" Ucap seorang perawat memberitahu hasil tensi darah Sintia

Saat tengah di periksa, Sintia tersadar. Dia terkejut ketika melihat Dokter wanita tersenyum padanya.

Sementara dia melihat pak Ahmad dan bu Yanti berdiri disampingnya dengan wajah yang tegang dan penuh kecemasan.

"Pah.. Kita di rumah sakit?" Sintia sudah bisa menebak dimana dia sekarang berada saat melihat sekeliling.

Sintia langsung panik dan hendak bangun..

"Kita pulang saja pah" Ucap Sintia panik segera bangun dan hendak turun dari ranjang.

Sintia begitu panik karena takut kehamilannya terungkap saat ini.

"Kamu jangan kemana mana dulu, kamu baru sadar dari pingsan Sintia, biarkan dokter memeriksa kamu dulu" Ucap pak Ahmad memegang bahu Sintia dan berusaha untuk menidurkan putrinya kembali.

"Ngga pah, Sintia mau pulang" Berontak Sintia

"Iya nanti kita pulang setelah dokter memeriksa kamu dan memberi obat ya?" Ucap pak Ahmad

Sintia tidak bisa melakukan apapun lagi selain pasrah.

Ya Sintia pasrah kalau pada akhirnya kehamilannya akan diketahui oleh ayahnya.

Yang sekarang Sintia pikirkan adalah bagaimana dia bisa menghadapi kemarahan kedua orang tua nya nanti.

"Bagaimana dok? Putri saya ngga kenapa kenapa kan dok? " Tanya pak Ahmad pada sang dokter

"Apa putri bapak sudah menikah? " Tanya Dokter wanita tersebut.

"Belum dok, sebenarnya anak saya kenapa dok? " Tanya pak Ahmad heran.

"Kita bicara disana saja pak" Ucap Dokter sembari menunjuk meja tempat konsultasi.

Dokter menuju kursinya, dan pak Ahmad mengikutinya.

"Jadi bagaimana dok anak saya? Apa lambungnya bermasalah? " Tanya pak Ahmad saat sudah duduk di hadapan Dokter

"Tidak pak, lambungnya tidak ada masalah sama sekali." Jawab Dokter

"Tapi kenapa dari Pagi tadi Sintia muntah muntah terus dok? " Kini bu Yanti yang bertanya dengan nada khawatir

"Jadi begini pak bu, setelah saya melakukan pemeriksaan tidak ada masalah di lambung pasien, tapi... " Ucap dokter sedikit ragu

"Tapi apa dok? " Potong pak Ahmad

"Anak bapak dan ibu ini tengah Hamil, dan usianya sudah 2 bulan." Lanjut dokter

Deg

Bagai tersambar petir, Ucapan dokter wanita itu sontak membuat pak Ahmad dan bu Yanti terkejut.

"Apa dok, Ha hamil, A anak Sa Sa ya Hamil" Ucap pak Ahmad terbata karena terkejut.

Dan dokter wanita hanya menjawab dengan anggukan.

***

Sementara Bagas dan bu Minah yang menunggu di depan IGD pun terlihat begitu khawatir.

Walau Sintia telah mengkhianatinya, tidak dapat dipungkiri kalau masih ada sedikit Rasa sayang di hati Bagas, itu sebabnya dia sangat khawatir dengan kondisi Sintia.

"Bagaimana kondisi Sintia pak? " Tanya Bagas saat melihat pak Ahmad keluar dari ruang IGD

Bug..! Bug..! Bug..!

Pak Ahmad menghujani pukulan bertubi tubi hingga Bagas tersungkur ke lantai.

"Hentikan.! Hentikan.! Apa yang bapak lakukan pada anak saya, Berhenti atau saya akan panggil polisi!" Teriak bu Minah panik melihat putranya dipukuli.

"Bapak kenapa memukuli anak saya? Saya tidak Terima ya pak, saya akan laporkan Bapak ke polisi" Ucap bu Minah murka setelah pak Ahmad berhenti memukuli Bagas.

"Laporkan saja! Saya tidak takut, anak brengsek ini sudah menghamili anak saya dan sekarang mau meninggalkannya begitu saja" Ucap pak Ahmad meluapkan emosinya.

"A.. Apa? Sintia Hamil?" Tanya Bagas tak percaya

"Iya Sintia hamil, dan semua itu karena kamu kan, kamu mengambil kehormatan anak saya, dan setelah anak saya hamil kamu tinggalkan begitu saja!

Saya pikir kamu laki laki bertanggung jawab Bagas, tapi ternyata saya salah.! kamu malah berniat membatalkan pernikahan, kamu ingin lari dari tanggung jawabkan. Hah.? " Pak Ahmad melampiaskan semua kemarahannya pada Bagas.

"Tidak pak, sepertinya ada kesalahpahaman disini yang harus saya luruskan! Saya memang berniat membatalkan pernikahan dengan Sintia, tapi saya tidak melakukan hal yang bapak tuduhkan terhadap saya.

Saya sendiri syok mendengar Sintia hamil, karena jujur saya tidak pernah melakukan apa-apa dengan Sintia.!" Ucap Bagas bingung.

"Ohhh jadi kamu tetap mau mengelak dan lari dari tanggung jawab Bagas. Baik, Sekarang kamu tinggal pilih mau bertanggung jawab dengan tetap melanjutkan pernikahan atau saya akan membawa masalah ini ke jalur hukum? " Ucap pak Ahmad.

"Apa yang harus saya pertanggungjawabkan pak, sementara saya tidak pernah melakukan apapun Pada Sintia.

Ya saya memang pacaran dengan Sintia dan bahkan akan menikah, tapi saya tidak pernah Melakukan perbuatan yang akan merugikan wanita yang saya cintai" Jelas Bagas

"Jadi Sekarang kamu mau bilang kalau anak saya melakukannya dengan laki laki lain? " Ucap pak Ahmad sontak membuat Sintia yang baru saja keluar dari ruang IGD itu kalang kabut.

"Untuk masalah itu bapak bisa tanyakan langsung pada Sintia, karena hanya Sintia yang bisa menjawabnya.! Yang jelas saya tidak pernah melakukan Yang kalian tuduhkan" Jawab Bagas sembari melirik Sintia

"Kurang ajar! Berani kamu menuduh anak saya" Ucap pak Ahmad hendak memukul Bagas lagi.

"Cukup pak" Teriak bu Minah menghentikan pak Ahmad yang hendak memukul Bagas.

"Sudah cukup saya melihat perlakuan kalian terhadap anak saya, anak saya tidak melakukan apapun yang kalian tuduhkan, bahkan dia membatalkan pernikahan dengan Sintia karena Sintia sudah mengkhianati anak saya, bahkan anak saya yang melihatnya sendiri saat Sintia sedang bersama laki laki lain di kamar kost nya" Jelas bu Minah membuat pak Ahmad dan bu Yanti semakin syok.

"Lebih baik kita bicarakan di rumah saja pak, saya tidak mau mempermalukan Sintia di dapan banyak orang seperti ini" Ucap Bagas saat menyadari mereka menjadi pusat perhatian.

***

Di perjalanan Suasana di mobil begitu hening, baik Sintia dan orang tuanya tidak ada percakapan sama sekali.

Hingga akhirnya semua tiba di Rumah pak Ahmad.

"Sintia sekarang jawab jujur, apa benar bayi yang kamu kandung itu bukan anak Bagas?" Tanya pak Ahmad setengah berteriak.

"Hikss.. Hiksss... Tidak pah, ini anak Bagas." Sahut Sintia yang merasa ini kesempatan untuk dirinya agar pernikahannya tetap dilanjutkan.

'Biarlah aku bohong, tidak ada bukti juga, dengan begini orang tua ku akan memaksa agar Bagas tetap menikahi aku' batin Sintia

"Astagfirullah! Sintia, aku memberi kamu kesempatan untuk berkata yang sebenernya, karena aku menghargai kamu.

Bagaimanapun kita pernah dekat Sintia, dan aku tidak ingin ada perselisihan diantara kita. Jadi bicaralah yang sejujurnya Sintia anak siapa yang sedang kamu kandung? " Ucap Bagas

"Ini anak kamu Bagas, anak yang aku kandung itu anak kamu Bagas" Teriak Sintia dengan disertai isakan tangis.

"Bagaimana mungkin itu anakku Sintia, aku tidak pernah menyentuhmu" Jawab Bagas

plakkkk

sebuah tamparan mendarat di pipi Bagas dari pak Ahmad, Bu Minah pun terkejut dan hendak mendekati Bagas, namun Bagas memberi isyarat pada bu Minah

"Ohhh, Rupanya kamu masih mau mengelak dari tanggung jawab Bagas, sekarang semuanya terserah kamu. Mau bertanggung jawab dengan tetap menikahi Sintia, atau saya akan bawa masalah ini ke jalur hukum" Ucap pak Ahmad

"Baik! kita selesaikan masalah ini dengan jalur hukum" Jawab Bagas lalu berjalan menuju pintu keluar dengan menggandeng bu Minah.

"Ingat Sintia, jika masalah ini diselesaikan dengan jalur hukum, kamu tau pasti siapa yang akan malu dan hancur, aku atau kamu! Sebelum itu terjadi lebih baik kamu jujur Sintia, lihat lah kedua orang tuamu yang sangat menyayangi kamu Sintia, jangan sampai kamu membuat mereka malu dan hancur" Bagas memberikan peringatan pada Sintia sebelum meninggalkan rumah itu.

Deg..

Sintia semakin panik, wajahnya terlihat pucat pasi, mungkin dia akan menyesal karena telah berbohong.

1
Demarince Padakari
lanjut
Demarince Padakari
ada rahasia besar apa antara nek galu dn mel salma....lanjut
Demarince Padakari
semoga cpt ketemu dn pelakunya jga ya...biar dpt ganjaranya.lanjut
Demarince Padakari
astaga,jgn kelamaan d kantor,jga istrimu...dia dlm bahaya...ayo lh.....semoga istrimu selalu d lindungi....lanjut
Nenden Zakiah Bahasuan
kenapa Laras ini benci sekali dg Burhan TOS cerita kejadiannya apa sih?
Demarince Padakari
ayolah,cpt cri tau d mna ayahmu,buar bisa bls semua perbuatan mereka...lanjut
Demarince Padakari
hm kayax yg sekarang bebas berkeliaran itu bukan Tomy de tpi mereka membuat orng lain miri sma ayah yusuf..semoga mereka cepat menyelamatkan ayahnya jga ya......lanjut
Nenden Lasminingsih
selamatkan dinda thor,,kasihan baru bertemu dg kakaknya belum ketemu sma ibu kandungnya
Nenden Zakiah Bahasuan
up
Demarince Padakari
lanjut
Demarince Padakari
lanjuttt
Demarince Padakari
lanjut dong
Demarince Padakari
lanjut
Demarince Padakari
ko menjengkelkan ya,sifat Rahma ini,...emng dia slh apa,...lanjut
Demarince Padakari
lanjut dong
Demarince Padakari
lanjut
Demarince Padakari
kaya india aja,pakai lari lari segala,ayo bagas kejarrr,😁😁,......ya ampun lanjutt
Demarince Padakari
lanjut dong,...suka ceritanya,..
ardan
Luar biasa
momnaz
menarik... setelah sekian lama cari² kisah yg sederhana,,, karena udah teramat bosan sama CEO ceo an...yg galak dan dingin tapi bucin ala..ala korea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!