NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Kakak Ipar

Mengandung Benih Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:145k
Nilai: 5
Nama Author: LichaLika

"Aku hamil! Tidak mungkin ..." Ayana terkejut saat melihat garis dua pada testpack yang ia pegang. Setelah kejadian bersama sang kakak ipar sebulan yang lalu, Ayana dinyatakan positif hamil.
Wisnu Aditama adalah pria yang tidak sengaja melakukan hubungan terlarang di saat malam pengantinnya yang seharusnya ia lakukan bersama sang istri. Nyatanya, Wisnu justru melakukannya dengan seorang wanita yang merupakan adik dari istrinya sendiri yang bernama Ayana.
Tak ingin menghancurkan rumah tangga sang kakak, Ayana memutuskan untuk menggugurkan kandungannya. Namun, Wisnu melarangnya dan menginginkan Ayana agar tetap melahirkan anak itu.
"Sebagai bentuk tanggung jawabku, aku akan menikahimu dan kamu akan tetap melahirkan anak itu! Setelah anak itu lahir, kau akan aku ceraikan!" (Wisnu Aditama)
"Aku sudah melahirkan anakmu dengan selamat dan aku akan meninggalkan kehidupan kalian. Tapi kenapa kamu memberikan aku benih kedua dalam rahimku?" (Ayana Pratistha)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laki-laki Perkasa

Akhirnya, Aya kembali ke kamarnya. Gadis itu gagal untuk pergi dari rumah. Nyatanya, Bu Aida tidak mengizinkan Aya pergi. Mulai hari itu, hidup Aya sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Gadis itu terbiasa ceria dan selalu tersenyum, sejak kejadian malam itu, senyum di wajahnya pudar dan keceriaan yang biasa ia tunjukkan sudah hilang.

Malam itu juga, Aya mengirimkan pesan singkat kepada Bima yang saat itu menjadi kekasihnya. Namun, beberapa bulan ini Bima jarang bertemu dengan Aya dengan alasan jika Bima pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Dan hal itu yang akan menjadi alasan Aya untuk memutuskan hubungannya dengan Bima di saat dirinya terjebak masalah genting ini.

"Mas Bima, aku minta maaf. Dengan sangat terpaksa, aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi. Aku sudah lelah dengan hubungan yang tidak pasti ini. Apalagi kamu pulang entah kapan! Kamu akhir-akhir ini juga jarang memberikan kabar. Jadi aku putuskan untuk mengakhiri hubungan kita. Kita lupakan rencana pernikahan kita, selamat tinggal!"

Benar saja, seorang pria bernama Bima menerima pesan WhatsApp itu dari Aya. Bima menghela napas dan dirinya tidak bisa memaksa Aya untuk mempertahankan hubungan mereka.

"Jika ini maumu, Aya. Aku iklhas! Mungkin sebaiknya memang kita harus berpisah. Aku tidak tega menyakitimu karena aku memang sudah mencintai wanita lain ...," ucap Bima sambil menatap sebuah foto perempuan yang saat itu sedang berpose bersama Aya.

***

Keesokan paginya, Anna bangun pagi sekali, karena hari ini ia akan melayani suaminya untuk kali pertama. Wanita itu menyiapkan segala sesuatu untuk sang suami yang hendak berangkat ke kantor.

Sebagaimana pengantin baru, Anna terlihat sangat manja dan romantis kepada suaminya. Mereka berdua turun dari tangga dan menuju ke ruangan makan. Anna tampak menggandeng tangan suaminya dengan sangat mesra.

Bu Aida dan Aya sudah duduk di kursi meja makan terlebih dahulu. Aya melihat kedatangan Anna dan Wisnu yang terlihat begitu mesra. Aya berusaha untuk tidak melihatnya, gadis itu memalingkan wajahnya dan berpura-pura mengambil nasi.

Sesampainya di ruangan makan, Anna segera mengajak suaminya duduk. "Selamat pagi semuanya!" sapa Anna dengan senyum berseri-seri.

"Selamat pagi, Nak! Kamu kelihatan bahagia sekali pagi ini, bukan begitu, Ay?" balas Bu Aida sambil berkata kepada Aya.

"Oh, iya, Ma. Dari dulu mbak Anna memang cantik, sangat beruntung sekali Mas Wisnu mendapatkan istri seperti Mbak Anna!" jawab Aya sambil melihat ke arah Wisnu yang juga menatapnya. Berharap, Wisnu tetap mencintai Anna meskipun Wisnu sudah pernah menyentuh adik iparnya.

Anna tersenyum malu, "Kamu bisa saja, Ay! Oh ya, kata Mama semalam kamu mau pergi ya? Jangan pergi dong adikku! Kalau kamu pergi, Mbak pasti sedih. Udahlah, nggak usah kamu pikirin tuh si Bima. Dia emang nggak pantas untuk kamu. Dia nggak pantas kamu tangisi! Kamu masih cantik, muda, masih banyak cowok yang mau sama kamu, santai aja, Ay!" ucap Anna. Entah kenapa Wisnu tidak menyukai obrolan itu. Pria itu pun langsung meminta istrinya untuk mengambilkan nasi.

"Sudahlah, apa yang dikatakan Mbakmu itu benar. Lupakan Bima! Sekarang ayo kita sarapan, setelah itu aku antar kamu ke kampus! Sayang, tolong berikan nasinya!" ucap Wisnu.

Mendengar tawaran Wisnu. Aya pun menolaknya dengan tegas. "Tidak usah terima kasih, Mas. Aku bisa berangkat sendiri!"

"Loh, jangan gitu dong, Ay! Mumpung ada barengannya, ya udah bareng sama Mas Wisnu aja, bukannya kantor suamiku searah dengan kampusmu. Daripada kamu keluar duit untuk tukang ojek, mending bareng mas Wisnu lah!" sahut Anna.

"Ta-tapi Mbak!" sahut Aya yang merasa tidak mungkin dirinya bareng dengan sang kakak ipar.

"Mbakmu benar, Aya! Nggak apa-apa lah kamu bareng sama Wisnu. Mumpung ada gratisan, kalau Mama jadi kamu, Mama pasti bareng sama Wisnu, lumayan bisa ngirit uang jajan!" sahut Bu Aida yang juga mendukung ucapan Anna.

Wisnu tersenyum smirk mendengar istri dan ibu mertuanya yang terang-terangan mendukung Aya untuk pergi ke kampus bersamanya.

Aya cuma bisa menghela napas berat. Kali ini ia tidak bisa menolak permintaan ibu dan kakaknya yang memaksa.

Sarapan pagi pun terlihat sedikit kikuk, Aya menjadi susah menelan makanan yang masuk ke kerongkongannya. Ada sang kakak ipar yang duduk tepat di depannya, sesekali Wisnu melihat wajah gadis itu dengan tatapan yang berbeda. Aya celingukan dan bingung harus menyembunyikan wajahnya di mana.

Sambil sarapan, sesekali Anna berbisik pada sang suami. "Bagaimana, Mas! Apa semalam kamu puas?"

Wisnu terkesiap dan menjawab, "Emm kamu ngomong apa? Jangan bicara itu di sini, nanti ada yang dengar, malu!" Wisnu melihat wajah Aya dan berharap Aya tidak mendengarnya.

"Kok malu? Ya nggak apa-apa dong, Mas! Kita kan pengantin baru. Kamu tahu, aku sangat suka sekali dengan gayamu, kamu laki-laki yang sangat perkasa!" Bisikan suara Anna, tanpa sadar terdengar di telinga Aya. Gadis itu mendadak tersedak dan batuk-batuk, melihat itu Wisnu pun spontan memberikan minum kepada adik iparnya.

"Aya, kamu kenapa? Astaga, hati-hati kalau makan, minumlah!" seru Wisnu sembari berdiri sambil menyodorkan segelas air putih. Aya tercengang melihat sikap sang kakak ipar yang mendadak ramah.

"Aya! Kenapa bengong? Ayo diminum!" sahut Anna yang menyuruh adiknya untuk menerima air minum pemberian suaminya.

BERSAMBUNG

1
74 Jameela
bagus..bikin gregetan pinisirin ceritanya mbak
74 Jameela
apa mungkin Boy ada main dg Anna scra yg jebak wisnu diotaki sm Boy
spya kl Anna gk virgin gk ketahuan nemen"..mungkin yaa
Resmi Atun
Jangan2 Aya hamil ....
Resmi Atun
Tuh kan Wisnu anak konglomerat. wah Anna nih yg g baik2. Udah deh....Wisnu sama Aya aja....
Nun
bagys
Nun
lama up ny KK.. ayo donk semangat up ny
Mamahnya Rayhan
ko kremes Hermes kali Thor
Syazwan
👍
Nina Karimah
kak kok udah lama gak up lagi??
Sri Siyamsih
up dong thor kelamaan vacum nich
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
Thor kok lama sekali gak update??
Sylvia Lestari
ceritanya bagus gak berbelit-belit 👍
Sylvia Lestari
lanjut Thor lagi seru nih ceritanya
Nina Karimah
thor kok belum up lagi??
PheeNa
kok lama ga up kak?
Maria Kibtiyah
bener kan si anna sama. siboy
Maria Kibtiyah
lah ko pas banget nih si aya ma si boy jgn2 mereka ada main
Maria Kibtiyah
pasti si anna mau balas dendam ma wisnu tp entah karena apa
Maria Kibtiyah
makin seru sama penasaran
Maria Kibtiyah
wah pasti yang di cintai si bima itu si anna trus si bima juga dah tidur bareng sama si anna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!