Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Dua minggu sudah berlalu namun Clarissa belum juga mendapatkan pekerjaan.
Clarissa yang sudah mulai bosan, ia memutuskan untuk keluar mencari pekerjaan tanpa sepengetahuan Ratih temannya.
Jam 8 pagi setelah Ratih pamit untuk berangkat kerja, Clarissa juga bersiap siap untuk keluar.
Ia mengambil tas kecil sederhana dan tak lupa juga membawa amplop coklat yang sudah ia persiapkan sebelum nya.
"Semoga hari ini aku mendapatkan pekerjaan" ucap Clarissa lirih seraya menutup pintu kos dan meletakkan kunci nya dibawah keset.
Kunci itu sengaja ditaruh situ supaya memudahkan Ratih untuk masuk jika ia telat pulang.
Gadis itu berjalan kaki dan terus berjalan dan setelah 20 menit berjalan, ia melihat sebuah toko kue.
"Apa aku coba masuk ke toko itu aja ya,, barang kali toko kue itu lagi butuh karyawan, ucap nya dalam hati.
Gadis itu melangkah masuk dan bertemu salah satu security.
"Ada yang bisa saya bantu mbak? tanya security itu.
" Saya mau tanya pak, apa disini ada lowongan pekerjaan "?
" Maaf mbak.. lowongan nya sudah di tutup satu bulan yang lalu. jawab security itu.
"Ya sudah pak terima kasih" ucap Clarissa sambil berlalu keluar toko.
Gadis itu kembali berjalan, panas matahari tak ia hiraukan.
Tekak nya untuk mencari pekerjaan begitu besar. hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10. Ia masuk dari toko satu ke toko lain namun belum juga mendapatkan pekerjaan.
Karena merasa haus gadis itu mampir ke sebuah warung makan untuk sekedar beli minum dan juga istirahat sejenak.
Tanpa di sadari nyawanya sedang terancam. Sepasang mata telah memperhatikan gerak gerik Clarissa.
Pria berwajah sangar bertubuh tinggi dan besar itu tengah duduk tak jauh dari Clarissa.
Pria itu adalah anak buah Mami Yessi yang ditugaskan untuk mematai Clarissa sejak kabur dari rumah.
Saat melihat Clarissa keluar dari kos nya Ratih, Pria yang bernama Kacung itu langsung menghubungi bos nya.
Kacung langsung merogoh ponsel dari kantung saku nyanya.
Pria itu dengan lincah menekan tombol power lalu membuka aplikasi berwarna hijau itu.
Saat no Bos nya sudah didapatkan bergegas ia menekan menu panggil.
"Hallo,,, suara itu langsung terdengar dari sebrang telepon.
"Hallo,, Bos. Gadis itu sudah keluar dari kos nya, sepertinya dia sedang mencari pekerjaan karena tadi saya liat dia keluar masuk ke toko membawa amplop coklat". ungkap anak buah Mami Yessi itu.
" Lalu apakah gadis itu masih disitu?
" Masih Bos, sepertinya dia baru saja memesan makanan".
" Ok, tetap awasi dia. Aku akan segera mengirimkan seseorang untuk berpura pura sedah mencari karyawan, agar gadis itu dengan mudah masuk ke perangkap kita. tanpa harus memaksa dia untuk dibawa kesini.
"Baik Bos, siap laksanakan"
Setelah panggilan itu terputus, pria itu kembali fokus pada pandangan nya semula.
Agar tidak menunjukkan gelagat aneh, Kacung pun memesan makan beserta minum nya.
Sementara Clarissa yang tidak tau menahu kalau dirinya tengah di perhatikan dan di ikuti seseorang. Gadis itu sedang menikmati makan siang nya, sambil terus menunduk jari jari nya dengan lincah menscoll scroll sosial media berusaha mencari lowongan.
"Nak,, boleh kah tante ikut duduk disini"?
pinta wanita paruh baya yang tiba-tiba datang membawa secangkir minuman dingin.
" Boleh tante silakan" ucap Clarissa mempersilahkan.
Wanita itu langsung duduk di sebrang Clarissa, kini keduanya saling berhadapan.
"Siapa nama mu nak"?
"Clarissa tante"!
"Ooh... Clarissa, makasih nak Clarissa sudah ijinin tante duduk disini. soalnya tadi tante lihat kursinya sudah penuh semua.
" Iya gak papa kok tante "!
"Nak Clarissa ini kok sendirian saja?
" Iya tante kebetulan tadi saya lagi cari kerjaan, sudah muter muter cari kerja tapi belum dapan. karena capek saya mampir dulu kesini buat makan tante. ucap Risa menjelaskan.
"Oh, jadi Nak Clarissa ini lagi cari kerja? tanya wanita itu yang langsung diangguki oleh Risa sebagai jawaban.
" Nak Clarissa mau kerja ART? kalau misalnya mau kebetulan teman tante sedang butuh ART.
"Apa aku kerja jadi ART aja kali ya,, dari pada cari kerja pabrik dan toko gak dapat dapat kaya gini, sementara aku juga butuh banget kerjaan gak enak rasanya ikut Ratih terus" ucap Risa dalam hati nya.
"Gimana nak Clarissa, apa mau kerja jadi ART"? tanya wanita itu lagi setelah melihat Clarissa hanya diam melamun.
" I,, iya tante saya mau kok kerja sebagai ART kebetulan saya lagi butuh baget, saya juga sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah waktu di kampung. jawab Clarissa antusias.
Tanpa ia sadari bahwa wanita itu telah menjebak nya.
Wanita paruh baya itu adalah Mirna anak buah Mami Yessi.
Merasa target nya telah masuk dalam perangkap, Mirna pun tersenyum ke arah Kacung sebagai tanda sukses dan memberi kode dengan satu kedipan mata.
Kacung yang mendapat kode dari Mirna pun langsung paham. Pria itu langsung bergegas untuk membayar pesanannya lalu keluar dari warung itu untuk menyiapkan mobil.
"Kalau begitu, ayo sekarang saja tante antar nak Clarissa ke rumah teman tante. ajak Mirna.
" Iya tante, tapi sebentar saya bayar dulu makanan saya tante.
"Sudah ini semua biar tante saja yang bayar kamu disini saja tunggu tante.
" Tidak usah tante, ini biar Risa bayar sendiri saja. tolak Risa karena merasa tidak enak.
Namun wanita itu tetap melangkah menuju kasir untuk membayar.
Setelah Mirna selesai membayar, keduanya pun melangkah keluar dari warung itu dan berjalan menuju parkiran mobil yang sudah di siapkan oleh Kacung.
"Ayo nak Clarissa masuk, ucap Mirna mempersilahkan Clarissa untuk masuk ke dalam mobil.
Mirna dan Clarissa pun langsung masuk kedalam mobil mewah yang di dalamnya sudah ada Kacung yang berada di belakang kemudi.
" Kenapa sopir tante Mirna ini sangat seram ya? menakutkan sekali. gerutu Risa dalam hati.
Di dalam mobil mewah itu Clarissa merasa sedikit takut saat melihat Kacung.
Empat puluh lima menit kemudian, mobil mewah itu sudah memasuki halaman rumah.
Rumah yang memiliki pagar tinggi membuat rumah itu tidak terlihat dari luar.
Namun begitu melewati pagar itu baru akan terlihat besar rumah itu, rumah dengan 2 lantai yang begitu luas itu.
"Tante, apa ini rumah teman tante itu"?
"Iya nak!
"Eemm,, besar dan luas banget ya rumah nya.
"Tenang saja nak Risa, rumah ini ART nya gak cuma 1,2,3 saja banyak kok, jadi nak Clarissa gak perlu takut kecapekan. udah Mirna dengan sangat lembut, sama sekali tidak memperlihatkan kalau dirinya tengah berpura-pura agar gelagatnya tidak tercium.
" Iya tante!
" Ya sudah ayo kita turun, apa kamu mau di dalam mobil terus.
"I,, iya tante!
Jawab Clarissa yang langsung turun dan mengikuti langkah tante Mirna.
