NovelToon NovelToon
My Annoying Lecturer (I Love You)

My Annoying Lecturer (I Love You)

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / suami ideal
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rash1417

Aisyah Az-Zahra, mahasiswi semester akhir yang suka membuat onar dan suka memberontak hingga kedua orangtuanya pusing tujuh keliling dibuatnya.

Abimanyu Dewantara, seorang dosen yang terkenal galak. Para mahasiswanya menjulukinya 'dosen killer'. Namun demikian, ia tetap menjadi idola para mahasiswi karena ketampanannya.

Tapi hal itu tidak berlaku buat Aisyah, ia justru sangat membenci lelaki itu. Pasalnya, ia sering mendapat hukuman dari Abimanyu karena ia selalu membuat kesal sang dosen. Keduanya sudah seperti Tom and Jerry, selalu ribut dan tak pernah akur. Namun, siapa sangka, mereka berdua harus dipersatukan dalam ikatan pernikahan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

Bagaimana kehidupan pernikahan Tom and Jerry tersebut? Akankah pernikahan itu terjadi dan timbul cinta diantara keduanya? Atau mereka akan menolak perjodohan itu?

Ikuti kisah perjalanan mereka dalam 'My Annoying Lecturer (I Love You)'.

Update setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rash1417, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Cowok Matre

Kini hari-hari Aisyah di sibukkan dengan kuliah dan bekerja sehingga waktunya untuk bermain dan bertemu Reno jadi berkurang. Pernah sekali Reno mengeluhkan Aisyah yang sudah tidak ada waktu lagi untuk dirinya, dan hal itu menyebabkan mereka sering bertengkar. Aisyah yang selalu meminta pengertian dari Reno dan Reno yang meminta waktu Aisyah untuk dirinya.

"Kamu tuh sekarang jadi nggak pernah punya waktu lagi ya buat aku," keluh Reno. Lelaki itu menyandarkan punggungnya di kursi kayu yang ada di dalam kamar kostnya. Kebetulan Minggu ini Aisyah mendapatkan jatah liburnya, jadi ia bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi Reno.

"Kita juga udah lama banget loh nggak jalan-jalan dan belanja kayak dulu," lanjutnya lagi. Reno menatap Aisyah yang masih diam sambil menatap lantai. Entah hal menarik apa yang ada di sana.

"Kamu tau nggak, Minggu lalu aku pergi ke mall sama teman-teman aku. Terus aku ada lihat jam tangan keren banget. Tapi ... ." Seperti biasanya, setiap ada barang yang dia inginkan, Reno akan selalu meminta Aisyah untuk membelikannya. Entah pelet apa yang Reno punya sehingga Aisyah selalu menuruti apapun yang Reno inginkan.

"Tapi uang aku masih kurang," katanya memelas, berharap Aisyah akan kasihan dengannya. Biasanya jika sudah begini Aisyah akan langsung menawarkan diri untuk membelanjakan apa yang Reno inginkan.

"Kamu mau nambahin nggak?" tanya nya hati-hati.

Selama ini Reno tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Aisyah, gadis itu memilih untuk merahasiakannya dari sang kekasih. Aisyah tidak mau Reno tahu kalau ia akan dijodohkan. Aisyah sangat mencintai Reno dan tidak mau kehilangan lelaki itu.

"Atau aku pinjam uang kamu deh, nanti aku kembalikan kalo aku udah ada uang," katanya lagi. Namun, Aisyah masih tetap saja diam. Lama kelamaan Reno jadi kesal sendiri.

"Sayang. Aku lagi ngajak kamu ngomong loh ini. Kamu kenapa diam aja sih dari tadi."

Reno merasa seperti orang gila yang berbicara sendiri. Kekasihnya itu sudah seperti patung Pancoran yang diam dan tak bergerak.

"Kamu nggak seru ah, dari tadi aku ajakin ngomong tapi kamu malah diam aja. Kalo tau begini mending kamu nggak usah datang ke kost aku," sungut Reno. Ia memalingkan wajahnya dan melipat kedua tangannya di depan dada.

Melihat itu Aisyah pun jadi serba salah, ia menghela napasnya kasar. Sepertinya dia harus menceritakan apa yang sudah terjadi pada dirinya belakangan ini. Aisyah berharap kekasihnya itu mengerti dan bisa membantu dirinya.

...****************...

Di dalam kamarnya Aisyah merenung, ia kembali teringat pertengkarannya dengan Reno tadi siang. Awalnya Aisyah ingin merahasiakan permasalahan yang terjadi dengan dirinya. Tapi, melihat Reno yang tidak pernah mengerti dirinya membuat Aisyah kesal.

"Dari pada kamu cuma diam aja kayak gini,mending kita ke mall aja yuk. Aku mau beli jam tangan yang aku lihat kemarin," kata Reno kala itu.

Setelah sekian lama menutup mulut, akhirnya Aisyah pun membuka suara. "Maaf yank, kayaknya aku nggak bisa deh nemenin kamu ke mall. Kamu pergi sendiri aja ya."

"Loh! Kok gitu! Nanti yang bayarin jam tangannya siapa? Kan tadi aku udah bilang uang aku nggak cukup. Atau aku pinjam deh kartu kredit kamu, nanti aku kembalikan kalo udah selesai." Reno menengadahkan tangannya di depan Aisyah. Dengan tidak tahu malu Reno meminta kartu kredit milik kekasihnya itu.

Jika selama ini hal itu tidak masalah buat Aisyah, tapi tidak dengan sekarang. Keadaannya yang tidak lagi sama seperti dulu membuat Aisyah harus bisa memanfaatkan uang yang ia miliki dengan sebaik-baiknya. Apalagi saat ini kebutuhannya juga banyak. Ada uang semester yang harus ia bayar, biaya sewa kos dan juga kebutuhannya sehari-hari.

"Aku lagi nggak ada uang sekarang, kamu beli jam tangannya kapan-kapan aja deh. Kamu kumpulin dulu uang kamu sampe nanti cukup," kata Aisyah membuat Reno menautkan kedua alisnya bingung.

Tidak pernah-pernah nya Aisyah berkata seperti itu. Biasanya jika Reno menginginkan sesuatu maka Aisyah akan dengan cepat berinisiatif untuk membelikannya, atau jika ia tidak bisa menemani, Aisyah akan dengan suka rela menyerahkan kartu kredit kepada Reno. Dan lelaki itu bisa dengan bebas menggunakannya.

"Nggak ada uang gimana? Kamu kan anak orang kaya, ayah kamu punya banyak uang. Kalo kamu nggak ada uang ya kamu tinggal minta kan sama ayah kamu."

"Nggak bisa Ren. Keadaan aku sekarang tuh udah nggak kayak dulu lagi."

Reno menatap bingung pada kekasihnya itu, ada yang aneh dari perkataan gadis yang ada di sampingnya ini.

"Maksud kamu, orang tua kamu bangkrut?" tebak Reno.

Aisyah menggelengkan kepalanya, ia bingung harus bagaimana mengatakan yang sebenarnya pada Reno. Setelah menyiapkan hatinya, akhirnya Aisyah menjelaskan kejadian sebenarnya. Ia mengatakan kalau dirinya pergi dari rumah tanpa uang sepeserpun. Aisyah juga mengatakan tentang perjodohan itu dan tentang ia yang bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya sehari-hari.

Aisyah pikir Reno akan marah setelah mengetahui dirinya akan dijodohkan dan merasa iba dengan keadaannya yang sekarang. Namun, yang terjadi malah sebaliknya.

"Harusnya kamu terima aja perjodohan itu, kalo udah kayak gini gimana coba? Mau beli apa-apa pun susah kan. Uang nggak punya. Terus sekarang gimana cara aku beli jam tangan itu, kalo kelamaan keburu di ambil orang entar."

Tanpa memperdulikan bagaimana perasaan Aisyah saat ini, Reno terus saja menyalahkan dirinya. Lelaki itu tetap saja mementingkan dirinya sendiri. Hal itu membuat Aisyah kesal dan memutuskan untuk pergi dari kost Reno. Tak peduli dengan Reno yang terus berteriak memanggil namanya.

...****************...

"Lo kenapa lagi sih Ca. Perasaan dari kemarin Lo bengong terus deh. Hati-hati loh, kesurupan Lo entar," kata Shella menakut-nakuti sahabatnya.

Namun, sepertinya perkataan Shella tidak berpengaruh sama sekali bagi Aisyah. Gadis itu masih saja terdiam. Yang dilakukannya sejak tadi hanyalah menghela napasnya, seperti ada beban berat yang sedang ia tanggung. Hal itu membuat Shella jadi kesal.

BRAAKK!!!!

Shella menggebrak meja kantin hingga membuat semua penduduk kantin terkejut, termasuk Aisyah.

"Lo apa-apaan sih! Kalo gue kena serangan jantung gimana?" sungut Aisyah kesal.

"Bodo' ... " balas Shella tak peduli. "Lagian lo dari tadi gue ajakin ngomong malah diam aja. Kesal tau nggak," rajuk nya.

"Tch ... ." Aisyah hanya berdecak kesal.

"Lo kenapa sih? Dari tadi menghela napas terus. Lo lagi ada masalah?"

Lagi. Aisyah mendesah untuk yang kesekian kalinya.

"Gue lagi kesal banget tau Shel," adunya kemudian.

"Nggak heran sih gue," kata Shella sok tahu. Aisyah mengernyit bingung menatap sahabatnya itu.

"Sama pak Abi kan?" Seolah mengerti arti tatapan Aisyah, Shella menebak siapa orang yang sudah membuat sahabatnya kesal.

"Kok pak Abi sih."

"Kalo bukan pak Abi, terus siapa? Emangnya ada orang yang bisa buat Lo kesal selain pak Abi?" tanya nya penasaran.

Aisyah memutar bola matanya malas. Sahabatnya ini selalu saja sok tahu.

"Gue tuh lagi kesal sama Reno tau nggak."

"Reno? Kok bisa?"

Aisyah pun menceritakan kejadian kemarin saat ia mengunjungi Reno di kos nya. Mendengar hal itu, Shella pun jadi kesal di buatnya. Sejak dulu Shella memang tidak pernah suka jika Aisyah berpacaran dengan lelaki itu. Tapi, sahabatnya itu terlalu bucin dan di butakan oleh cinta.

...****************...

1
Zayyin Arini Riza
cerita bagus dan sangat menghibur
Rash1417: terimakasih
total 1 replies
Sri Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!