NovelToon NovelToon
Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:60.8k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Sehari setelah menikah, Ryan kehilangan istri dan mertuanya dalam sebuah kecelakaan. Kemudian ia harus menikahi adik dari istrinya. Namun setelah menikah, ia memperlakukan istri keduanya dengan begitu buruk. Dengan alasan ia tak pernah menginginkan pernikahan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Bab 7

Anabella senang melihat semangat kerja Luna. Itu sebabnya waktu pertama ketemu Luna, ia langsung suka dengan karakter Luna. Dan benar saja ia merupakan karyawan paling rajin dibanding yang lainnya. "Istirahat dulu Lun!" kata Anabella.

Hari ini restoran tutup lebih awal. Namun Luna masih sibuk membantu beberes. "Iya bentar lagi sudah selesai." jawab Luna.

Tak lama, kakaknya Anabella datang. Ia sengaja datang untuk melihat restoran milik adiknya. Ia menyapa Luna karena juga mengenalnya. Namun Raditya, kakaknya Anabella terheran karena restoran telah tutup. "Kenapa tutup?" tanyanya kepada adiknya.

"Udah habis kak, hari ini ada yang booking restoran." jawab Anabella.

Raditya menganggukan kepalanya. Ia senang karena usaha adiknya cepat berkembang. "Istirahat Lun!" kata Raditya.

"Iya kak, ini juga udah selesai. Kak Raditya baru pulang?" Raditya menganggukan kepalanya.

"Kalian udah makan?" Anabella menggelengkan kepalanya. Restorannya cukup ramai tadi, ia tak sempat makan.

"Kakak traktir yuk! Kamu ikut ya Lun!" ajak Raditya. Dia juga dekat dengan Luna. Beberapa kali mereka bertiga keluar bersama.

"Aku.. Aku.." Luna bingung mau mengiyakan atau menolak.

"Udah ikut aja!" Anabella memaksanya. Sehingga Luna pun akhirnya ikut dengan Anabella dan Raditya. Lagipula juga masih jam 8 malam.

Raditya membawa adiknya dan Luna ke street food dekat alun-alun kota. Raditya tahu jika Anabella dan Luna suka pergi kesana. Ia juga membebaskan Anabella dan Luna untuk memilih makanan yang mereka suka. Seperti sedang momong anak, Raditya dengan sabar mengikuti Anabella dan Luna mencari jajanan kesukaan mereka. "Kakak coba ini!" Anabella menyuapi kakaknya sate cumi yang baru saja ia pesan.

Raditya membuka mulutnya menerima suapan kakaknya. "Enak.. Kakak juga mau." ia ikut memesan jajanan tersebut.

"Kakak mau telur gulung?" giliran Luna menyodorkan makanan ke arah Raditya.

Raditya memegang tangan Luna kemudian memasukan makanan yang Luna sodorkan kedalam mulutnya. Tentu saja itu membuat Luna sangat terkejut. Ia segera menarik tangannya. Wajahnya nampak memerah, ia pun segera mengalihkan pandangannya.

"Maaf ya Lun, tapi makan dari tangan orang lain itu rasanya enak." kata Raditya, ia tahu jika Luna merasa canggung sekarang.

"Mau jajan apa lagi?" tanya Raditya, dia berusaha membuat supaya Luna tidak merasa canggung.

"Udah kak, aku udah kenyang."

"Loh kok kenyang, kita kan belum makan, baru jajan."

"Emang masih mau makan kak?" Raditya menganggukan kepalanya.

"Di depan sana ada yang jual ramen enak. Kita nanti makan disana."

Selesai jajan, Raditya membawa Anabella dan Luna ke kedai mie ramen yang sedang viral. Ia rela mengantri demi Anabella dan Luna. Dia tidak hanya memesan mie ramen, tapi juga tteokbokki. Makanan dari negeri gingseng itu memang lagi menjadi makanan favorit dan sering dicari.

"Wow, kakak juga pesan tteokbokki?" tanya Anabella yang merasa bahagia.

"Em,, kakak tahu itu makanan yang sedang kamu sukai kan?" karena di lemari es rumah mereka, banyak sekali stok tteokbokki instan milik Anabella.

"Kakak emang paling the best deh."

Luna hanya tersenyum melihat tingkah kakak beradik itu. Ia merasa senang dengan kedekatan Anabella dengan kakak lelakinya itu. Terkadang, ia juga merasa iri. Ingin rasanya memiliki kakak yang perhatian seperti Raditya. Tiba-tiba Luna teringat kakaknya. Wajahnya pun mulai nampak sedih. Hal itu disadari oleh Anabella. "Kamu kenapa? Kangen suami kamu?" tanya Anabella sedikit bergurau.

"Suami?" Raditya masih belum tahu jika Luna sudah menikah dengan Ryan, mantan kakak iparnya.

"Iya, dia kan nikah sama Ryan."

"Ryan? Ryan Wisnu Dewangga?" setahu Raditya, Ryan adalah suami dari kakaknya Lita.

"Yups.. Tapi ini rahasia ya kak.."

"Jadi Ryan turun ranjang?"

Luna menganggukan kepalanya pelan. "Jadi gosip yang beredar?" Raditya ingin bertanya tapi dia ragu.

"Itu nggak bener kak. Aku nggak mungkin celakai kakak dan mama aku sendiri." Luna tahu apa yang dimaksud oleh Raditya. Tentu saja pertanyaan itu membuat Luna agak kecewa dengan Raditya.

Sadar jika ia telah melakukan kesalahan. Raditya langsung meminta maaf. "Maaf aku nggak bermaksud. Aku kenal kamu Lun, kamu nggak mungkin lakuin hal itu."

"Aku janji akan rahasiain pernikahan kamu." Raditya mulai berpikir jika pernikahan Luna dan Ryan terungkap. Masyarakat akan mengolok Luna dan mereka akan semakin mengintimidasi Luna.

Kriiingggg. Ponsel Luna berbunyi. Ia segera menerima panggilan tersebut. "Ya."

"Kamu dimana? Aku ke tempat kerja kamu tapi sudah tutup. Kamu sudah dirumah? Tapi kok kayak ramai banget, kamu dimana sekarang?" tanya Ryan.

"Aku sedang makan sama Anabella. Restoran tutup awal." jawab Luna. Sebenarnya ia malas menjawab pertanyaan Ryan.

"Dimana?"

"Street food dekat alun-alun."

"Tutt.." Ryan mematikan teleponnya tanpa bertanya lagi.

"Apaan sih?" Luna bergidik setelah Ryan mematikan telepon.

Tak butuh waktu lama, Ryan sudah sampai di tempat tersebut. Ia datang seorang diri tanpa Dito. Sebelumnya ia meminta Dito untuk pulang terlebih dahulu. Wajahnya mengeras saat melihat Raditya sedang bercanda dengan Luna dan juga Anabella. "Maaf ganggu nggak? Boleh gabung?" tanya Ryan sedikit agak kesal.

Seketika Raditya menengok. Bukan hanya Raditya, melainkan Luna dan Anabella. "Pak Ryan? Silahkan pak!" Raditya bersikap sopan terhadap Ryan, karena ia tahu pengaruh Ryan di dunia bisnis.

"Enak makanannya? Nggak ingat suaminya kelaparan." gerutu Ryan.

Namun tanpa menjawab, Luna langsung memasukan telur gulung ke mulut Ryan membuat Ryan terkejut. Ryan memicingkan matanya, ia kaget dengan tindakan Luna. Ia mengunyah makanan yang ada di mulutnya. "Ini apa?" tanyanya, ia mengambil telur gulung lagi yang ada di depan Luna.

Enak. Baru pertama kali Ryan makan jajanan seperti itu. Maklum, sejak kecil ia sudah hidup dengan kemewahan, jadi dia belum merasakan jajanan pinggir jalan seperti itu. Karena suka, Ryan menghabiskan sisa telur gulung milik Luna.

"Pak Ryan suka telur gulungnya? Biar aku beliin." kata Raditya, sebenarnya dia hanya ingin memiliki hubungan baik aja dengan Ryan.

"Nggak perlu. Aku bisa beli sendiri." jawab Ryan dengan angkuh.

Tentu saja ia langsung mendapat tatapan tajam dari Luna. Luna merasa tak enak dengan sikap angkuh suaminya. Ryan merasa kesal karena Luna melototinya. Ryan segera menarik tangan Luna. "Ayo kita pulang!" katanya.

Luna menarik tangannya tapi Ryan lebih erat menggenggamnya. Ia terus menarik tangan Luna dengan paksa. Luna merasa tak enak dengan Raditya dan Anabella, ia segera berpamitan. "Kak, aku pulang dulu."

"Aku pulang dulu, An." ia juga berpamitan kepada Anabella yang nampak khawatir.

"Nanti telepon aku!" Luna menganggukan kepalanya, ia paham kecemasan Anabella.

Ryan terus menarik tangannya menjauh dari kedai itu. Sementara Luna terus melawan. "Ryan sakit." ucapnya.

Seketika Ryan melonggarkan genggamannya. Ia juga mulai melambatkan langkahnya. "Temenin aku beli makanan tadi!" katanya.

1
Shifa Burhan
sebagus apapun novel kalian tapi saat keegoisan dan kemunafikan wanita kalian bawa dalam berkarya maka novel kalian sangat2 tidak adil

*kesalahan pemeran utama pria tidak mudah dimaafkan harus dapat balas dan menderita dulu baru dimaafkan sedangkan kalau pemeran utama wanita buat salah tidak dianggap salah malah dibenarkan ( pemikiran egois wanita)

*kalian melaknat pelakor dan mebinasakannya tapi kalian begitu memuja pebinor dan spesialkannya (ini pemikiran munafik wanita)

kesalahan fatal yang dibenarkan di novel ini yang membuat novel ini tidak bermoral
*istri curhat dengan lelaki lain dibenarkan
*istri pergi dan tinggal dengan lelaki lain dibenarkan
*istri sering kontak fisik dengan lelaki lain dibenarkan
*istri lebih membanggakan pria lain dari pada suami dibenarkan
*istri membela pria lain dibenarkan

minimal pakai hatimu thor bagaimana kalau posisimu
*suamimu curhat dengan wanita lain
*suamimu pergi dan tinggal dengan wanita lain
*suami mu pelukan dengan wanita lain
*suamimu membanggakan wanita lain
*suamimu membela wanita lain didepanmu
apkah kau akan membenarkan jika suamimu berbuat ini semua, jadilah wanita adil dalam berkarya biar novel bagus dalam segala aspek
❤ Nadia Sari ❤: Ayuk kamu bikin novel yg sesuai ini ntar aku baca ya😉
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
bonchapnya dong
Reni Anjarwani
bagus2 tamat
Novitasari: gnt cerita kak biar nggak bsen 😊
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Tumben gak panas thor pdhl pengen ada yg panas 😋
❤ Nadia Sari ❤
Cerita Heksa? Ok kutunggu thor
Novitasari: iya kak insya allah
total 1 replies
Patrick Khan
.q tunggu cerita baru nya kak
Patrick Khan: .sm2 kak
Novitasari: iya kak
mksh yak 🥰
total 2 replies
Patrick Khan
Aku suka
Patrick Khan
.akhirnya tamat juga kak😊
Sulistiyo Wati
kok lama ya thor upnya
Novitasari: mf kak insya allah bsok, aq sakit soalnya 🙏
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Jangan tamat thor mau baca Luna hamil 😊
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Kapan up lagi thor?
Sholikhah Mawardi
kenapa jarang up sekarang
Novitasari: iya kak maaf
udh mau tamat kok
mhn d tggu ya
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Dikit amat sih thor ... next yuk 😀
harwanti unyil
karena cara mu yg salah
harwanti unyil
kenapa luna gk pergi aja buat apa bertahan jika ujung" selalu sakit
harwanti unyil
cuekin aja lh
harwanti unyil
bingung dengan sikap Ryan
Reni Anjarwani
tumben upnya lama doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!