NovelToon NovelToon
SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:22.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zainuri I

Kirana Larasati meminta izin cuti karena saudaranya menikah. keesokan harinya saat datang ke pesta pernikahan tanpa sengaja bertemu dengan bos besarnya di kantor. usut punya usut ternyata bos besarnya adalah saudara dari calon iparnya. entah apa yang terjadi, kedua mempelai melarikan diri entah ke mana. kedua keluarga bingung akhirnya mengajukan Kirana untuk menjadi pengantin pengganti. sedangkan dari pihak pria mengajukan bos besar Kirana sebagai pengantinnya.
bagaimana kisah mereka? kepoin di sini SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainuri I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPP 7

Waktu berlalu setelah drama jawaban dari Devian yang serba kamu. Kini pasutri itu telah berada di lobi perusahaan. Sepertinya mereka mulai go publik. Sudah pasti ide dari Devian. Presdir macam dia mana mau berbagi dengan yang lain. Untuk mengklaim bahwa Kirana adalah miliknya, maka salah satu cara dengan mengekspos hubungan keduanya. Sejak keduanya turun dari mobil yang sama dan berjalan beriringan bahkan sampai bergandengan tangan, sudah mengundang perhatian para karyawan yang sudah datang. Dan tentu saja yang masih di lobi.

"Aku ke ruangan dulu ya?" pamit Kirana. Devian mengangguk dan Kirana mulai berjalan menjauh. Namun baru dua langkah, Devian menarik tangan Kirana membuat Kirana terhuyung ke belakang. Untung saja jatuhnya di pelukan Devian. Kalau tidak, sudah pasti nyungsep ke lantai.

"Mas ih. Ngapain?" tanya Kirana dengan manja. Dia tanpa sadar berlaku manja karena reflek ketarik dengan tiba-tiba. Devian tersenyum senang mendengar nada manja keluar dari mulut istrinya.

"Nanti makan siang bareng" ajak Devian begitu Kirana sudah kembali tegak.

"Nggak bisa, soalnya nanti aku sama Meta piket" terang Kirana.

"Terus nggak makan?"

"Biasanya DO"

"Oh. Biar itu jadi urusan aku nanti"

"Ok"

Kirana hendak pergi namu kembali ditahan oleh Devian.

"Apa lagi?" tanya Kirana sabar.

"Salim dulu" ucap Devian masih dengan senyum lebarnya.

"Ha? Kan sudah?" protes Kirana bingung.

"Nggak apa-apa " jawab Devian dengan enteng.

"Iya" Kirana menuruti apa mau sang suami. Dia kembali mencium tangan Devian dan setelahnya dibalas dengan ciuman di keningnya. Adegan tersebut tentu membuat orang yang ada di sana terkejut. Mereka sudah pasti bertanya-tanya apa hubungan antara pak bos dan anak arsip itu.

"Sudahkan?" tanya Kirana dan diangguki Devian dengan antusias. Kirana melihat suaminya dengan pandangan bingung. Namun dia memilih acuh dan melangkah ke ruang arsip tempat dia bekerja. Sedangkan Devian melangkah dengan bangga menuju lift khusus untuk para petinggi perusahaan.

Kirana melewati para karyawan dengan acuh. Dia tidak peduli dengan pandangan penuh tanya atau pandangan lainnya yang tertuju padanya. Asalkan tidak ada yang menggangu dirinya terlebih kenyamanannya, dia tidak akan bertindak.

"Pagi Bu Bos" goda teman-temannya ketika Kirana masuk ruangan.

"Pagi karyawan ku" balas Kirana membuat tawa mereka pecah. Sereceh itu penyemangat mereka di pagi hari ini. Meskipun Kirana terkenal dengan keiritannya dalam berbicara, namun Kirana bukan orang yang kaku. Dia juga bukan orang yang dingin. Digaris bawahi yah, bukan orang yang dingin.

Waktu terus bergulir dengan pekerjaan yang seperti biasanya. Tidak ada yang istimewa hari ini karena memang hari juga tidak istimewa. Tiba saatnya istirahat dan Kirana juga Meta harus menjalankan tugasnya. Ada beberapa bagian dari masing-masing divisi memang tidak boleh kosong contohnya adalah bagian arsip, resepsionis, ruang komputer dan masih banyak lagi. Hal ini adalah salah satu cara yang digunakan Devian untuk mencegah pencurian data baik berupa print out ataupun berupa file. Untuk resepsionis memang tidak boleh kosong karena tamu perusahaan tidak akan memandang waktu.

"Mau order apa nih?" tanya Meta. Dia sudah mengotak-atik ponselnya untuk memesan makanan.

"Nggak usah pesan. Tunggu aja, makanan bentar lagi juga datang" jawab Kirana santai.

"Emangnya kamu udah pesan?" tanya Meta penasaran.

" Bukan aku" Meta mendengus kesal. Temannya satu ini harus ditanya satu persatu untuk tahu apa yang terjadi. Tapi Meta dalam kondisi yang kurang minat untuk bertanya. Dia memilih untuk menunggu dari pada bertanya dan mendapatkan jawaban yang singkat dan padat.

Akhirnya sang Presdir datang dengan membawa makanan ke ruang arsip. Ajakan makan siang bersama bukan isapan jempol belaka. Meskipun tidak bisa berduaan dengan Kirana karena ada Meta sebagai nyamuknya.

"Oh ini yang kamu maksud" ucap Meta manggut-manggut kala melihat bos besarnya datang.

"Alhamdulillah, rejeki anak Sholehah ini" girang Meta tak tahu malu. Devian tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah teman istrinya.

" Ayo makan" ajak Devian seraya meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja.

"Aku siapkan buat Mas" Kirana mengambil makanan dan memberikan satu pada Meta. Mete mengerucutkan bibirnya tanda merajuk.

"Kenapa?" tanya Kirana tak peka. Devian tertawa pelan dengan ketidakpekaan istrinya.

"Aku nggak disiapin sekalian?" tanya Meta dengan muka dibuat seimut mungkin.

"Nggak" lagi-lagi jawaban singkat nan acuh yang Meta dapatkan. Meta terpaksa menyiapkan makannya sendiri.

"Silahkan, Mas"

"Terimakasih"

Ketiganya makan dengan tenang. Devian masih setia berada di ruang arsip tempat istrinya bekerja meskipun makan siang telah usai. Bahkan hingga teman-teman Kirana kembali, Devian masih di sana.

"Pak Bos"

"Pak Bos"

"Pak Bos"

Sapa ketiga pria yang baru datang.

"Iya" jawab Devian seraya mengangguk.

"Mas masih mau di sini?" tanya Kirana.

"Kamu mau kemana?" tanya Devian balik.

"Mau dhuhuran. Anak-anak udah balik. Udah ada yang gantiin" jawab Kirana untuk pertama kalinya menjelaskan tanpa diminta. Teman-temannya saling menatap tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Pak bos benar-benar hebat" puji Iman tanpa sadar.

"Ini beneran Kirana?" Meta lebih tidak percaya. Pasalnya sedari tadi dia bertanya hanya dijawab satu-satu. Lha giliran pak bos satu pertanyaan untuk semua jawaban.

Devian terkekeh melihat wajah cengo karyawannya karena jawaban panjang lebar istrinya. Sedangkan Kirana ya tetap dengan masa bodohnya.

"Istirahat dan shalat di ruang mas aja" ajak Devian.

"Meta sendirian dong" ujar Kirana melihat Meta.

"Nggak apa-apa Ran. Aku nggak shalat kok" jawab Meta. Kebetulan sekali Meta sedang halangan kena portal bersayap.

"Oh" tanggap Kirana. Dia lantas mengajak suaminya untuk segera kembali ke ruangan Presdir. Dia tahu kalau suaminya juga belum melakukan shalat. Kali ini dia cukup peka dengan ajakan sang suami yang ingin shalat berjamaah. Semoga kepekaan Kirana terus berlanjut yah? Aamiin.

Tidak ada adegan yang gimana-gimana selain shalat berjamaah, cium tangan dan cium kening. Usai itu, Kirana kembali ke ruangannya. Namun baru juga Kirana keluar dari lift, dia dihadang oleh Angel, sekretaris manager pemasaran yang berada di lantai yang sama dengan Kirana.

"Ada apa?" tanya Kirana cuek.

"Dari mana LO?" tanya Angel sewot.

"Ruang Presdir" jawab Kirana apa adanya.

"Ngapain? Ngejalang?" tuduh Angel yang sebenarnya cemburu. Kirana menaikkan alisnya sebagai jawaban atas pertanyaan Angel yang tidak mendasar.

"Jawab" bentak Angel kesal karena Kirana terkesan acuh dengannya.

"Aku cuma shalat" jawab Kirana penuh penekanan.

"Ngapain shalat di ruang Presdir?" tanya Angel tak percaya.

"Pasti alasan aja. LO ngrayu pak bos kan?" tambah Angel menuduh Kirana.

"Aku diajak pak bos jamaah"

"Bohong" teriak Angel tak terima.

"Percaya terserah nggak juga nggak masalah" jawab Kirana santai.

"Kurang ajar. Gue nggak terima pak bos jadi milik LO " raung Angel dan menjambak rambut Kirana.

"Aaaagh sakit dodol" teriak Kirana sembari menahan tangan Angel yang bertengger di kepalanya agar tidak semakin menarik rambutnya.

" Rasain. Dasar jalang sialan"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kira-kira Kirana bakal bales apa pura-pura lemah?

......................

MARHABAN YA RAMADHAN. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kita seluruh umat Islam. Semoga bisa terus berpuasa sebulan penuh dan mendapatkan keberkahan ramadhan. aamiin.

1
Eka Bundanedinar
semoga kebaikan devian dan kirana mndapat kebahagiaan yg brlimpah seneng ya wlpun cuma novel
Wati_esha
Galang, dengan ingatannya Kirana ---> Karina. 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Wati_esha
Mengapa kedua ansk perempuan itu tantrum ya? 🤔🤔🤔🤔🤔
Wati_esha
Devian - Kirana panen anak adopsi, sekaligus empat bila kedua anak perempuan itu mau hidup bersamanya.
Wati_esha
Orgil itu tak ada hubungan darah dengan kelima ansk yang menyertainya.
Wati_esha
Seorang bayi dibawa oleh dua anak perempuan yang kini sedang tantrum di RS. Bersaudarakah mereka?
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 sudah kehendaknya author. ☺
Lala Salma
Semangat terus author🥰
Eka Bundanedinar
bayinya meninggal kah...sedih sekali pasti kirana
kalian suami istri yg baik
Wati_esha
Ada orgil dengan anak yang banyak?! Kok bisa? 🤔🤔🤔🤔🤔
Wati_esha
Kirana minta bantuan warga.
Wati_esha
Ups .. bayi & anak2 berhasil diselamatkan.
Wati_esha
Kirana ... jadi orang gila? 🤔🤔🤔
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
Siapa orang gila itu?
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
Mengapa Kirana sampai terkaget begitu? Siapa yang dikenalinya?
Wati_esha
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
Wati_esha
😲😲😲😲😲😲😲🤭🤭🤭🤭🤭🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!