Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengukir cerita #1
Kini Raiga sudah tumbuh besar , selama bertahun-tahun dia berlatih di rumah organisasi
Dia juga sudah menjalankan beberapa tugas yang diberikan
Awalnya dia sangat kaget , pekerjaan yang harus dia lakukan adalah membunuh
Meski ketakutan dan gemetaran saat pertama kali melakukan nya tapi Raiga sudah bertekad untuk melakukan itu
Diapun menjadi tahu pekerjaan paman Kaelus yang sebenarnya selama ini
Pantas saja dia saat itu melihat paman membunuh para orang-orang yang mengahalangi paman Ginote dan Raiga
Organisasi ini bernama PHINECOINS, sama seperti nama clubnya hanya saja tidak ada yang tahu
Dibawah club's ini terdapat sebuah markas organisasi yang gelap
Organisasi ini di pimpin oleh seorang bernama Yasaka Pruple, dengan Handreas Bulck sebagai Bos utamanya
Tidak hanya bisnis clubs saja mereka memiliki banyak bisnis lainnya
Semua uang hasil dari bisnis ini mengalir ke Handreas Bulck
Awal nya saat mengetahui Raiga menjadi seorang pembunuh, Paman Ginote bertanya-tanya
Dia sangat menentang Raiga melakukan itu
Dia terus menyuruh Raiga untuk berhenti dan tidak usah memikirkan paman Kaelus
Karena paman Ginote percaya Kaelus pasti bisa melewati nya
Tapi menurut Raiga paman Ginote tidak tahu bahwa nyawa paman Kaelus lah yang menjadi taruhannya
Makanya Raiga sampai berani mengambil tindakan ini
Hari ini Raiga dipanggil ke ruangan Handreas
Jarang sekali dia dipanggil langsung, karena biasanya setiap ada tugas pasti pemimpin organisasi yang akan menyampaikan nya
Raiga mengatakan maksud kedatangannya kepada 2 penjaga didepan pintu ruangan Handreas
Penjaga itu yang seperti nya sudah diberi perintah, langsung menyuruh Raiga untuk masuk saja
Raiga mengetuk pintu dan langsung memberi salam kemudian berlutut dibawah
Tampak Handreas sedang duduk, dia sama sekali tidak melirik ke Raiga
Dia menyusun kertas di tangannya dan memasuki kertas kedalam amplop lalu melemparkannya ke Raiga
Amplop itu mengenai wajah Raiga dan kertas didalam keluar berantakan
Raiga memungut kertas-kertas itu dan menyusun nya lagi
" Tugas untukmu, jangan sampai gagal karena itu menyangkut Nijio".
Raiga mengangguk, dia membaca kertas yang ditangannya itu
Raiga melihat foto seorang wanita yang seumuran dengannya, semua dokumen nya sangat rapih, Raiga terkejut saat membaca bahwa dia harus menyusup dengan cara bersekolah ditempat yang sama
Yang membuat nya kaget lagi saat tahu bahwa targetnya anak konglomerat pertama yang tidak lain adalah musuh dari Handreas Bulck
Sudah tidak bisa di sembunyikan lagi, Handreas dan orang bernama Minato Wehnite , selalu berlomba-lomba, dan entah kenapa Handreas belum bisa menyaingi Minato
Demi membuat keluarga Minato terpuruk, Handreas ingin membunuh anak satu-satunya dari keluarga mereka, dengan begitu Handreas bisa menyaingi Minato
" Tapi sebelum itu". Handreas melemparkan lagi sebuah amplop coklat ke arah Raiga
Dengan pelan Raiga memungut amplop itu
Disana seperti biasa, tugasnya disuruh membunuh seseorang
Kali ini tergetnya adalah seorang wakil menteri yang berada di negara ini
Tanpa bertanya, Raiga berdiri dan membungkuk, lalu pergi dari ruangan itu
Didalam kamar dia membaca lagi semua yang sudah ada dikertas itu
Tugasnya sedikit berat yang membunuh anak dari konglomerat pertama itu
Karena bagaimanapun disekitar nya pasti banyak penjaga
Ditambah dia harus membunuh dengan benar karena jika tidak keluarga Bulck dan organisasi dibawahnya akan ketahuan
Apalagi jika dia gagal paman pasti akan terkena akibatnya
Untuk tugas kedua, ini bagi Raiga hal yang biasa saja
Dia sudah sering melakukan hal itu, apalagi targetnya hanya orang biasa
Raiga menyusun rencana terlebih dahulu
Sudah menjadi kebiasaan nya sebelum mengerjakan tugas nya dia akan membuat rencana berdasarkan info dari kertas yang dia terima
Wakil menteri itu akan berada di sebuah hotel bintang lima setiap hari Rabu dan Kamis
Dia akan berada di hotel selama 2 hari itu dengan wanita simpanan nya
Demi menghindari istrinya, wakil menteri itu akan memesan 2 kamar bersebelahan dengan pintu yang bisa menyambung ke kamar disebelah nya
Setelah selesai menyusun rencana Raiga beristirahat, kebetulan besok hari Kamis berarti saat ini wakil menteri itu sedang berada di hotel
Raiga bangun dari tidurnya, dia mempersiapkan semua yang harus dia bawa
Raiga pergi ke hotel yang ditempati oleh wakil menteri itu
Dia harus menyamar terlebih dahulu
Dengan cepat Raiga menyamar menjadi pembersih di hotel itu
Raiga membawa alat kebersihan...
Seperti info yang dia baca, bahwa wakil menteri itu akan memilih kamar dilantai 4 bagian tengah
Raiga mengetuk pintu kamar itu....*tokk..tokkk
Yang membuka pintu seorang wanita berambut panjang dengan warna cat merah
Ada tahi lalat kecil di hidung nya ,karena warna nya yang sangat hitam meski kecil tahi lalat itu bisa terlihat jelas
Raiga mengerti, dia benar mengetuk kamar
Wanita didepannya ini tidak salah lagi adalah simpanan dari wakil menteri itu
" Selamat pagi nyonya, saya bagian pembersih hotel, kami mendapat telpon bahwa kamar anda minta dibersihkan".
" Tunggu sebentar!!". Wanita itu masuk kedalam lagi dia menutup pintu dengan keras
Raiga berdiam dan tetap berdiri didepan pintu
" Sayang, apa kamu memesan bagian pembersih hotel tadi". Tanya perempuan itu ke wakil menteri yang sedang duduk di sofa
" Tidak, mungkin kamu yang pesan dan lupa". Jawabnya
Wanita itu sedikit mencoba mengingat, mungkin saja dia memang memesan, karena saat bangun dia tidak sadar sudah menelpon bagian pembersih hotel
" Ya sudah boleh aku suruh dia masuk". Tanyanya
" Tentu saja, kamu boleh melakukan apapun".
Wanita itu kembali membuka pintu
Dia menggerakkan kepalanya kedalam, tanda menyuruh Raiga untuk masuk
Raiga mengikuti wanita itu....
" Bersihkan sampai bersih ,jangan ada yang kelupaan dan kamar mandi sikat sampai mengkilap begitu juga bak mandi nya, karena akan aku pakai untuk mandi bersama sayangku".
Raiga mengangguk, dan perempuan itu menutup pintu
Raiga masuk kedalam kamar mandi, dia menyiapkan semua alat-alat yang akan dia pakai
Setelah semua selesai Raiga keluar dari kamar mandi
Dia menarik kunci kamar itu
Wanita simpanan yang melihat itu langsung berteriak ke Raiga
" Apa yang kamu lakukan!!??".
Raiga hanya diam, dan dia berjalan ke arah mereka
Dengan cepat Raiga berlari ke arah wakil menteri itu dan menusuk nya dari belakang
Wakil menteri yang terkejut itu langsung berdiri dan memegangi bagian belakang nya yang sudah tertancap pisau
Sedangkan wanita itu dia berteriak saat melihat Raiga menusuk wakil menteri itu
" Siapa kamu?". Teriak wakil menteri itu
Raiga menaikan satu alisnya, dia mengeluarkan tembakan yang ada di saku nya dan dengan 4 tembakan dia membuat wakil menteri itu langsung tewas
Wanita sombong yang melihat semua itu langsung ketakutan dan memohon agar dia tidak dibunuh
" Jika saja sikapmu baik tadi, pasti aku akan mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu". Ucap Raiga
" Maaf aku benar-benar minta maaf, tolong jangan bunuh ak-". Belum selesai dia bicara
Raiga sudah menembak 2 kali tepat dijantung wanita itu dan membuat nya juga ikut terbunuh
Melihat tugas nya sudah selesai Raiga tinggal menunggu telpon dari bagian pembersih organisasi
Raiga menarik pisaunya yang tertancap di bagian belakang wakil menteri
Dia memakai wastafel untuk membersih pisaunya
Karena tancapan yang tiba-tiba membuat darah wakil menteri itu mengenai wajah Raiga
Tangannya juga jadi dipenuhi darah
Raiga membersihkan dengan perlahan, darahnya sangat kental
(Ponsel khusus yang diberikan organisasi untuknya berdering)
Raiga langsung mengangkat nya
" Apa sudah selesai?". Tanya orang ditelpon itu
" Ya, sudah".
Telpon langsung dimatikan dan Raiga bersiap untuk pergi dari sana
Karena setelah ini adalah bagian tugas untuk pembersih jadi Raiga tidak perlu berada disini terus
Saat membuka pintu, dia berpapasan dengan para bagian pembersih
" Masih ada darah didekat pipi Anda". Bagian pembersih itu memberikan sebuah tisu basah kepada Raiga
Setelah mengelap dengan bersih Raiga langsung pergi dari sana...
(jangan lupa dukungannya, sangkyuuu 🙏✌️)