NovelToon NovelToon
Tarik Ulur Cinta

Tarik Ulur Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Persahabatan / Romansa / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Othsha

Jemima dan Arion adalah mantan sahabat kecil yang dipertemukan kembali setelah 10 tahun terpisah. Jemima yang tidak bisa melawan takdir dan kesempatan yang ada di depan mata, terpaksa harus bertemu kembali dengan Arion yang sudah dianggapnya sebagai musuh.

Hari-hari mereka berlalu dengan banyak percekokan dan adu mulut karena sikap dingin Arion. Jemima merasa bahwa Arion memang sudah melupakan persahabatan kecil mereka yang sempat dinodai pertengkaran hingga perang dingin terjadi di antara mereka berdua.

Bagaimana kisah mereka berdua? Apakah akan menjadi sahabat kembali? Atau cinta bersemi di antara mereka? Ikuti kisahnya di sini ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Othsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Arion langsung meninggalkan ruang makan setelah mendengar teguran dari sang ibu, yang membuat Miranti dan Hannah terdiam, sedangkan Jemima merasa serba salah dengan situasi yang baru saja terjadi.

“Sayang kamu engga usah ngerasa engga enak hati ya, barusan ntah kesambet apa tuh anak!” ujar Miranti untuk menenangkan Jemima. Jemima hanya mengangguk sambil tersenyum simpul.

Jemima mengetahui dengan pasti maksud dari tindakan Arion tadi. Ia semakin yakin bahwa Arion tidak menyukai keberadaannya di rumah itu. Jemima sendiri sebenarnya juga tidak menyukai ide itu, ia tak sanggup hari bertemu Arion selama 24 jam, mulai ia bangun pagi hingga ia membaringkan diri di malam hari.

Bagi Jemima cukuplah bagi dirinya menghabiskan waktu di kantor yang sama dengan Arion, ia tidak ingin di luar pekerjaan ia masih harus melibatkan diri dengan lelaki itu. Pembicaraan mereka saat di pantai sudah menjadi bukti yang kuat bahwa lelaki itu tidak pernah lagi menganggapnya sebagai sahabat.

Jemima tidak ingin berangan muluk lagi. Ia ingin secepatnya menyelesaikan kontrak kerja selama setahun di Bali dan kembali ke kantor lamanya di Jakarta. Ia sudah muak dengan sikap Arion yang selalu berubah-ubah saat berinteraksi dengan Jemima. Perubahan sikap Arion itu, acapkali membuat Jemima menjadi bingung.

****

“Loh, Mima kamu kok engga bareng Arion berangkatnya?” tanya Miranti saat berpapasan dengan Jemima yang baru keluar dari kamarnya.

“Ohhh, Rion ada meeting di luar, Tante. Jadi dia duluan!” jelas Jemima berbohong karena tak ingin membuat Miranti khawatir dan mempersoalkan hal itu kepada Arion. Miranti mengangguk paham dan langsung mengajak Jemima untuk sarapan.

Saat Jemima tiba di kantor, ia melihat Arion sudah berada di ruangannya. Jemima hanya bisa menghela nafas panjang saat melihat pemandangan itu. Hari itu Jemima kembali melakukan koordinasi dengan Dante terkait pekerjaan Jemima yang sempat dibantu oleh Dante selama gadis itu sedang mengikuti pertemuan di Lombok.

“Dante, ini oleh-oleh buat kamu dan anak-anak. Entar kamu aja yang bagiin ya,” ujar Jemima di sela percakapan mereka yang membuat mata Dante berbinar bahagia.

“Ihhh, Ibu Mima the best banget. Masih ingat sama kita-kita! Aku padamu!” ujar Dante yang membuat Jemima tertawa kecil.

Sementara itu, seseorang sedang mengerutkan dahinya saat mendengar suara tawa rendah yang berasal dari ruangan Jemima. Arion tidak menyukai kedekatan Jemima dengan Dante karena ia takut akan ada pembicaraan miring di luar yang akan mencoreng nama divisi mereka. Bagi Arion, profesionalitas kerja harus diutamakan. Ia tidak suka ada bawahannya yang melibatkan perasaan pribadi saat bekerja di bawah naungannya.

Suara telepon di ruangan Jemima berbunyi yang membuat Jemima mendesah pelan. Ia tahu siapa yang menghubungi dirinya. Ia tidak mengangkat panggilan itu, melainkan beranjak dari kursinya dan menuju ke ruangan Arion.

“Bapak manggil saya?” tanya Jemima sopan.

“Ehmm, duduk!” balas Arion dingin sembari menatap tajam ke arah Jemima yang membuat gadis itu mengerutkan dahinya. Ia merasa tidak melakukan kesalahan apa pun hari itu, tetapi mengapa atasannya itu terlihat kesal.

“Mba Jemima, saya harap kamu bisa membedakan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Saya harap kamu paham maksud saya. Jika di luar kantor silakan kamu lakuin sesuai apa yan kamu mau!” tegas Arion yang membuat Jemima makin bingung.

“Maaf Pak, jujur saya engga ngerti maksud perkataan bapak. Saya harap bapak bisa menjelaskannya,” balas Jemima yang membuat Arion mencibir. Jemima merasa kesal melihat seringai mengejek yang berasal dari atasannya itu.

Arion menatap langsung ke netra Jemima dan menjelaskan secara rinci maksud perkataannya yang membuat Jemima terkejut. Jemima sempat kehilangan kata-katanya karena mendengar perkataan pedas yang dialamatkan Arion kepada gadis itu.

Mulut Jemima membuka lalu menutup, tak ada suara yang keluar dari mulut gadis itu. Ia hanya mampu menatap nanar ke arah Arion, dengan mata yang berkabut karena emosi.

“Ehmm, sebelum bapak mengoreksi perilaku orang lain, lebih baik bapak berkaca dulu! Kalo udah engga ada lagi yang mau bapak sampaikan, saya permisi!”

***

Jemima memukul dadanya yang sesak karena mengingat perkataan pedas Arion tadi. Jemima terduduk kloset sembari mengusap air matanya yang menetes tanpa mampu ia tahan. Entah mengapa perkataan Arion selalu berhasil melukai dirinya dibanding perkataan pedas yang berasal dari orang lain.

Jika Jemima masih bisa bersikap santai terhadap perkataan menyudutkan dari orang lain, tetapi bila kata-kata itu berasal dari Arion maka reaksi yang keluar dari tubuh gadis itu akan berbeda jauh. Ia menjadi lebih sensitif bila mendengar kata-kata dari Arion. Sejak kecil Jemima yang terbiasa dimanja oleh Arion, selalu cenderung menjadi lebih peka bila ada perubahan yang berhubungan dengan sahabatnya itu.

“Sesak!” gumam Jemima lirih sembari menekan dadanya yang terasa nyeri.

Jemima berusaha menormalkan kembali emosinya, ia tak ingin terus terbawa perasaan yang membuat Arion akan mengatai dirinya sebagai karyawan yang tidak profesional. Jemima menyeka air matanya dan mulai membasuh wajah bertepatan saat seseorang memasuki kamar mandi karyawan.

Jemima mengumpat dalam hati karena harus bertemu dengan Rebecca saat kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Rebecca melihat dirinya dengan tatapan meremehkan yang membuat Jemima mengepalkan tangannya karena kesal. Jemima mencoba mengabaikan keberadaan Rebecca dan mulai menghiasi wajah dengan dandanan tipis untuk menutupi wajahnya yang terlihat kusam karena habis menangis.

“Well, well, well, asyik banget ya jalan ke Lombok bareng pacar orang!” celetuk Rebecca yang mendapat tanggapan acuh dari Jemima.

Melihat sikap Jemima, Rebecca merasa emosi dan langsung menarik bahu Jemima agar berhadapan dengan dirinya.

“Apa-apaan sih kamu? Kasar banget!” protes Jemima sambil menepis tangan Rebecca yang mencengkeram bahunya.

“Kamu ngeremehin aku! Kamu, engga tau aku siapa, eh?! Kalo aku mau, aku bisa buat kamu dikeluarkan dari hotel ini, HARI INI JUGA! Aku udah peringatin kamu, jauhi Arion! Kamu mau ngelawan aku?! Hehh?!” teriak Rebecca yang berusaha mengintimidasi Jemima.

“Aku cuma tahu kamu juga karyawan di hotel ini! Dan asal kamu tahu, aku engga pernah dekatin Arion. Tapi kami memang dekat, karena dia sahabat aku sejak kecil! Dan satu lagi, aku engga takut sama ancaman kamu! Orang yang kerja tidak profesional dan hanya mengandalkan koneksi, engga pantas duduk di posisi kamu sekarang!” balas Jemima sembari menatap tajam ke arah Rebecca yang tampak terkejut dengan balasan telak yang diberikan oleh gadis yang dianggapnya sebagai saingan itu.

Jemima meninggalkan Rebecca yang tampak terpaku di tempatnya.

“AWAS KAU JEMIMA!”

Terdengar teriakan Rebecca yang menggelegar, dan Jemimapun masih mendengar suara ancaman yang berasal dari wanita itu. Jemima menghela nafas panjang, ia berjalan tertatih sembari memeluk  yang tubuhnya terasa bergetar karena emosi sekaligus perasaan takut yang tiba-tiba menyelimuti dirinya.

“Kamu engga kenapa-napa?”

****

1
Fitrian Delli
sialan iklan Shopee nganggu aja
Othsha
ok kak.. ditunggu ya.. sekedar informasi, Jemima sama Arion akan segera berakhir kisahnya ya...
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut bgs yg byk sih thor
Othsha: diusahakan ya kakak... hehehe... soalnya di dunia nyata juga banyak kegiatan...hihihi... tp semoga bisa aku up lbh banyak ya
total 1 replies
Ana
lnjut thooor suka jg lma2 updatenya
Othsha
siap makasih buat dukungannya kakak...🤩
Ana
semangat thor biar bs update lg
Ana
ljut thor bgs vrtanya
Eli Safriani
lajut ,semangat jemuma
Ana
lnjut jgn lm2 thor
Othsha: asyiap kak... ditunggu ya/Smile/
total 1 replies
atik
lanjut thor... semangat
Othsha: siap kak... mohon ditunggu ya
total 1 replies
Othsha
sabar ya kak, author lagi pindahan rumah jadi hectic... malam ini aku usahain update ya.../Smile/🤩
Eli Safriani
kok lama up nya
Othsha
asyiap kak.. ditunggu updateannya ya..
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut buat arion nyesel thor mina byk yg suka
Othsha: asyiap kakak...makasih uda setia baca kisah Jemima dan Arion ya...🤩🤩🤩
total 1 replies
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut
Othsha: siap kak... sabar menanti ya... makasih udah membaca kisah Jemima dan Arion...
total 1 replies
sarinah najwa
tuh kan pake acara nangis sekedar bertanya tapi pake bawang
Othsha: hahaha...
sarinah najwa: au ah lap😁
total 3 replies
sarinah najwa
baca sampai sini Jemima itu baperan dan cengeng... au ah... karakter gak sesuai ekspektasi 😔 tidak tangguh dan tegas dengan sikap Arion yg semena mena..
Othsha: ekhemmm, nanti juga kakak tau... wkwkw
sarinah najwa: Jemima cinta yah sm Aron
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!