Bagi semua wanita, memiliki wajah yang cantik adalah sebuah keberuntungan dan membawa berkah namun beda hal nya dengan wanita dewasa bernama lengkap Dariella
Dariella menyembunyikan wajah cantiknya karena wajah cantiknya selalu membawa kesialan untuk nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arran Lim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"Dimana kacamata ku" Gumam riel sembari meraba-raba wajahnya
"Bisa diam nggak!" Gerutu kalix kesal karena riel terus bergerak dalam gendongannya
Riel tiba-tiba melingkarkan tangannya di tubuh kalix saat kalix menurunkan nya di atas kasur "Hey Lepas!!" Bukan nya melepas pelukan nya, riel malah semakin mempererat pelukannya pada kalix
Kalix hendak kembali mengomel, tapi ia menghentikan niatnya kala melihat wajah riel dari jarak yang sangat dekat
Kalix memperhatikan wajah riel dengan intens, ini adalah pertama kalinya ia melihat riel tidak memakai kacamata. Keningnya mengernyit, ia seperti melihat orang yang berbeda "Apa kacamata berpengaruh banget ya? Kenapa muka nya beda banget pas ngga pake kacamata" Batin nya sambil terus menatap riel
Kalix menelan salivanya susah saat tiba-tiba pandangan nya tertuju pada bibir riel yangsedikit tebal tampak kenyal dan berwarna peach "Gue pasti udah gila" gumamnya saat merasakan gelagar aneh
Kalix menggeram frustasi saat tiba-tiba muncul keinginan untuk merasakan bibir si buruk rupa itu
"Lo kenapa sih kalix sadar hey, lu nggak lihat apa pipinya penuh jerawat gitu, lu nggak ilfil?" Tanyanya pada dirinya sendiri
Kalix terus berperang dengan isi pikirannya hingga ia merasa dia gagal mengendalikan
dirinya sendiri
Cup!!
Akhirnya kalix pun mendaratkan bibirnya dengan cepat di atas bibir riel
Riel tiba-tiba saja membuka matanya, dia menatap kalix tajam lalu memukul-mukuli kalix
"Kamuu!!! Pencurii!!! Dasarrr pencurii!!! Berani sekali kamu mencuri ciuman pertamaku" Pekiknya sembari terus memukul-mukuli kalix "Aku tau aku ini cantik tapi kamu jangan kurang ajar yah"
Kalix tidak memperdulikan ucapan riel, ia hanya fokus pada bibir riel yang terus saja mengoceh
Riel terus berteriak dan memukul-mukuli kalix hingga riel kembali hilang kesadaran karena mabuk berat
"Padahal gue cuma kecup doang, tapi kok ada rasanya, mana manis lagi" Gumamnya
Kalix menggelengkan kepalanya dan membuang pikiran kotor itu, ia menyingkirkan tubuh riel dari atas tubuhnya lalu pergi begitu saja
*****
Esok harinya
Pagi ini kalix, naka dan para karyawan sarapan bersama.
Riel yang asik menikmati sandwich nya tampak mengernyit kala mendapati kalix yang terus mencuri-curi pandang ke arahnya
"Wah kayaknya dia beneran suka sama aku deh" Gumam riel
Naka yang duduk tepat di debelah riel sontak tersedak mendengar gumaman riel
"Bapak gapapa, nih minum" Ucap riel sembari menawarkan minuman ke naka
Naka pun dengan cepat meminum nya lalu menatap riel dan kalix bergantian, ia menahan tawa kala kalix menatapnya kesal
"Pak kalix kan saya udah bilang, saya tuh cuma bercanda aja godain bapak, jangan baper" Bisiknya pada kalix yang duduk tepat dihadapan nya
Naka yang masih mendengar ucapan riel sontak tertawa membuat karyawan lainnya mengernyit heran
"Apa sih kamu, kurang-kurangin deh kepedean kamu itu" Ketus kalix
Riel tidak memperdulikan ucapan kalix, ia kembali melahap sandwich hingga tidak tersisa
"Kayaknya dia ngga ingat, syukur deh. Kalau ngga, mau taruh dimana muka gue" Batinnya menggerutu
Kalix tidak habis pikir jika dia mencium riel dalam keadaan sadar "Bisa-bisa nya" Batinnya menyesali perbuatan nya
"Ngomong-ngomong kita balik ke surabaya jam berapa pak?" Tanya salah satu karyawan
"Jam 8 malam" Jawab naka
"Cepat selesai kan sarapan kalian, ada beberapa bangunan yang belum ditinjau" Ucap kalix
"Baik pak"
Setelah sarapan, merekapun lansung berbondong-bondong berjalan di sekitaran bangunan villa yang belum mereka datangi
******
Setelah menghabiskan waktu sekitar jam, meninjau villa j group, kalix dan para karyawannya pun di arahkan ke ruangan yamg lumayan besar. CEO J Group menyiapkan hidangan makan siang yang cukup banyak dan menggugah selera
"Kalian kembali lah ke villa utama, saya masih ingin berbincang dengan ceo j group" Ucap kalix pada karyawan nya setelah makan siang selesai
Para karyawan pun mengangguk, mereka berpamitan pada ceo j group dan bergegas kembali ke villa utama
Di luar villa, beberapa karyawan perempuan tampak berjalan dengan pelan kala mendapati seorang wanita sosialita berkisaran 45 tahun yang sedang berdiri di samping golf car
"Muka nya kayak gak asing deh" Bisiknya pada teman yang berjalan di samping nya
"Bukannya ibu itu yang ada di berita ya?"
Riel yang kebetulan berjalan di belakang keduanya tentunya mendengar apa yang mereka bicarakan, ia pun juga menoleh pada wanita yang di maksud oleh para rekan kerjanya
Riel terbelalak kala mengenali wajah wanita itu, ia dengan jelas tidak bisa menyembunyikan keterkejutan nya namun dengan cepat riel mengontrol mimik wajahnya
"Apa tuan james masih berbincang dengan klien nya" Tanya wanita itu pada petugas villa yang datang menghampiri nya
"Iya nyonya, beliau masih berbincang dengan pak kalix dan pak naka. Pak james memerintahkan saya untuk membawa nyonya ke villa belakang"
"Oke deh" Ucapnya lalu naik ke dalam golf car
Para karyawan perempuan mulai bergosip setelah golf car itu menjauh
"Anjir, ga nyangka gue ceo j group terang-terangan membawa selingkuhan nya dimari"
"Beneran selingkuhan nya kan? Pantes aja muka nya kayak ga asing ternyata bener kalau dia yang di berita itu"
"Gue kira nya cuma berita gosip doang, ternyata beneran selingkuh ya. Kasian banget istri sah nya"
"Selingkuhan?" Gumam riel
"Kok aku ga tau tentang berita itu" Batin nya
"Heh kalian bisa ngga jangan terlalu kencang ngomong nya, kalau sampai ada yang dengar kalian abis deh. Mending cepetan kembali ke villa utama, kita harus packing" Tegur salah satu karyawan laki-laki
Merekapun mengangguk lalu kembali berjalan menuju villa utama
Sedangkan riel, dia tidak mengikuti rekan-rekannya kembali ke villa utama. Sebaliknya riel putar arah dan entah pergi kemana