Bu Bai, Seorang Raja Assassin di Dunia Modern meninggal karena umur.
Setelah kematiannya, Jiwa Bu Bai berpindah ke tubuh Pria bernama Xiao Bu Bai Didunia Kultivator yang merupakan seorang pelayan pembersih di sebuah sekte tingkat 3 yang juga dalam keadaan kritis akibat siksaan disebuah ruangan.
Walaupun dalam keadaan begitu, Keberuntungan Bu Bai seorang Raja Assassin masih berpihak padanya.
Sebuah System muncul dihadapan-nya dan membantunya untuk menjadi tak terkalahkan hingga yang terkuat dan mencapai keabadian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wartrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 23- Bangkitnya Kesadaran Reinkarnasi Iblis Rakhthul
"I-Ini...E-Energi Iblis...Sangat Mengerikan...!!!" Kata Tetua Liang Cheng
Ledakan hebat itu membelah langit. Aura iblis yang muncul dari arah Aula Besar Sekte Awan Surgawi membuat langit yang tadinya hitam karena energi pertempuran, kini berubah menjadi merah darah. Warna langit memantulkan kesuraman dan malapetaka. Aura iblis yang masif dan menakutkan menyebar, menyelimuti seluruh area Sekte seperti kabut kematian.
Bu Bai terpaku. Begitu juga Tetua Liang Cheng.
Seketika, Semua Tetua Sekte Awan Surgawi melesat menuju pusat ledakan yang berada di Aula Sekte. Bu Bai juga menuju Aula tersebut tapi dia tidak mendekat dan mengamati dari jauh.
Sebagai seorang Assassin, Bu Bai selalu mengamati semua-nya dari jauh, terutama saat merasakan Energi Iblis yang mengerikan tersebut. Dia bisa saja akan mati lagi jika begitu gegabah untuk mendekati musuh yang belum diketahuinya.
“Ini bukan energi iblis biasa!” Kata mereka semua Tetua. “Ini seperti... kekuatan...” Ucap salah satu Tetua tertahan.
Hanya ada satu dipikiran mereka semua para Tetua, Kekuatan ini jelas Energi Iblis yang sangat mengerikan dan itu pasti dari Pecahan Jantung dari Reinkarnasi Iblis Kuno Rakhthul.
Tapi yang membuat mereka kebingungan adalah, bagaiman bisa Energi dari Pecahan Jantung dari Reinkarnasi Iblis Kuno Rakhthul bisa lepas.
Untuk menggunakan Kekuatan dari Pecahan Jantung tersebut, seseorang harus menyatukan pecahan tersebut ke tubuh-nya. Tapi dari banyak kejadian, semua itu akan sia-sia karena pemilik tubuh akan mati karena tidak bisa menahan kekuatan dahsyat dari Iblis Kuno Rakhthul.
Saat kabut merah mulai menipis, suara langkah berat terdengar... satu... demi satu.
Tak... tak... tak...
Suara seretan benda keras menyusul langkah itu.
Semua mata tertuju ke arah celah besar di aula utama.
Siluet itu muncul perlahan.
Tubuhnya tinggi, kini lebih besar dari sebelumnya, diliputi aura iblis yang kian pekat. Urat-urat hitam menonjol dari kulitnya, seperti akar-akar iblis yang tumbuh liar. Matanya menyala merah darah.
Orang itu yang muncul adalah Tetua Keempat, Han Bei. Dia keluar dari reruntuhan dengan tubuh setengah telanjang, kulitnya hitam terbakar oleh energi iblis, dan di tangannya dia menyeret sesuatu yang membuat seluruh Tetua Sekte terdiam dalam ketakutan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Sebuah kepala.
Bukan sembarang kepala.
Itu adalah kepala Tetua Pertama, Qiu Ran.
Lehernya putus bersih, darah masih menetes dari ujung rambutnya. Matanya terbuka, membeku dalam ekspresi tidak percaya dan ketakutan yang abadi.
“Tidak... Tidak mungkin...” gumam salah satu Tetua, tubuhnya menggigil.
Tetua Liang Cheng melangkah mundur, wajahnya pucat seperti mayat. “Qiu Ran mati...?” Dia tidak bisa mempercayai-nya.
Qiu Ran adalah Tetua Pertama Sekte Awan Surgawi. Menyandang sebagai Tetua Pertama bukan hanya sebuah nama saja, Dia juga salah satu yang terkuat di antara Tetua Sekte Awan Surgawi.
Tapi sekarang, Dia sudah mati dan dibunuh dengan mengenaskan oleh rekan-nya sendiri karena Pecahan Jantung dari Reinkarnasi Iblis Kuno Rakhthul.
“Mustahil...! Han Bei... kau... bagaimana bisa...?” Tetua Liang Cheng menatap Han Bei dengan penuh amarah.
Bukan hanya Tetua Kelima saja yang sangat marah. Tetua Kedua, Ketiga, Keenam, Ketujuh juga. Wajah mereka penuh dengan urat amarah dan ingin mencabik-cabik Han Bei menjadi potongan kecil.
Tapi sayang, Energi Iblis Han Bei terasa begitu kuat bagi mereka dan tidak berani bertindak gegabah.
Sedangkan Tetua Kedelapan, Guo Yunjian, Ekspresi-nya masih terlihat tenang, namun penuh kewaspadaan.
Dari semua Tetua, Guo Yunjian tidak terlalu merasa terikat dengan yang lainnya karena dia masih-lah Tetua baru di Sekte Awan Surgawi. Berbeda dengan Tetua yang lainnya, mereka sudah lama saling mengenal.
Han Bei mengangkat kepala itu tinggi-tinggi, lalu melemparkannya ke tengah halaman utama sekte. Kepala itu memantul dua kali sebelum berhenti didepan kaki Tetua Kedelapan, Guo Yunjian.
Guo Yunjian menyipitkan mata-nya, dia tidak memperhatikan kepala Tetua Pertama yang bergelinding didepan-nya. Dia hanya terus fokus memperhatikan Han Bei.
Tangan-nya sudah berada di gangang pedang milik-nya bersiap siaga untuk menyerang.
"Tetap fokus! Dia bukan lagi Han Bei! Pecahan Jantung itu sudah menguasai-nya, Berhati-hatilah kalau kau tidak ingin mati!" Kata Guo Yunjian memberikan peringatan kepada Tetua lainnya.
Ledakan tawa menggema dari tubuh Tetua Han Bei, tapi bukan suara Tetua Han Bei yang mereka kenal. Itu suara berat dan bergema, seolah keluar dari dalam perut bumi, seperti seruan iblis yang telah lama tertidur dan kini kembali menuntut takdirnya.
“HAHAHAHAHAHA!!! AKHIRNYA… AKHIRNYA!!!”
Langit bergetar, tanah berdenyut, dan suara tawa itu menggema di setiap sudut Sekte Awan Surgawi. Bahkan murid-murid yang berada jauh di perbukitan mulai muntah darah hanya karena mendengar resonansi suara tersebut.
"Kakak?" Huo Zhen ditempat lain Sekte Awan Surgawi juga merasakan dampak-nya, satu hal yang dia khawatir kan adalah Kakak-nya. Dia belum melihat Kakak-nya setelah berpisah.
Huo Zhen hanya berharap Kakak-nya bersembunyi dengan baik.
Kembali ke Tetua Han Bei,
Tetua Han Bei, Dia mengangkat kedua tangannya ke atas, aura iblis mengalir dari tubuhnya, membentuk pusaran pekat di langit, seperti lubang ke neraka itu sendiri.
“Aku… telah kembali… setelah ribuan tahun...Akhirnya!”
Sorot mata merah Tetua Han Bei berputar liar, memancarkan kekuasaan dan kegilaan. Pecahan Jantung dari Reinkarnasi Iblis Kuno Rakhthul, salah satu Jantung tersebut memiliki kesadaran dari Reinkarnasi Rakthul itu sendiri.
Karena keserakahan-nya sendiri dan tergoda akan kekuatan yang lebih besar. Han Bei mencoba menyerap Pecahan Jantung dari Reinkarnasi Iblis Kuno Rakhthul.
Tapi Tetua Han Bei tidak menyangka Pecahan Jantung yang berada di Sekte ternyata salah satu dari Pecahan Kesadaran dari Reinkarnasi Iblis Rakhthul itu.
Karena berhadapan dengan Jiwa Reinkarnasi Iblis Kuno Rakhthul yang sangat kuat, Jiwa Tetua Han Bei langsung menghilang.
Tetua Keempat, Han Bei tidak lagi ada, yang berdiri di depan mereka adalah Reinkarnasi dari Iblis Kuno Rakhthul sendiri yang pernah mengguncang Benua Tianxu.
"Tubuh ini masih belum cukup untuk menampung seluruh kekuatan milik-ku." Kata Reinkarnasi Iblis Rakhthul tersebut yang menggunakan tubuh Tetua Han Bei.
Untuk satu Pecahan Jantung, Tubuh dari Tetua Keempat Han bei mungkin masih bisa ditahan oleh tubuh-nya. Tapi Reinkarnasi Iblis Rakhthul ingin menyatukan kembali keseluruhan Pecahan Jantung-nya untuk memulihkan semua Kekuatan-nya.
Dia perlu tubuh yang sempurna untuk menampung kekuatan-nya yang dashyat. Jika dia memaksa menggunakan tubuh Tetua Han Bei, maka tubuh Tetua Han Bei akan berubah menjadi abu jika memaksa dengan menyerap satu lagi Pecahan Jantung-nya.
Mencari Tubuh yang sempurna akan memerlukan waktu, Sekarang dia perlu menyelesaikan masalah yang ada didepan-nya dan pergi dari Sekte Awan Surgawi.
Bersambung~
Jangan Lupa Di Like Ya...
percuma punya sistim pelit dan ngk guna saat di butuhkan LBH baik ngk ada sistim