NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Agam baru saja menghampiri meja yang di tempati oleh Arumi dan ketiga sahabatnya. Pria itu menggerakkan tangannya sebagai isyarat untuk menyuruh mereka bertiga agar meninggalkan Arumi. Ketiganya mengangguk patuh dan pamit pada Arumi. Gadis yang sedang mabuk itu langsung berteriak tidak jelas.

"Hey.!! Kalian mau kemana.?! Cepat panggilkan Om Agam, suruh dia untuk menciumku.!" Arumi meracau. Gadis dalam pengaruh alkohol itu belum sadar kalau di sisinya ada Agam yang tengah berdiri dengan tatapan mata tajam. Jelas Agam menatap kesal pada Arumi karna sudah mengganggu waktu istirahatnya.

"Arumi,, di,,dia,," Gea terbata saat akan memberitahu Arumi kalau Agam sudah datang dan sekarang berdiri di sampingnya.

"Kalian pulang saja.!" Tegas Agam. Ketiganya tidak punya nyali untuk bertahan lebih lama lagi di hadapan Agam, mereka memilih pergi dan mempercayakan Arumi pada calon suaminya.

Kalaupun nanti terjadi sesuatu dengan Arumi, mereka tidak perlu memberikan pertanggungjawaban apapun karna terkahir kali sedang bersama Agam.

"Heii.!! Dasar sahabat laknat.! Kenapa aku di tinggal.?!!" Maki Arumi yang berusaha bangkit dari sofa dengan tubuh sempoyongan. Dia tampak kesal melihat ketiga sahabatnya pergi terburu-buru.

"Kamu siapa hah.?!! Kenapa menyuruh mereka pulang.?!!" Arumi kini menoleh ke samping, tepatnya pada Pria yang tadi menyuruh sahabatnya untuk pulang. Arumi belum sadar kalau pria itu adalah Agam.

Dengan langkah sempoyongan, Arumi mendekati Agam. Pria itu diam di tempat dengan ekspresi yang cukup dingin dan tatapan tajam yang menusuk.

"Beraninya kamu menyuruh mereka meninggalkanku.?!" Amuk Arumi, sebelah tangannya langsung melayang untuk memukul dada Agam, tapi meleset lantaran penglihatannya juga sedikit bermasalah akibat kebanyakan minum alkohol.

Tubuh gadis itu hampir saja ambruk, Agam dengan sigap menangkapnya hingga posisi Arumi jadi memeluknya.

"Cepat jawab.!! Kenapa kamu mengusir sahabatku.?!! Dasar gila.!!" Arumi masih memaki dan berusaha memukul Agam, padahal dia tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk menyeimbangkan badannya saja Arumi tidak berdaya.

"Kamu yang gila.!" Sahut Agam ketus. Dia tampam kesulitan menyingkirkan Arumi dalam dekapannya lantaran kedua tangan Arumi berada di belakang punggungnya dan sedang memukul tanpa tenaga.

"Heii..!! Kenapa suaramu mirip seseorang.?"

"Seperti calon suamiku yang tampan itu, tapi sangat menyebalkan dan dingin.!!" Cibir Arumi geram. Nada bicaranya yang berapi-api, membuat Agam mendengus kesal.

"Aku sedang menunggunya disini, tapi dia belum datang. Bukankah sangat menyebalkan.?!!"

"Aku akan memukulnya seperti ini kalau melihatnya.!" Ketus Arumi seraya menggerakkan kedua tangannya untuk memukul punggung Agam.

Pria yang baru saja dia pukul di bagian punggung itu hanya tersenyum tipis. Arumi berlagak berani saat sedang mabuk, sedangkan Agam tau kalau gadis itu tidak akan berani macam-macam padanya.

"Ayo pulang.!! Jangan menunjukkan pada semua orang kalau kamu sinting.!" Seru Agam. Dia menegakkan tubuh Arumi agar tidak memeluknya lagi. Pria itu menyambar tas milik Arumi dan langsung mengangkat tubuh gadis itu dengan meletakkannya di pundak seperti karung beras.

Arumi memberontak, dia berteriak minta tolong dengan kedua tangan yang berusaha memukul punggung Agam. Gadis itu berteriak lantaran mengira kalau dirinya akan di culik.

"Siapapun tolong aku.!! Dia mau menculikku.!! Tolong..!!" Teriaknya untuk kesekian kali, sayangnya tidak ada satupun yang berani menolong Arumi setelah melihat tatapan tajam Agam dan aura dinding pria itu yang menakutkan.

Lagipula beberapa dari mereka juga tau kalau Arumi sedang mabuk hanya dengan mendengar suaranya saja yang meracau tak jelas.

"Aku akan rugi kalau menculikmu.!" Desis Agam geram. Dia berjalan cepat menuju basement untuk melemparkan tubuh mungil Arumi di mobil.

"Rugi.? Apa kamu nggak tau siapa aku hah.?!!" Sahut Arumi.

"Orang tuaku banyak uang, mereka bahkan bisa membeli ginjalmu.!"

"Cepat lepaskan aku.!!" Arumi kembali meracau, pukulan kedua tangannya di punggung Agam sama sekali tidak membuat Agam kesakitan.

"Dasar sombong.!" Ketus Agam. Dia terus menanggapi racauan Arumi yang sedang mabuk. Agam tidak sadar kalau dirinya seperti orang bodoh karna menanggapi ucapan orang yang sedang berada di bawah pengaruh alkohol.

Membuka pintu mobil, Agam langsung menjatuhkan Arumi di jok depan. Dia menjatuhkannya begitu saja dan membuat kepala Arumi terbentur sandaran jok. Gadis yang tengah mabuk itu mengaduh kesakitan, kemudian menangis tanpa keluar air mata.

"Awas saja, aku akan melaporkanmu ke polisi.!!" Bentak Arumi. Agam hanya berdecak, dia melempar tas milik Arumi di pangkuan gadis itu dan menutup pintu dengan keras. Pria itu kemudian menyusul masuk ke dalam mobil, dia buru-buru melajukan mobilnya menuju rumah sederhana miliknya. Di sana tempat yang aman untuk membawa Arumi pulang. Karna tidak mungkin dia akan membawa Arumi pulang ke salah satu rumah orang tua mereka dengan keadaan Arumi yang sedang mabuk.

Lagipula Andrew sudah mengijinkan Arumi menginap di rumah Agam.

...*****...

Sepanjang perjalanan menuju rumah Agam, Arumi terus meracau tidak jelas. Beberapa kali dia mencoba untuk mengambil alih stir mobil hingga membuat Agam harus menepikan mobilnya dan mengomeli gadis itu. Agam juga mengencangkan sabuk pengaman Arumi agar tidak bisa maju lebih jauh lagi.

Memarkirkan mobil di carport, Agam melirik Arumi. Sejak 10 menit yang lalu, suasana di mobil jadi hening lantaran Arumi tertidur.

"Gadis macam apa lagi yang dipilih Papa untuk jadi istriku.! Bocah ingusan ini malah lebih pantas menjadi anakku.!" Desis Agam jengkel.

Arumi benar-benar jauh dari tipe istri idealnya. Pria dewasa itu menginginkan seorang istri yang dewasa, lemah lembut, penurut, tidak banyak omong, bisa memanjakan dan merawatnya dengan baik. Yang paling penting harus memiliki aset menonjol di semua tempat. Dari semua ciri-ciri itu, tidak ada satupun yang ada dalam diri Arumi.

Agam turun dari mobil dan membuka pintu rumahnya lebih dulu, setelah itu mengeluarkan Arumi dari mobil dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Pria itu sempat melirik rumah sebelah yang masih kosong. Rumah yang beberapa bulan lalu masih di tempati oleh Bianca dan suaminya. Rumah yang dulu memiliki kenangan manis bersama Bianca.

Dia pernah makan bersama dengan Bianca di rumah itu, bahkan pernah tidur satu ranjang dengan Bianca untuk menemani kekasihnya itu yang sedang ketakutan karna suaminya pergi keluar kota.

Agam menghela nafas berat, semua itu hanya tersisa kenangan yang masih tersimpan rapi dalam ingatannya. Dia sadar saat itu hubungannya dengan Bianca adalah kesalahan besar. Dia menjadikan istri orang lain sebagai kekasihnya. Tapi Agam tak bisa mengontrol perasaannya, cinta itu tumbuh begitu saja hingga membuatnya merasa ingin memiliki Bianca seutuhnya.

Entah bagaimana kabar Bianca saat ini, mungkin wanita itu sudah bahagia karna sedang mengandung anak kembar.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!