Pernikahan Impian Ayank, ternyata membawanya masuk ke dalam gulungan ombak yang menghantamnya berkali-kali tanpa perasaan.
Alex tak pernah menyangka, sekam basah yang terlihat seperti tumpukan sampah kotor dimatanya, bisa membakar habis seluruh kehidupannya yang sempurna.
Seperti apa pernikahan keduanya akan berjalan, jika mereka sama-sama menyimpan sekelumit rahasia pelik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qaeyra_S Antonio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bakso setan pengalihan
Dengan sedikit terpaksa, Ayank mulai bercerita kisah pilu asmara nya yang menyesakkan dada.
"Alex, suami ku. Pria yang kini sedang menemani kekasih nya di rumah sakit ini. Miska Maher. Kami menikah kemarin malam, dan pria itu menikahi ku hanya demi ginjal yang aku miliki. Semua tes kesehatan dengan alasan pemeriksaan kesuburan kami berdua, rupa nya hanya kedok. Alex membayar dokter Santos untuk mengambil sampel lain dari tubuhku ketika aku di berikan dosis obat tidur dalam minumanku. Dengan dalih aku pingsan karena terlalu kelelahan mengurus pernikahan kami, aku terbangun di sebuah ranjang rumah sakit dan percaya begitu saja. Sungguh aku dokter yang bodoh, cinta membuat ku bodoh. Menyedihkan bukan?" cerita Ayank tertawa kecil, namun begitu perih dirasakan oleh Albert.
"Jadi Al, sebelum Alex melakukan malpraktik padaku dan mengambil seluruh orang dalam ku. Dan berkahir menjadi seorang penjahat demi kekasih nya. Tolong cerita kan secara menyeluruh, selain ginjal nya yang bermasalah, apa ada organ lain yang mulai terkena dampak dari pengobatan panjang yang Miska jalani selama ini. Aku akan mencarikan donor untuk nya dengan suka rela, aku akan membiayai semua biaya Miska hingga pulih. Dan tolong jadikan ini sebagai rahasia kita. Aku butuh dedikasi mu kali ini, tolong jaga rahasia ini hingga akhir." Albert tercengang mendengar fakta mengejutkan tersebut.
Dia mengenal pria itu, Alex yang dia tau adalah tunangan seorang pasien nya bernama Miska. Sungguh dunia begitu sempit, pria itu menikahi sahabat nya karena menginginkan organ penting rekan sejawat nya itu. Sungguh sesuatu yang sangat kriminalitas.
"Baiklah Ay, akan aku ceritakan semua nya. Aku harap ini bisa membuat mu keluar dari jerat pernikahan tak sehat itu." Albert mulai bercerita panjang lebar, hingga tak bersisa.
"Jadi selain membutuhkan transplantasi ginjal, Miska juga butuh donor sum-sum tulang belakang. Itu yang paling penting, karena kanker nya sudah semakin menyebar membuat penyakit ginjal nya semakin tak tertolong lagi. Miska kesulitan mendapatkan donor, karena memiliki golongan darah langka. RH null atau yang sering kita sebut sebagai golden blood. Golongan darah ini cukup sulit dalam hal menerima dan namun baik dalam hal menyumbang. Aku baru sadar ternyata kau juga memiliki nya. Jadi pria brengsek itu ingin memanfaatkan mu demi kekasih nya? sungguh tak ku sangka, pria yang selalu menyapaku dengan tutur kata yang ramah dan sopan, memiliki hati sebiadab itu pada sahabat ku." Geram Albert dengan tangan mengepal.
"Tak apa, aku bersyukur mengetahui nya sejak awal. Jadi tak perlu melibatkan diri terlalu jauh dalam pernikahan simbiosis ini. Baiklah Al, aku akan mengabari mu jika sudah mendapatkan donor untuk pasien istimewa mu. Tolong rawat Miska dengan baik, dan berikan obat paten terbaik untuk nya. Semua akan aku tanggung. Aku yakin Alex tak mendepositokan uang nya dalam jumlah banyak untuk ini. Karena sebagian uang nya sudah dia gunakan untuk membeli rumah untuk menampung ku untuk sementara waktu ini." Kekeh Ayank untuk menutupi hati nya yang tak baik-baik saja.
Albert menatap prihatin, sungguh hati nya tak rela. Sejak SMA hingga sekarang, perasaan nya pada Ayank masih sangat utuh. Boleh kah dia berharap ada celah terbuka sedikit untuk nya? Ah, Albert cukup pandai memanfaatkan kesempatan. Dasar sahabat laknat.
"Sebagai ungkapan terimakasih ku, ayo ku traktir kau makan siang. Aku masih punya sedikit recehan setelah mendepositokan uang tak sedikit di rumah sakit ini." Canda Ayank kembali tertawa, kali ini cukup lepas untuk ukuran seseorang yang tengah berusaha membalut luka hati nya seorang diri.
"Baiklah, aku ingin makan bakso setan di depan rumah sakit ini. Kurasa uangmu akan cukup meski ku minta membeli serta dengan pemilik warung nya sekaligus." Balas Albert berseloroh. Kedua nya tertawa renyah kemudian bergegas pergi menuju tempat rekomendasi Albert.
Ayank butuh pengalihan, dari segala kepenatan hati dan pikiran nya. Setelah kepulangan sang mertua, Ayank banyak berpikir. Pernikahan nya bukan sesuatu yang Alex harapkan, dan kini juga bukan lagi sebuah impian besar untuk nya. Maka mundur dengan langkah tegas menuju kemenangan, adalah pilihan terbaik dalam hidup nya. Dia tak ingin memupuk sakit hati dan berakhir menjadi dendam tak terelakkan.
Sebelum kebencian itu menggerogoti jiwa nya, Ayank memutuskan untuk tidak melanjutkan mimpi nya hingga ke puncak. Namun dia akan terus bermain peran, selama setahun ke depan. Menjadi istri Alex demi menghindari gurat kesedihan di wajah orang tua nya. Dia tak ingin mengusap arang hitam, di wajah penuh binar harapan para paruh baya, yang menggantung kan harapan tinggi pada pernikahan kosong nya.
"Ini enak sekaligus gila, bagaimana bisa lambung mu baik-baik saja jika kau sering makan makanan sepedas ini. Aku menyerah. Aku masih ingin mempunyai umur yang panjang, cukup kau saja yang merusak lambung mu. Aku tak mau." Protes Ayank kesal menyingkirkan mangkuk bakso nya. Bakso yang kata nya beranak, namun mengeluarkan lava neraka dari dalam nya. wanita itu kepedasan tingkat akut, pantas saja Albert membeli sekotak susu ukuran besar di warung Depan tadi.
Ternyata pria itu berniat mengirim nya ke ruang IGD akibat mengalami kebocoran lambung.
Sedangkan Albert terus tertawa di sela desis lidah nya yang terasa terbakar bara. Keringat bercucuran ke kepala kedua nya, wajah putih Ayank memerah bagai cabe kelewat matang.
"Baiklah, aku juga menyerah. Ayo kita bersulang, kang minta gelas kosong dua ya..." seru Albert pada kang Supri si penjual bakso neraka tersebut. Pria itu hanya mengangguk kemudian menghampiri meja Albert dengan dua buah gelas bersih di tangan nya.
"Pedes banget yang neng? padahal itu level biasa, kalau punya mas dokter yang level akhir. Lihat asap dari telinga nya pak dokter mulai mengepul." Seloroh kang Supri tertawa pelan.
"Saya curiga kang Supri, sengaja bekerja sama dengan dokter jablay ini untuk menambah kuota pasien di rumah sakit depan." Canda Ayank yang di benarkan oleh kang Supri meski tidak lah begitu.
Selesai makan siang dengan merusak sistem pencernaan nya, Ayank kembali pulang ke rumah suami nya. Hari ini dia cukup terhibur, kebersamaan nya dengan Albert cukup membuat nya teralihkan sesaat.
Drrttt drrttt drrttt
Terlihat ID penelepon yang membuat sudut bibir nya terangkat sempurna.
"Katakan hal baik padaku, Revan Wijaya." Ucap Ayank to the poin. Sungguh definisi wanita yang tak suka basa-basi.
"Anak buah ku sudah mendapatkan apa yang anda cari. Seorang pendonor dengan tubuh yang cukup sehat, kami akan melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut di rumah sakit yang anda rekomendasi kan nona. Setelah semua nya cocok, maka operasi bisa dilakukan. Hanya saja, dia meminta sejumlah uang tak sedikit." Jelas Revan sedikit memelankan nada suara nya di akhir kalimat.
"Tak apa, berapapun dia minta aku akan membayar nya. Apa kau sudah bilang, jika kita butuh sum-sum tulang belakang nya juga?" tanya Ayank memastikan.
"Sudah nona, itu kenapa orang tersebut meminta dalam jumlah yang dapat membangkrutkan anda. Dengan alasan kesehatan nya kedepan tidak akan sebaik sekarang. Tanpa ginjal akan menyulitkan kan dalam banyak hal." Urai Revan tak enak hati. Namun mau bagaimana lagi, mereka bukan mafia jahat. Yang main mengambil organ dalam manusia tanpa perasaan. Hanya orang serakah itulah yang mereka temukan setelah sekian banyak orang, yang mereka periksa kecocokan golongan darah nya.
"Berapa nominal yang dia inginkan?" hati Ayank mendadak tak enak, saat mendengar helaan nafas berat sang kaki tangan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
...Semoga kisah Ayank bisa menghibur akhir pekan kalian, othor sedang membagi ide untuk dua novel sekaligus, jadi kalau cerita nya masih belum memenuhi ekspektasi. Mohon maafkan ketidaksempurnaan alur nya. Mohon dukungan nya agar author semakin bersemangat untuk mencari Ilham di alam kehaluan 🤗🤗😚😚...
...Jangan lupa tinggalkan jejak kasih kalian di novel receh ini 🙏🙏😘😘...
...Luv yuu pembaca yang hebat, bijak dan luar biasa. Tuhan memberkati 😇 😇 😇 🥰🥰🥰🥰🥰🥰...