NovelToon NovelToon
SILAKAN PERGI SUAMIKU

SILAKAN PERGI SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita

"Surat nikah mu akan aku tukar dengan sumsum tulang belakangku."

Demi menyelamatkan nama keluarganya, Charllote mengajukan syarat pernikahan sebagai penyelamat Sean Smith yang mengidap penyakit kanker darah, karena Charllote memiliki sumsum tulang yang cocok.

Akankah pernikahan itu akan menjadi cerita bahagia selalu dan selamanya atau sebaliknya, menjadi ajang saling menyakiti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ASISTEN PRIBADI

Bab 7

Setelah mengatakan itu Sean langsung berjalan menuju ke lift VIP nya, charlotte pun mengikutinya dan langsung saja menjelaskan kedatangannya, "Aku ingin meminta bantuanmu agar aku bisa masuk ke dalam acara Economic Forum .

Forum yang Charlotte maksud adalah event khusus para miliarder dunia untuk bertemu dan berkumpul. Sean termasuk salah satu miliarder yang terundang, dan hanya dia yang bisa membawa Charllote masuk ke sana.

Menyandang status miliarder, membuat sebagian besar orang-orang super kaya hanya mau bergaul dengan masyarakat dari kalangannya. Para konglomerat dan elit bahkan tak segan-segan menggelontorkan miliaran rupiah hanya untuk mengikuti acara yang sepadan dengan kelasnya.

Agenda Economic Forum merupakan pertemuan tahunan untuk membahas berbagai topik global dalam upayanya untuk meingkatkan pertahanan ekonomi dunia. Tema pertemuan kali ini adalah membahas tentang Pembentukan Kembali Dunia bisnis,Konsekuensi bagi Masyarakat, Politik dan Bisnis.

Tamu yang akan hadir sebanyak 2.500 orang yang terdiri dari pejabat publik, kerajaan, CEO, akademisi, media, termasuk dari kalangan artis. Karena itu charlotte merasa perlu untuk datang ke acara ini, untuk itu dia membutuhkan identitas keluarga Smith.

Sedari awal ini salah satu yang dia incar. Dia lebih memilih menukar sumsum tulang belakangnya dengan pernikahan, alih-alih meminta sejumlah uang besar untuk menyelamatkan bisnis keluarganya. Dia berpikir dengan uang entah berapa lama membuat bisnis keluarga bertahan, tapi dengan memiliki kolega yang besar dan penting ini adalah asset besar bagi kelangsungan bisnisnya.

Charlotte terus menjelaskan maksud hatinya dengan cepat dan bersemangat, sampai tidak sadar jika sudah ikut masuk ke dalam ruang kerja Sean. Seketika saja dia pun terdiam, melihat ruang kerja Sean yang begitu elegan nan besar. Sangat berbanding jauh dengan ruang kerja miliknya yang masih bergaya kuno.

Sean pun duduk di sofanya lalu berkata, "Lain kali jangan pakai baju dan rok seperti itu jika datang ke kantorku!"

Charlotte menaikan satu alisnya seraya berpikir, Dia sudah menjelaskan dengan singkat, padat dan cepat. Tapi, pria yang sedang berdiri di hadapannya ini malah membahas soal baju yang dia pakai.

"Tuam Smith, apa kau mendengarkan perkataanku tadi?" tanya Chsrlotte dengan sedikit memaksakan senyumannya.

Sean berdiri lalu pergi duduk di kursi kerjanya seraya membuka lacinya ada dua undangan yang tersimpan di laci itu. Dia mengeluarkan satu undangan berwarna hitam bertuliskan dengan tinta emas, "Aku hanya memberikan ini, tentang cara kau pergi ke sana maka itu menjadi urusanmu sendiri."

Charllote pun mendekat, lalu mengambil undangan itu dan membacanya. Wajahnya yang tadi tersenyum lalu berganti menjadi sebuah kepanikan. pertemuan tahunan itu akan diadakan di Davos, Swiss. Tempat menginap: Hotel Belvedere or Hotel Seehof. Semua pertemuan, acara dan pesta diselenggarakan di satu tempat.

Charlotte menstabilkan hatinya, lalu memasukan undangan itu ke dalam tas-nya seraya berkata, "Terima kasih Tuan Smith atas bantuannya."

Charlotte pun bergegas pergi meninggalkan ruang kerja Sean, pria itu sedikit heran mengapa Charlotte tidak memaksa ikut pergi bersamanya, seperti waktu dia memaksa agar dirinya mau menikahinya.

Di dalam mobilnya, Charllote memutar otak berpikir bagaimana caranya agar dia bisa pergi ke swiss. Satu bulan, dia hanya memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan segalanya. Dia mengecek rekeningnya, lalu berpikir jika dia tidak menginap di hotel Belvedre maka itu bisa menghemat besar.

Charlotte pun segera melajukan mobilnya, mulai mengurus keperluan paspor dan yang lainnya untuk bisa pergi ke swiss. Dia meminta bantuan Staf kepegawaian untuk membantunya mengurus surat-surat ijin keberangkatannya. Sementara dia bersibuk menaikan promosi event-event yang bisa di fasilitasi oleh Quaint hotel. Bahkan terlihat Charlotte malah sering tidur di hotel, karena seringnya lembur.

Hotel Quaint baru saja mengeluarkan fasilitas baru yakni bagi para tamu yang memesan kamar suite, langsung berhak mendapatkan asisten pribadi selama tamu tersebut memginap di hotel. Karena kekuarangan sumber daya manusia, maka terkadang Charlotte harus tidur di hotel. Berjaga-jaga jika tamunya itu memerlukan bantuannya di tengah malam atau dini hari.

Malam ini Sean pulang ke rumah mereka, tapi hanya mendapati rumah yang menggelap. Dia pun menyalakan lampu rumah. Dan melihat sekeliling rumah yang rapih. Tapi tidak terlihat ada tanda-tanda Charlotte.

Dia pun pergi ke lantai atas lalu membuka kamar utama, dia memperhatikan jika kamar ini di tata atur dengan semua hal-hal kecil yang dia suka. Dia pun pergi ke walk in closet yang ada di kamar utama itu.

Sean memperhatikan jika hanya ada baju-baju miliknya saja, lalu dia pergi ke kamar yang lain. Dia membuka pintu kamar itu dan hanya melihat kamar kosong tidak berpenghuni. Ranjang yang ada pun masih terlihat rapih tidak tersentuh.

"Apa semalaman, dia tidak pulang?" pikir Sean.

Dia pun mengambil ponselnya dan segera saja menghubungi Adam, "Nyonya ada di mana?"

"Belakangan ini Nyonya sering tidur di hotel," jawab Adam.

Lalu Adam menjelaskan alasan mengapa istri tuannya itu menjadi sering menginap di hotel. Sebelum Sean menutup ponselnya dia meminta Adam memesakan satu kamar suite untuknya di Quaint hotel. Dia ingin melihat sendiri pelayanan seperti apa yang diberikan Charlotte kepada para tamu suite di hotel yang dia kelola itu.

Dini hari Charlotte masih tertidur dengan nyenyaknya, sampai ponselnya berdering. Staff hotel mebgatakan jika tamu di kamar suite menginginkan bubur yang tidak ada di menu mereka.

"Aku akan memasakannya untuk tamu kita," ujar Charlotte.

Dapur yang tadinya hening langsung saja ramai, mereka juga ingin melihat bagaimana pemilik hotel memasak untuk tamu VIP mereka.

Charlotte membuka gudang persediaan bahan makanan. Lalu mulai mencari dan memasukan bahan-bahan bubur yang di pinta oleh Sean. Ketika sakit dia mengalami penurunan nafsu makan hingga berat badan turun signifikan selama pengobatannya. Bubur yang Sean pinta adalah bubur yang membangkitkan selera makannya selama ini.

Charlotte memahami jika Makanan dapat membantu Sean merasa lebih baik dan tetap kuat selama serta setelah perawatan. Mendapatkan nutrisi yang cukup juga membantu tubuh mengganti sel darah dan jaringan yang rusak karena pengobatan. Nutrisi yang tepat dapat membantu pasien mengelola efek samping, meningkatkan penyembuhan, dan mencegah komplikasi. Karena itu dia membuat bubur ini dengan sangat hati-hati.

Sebagai bahan penutup, dia meminta salah satu staff dapur agar memetik akar alang-alang, tepat di jam enam pagi nanti tidak boleh lebih dari jam tujuh pagi.

Staff itu pun langsung saja pergi mencari akar yang diminta oleh Charlotte. Setelah mendapatkan dia segera saja membawanya ke dapur hotel, "Ini akarnya," ujar staff dapur itu.

Charlotte segera saja mengambilnya dan langsung mengolahnya untuk dicampur dengan bubur.

1
Natalia Savitri
i knew it
Ran Aulia
Luar biasa
sakura
...
Nurul Fitri
Luar biasa
Bundaekhanzasheva
aneh sih..kok tau pelanggannya sean...
maria handayani
/CoolGuy/
meMyra
mending lepasin aja ya kan tu perusahaan dari pada menderita begitu demi membayar hutang
Andriyati
Uwalah sean,, koe di bodohi lo ya,, ndek ne penipu kui,, wis lach sean dak karep mu
Khansa Rafani
pasti tamu nya itu sean.. haha
Raja Rosnenty
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Riri Rara
mlm pertama mlh pake bola.....piye2...
Riri Rara
cakeeeep
Riri Rara
udah otorku ceyeng yg ni mlh telat hehehe....
Riri Rara
frezy dimanfaatkan sodara tiri...semoga cepat Sadar.....dan berbalik melawan....
Riri Rara
sean dengarkan kata istrimu selidiki frezy...
Riri Rara
bagus❤️❤️❤️❤️
Anie Moe
Luar biasa
Shisiel Afwan
semangaat thoor
Cis Siu
oalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!