Selama ini aku hanyalah bayangan yang suamiku ciptakan menjadi Dia yang tak terlupakan olehnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Silaban, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Dimeja makan telah terlihat sang anak tercintanya duduk dengan rapi sembari memakan sarapannya terlebih dahulu. sungguh sang buah hati sangat mengcopy wajah papanya tak satupun luput difotokopi sang anak dari papanya hal ini terkadang membuat clara iri karena tidak ada hal yang diwariskan ke sang anak bahkan sifat dingin sang papa pun menurun
“selamat pagi anak mama tersayang CUP” sapa clara ketika sudah mendekati meja makan sembari mengecup puncak kepala sang anak tampannya ini
“pagi mama” jawab arsen sembari tersenyum cerah, senyum yang menular yang memancarkan energi positif menurut clara bagi dia karena dapat membuat moodnya naik jika melihat senyum manis sang anak
“Gimana sekolahnya sayang?” Tanya clara setelah mendudukkan dirimya disebelah Arsen
“Baik mak” jawab arsen tanpa melihat mamanya dan tetap melanjutkan sarapannya
Selamat pagi kagoan papa
CUP
Ternyata Abraham telah berada dibelakang mereka dan langsung mencium jagoan kecilnya
Sumpah demi apapun dia merasa bangga akan kehadiran Arsen, hasil dari malam pertama mereka yang sangat kaku. Bagaimana tidak kaku orang yang tidak saling mengenal diharuskan untuk menjalani hubungan yang intim. Bersyukurnya Arsen langsung jadi benar- benar bibit premium.
“Kamu makan apa sayang? Roti atau nasi?” Tanya clara setelah melihat abraham mendudukkan dirinya dikursi di hadapan anak dan suaminya
“Roti aja ar aku soalnya buru-buru banyak kerjaan yang harus segera diselesaikan” jawab Abraham melirik Clara
“Baiklah, memangnya gio tidak membantu kamu? Kenapa akhir akhir ini seperti gk selesai- selesai pekerjaanmu?” Jawab Clara sembari meletakkan sepotong roti dengan selai cokelat kesukaan Abraham yang diturunkan juga kepada Arsen
“ bantu, cuman kali ini perusahaan dapat tender besar ra dari perusahaan terkenal dari dubai. Jadi dibutuhkan keseriusan dan mereka juga memberikan tempo yang lumayan cepat makanya seminggu dua minggu ini aku akan sibuk” Abraham menjelaskan panjang lebar agar Clara mengerti dan tidak memcurigai dia berbuat aneh diluar sana.
Abraham merupakan pria yang berprinsip dan berkomitmen, bermain perempuan tidak ada dikamus hidupnya.
“Baiklah aku mengerti sayang, kamu kerja hati- hati jangan lupa makan dan tetap jaga kesehatan” Clara tersenyum mendengar penjelasan Abraham sesungguhnya dia hanya memancing Abraham saja agar menjelaskan kegiatannya, sesungguhnya tak pernah Clara mencurigai Abraham bermain yang aneh diluar sana.
“Hmm pasti” balas Abraham
“Papa sabtu ini jangan lupa dengan kegiatan parents day disekolah Arsen” Arsen tiba tiba mengingatkan Abraham soal jadwal kegiatan rutinitas di sekolahnya yang setiap sabtu mendatangkan orang tua untuk membimbing anak bermain, belajar dan kegiatan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk membantu orangtua berperan aktif juga dalam kegiatan belajar sang anak dan memantau sang anak bersosialisasi didalam lingkungan sekolah dan juga disinilah nanti para guru akan menjelaskan bagaimana para murid didiknya berkelakuan didalam lingkungan sekolahnya.
“Ya jagoan papa, papa ingat kok papa pasti datang untuk jagoan papa ini” jawab Abraham, tak pernah sekalipun Abraham tidak menghadiri kegiatan disekolah sang anak
Inilah hal terpenting yang membuat Clara tidak menuntut banyak akan hati Abraham karena melihat betapa Abraham sangat menyayangi anak semata wayang mereka ini. Jika untuk Arsen tak pernah sekalipun Abraham melupakan atau melewatkannya.
Setelah selesai sarapan semua beranjak dari meja makan, Arsen berangkat dengan pengasuhnya diantar oleh supir.
Abraham dan Clara berangkat dengan mobil masing-masingu Abraham dijemput oleh asisten sekaligus sahabatnya Gio.
Gio yang melihat Abraham dan Clara keluar dari rumah seketika dia keluar dari dalam mobil dan menghampiri mereka.
“Selamat pagi nyonya Abraham” sapa Gio dengan senyum secerah mentari pagi hari ini
“Makin cantik aja ni nyonya, kalau masih jomblo beuhh saya sikat kamu ra” lanjut Gio menggoda Clara, sungguh Gio sangat menyukai jika berhasil membuat istri sahabatnya tersipu. Wajah Clara akan memerah sampai ketelinga dan ini menambah kecantikannya menurut Gio.
“Selamat pagi Gio, ahh kamu bisa aja tiap hari juga aku begini” balas Clara tersipu malu dengan wajah merah hingga ke kuping sesuai dengan prediksi Gio
Seketika Abraham menoleh melihat keistrinya itu
DEG
Kapan Clara berubah menjadi wanita menggemaskan begini bati Abraham ketika melihat reaksi Clara yang malu malu
“Jangan menggoda istriku Gio, lebih baik kita berangkat sekarang. Kita banyak kerjaan” jawab Abraham memecah obrolah istrinya dengan gio karena tiba-tiba dia merasa jantungnya bekerja dengan ekstra
“Posesif banget sih bro” ejek Gio
Mendengar itu Abraham menoleh dan memelototkan matanya kepada Gio, sungguh sahabatny ini terkadang berlebihan menyikapi sikapnya
“Ah ya baiklah kita pergi sekarang” Gio langsung menuruti perintah Abraham dan meninggalkan suami istri itu berdua menuju mobil. Dia tidak ingin jika mood sahabatnya ini rusak akan bahaya kedepannya
“Ara aku pergi dulu, kamu hati hati berkendara kabari aku kalau ada sesuatu terjadi oke” Abraham membalikkan badannya kearah Clara untuk berpamitan, ditatapnya mata indah istrinya ini
“Baiklah kamu juga hati-hati jangan lupa makan” balas Clara dan tiba tiba dia mendekatkan bibirnya kearah telinga Abraham
“Papa harus jaga kesehatan mungkin adek bayi sudah diproses diperut mama” bisik Clara yang seketika membuat Abraham tersipu malu dengan wajah memerah dan gugup
“Ehem baiklah, papa akan kaga kesehatan untuk mama dan anak anak kita” Abraham membalas Clara dan berhasil makin merah saja wajah istrinya itu wkwkwk Abraham tertawa dalam hati sungguh baru ini dia tahu istrinya semenggemaskan ini jika tersipu malu
Cup
Abraham mendaratkan kecupan dikening istrinya setelah Clara mencium tangan Abraham
“Aku pergi”
Clara hanya mampu mengangguk karna belum bisa menetralkan debaran jantungnya, ahh kenapa Abraham membalas godaannya
Sungguh pagi ini diawali Clara dengan hati berbunga bunga, dia berhasil melihat wajah merah dan gugup Abraham dan ternyata Suaminya tidak sekaku itu
Sungguh Clara sangat senang
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Happy reading gaess🥰🥰🥰