Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7: Peragaan Busana
Megan dan Beatrix bersama dengan Aron saat ini sedang dalam perjalanan menuju tempat peragaan busana diadakan. Ketiganya diantar oleh supir Jack. Sedangkan Jack dan Vivian menggunakan mobil yang berbeda dengan mereka. Kedua orang itu sudah pergi 1 jam yang lalu. Ada banyak yang perlu dipersiapkan oleh Vivian termasuk model yang akan memakai hasil desainnya.
Setibanya di sana, Megan dan Beatrix takjub melihat dekorasi tempat tersebut yang bernuansa putih. Kegiatannya dilakukan secara outdoor di sebuah taman yang luas. Megan mengajak Beatrix dan Aron duduk di deretan kursi kedua untuk para tamu undangan. Dewan juri tampaknya juga sudah duduk di kursi mereka. Sepertinya acaranya akan segera dimulai. Setiap tamu undangan juga diberikan alat voting elektronik.
********
Megan mengamati Aron yang duduk disampingnya sudah seperti cacing kepanasan. Sepertinya anak itu mulai bosan hanya duduk di kursi dan melihat model yang berjalan di atas catwalk sejak tadi. Berkali-kali ia mengubah posisi duduknya. Megan paham dengan hal itu, wajar bagi anak-anak seusia Aron menunjukkan perilaku bosannya. Apalagi tadi Megan lupa membawa mainan anak itu. Lihat, sekarang anak itu mengangkat kedua kakinya ke atas kursi dan menggoyang-goyangkan kakinya. Kalau biasanya sore seperti ini, ayah Megan pasti mengajak Aron bermain-main dengan anak seusia Aron di dekat rumah mereka.
"Aron sudah bosan ya.." ujar Megan menatap wajah bosan keponakannya itu.
"Hmmmm..." Aron berdehem.
"Kapan ini akan selesai?" tanya Aron.
"Mungkin sebentar lagi," balas Megan mengusap punggung Aron.
"Sini aunty pangku," ucap Megan menepuk pahanya. Aron turun dari kursinya dan naik ke pangkuan Megan. Wanita itu memeluk Aron sembari mengusap rambut kepala anak itu.
"Kamu tidur saja, nanti kalau acaranya selesai aunty akan bangunkan kamu," ucap Megan mengecup dahi Aron. Aron mengangguk dan menutup kedua matanya, memeluk tubuh Megan.
Acara peragaan busana selesai, Vivian mendapat juara pertama. Kerja keras Vivian membuahkan hasil yang luar biasa. Megan dan Beatrix menghampiri Vivian.
"Kau luar biasa Vivian," ucap Beatrix memeluk Vivian.
"Selamat ya.. Aku sudah menduga kamu akan menang," ucap Megan menggendong Aron yang masih tertidur. Vivian tersenyum bahagia memeluk ke dua sahabatnya itu.
"Sepertinya kita harus merayakan kemenangan mu ini," pungkas Beatrix.
"Tentu saja, mari kita rayakan. Aku akan mentraktir kalian semua malam ini untuk makan sepuasnya," timpal Jack, kekasih Vivian yang tiba-tiba muncul.
"Apa itu tidak terbalik, harusnya aku yang mentraktir kalian, yang menang kan aku, bukan kamu," balas Vivian.
"Memang bukan aku yang memenangkan lomba ini, tapi kekasih ku. Jadi aku ingin merayakan kemenangan kekasih ku, apa itu salah baby?" balas Jack mengecup bibir Vivian. Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Membuat kedua wanita yang ada disana merasa iri.
"Ekhemm, serasa dunia milik berdua ya...Hei.. bisa tidak kalian bermesraan nya nanti saja. Ada yang jomblo disini," pungkas Beatrix. Vivian yang tersadar mengambil jarak dari Jack.
"Ya sudah, ayo kita pergi," ajak Vivian melangkah duluan dengan wajahnya yang merona.
Saat ini ke empat orang itu sedang menikmati makan malam di salah satu restoran bintang 5 bergaya Italia yang ada di Las Vegas. Mereka menikmati makanan yang di buat oleh koki ternama sembari menikmati alunan musik klasik yang begitu merdu.
mengalir pokoknya
kukirim vote nya ya kak....
selamat berkarya lagi...