Cinta Untuk Eliza

Queen menarik napas panjang nya sebelum akhirnya masuk dalam ruangan nya .

" ayo kita mulai " ucap Queen lalu memegang hendel pintu ruangannya .

Ceklek

" Ris kamu sudah siapkan semuanya kan " tanya Queen sambil meletakkan tas mahal nya di atas meja kerjanya .

" sudah nona bos ,tapi sepertinya nya kain untuk nyonya Adara tidak akan cukup ,terus untuk nona Amanda juga kainnya habis " Queen memejamkan matanya kuat sebelum akhirnya dia membuka kembali .

" kau sudah memeriksa semua nya " Risna mengaguk cepat .

" kenapa di keadaan seperti ini harus ada hal kaya gini sih " ucap Queen frustasi .

" hubungi mereka untuk menyiapkan kain yang kita butuhkan " lanjutnya lagi .

" sudah nyonya ,tapi nanti mereka akan konfirmasi lagi karena harus mengecek terlebih dahulu ada atau tidak barang yang kita butuhkan" Queen memijat pangkal hidungnya

" sampai kapan Ris kita butuh sekarang ,apa perlu kita ke sana " tanya Queen menatap Risna .

" kita tunggu sebentar saja nona bos,karena saya harus mengecek gaun untuk nona Raine dan yang lainnya " ucap Risna takut .

" ah kau benar, apa aku salah mengambil keputusan menjadi desainer membuat kepala ku pusing ,apa aku kembali kuliah jadi chef saja yang hanya masak " ujar Queen lalu menjatuhkan kepalanya di atas meja kerjanya .

" kalau begitu saya pamit dulu nona bos ,agar cepat selesai dan kita bisa ke pabriknya " ujar Risna .

" Aku ikut Ros ,agar cepat selesai waktu kita hanya tinggal 5 hari saja " ucap Queen langsung berdiri .

" baik nyonya bos " ujar Risna

"sering² minum vitamin Ris ,kita butuh tenaga banyak ,belum lagi nanti jas untuk Kaka Ray dan Kaka rif'at " ujar Queen sambil berjalan ke arah pintu di ikuti Risna .

" saya sudah minum sejak kemarin nona bos " Queen mengagukan kepalanya saja .

Ceklek

" nona bos " sapa para karyawan ,Queen menghentikan langkahnya lalu menghadap mereka .

" maaf untuk beberapa hari ini kalian harus ikut lembur ,tapi tenang saja kalian tetap dapat gaji dobel ,jadi jaga kesehatan kalian jangan telat makan,pesan saja makanan nanti saya yang bayar dan gunakan ruangan atas untuk tempat kalian istirahat " ujar Queen panjang lebar .

" terimakasih nona bos ,kami tidak masalah dengan itu gaji kami pun sudah besar meskipun tidak lembur " ujar salah satu karyawan .

" tetap saja ,karena kalian sudah bekerja keras nanti setelah selesai kita libur bersama untuk sehari " semua karyawan tersenyum kuda .

" terimakasih nona bos " ucap mereka serempak .

" kalau begitu lanjutkan lagi, mungkin nanti mommy dan yang lainnya akan ke sini jadi siap² saja iya " ujar Queen sebelum meninggal kan mereka .

" siap nona bos " ucap mereka setelah itu kembali bekerja

Sedangkan Queen melanjutkan langkahnya untuk memeriksa gaun yang akan di perlihatkan pada adik²nya .

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

" kenapa ?? apa ada masalah " tanya Naufal saat Daniel masuk dalam ruangan .

" seperti nya tuhan berpihak pada anda tuan Naufal " ucap Daniel sambil tersenyum kuda .

" katakan dengan jelas jika tidak ingin aku pecat dan membuatmu memimpin perusahaan " bukannya takut Daniel malah hanya tertawa kecil lalu berjalan ke arah sofa .

" aku mempunyai dua kabar dua²nya bagus ,kamu mau kabar yang mana dulu pertama atau ke dua " ujar Daniel lalu melihat ke dua tangannya di dada dan menyilang kan kakinya .

" aku tidak butuh " ucap Naufal ketus ,lalu Melanjutkan kerjaan nya .

" nona Regina " Naufal langsung menghentikan gerakan tangannya " lihatlah bahkan baru namanya kamu sudah tertarik " Naufal hanya mendengus kesal

" cepat katakan aku tidak banyak waktu meladeni ucapan mu, dan kamu kerjakan kerajaanmu " ucap Naufal kesal .

" ayolah ,semalam kita sudah lembur karena tiba² membuat liburan mendadak , jadi biarkan aku istirahat sedikit " Naufal hanya menggeleng saja ,punya asisten seperti Daniel harus mempunyai kesabaran yang banyak .

" pertama ,ada undangan menghadiri resepsi tuan muda Raymond ,ke dua nona Regina meminta pihak gudang untuk mengirim kan kain mungkin ada kaitannya dengan acara tuan muda Raymond " lanjutnya lagi .

" resepsi " Daniel mengaguk " tidak ada berita tuan muda menikah, padahal dua bulan lalu dia baru tunangan ,lalu kemarin dia menghebohkan kita putusnya hubungannya dengan nona Amanda ,lalu dia menikah dengan siapa sehingga langsung mengadakan resepsi " tanya Naufal menatap Daniel.

" aku pun bingung, makanya kita harus datang agar tidak mati penasaran karena aku pun sama seperti mu " ujar Daniel .

" lalu bagaimana dengan nona Regina " tanya Daniel ,Naufal kembali terdiam.

" hubungi pihak pabrik dan gudang memberikan apa yang dia inginkan tapi minta dia datang ambil sendiri ,dan nanti kita ke sana ". Daniel menatap Naufal curiga .

" kau punya rencana " Naufal hanya menaikan bahunya tersenyum .

" jangan bilang kamu akan mengikat nona regina untuk Eliza dengan cara ini " lanjutnya lagi menatap Naufal yang hanya tertawa kecil .

" kau licik sekali " Naufal hanya tertawa kecil .

" Bukan kita satu pemikiran " tanya Naufal menaikan alisnya.

" aku tidak sekejam dirimu, aku hanya akan meminta dia menemani putriku " ujar Daniel tersenyum kuda

" CK " cibir Naufal , sedang kan Daniel hanya tersenyum .

" sudah sana kembali bekerja ,siapkan jas ku dan gaun untuk Putri ku " Daniel hanya mengaguk .

Sedangkan di lain tempat Queen dan Risna baru saja selesai mengecek gaun yang kira² nya cocok untuk ke tiga adik perempuan nya.

Tapi belum juga menarik napas karyawan masuk dan memberitahu nya bahwa Elvi sudah datang dengan yang lainnya .

" ayo Ris " Risna mengaguk patuh lalu mengikuti langkah Queen ke luar dari ruangan itu .

" mommy " sapa Queen saat sudah berada di depan Elvi dan yang lainnya.

" apa kamu sibuk sayang " tanya Elsa khawatir .

" aku baik² saja Bu, gimana sudah dapat " mereka mengaguk dengan cepat .

" bisa perlihat kan contoh nya " tanya Queen ,Nabilla mengeluarkan HP nya lalu memperlihatkan pada Queen

" bunda yakin ini pakaian yang akan kalian pakai " tanya Queen kaget, mereka mengaguk cepat .

" iya sayang ,kami sudah setuju untuk terlihat cantik dan anggun di pernikahan kakakmu " ujar Ana.

" tapi mami ....

" tenang saja ,ibu tau ke khawatiran kamu tapi kami punya solusinya " ujar Elsa tersenyum kuda

ranjang lagi solusinya batin Queen meringis

" jika sampai Daddy dan yang lainnya marah, Queen tidak mau tanggung jawab " mereka mengaguk " awas jangan sampai butik Queen rata dengan tanah " mereka hanya tersenyum kuda .

iya sebelum akhirnya sampai di butik para ibu² hot itu berdiskusi tentang pakaian yang akan mereka kenakan di acara Raymond nanti.

" warnanya mau ganti atau gimana " tanya Queen lagi

" warnanya ikuti yang itu saja " ujar Elvi .

" ingat mom ,Queen tidak ikut tanggung jawab " Elvi mengagukan kepalanya .

" Titin tolong ukur dulu mereka dan panggil yang lainnya untuk membantu mu " ujar Queen .

" baik nona bos " ujar Titin karyawan Queen .

" mari nyonya " ucap Titin mempersilahkan ibu dari bosnya dan di ikuti beberapa karyawan Queen .

" nona bos,pihak pabrik menelpon " ujar Risna sebelum meninggal kan tempat itu .

" angkat cepat " Risna langsung menekan tombol hijau .

" *selamat pagi pak " sapa Risna terlebih dahulu .

" pagi, kami akan mengkonfirmasi kain yang anda tanya kan tadi " ujar di seberang.

" iya pak silahkan, apa kainnya yang kami butuhkan ada " tanya Risna cepat .

" ada non, tapi sepertinya non harus datang ambil sendiri karena semua karyawan kami sedang sibuk sehingga tidak bisa mengantar ke butik, tapi jika anda ingin di antar mungkin agak sore baru bisa " ujarnya lagi

" tidak papa pak,kami akan ambil sendiri ,bisa sekarang ??? " tanya Risna tersenyum

" sekitar jam 11 non " ujar nya .

" baik ,tidak papa!! terimakasih pak " ujar Risna bahagia

" bagaimana " tanya Queen khawatir

" kain yang kita butuhkan nona bos tapi kita harus ambil ke sana karena mereka juga sedang sibuk, kalau kita meminta di antar kemungkinan sore baru bisa di antar " ujar Risna

" tidak papa ,yang penting sudah ada ,kita pergi sekarang " Risna menggeleng " jam 11 " Queen mengagukan kepalanya lega.

" sekalian kita lihat sebesar apa pabrik itu" Risna mengaguk tersenyum

" iya nona bos kita hanya tahu memesan saja " Queen tertawa kecil .

" ayo kita lihat mereka dulu, sekalian kita cek kain yang lainnya , mumpung kita ke sana jadi kita bisa lihat² sekalian cuci mata " Risna mengaguk cepat .

" semoga saja banyak kain, karena saya ingin membuat gaun sendiri " ujar Risna

" kau tidak ingin memakai gaun yang ada di sini " tanya Queen kaget , Risna mengaguk tersenyum.

" aku ingin desain sendiri dan jahit sendiri " ucap Risna tersenyum.

" tapi jangan menghambat tujuan awal kita " ucap Queen tegas .

" siap nona bos " lalu mereka tertawa bersama .