NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dora (Membuatmu Menyesal)

Aku Bukan Dora (Membuatmu Menyesal)

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Patahhati / Tunangan Sejak Bayi / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: dina Auliya

Adinda anak yang tinggal di panti asuhan, suatu hari dia adopsi oleh keluarga yang tidak benar-benar tulus menginginkannya, hingga membuat hidupnya menderita hingga dewasa, diperlakukan tidak adil dan dianggap seperti pembantu. Sejak Dinda di adopsi dia di paksa untuk berpenampilan seperti Dora dan tidak di izinkan merubah penampilannya hingga dewasa dengan alasan tak masuk akal.


Diejek, dikucilkan , diperlakukan tidak adil membuat Dinda kesulitan mendapatkan teman. Membuatnya benar-benar terpuruk bahkan karena penampilannya juga dia harus kehilangan calon tunangannya yang tega selingkuh dengan satu-satunya sahabat yang Dinda miliki.


Seperti pepatah mengatakan Semua akan indah pada waktunya, saat ia mengetahui siapa dirinya sebenarnya.

Kira-kira apa yang akan terjadi pada Adinda saat mengetahui jika dirinya sebenarnya adalah seorang billionaire.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ABD ~ 7

Seorang pria sejati, pasti akan menepati janji yang terucap dari bibirnya apa lagi janji kepada seorang wanita. Zion pun melakukan hal tersebut, ia menepati janjinya akan membantu dan memberi semangat Dinda yang sedang berjuang menurunkan berat badan yang membuatnya tak memiliki body yang bagus.

"Dinda cepat keluar, aku sudah menunggu di depan tempat kost." Teriak Zion tanpa memperdulikan tetangga kost yang lain yang mungkin terganggu dengan teriakan Zion.

Dinda yang sudah bersiap untuk joging bersama, segera keluar untuk menghampiri Zion.

"Bisakah tidak berteriak saat memanggilku." protes Dinda.

"Maaf, aku hanya terlalu bersemangat untuk menemani kamu, dan asal kamu tahu, tidak ada satu orang pun yang tahu kalau aku akan joging bersama denganmu.

Mereka pun segera joging bersama mengelilingi taman raya hingga akhirnya mereka berhenti di salah satu bangku untuk mengatur nafasnya.

"Ini untukmu." Zion mengeluarkan botol minumnya dari dalam tas yang sengaja ia bawa.

"Apa ini?" Dinda mengambilnya dan mencium baunya yang memiliki aroma unik.

"Itu ramuan ajaib, dan bisa menurunkan berat badanmu dalam dua Minggu." jelas Zion sambil bercanda.

"Benarkan? tapi aku tak yakin dengan ucapanmu." tanpa basa-basi Dinda langsung meneguk minuman yang ada di botol itu.

"Kok rasanya nano-nano?" komentar Dinda setelah mencicipinya.

"Jangan bawel, kan sudah aku bilang itu ramuan ajaib."

Setelah selesai beristirahat, mereka pun kembali untuk bersikap-siap berangkat bekerja.

********

Selama dua Minggu Dinda dan Zion melakukan hal yang sama sepanjang pagi sebelum waktunya bekerja. Zion tak peduli dengan jarak tempat keduanya lumayan jauh, Zion selalu menempatkan waktu sebelum matahari terbit untuk datang ketempat Dinda hanya sekedar untuk joging bersama dan mengajari Dinda menjalani diet nun tak menyiksa tubuhnya.

Akhirnya hasil memuaskan pun di dapat Dinda, berat badan Dinda turun lima belas kilo dalam dua Minggu, membuat Dinda benar-benar senang dan berterima kasih pada Zion karena sudah memberikan ramuan ajaib padanya.

"Zion, aku tak tahu harus bilang apa lagi padamu selain kata terima kasih atas semua bantuan dan waktumu yang kamu berikan padaku, sampai akhirnya aku bisa mewujudkan keinginanku agar bisa menurunkan berat badanku."

"Santai aja Dinda, melihat kamu bahagia itu saja sudah cukup, sekarang tinggal kamu sendiri bagaimana menjaga agar lemak yang bandel itu tidak kembali. Din..." Zion menghentikan ucapannya.

"Eemmm..."

"Aku ingin kamu melepas kacamatamu dan mengurai rambutmu." Imbuh Zion.

"Tapi..." Belum sempat menolak, Zion sudah melepas kaca mata bulat besar yang selalu Dinda pakai dan menarik ikat rambut yang mengikat rambut Dinda.

Melihat sikap Zion Dinda tak bisa apa-apa selain menurut dan akhirnya rambut yang selalu ia ikat terurai bebas.

"Kamu terlihat lebih cantik begini." Zion memberikan senyuman yang manis untuk dinda.

Pujian dan senyuman Zion membuat Dinda menjadi tersipu malu.

******

Kini setelah tubuh Dinda menjadi langsing masalah baru datang lagi, yaitu pakaian yang ia miliki menjadi terlalu besar dan saat di kenakan menjadi kedodoran.

"Ya Tuhan, masalah apa lagi sekarang ini, uang yang aku miliki sudah menipis dan kenapa sekarang aku membutuhkan pakaian baru lagi." Sambil berdiri di depan cermin, Dinda memperhatikan pakaiannya yang menjadi besar saat di kenakan di tubuh Dinda, perasaan pun menjadi campur aduk antara senang dan sedih. Senang karena tubuhnya langsing dan sedih harus membuang pakaiannya yang nampak besar dan harus membeli pakaian baru, sedangkan uang yang ia miliki semakin menipis.

Dinda pun memutuskan berangkat kerja dengan pakaian yang ada, tak peduli lagi dengan apa yang akan jadi pembicaraan karyawan lain dengan penampilannya.

Sesampainya di kantor, Dinda berpapasan dengan Alisa yang baru saja datang.

"Eeehhh si Dora sudah datang, mana kacamata dora kok gak dipakai lagi, sudah gak minus lagi ya." Ejek Alisa.

"Lis, bisa gak sih, sehari saja kamu gak mencaci hidup aku. Aku gak pernah merasa ada masalah dengan mu dan masalah pekerjaan pak bos juga sudah menjelaskan tapi kenapa sih kamu masih gak ada puas-puasnya mengejekku." Saut Dinda sedikit kesal, ingin di abaikan namun sudah keterlaluan.

"Suka-suka aku lah, ini kan mulutku." Saut Alisa sambil berlalu pergi untuk masuk kedalam kantor dan Dinda pun mengikutinya dari belakang.

Saat sedang sibuk bekerja, Dinda dikagetkan dengan kedatangan Zion.

"Pak kenapa lagi datang kemari? sudah empat kali bapak mondar-mandir, saya sedang sibuk. Jika ingin bicara nunggu jam istirahat saja ya." Ucap Dinda yang kesal dengan sikap Zion yang terus menggangu tak perduli di mana tempatnya.

"Ohhh baiklah aku tidak akan ganggu kamu bekerja tapi katakan padaku, sepulang kerja kamu mau pergi kemana?" tanya Zion serius.

"Saya mau pergi ke pasar, cari pakaian yang pas untuk badan saya yang sekarang." Jawab Dinda.

"Kenapa harus beli di emperan, lebih baik ikut aku, kita pergi ke butik dan beli banyak baju untukmu."

"Sebelumnya terimakasih, atas bantuannya, tapi kali ini saya benar-benar minta maaf, saya tidak bisa menerima bantuan bapak secara materi lagi, biarkan saya berusaha sebisa saya untuk mendapatkan apa yang saya mau tanpa bantuan orang lain." Tolak Dinda.

"Oh... begitu, baiklah kalau itu maumu, aku tidak akan memaksa dan tidak akan melakukannya lagi. Tapi jika kamu memintaku untuk mengindari kamu, maaf aku menolak, aku tidak bisa bekerja kalau tidak melihat kamu."

"Terimakasih atas pengertiannya, sekarang lebih baik bapak kembali keruang kerja bapak dan biarkan saya menyelesaikan pekerjaan saya dulu." Usir Dinda dengan sopan dan Zion pun menurut.

Setelah jam kerja selesai, Dinda bergegas membereskan mejanya dan segera bersiap-siap untuk pergi. Dinda berdiri di pinggir jalan raya untuk menunggu angkot yang akan membawanya pergi menuju pasar yang hanya buka di malam hari.

Tak lama sebuah mobil berhenti tepat di depan Dinda. Kaca mobil terbuka dan di dalamnya ada Zack.

"Masuklah, aku ingin bicara padamu." ucap zack beberapa kata.

"Pak Zack ingin bicara dengan saya." tanya balik Dinda dan Zack mengangguk.

Dinda pun masuk kedalam mobil Zack karena mengira jika bosnya itu benar-benar ingin bicara penting, namun ternyata bohong, Zack membawa Dinda ke pasar malam, tempat yang sedari tadi ingin datangi.

Zack turun lebih dulu sebelum Dinda mengikutinya.

"Bapak yakin mau belanja di emperan seperti ini." Dinda meyakinkan.

"Segera pilih baju yang kamu butuhkan dan bawa kemari aku yang akan membayarnya, jangan menolak atau kau akan aku pecat." Ucap zack tak ingin ada penolakan. Dan akhirnya dinda mengiyakan tanpa ada kata apapun untuk menolaknya.

✔️ jangan lupa tinggalkan jejak

1
dewi yunita
kak ko gk ad judul ny
Anonymous
k
Ananda Muthaharoh
seharusnya sidinda pnya sikap tegas juga jngan mau ditindas terus, buktikan klo km mampu melawan mereka, jngan jdi nona muda bodoh. hrus punya pikiran yang lebih tegas lagi. inget dinda km ga sendiri ada bnyak org yg sayang sm km,pergunakan kekuasaan org tua km untuk membungkam mulut mereka yg sk merendahkan km.
Marwiyah Ningsih S
semoga gak da jodoh nya diantara Zion atau Zack
GuGuGaGa_90
jadi yg ni Zack yg asli lah kan...
walaupun dh pening n berulang aku baca sbb nk faham tp cerita dye tetap best n menarik... hehehe
GuGuGaGa_90
Luar biasa
Ahsin
perempuan bego hadeh Dinda mana otakmu kayak gak ada laki2 lain sj
Ria Lita
aneh juga sih mereka udah tau kristal di banyak yang ngincer di tinggal Tampa penjagaan
Ria Lita
aneh juga sih si kristal asal terima aja orang tapi ko gak elegan banget terkesan murahan .
Ria Lita
kok kayak nya lebih cantik Cica ya visual cristal
GuGuGaGa_90
ternyata Nona muda bodoh ya... hahaha
Ria Lita
mana visual crystal Thor kok cuma cica
Ria Lita
jodoh Zion udah deteng dan Alhamdulillah Cristal amaan
Anonymous
m
Ria Lita
lanjut Thor
Ria Lita
weleh ternyata Malik teman nya suami kristal dan apakah Malik yg di maksud Dinda ya
Ria Lita
lho siapa ya sebenar nya Lita kok gak kenal Dinda apakah karna SDH banyak perubahan dgn Dinda ya
Ria Lita
apa ya yg di katakan Amora ke Dinda
Ria Lita
semoga saja Dion gak patah hati ya Thor
Ria Lita
semangat dinda tunjuk kan pada mereka bahwa kamu lebih dari mereka dan tangguh tak terkalah kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!