Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7#Kekhawatiran Tuan Victor
Victor berdiri di depan jendela kamar nya.Menatap ke arah depan balkon,hujan turun begitu lebat,sesekali petir datang menghantam kota Hawaii.
Semenjak awal bulan November,Kota Hawaii telah sering di guyur hujan,karena Hawaii memiliki iklim tropis,hampir setiap hari selalu hujan di suatu tempat disalah satu pulau pada waktu tertentu.
Victor melepaskan gorden yang di tangannya,menutup kembali jendela kacanya.
Duduk di tepi ranjang,memikirkan Wanita yang ia jumpai tadi sore.Seandainya seseorang mengenali Maria,itu akan membuat reputasi Victor rusak di mata publik menelantarkan seorang istri di tengah hujan badai.
"Memiliki seorang istri itu,sungguh menyebalkan setiap saat akan merepotkan Ku..!" Gumam Victor mengambil jas mantel milik nya,lalu mengambil kunci mobil yang di letakan di nakas,mobil Pribadi miliknya.
Victor berpas-pasan dengan Aros saat turun dari lantai atas.
"Tuan,Anda mau kemana ? apa perlu Aku mengantar nya ?" Aros menawarkan dirinya.
"Aku akan pergi sendiri,Kamu tidak perlu ikut !"
Aros hanya terdiam saja mendengar jawaban dari Tuannya.
Victor meninggalkan kediaman Bagaskara,dalam keadaan hujan badai,Aros merasa khawatir,kalau Oma Armani akan tahu hal ini Aros berada dalam situasi yang rumit.
Disepanjang jalan Maria tidak mendapatkan tumpangan,saat ini Maria hanya punya pilihan untuk kembali ke kediaman Bagaskara.Namun,mengingat apa yang terjadi hari ini,Maria mengurungkan niat nya untuk kembali kesana lagi.
Maria menatap layar ponsel nya, berdiri dibawah pohon yang besar.Melihat daftar kontak yang ada di ponsel nya,satu -satu orang yang bisa di hubungi saat ini adalah Yenni teman masa kecilnya,yang ia anggap satu hari sebelum nya adalah pengkhianat .
Maria berusaha untuk menelpon Yenni namun sial nya ponsel Dia kehabisan baterai nya .
"Aagrhh..sialan..!"
"Aaawww...!"
Maria menendang kaleng yang ada didepan nya dengan begitu kuat,sehingga tanpa sengaja mengenai seseorang yang sedang membenarkan MoGe nya.
Maria melirik kearah suara itu,benar saja Maria mengenali Pria itu,Mark adalah sepupu Victor,yang tadi pagi mengantarnya ke rumah sakit.
"Kakak ipar ?" Gumam Mark melirik kearah pohon besar yang berada disampingnya,Pria ini berjalan untuk menghampiri Maria dibawah pohon.
"Sedang apa Kamu disini ?" Mark menatap kearah Maria
"Kamu enggak liat Aku sedang berteduh?" Jawab Maria ketus menahan dingin hujan yang sesekali mengenai dirinya.
"Nih..!"Mark memberikan jas nya kepada Maria.Namun,wanita ini malah menatap kearah Mark dengan satu alisnya dinaikan.
"Ambil ..!" Sambung Mark lagi.
Maria segera mengambil jas di tangan Mark dan memakainya.
"Kamu mau ikut pulang?" Tanya Mark kepada Maria.Wanita ini menggelengkan kepala nya.
"Di tempat ini banyak preman - preman yang berkeliaran,tidak baik seorang wanita berdiri disini..!mending ikut Aku ?" Tawar Mark lagi,Maria masih menatap kearah Mark.
Baru saja di bicarakan tiga orang preman dengan badan yang besar - besar,datang mengganggu Mereka berdua.
"Heii...bocah,berikan Wanita itu kepada Kami,sebagai balasannya Aku membiarkan Mu pergi hidup - hidup " Seru preman itu,Mark menoleh kearah Maria.
"Bagaimana kalau malam ini Kamu temani Kita Cantik"Menyentuh wajah Maria,Wanita ini menepisnya,Preman itu langsung mencoba menampar Maria.
Dugh..! Mark menendang preman itu hingga jatuh ke aspal ,yang satu nya malah memukul kepala Mark hingga berdarah.
Mark mengeluarkan senjata nya,mengarahkan kepada preman itu,tidak satupun yang berani melawan Mark,Mereka semua segera pergi meninggalkan Mark bersama dengan Maria.
"Mark ..?" panggil Maria melihat kearah nya yang mengeluarkan darah dari kepala Mark.
"Darah ..!" Ucap Mark,lalu jatuh pingsan tepat di depan Maria,Mark pria kuat tidak takut mati,bahkan selalu menghadapi banyak orang - orang yang suka menindas nya.Namun, Mark memiliki phobia yang aneh yaitu takut darah.
Maria berusaha melihat kondisi Mark yang terjatuh di depan nya.
"Mark bangun..!" Panggil Maria menepuk pelan pipi Mark yang pingsan.
Ciiiiitttt.....!!!!
Seseorang menghentikan mobilnya tepat di samping Mereka.
Blam..!Suara mobil tertutup,Pria itu berjalan kearah Maria dan Mark.
"Apa yang terjadi,kenapa Dia terluka ? buka pintu mobilnya " Victor menatap tajam kearah Maria yang sedari tadi bengong melihatnya memapah tubuh Mark kedalam mobil .
"Kau tidak ikut masuk ?" Tanya Victor saat melihat Maria yang masih berdiri di bawah pohon."Cepat masuk !" Teriak Victor membuat Maria kaget,dan segera masuk kedalam mobil,duduk bersebelahan dengan Victor.
Disepanjang jalan ,Maria dan Victor tidak berbicara satu patah kata pun.Mereka berdua terdiam membisu,mengunci begitu rapat mulut Mereka masing - masing .
***
Victor membawa Mark pulang kerumah.Maria membantu membuka pintu mobil,sementara Victor memapah tubuh Mark kedalam.
"Tuan Victor .."Aros segera membantu Victor untuk membawa Mark masuk kedalam .
"Siap kan kotak P3K untuk Mark,minta pelayan untuk membersihkan luka Mark,dan meminta bebepa pelayan untuk mengantikan bajunya " Titah Victor kepada Aros,Pria itu segera memapah tubuh Mark kedalam kamar nya.
Maria masih berdiri di ambang pintu,tidak berani masuk kedalam .
"Kamu ..!bersihkan tubuh Mu!setelah itu temui Aku di kamar !" Pinta Victor kepada Maria,Wanita ini hanya menatap Victor yang berjalan kelantai atas,sementara Maria pergi ke kamar pengantin mereka yang ada di lantai dasar.
Tok...Tok..Tok..Maria datang menemui Victor di kamar nya.
"Masuk !" Jawab Pria itu dari dalam kamar .
Ceklek ...!
Pintu kamar terbuka,Maria mengintip dari balik pintu,Victor berdiri di balkon.
"Tuan Victor ..?" Panggil Maria berdiri di dekat ranjang Victor,menatap Pria ini yang berdiri di balkon.
"Hari ini terakhir Aku melihat Kau melibatkan Mark dalam masalah Mu..!" Ucap Victor masuk kedalam kamar nya berdiri didepan Maria.
Dengan menggunakan baju mandi nya,air menetes dari rambutnya yang masih basah.
"Tuan apa ada lagi yang ingin Kamu bahas,kalau tidak Aku akan keluar ..!"Ucap Maria saat melihat Victor yang berdiri di depannya .
"Kamu bisa keluar !"Titah Victor " Tunggu..!Kedepannya kalau Kita bertemu di suatu tempat anggap saja Kita tidak punya hubungan apapun selain orang asing ..!" Sambung Victor lagi menatap kearah Maria.
"Saya mengerti !" Jawab Maria singkat berjalan ke arah pintu.
Victor menatap kepergian Maria begitu saja meninggalkan kamar nya.
Selepas kepergian Maria,Aros datang menemui Victor yang berada di kamar nya .
"Tuan,ini berkas yang Anda minta Aku telah menyelidiki semua nya !benar, yang Anda khawatirkan,Perusahaan dan rumah sudah di pindahkan Atas nama Ratu Cameron ibu tiri Nyonya muda !" Jelas Aros kepada Victor,Pria ini mengambil berkas nya dan membawa masuk bersama nya kedalam kamar.
"Tuan,kejadian hari ini tidak sederhana yang Tuan lihat.Nyonya Muda,saat sebelum Anda datang ke tempat kejadian,ada segerombolan Preman yang menganggu Nyonya.Jadi Tuan Muda kedua membantu Nyonya menghadapi Preman tersebut,sehingga Tuan Muda kedua terluka " Sambung Aros lagi.
"Tangkap semua preman yang bermasalah dengan Maria dan Mark..!hukum Mereka,terserah Kamu bagaimana Kamu melakukannya asal jangan sampai membunuh nya,kedepan Kita masih butuh pertolongan Preman itu !" Pinta Victor,menatap Aros dengan tatapan dingin nya,membuat Aros menggedikkan bahunya.
"Ba..Baik! Tuan,Saya permisi !"
Blam...!Aros menutup kembali pintu kamar Victor.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.