NovelToon NovelToon
Apa Salah Ku

Apa Salah Ku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:675.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Ardhila

Sarah Maulina di anggap pembawa sial dalam keluarganya.

Karena sewaktu melahirkan Sarah Ibunya Meninggal dunia.
Membuat dia harus dibenci oleh papa kandung dan kakaknya sendiri.

Tak sampai disitu, Sarah juga tidak di akui keberadaanya oleh keluarganya,

Suatu hari gadis berusia 25 tahun itu Harus Ter usir dari rumahnya sendiri.

Di sinilah perjuangan sarah berjuang untuk hidup dan bertahan.

Bagaimana kelanjutan kisahnya, simak kisah Berikut,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Ardhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 Sarah

Sementara di tempat lain....

Jam sudah menunjukan pukul 23.00 malam,

hanya kesunyian yang menemaniku malam ini Aku terlihat menyedihkan sekali di kurung bagaikan kan burung di dalam sangkar, Sungguh Miris nasibku diperlakukan tidak adil oleh keluargaku sendiri.

air mataku lolos begitu saja keluar dari sudut kelopak mataku, Aku tidak tau sejak kapan air mataku keluar. Aku begitu membenci diriku yang terlalu lemah, Aku pengecut, tidak bisa menentang mereka yang menindas ku, Aku benci merasa lemah, Aku benci terus disudutkan seperti ini. Rasa aku ingin sekali pergi meninggalkan dunia fana ini dan menyusul ibu yang telah pergi lebih dulu, Apa gunanya aku disini, sama sekali tidak berguna buat keluarga ku. Aku menangis sejadi jadinya aku benamkan wajahku di antara kedua lutut Kepalanya tertunduk, isak tangisnya semakin mencekik, suara paraunya menerkam kegelapan malam. derai air mata yang tak kunjung surut, membuat matanya bengkak dan merah menggumpal.

‘krreeekk..’ seseorang menarik telinga pintu dapur itu, dialah Bik Ijah, pembantuku sekaligus orang tua bagiku. suara pintu itu tak mengusikku sedikitpun. Aku sangat menikmati tangisan ku saat itu.

Bik ijah berjalan perlahan menghampiriku, Lalu ia belai bahuku sangat lembut.

"Non Sarah" Panggil nya lembut

kudongak kan wajahku menatap bik ijah, Buru buru ku seka Air mataku yang jatuh di pipi.

"Eh, Iya bik, kok bibik kesini?".Tanyaku Heran.

"Bik Ijah kepikiran Sama Non, makanya bibik kesini buat nemenin non". jelas bik ijah

"Tapi bik, gimana nanti kalo kak karina Tau, bibik nemenin Sarah disini".

"Sudahlah Non, jangan pikirin soal itu, Bibik kasian sama non Sarah"

"Sarah gak apa apa kok bik"

"Non ini, selalu saja bilang gak apa apa, Buktinya tadi non nangis".

"Eh, Itu bik.."

"Udah lah non, jangan ngelak lagi". Potong nya cepat.

"Non gak bosan disini terus?".

"Sebenarnya sangat bosan bik, Ya tapi, bagaimana lagi kan Sarah gak di izinkan keluar dari dapur ini".

"bagaimana kalau kita keluar Non?"

"Aduh jangan deh bik, nanti kalau kak karina tau bisa kena marah kita".

"Tunggu sebentar ya non". Ucap bik ijah yang berlari masuk ke kamar mandi kemudian menutupnya. Aku hanya mampu melihat nya saja. Karena Bosan Aku bangkit berdiri, Lalu mencari panci, setelah dapat Aku isi panci itu dengan Air, Ku nyalakan kompor gas kemudian ku letakkan panci yang berisi Air tersebut dia atas kompor gas. Sambil menunggu Air masak, Aku kembali duduk di tempat tadi.

Tak lama setelah Aku melihat bik Ijah keluar dari kamar mandi dan menghampiriku, Sambil menarik narik Tanganku, otomatis tubuhku tertarik meskipun sudah ku tahan.

"Non, Ikut bibik Yuk"

"Loh, kita mau kemana sih bik".potong ku cepat bermaksud ingin melepaskan cengkraman tangannya dari tanganku.

"Udah Ayo, Non Ikuti Saja Bibik"

"Nanti kalau kak karina dan Papa Tau gimana bik?" Jawabku sambil mengikuti langkah bik Ijah dari belakang.

"Udah gak apa apa Non, kita Hati hati saja biar gak ketahuan"

"Kita cuma sebentar kok non, Biar non Sarah cari udara segar"

"Bibik gak tega liat non di dalam sana sendirian"

"Tapi Aku takut Bik, gimana kalo nanti kita ketahuan, kita berdua bisa dimarahi"

"Biar itu jadi tanggung bik Ijah, Sekarang non jangan banyak tanya lagi ya, ikuti saja bibik"

Aku diam, Tak membantah apa kata bik Ijah Tadi, Aku hanya mengekornya dari belakang dan bik Ijah belum melepaskan Cengkraman di tanganku. Karena ketakutan Aku yang lebih besar dari sesuatu yang tadi Aku tinggalkan di dapur, Aku sampai melupakan Air yang sedang Aku masak di dapur.

Bersambung.....

Jangan lupa

Tinggalkan jejaknya kalian dengan cara

Like, Komen, Love, Dan Vote, Sebanyak banyak buat Karya pertama Author

Selamat membaca Terima kasih untuk dukungan kalian semua 🙏🙏

1
Murniyati
maaf bibi atau budhe thor
Muawanah
hmmm.... next bc
Arsuni Gustaf
👍👍👍
R0hana Ibrahim
Luar biasa
Shuhairi Nafsir
karya mu Thor sangat seru lagi original master piece. memang payah untok memuaskan hati para pembaca. kalau komennya ada yang rasa nga enak. itu semangat untok Thor dan Thor telah berjaya membolak balikkan emosi serta membuat para pembaca menjadi penasaran. congratulations to you Thor. semangat lagi untok bekarya.
maya ummu ihsan
ini di.hotel kok bisa dimasuki orang biasa bahkan sampe bisa masak air?
maya ummu ihsan
sek..sek tanya ya Thor ini acaranya di horel apa si rumah sih.. bingung aku
Devia Ratna
👍
Devia Ratna
💕
Devia Ratna
♥️
Harniah Harny
awak cerita yang bagus... semangat dalam berkarya. Jangan lupa mampir di karyaku juga ya, biar kita sama-sama bisa like salam kenal
Bunda Lula
terimakasihh 🤗🤗
park jum
ceritanya keren thor, bagus buat jadikan film, cerita yg tdk melulu tentang perselingkuhan, CEO dll, ini beda semangat thor👍
park jum
maya the best lah buat sarah
Puji Lestari
Thooor kok lama bgt up nya....semangat dong 💪🏻💪🏻💪🏻
Anonymous
Kurma manis thor 😁😁😁 karma ma paiiiiiiiiiit🤫🤫🤫
Nerrafarfalla
gajelas bgt sikap sarah , btw ini inspirasi nya dari sinetron ya ? agak aneh soalnya ,
Ponco Martoyo
bagus....cpt d halalin sblum msuk plakor
Lusy Rosyalina
tadi mobil nya hitam... skrg putih
Thiwa Toker
lanjutt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!