Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan
Lisin sangat bahagia saat memikirkan pacarnya karena sebentar lagi menjelang hari jadiannya yang ketiga tahun.
"Bro... Bahagia sekali kamu" Sultan temannya Lisin bertanya.
"Tentu saja Bro... bentar lagi hari jadian ku yang ketiga tahun, bagaimana aku tidak bahagia coba?" Lisin menjawab dengan bahagia.
Keduanya sedang istirahat jam makan siang tanpa menghiraukan orang-orang di sekitarnya mereka berdua terus mengobrol.
"Ya... iya... Bro Kamu itu kan LDR, jadi bagaimana kamu bisa bisa langgeng dengan pacar kamu?" Sultan bertanya dengan penasaran.
Sultan di kalangan teman-temanya dikenal sangat baik selain itu dia juga sangat berpengalaman jika berurusan dengan wanita jadi dirinya sedikit khawatir dengan hubungan Lisin dan pacarnya mengingat dia sangat sangat polos.
"Ya... karena aku tipe orang yang setia" Lisin berkata dengan jujur.
"Lalu apakah pacarmu juga setia dengan mu?" Sultan sedikit menggoda.
Mendengar hal tersebut Lisin sedikit marah kepada temannya, namun dia tahu jika temanya itu berniat baik kepadanya.
"Dia... pastinya setia lah dengan ku" Lisin sangat yakin tentang penilaiannya.
Sultan menatap tubuh kurus Lisin dengan mendesah, Jika itu tiga tahun yang lalu tubuh Lisin sedikit berisi dan setelah memiliki pacar untuk pertama kalinya, Lisin terlalu sering makan mie instan dan itu membuat tidak baik dengan tubuhnya.
"Apa kamu sudah bertemu dengannya?"
"Belum... "
"Kamu tau No WAnya?... Telpon atau Video Call?"
"Tidak... "
"Pin BBM?... "
"Tidak... "
"Pernah kerumahnya? "
"Belum... "
".... "
Menjawab beberapa pertanyaan dari Sultan semakin besar kekhawatiran di hati Lisin namun, dia tetap percaya dengan pilihannya.
"Lalu bagaimana kamu berhubungan dengannya?" Sultan bertanya lagi.
"Um... ya... hanya kirim pesan di Facebook seperti messenger" Lisin mengakuinya.
"Bro... Kalian tidak pernah telpon, tidak pernah VideoCall, Tidak pernah bertemu langsung, Menurutku semua hal ini sudah membuktikan jika dia tidak serius denganmu" Sultan menjelaskan kekurangan dari hubungan yang di miliki Lisin.
"Tidak... tidak mungkin... tiga tahun ini aku sudah memberikan apa yang dia minta dariku" Lisin tidak percaya dengan perkataan Sultan.
"Apa yang dia minta darimu?"
"Delapan puluh persen dari gajian ku..."
"Sial... kenapa kamu sangat bodoh saat berurusan dengan wanita" Sultan merasa jika Lisin adalah laki-laki paling bodoh di dunia.
Sultan hampir muntah darah mendengar penjelasan dari Lisin.
Mereka berdua bekerja di bidang mekanik sepeda motor dan karena perusahaan swasta itu memiliki gaji bulanan di bawah UMR dan lagi mereka harus mengejar target jualan hanya untuk mendapatkan bonus tambahan.
Lisin menerima gaji tidak menentu setidaknya jika mencapai target jualan sparepart motor, maka gajinya kisaran 2 Juta jika tidak mencapai target maka sekitar 1,7 Juta jadi Lisin mengirimkan setidaknya 1,5 Juta kepada pacarnya yang tidak jelas.
"Lebih baik memberikan uang itu keorang tuamu dari pada kepacarmu" Sultan menyarankan hal yang masuk akal.
"Ini!!!... Dia bilang uang itu untuk skincare jadi aku memberikan nya begitu saja" Lisin berkata dengan jujur.
"Hadeh... "
"Hei... Kalian berdua cepat kembali jangan ngobrol terus, di depan ada antrian motor, pergi sana kerjakan... " Kepala bengkel memarahi mereka berdua.
Sambil mengerjakan servisan motor Lisin sedikit galau Bagaimana jika apa yang di katakan Sultan itu benar.
Setelah lulus SMK Banyuwangi Lisin dan beberapa temanya berkesempatan magang selama tiga bulan di Dealer Motor Swasta Bertempat di Bali Jimbaran.
Melalui guru sekolahnya Lisin beserta yang lain tergiur gaji tinggi dan tempat tinggal gratis serta makan di tanggung oleh perusahaan.
Namun semua itu di luar Ekspektasi dan angan-angan Lisin. dirinya dari kalangan bawah ayahnya hanya seorang tukang bangunan dangan gaji 80 ribu perhari.
Sedangkan untuk perjalanan ke Bali menghabiskan 250 ribu. setelah sampai di sana, untuk tempat tinggal hanya seadanya dengan setiap kamar 2x3m terdapat Lima orang.
Sedangkan untuk makan tidak tersedia dari kantor melainkan dari uangnya sendiri.
Hal ini membuat Lisin dan teman-temannya sangat kecewa. dalam satu bulan pertama. Gaji yang mereka Terima hanya 30 ribu perhari, maka satu bulan menerima 900 ribu.
Itu hanya cukup menutupi kebutuhan makan saja, belum lagi akan di potong jika libur sehari dalam sebulan.
Mengetahui hal tersebut hampir semua temannya langsung mengundurkan diri dari perusahaan, hanya menyisakan Lisin dan Sultan.
Walaupun banyak dari mereka memutuskan untuk pulang, Perusahaan masih banyak mendatangkan karyawan magang dari sekolah lainya.
Selesai kerja Lisin yang Galau memutuskan untuk mengirim pesan ke pacarnya.
Rahayu wanita pertama yang di kenal Lisin melalui Facebook tanpa pertemuan langsung jadian. tinggal di banyuwangi itu kota yang sama dengan tempat tinggalnya Lisin.
Sekarang untuk menyangkal pendapat temannya, Maka Lisin harus menayangkan beberapa hal, dari no WA ingin telponan dan VideoCall hingga ingin bertatap muka.
Melihat berbagai macam alasan dari balasan pacarnya tersebut, membuat Lisin semakin gelisah dan sedikit tertekan.
"Bro... Aku sebenarnya tidak ingin melihat mu tersakiti seperti ini, tetapi apa boleh buat ini pasti sangat menyakitkan untukmu" Sultan berkata dengan tidak berdaya.
Sultan menunjukkan akun Facebook Rahayu lainya yang mana menampilkan foto Rahayu bersama seseorang pria dan itu jelas bukan Lisin.
"Ini!!!..." Lisin tidak ingin percaya.
Semakin menelusuri Facebook lain pacarnya, semakin Lisin mengetahui kebenarannya.
Apa lagi Pria di foto tersebut sangat familiar baginya, dia adalah Hasan salah satu teman sekelasnya dan itu membuat hati Lisin semakin hancur.
"Bro... Bagaimana kamu mendapatkan ini... ini pasti bohong kan, Hasan ini Playboy brengsek... ini tidak nyatakan" Lisin tertekan seolah tidak percaya.
Dengan Wajah dingin Lisin mengepalkan tinjunya hingga kuku-kuku pada jarinya tertanam dan mengeluarkan sedikit darah.
"Bro... semua ini benar adanya, saat aku pulang kampung sebulan lalu aku secara tidak sengaja bertemu dengan mereka berdua di Roxy banyuwangi" Sultan mengakuinya.
"Di sana Hasan memperkenalkan aku dengan pacar barunya dan yang membuat ku terkejut Hasan juga tau jika kamu berpacaran dengannya" Sultan tidak bermaksud untuk merusak hubungan Lisin dengan pacarnya.
"Rahayu dia bahkan mengatakan jika kamu dan dia telah lama putus" Sultan merasa kasihan saja dengan Lisin.
"Sial... " Lisin marah.
Orang tua Hasan adalah pemilik Showroom Mobil bekas dengan penghasilan beberapa juta sebulan dan Hasan adalah pewaris tunggal.
Memiliki aset puluhan juta membuat cewek manapun akan panas saat melihatnya, jika di bandingkan dengan Lisin itu perbedaan besar.
"Aku harus memastikannya..." Lisin bertekad.
Lisin langsung menelpon Rahayu dari no yang tertera di halaman Facebook dan ternyata benar langsung terhubung.
"Hallo siapa ini?" Rahayu menjawab dari sisi lain telepon.
Mendengar suara pacarnya untuk kali pertama yang mana selama ini telah menipunya membuat Lisin berwajah dingin.
"Ini aku Lisin..." Lisin mengakuinya tanpa menjelaskan.
Sisi lain telpon terdiam, terkejut tetang bagaimana Lisin mendapatkan nomer telponnya.
"Lisin... Aku ingin kita putus karena aku harus mengejar karierku" Rahayu berkata dengan perlahan.
"Oh... apakah kamu sudah dapat pekerjaan?" Walaupun Marah Lisin berusaha untuk tenang.
Nada dingin Lisin mengejutkan Rahayu namun tidak terlalu memikirkannya.
"Ya... perusahaan Showroom Banyuwangi menerima lamaran kerjaku, jadi bisakah kamu menjauh dariku, sekarang gajiku lebih tinggi darimu jadi kenapa aku harus terus bersama dengan mu... Sedangkan untuk uangmu aku telah menghabiskannya" Rahayu berkata tanpa tau malu.
"..... "
Lisin marah bukan karena kehilangan uang selama ini 80% dari gajinya selama 3tahun melainkan marah kepada dirinya sendiri, kenapa Aku harus percaya dengan wanita ular ini, kenapa menjadikannya pacarku, kenapa aku sangat bodoh percaya dengannya, Sangat-sangat menyesal selama tiga tahun ini.
"Huuu... " mengambil nafas dalam-dalam Lisin mulai berkata sinis.
"Aku tidak peduli dengan uang itu dan aku tahu dari Facebook mu yang lain kamu dan Hasan sangat serasi" Lisin langsung mengakhiri panggilan.
"Tut... tut... tut..."
Setelah mematikan telpon Lisin langsung berbaring seolah tubuhnya sangat lelah. namun sebuah suara mengejutkannya dan sebuah panel sistem terlihat jelas di depannya.
(DING...)
(Apakah tuan rumah menerima sistem kekayaan : ya/tidak)
"Eh... sistem?" Lisin bingung Apakah dirinya sedang berhalusinasi.
Karena terkejut Lisin langsung berdiri dari tempat tidur kemudian keluar menemui Sultan.
"Bro... kenapa kamu sangat panik?" Sultan bertanya.
"Bukan apa-apa Bro... kamu melihat sesuatu?" Lisin bertanya balik.
Sultan sangat bingung melihat temanya bertingkah aneh, Apakah Lisin sudah gila atau mungkin karena shock saat mengetahui hubungan pacarnya dengan Hasan.
"Tidak aku tidak melihat apa-apa..." Sultan berkata dengan jujur.
"Oh... ya sudah..." Lisin mengabaikan Sultan.
Melihat panel sistem di depannya dan hanya dirinya sendiri yang bisa melihatnya.
Lisin memutuskan kembali ke kamarnya, dia tidak bisa menjelaskan panel tersebut kepada orang lain jika tidak orang lain akan mengatakannya gila.
"Sistem ini? "
(Pertanyaan hanya bisa di Jawab jika tuan rumah menerima keberadaan sistem: Ya/Tidak)
"Ya... "
(Sistem dalam proses pemasangan harap tuan rumah dalam kondisi tersadar)
10%
25%
50%
75%
100%
(Baiklah... Karena nasib tuan rumah yang sangat menyedihkan maka sistem kekayaan akan membantu tuan rumah dengan berbagai macam tugas untuk di selesaikan tentunya akan ada hadiah dari setiap tugas yang telah di selesaikan)
"Ini!!!... bukankah ini seperti kemampuan protagonis dalam Novel online hahaha... "
Segera, panel yang hanya bisa dilihat Lisin muncul di depannya.
Nama: Amar Lisin
Level: 0 (0/100)
Pesona: 4
Keterampilan: Keterampilan Mekanik Dasar.
Inventori: Tidak ada.
Toko: Tidak bisa diakses.
Lotre: 0 kali
Saldo: 354.000
Dana: 0
Tugas: ???
Jika di perhatikan dengan benar Lisin merasa seperti melihat panel game.
"Sistem tolong jelaskan"
(Panel Status tuan rumah, Level akan bertambah jika tuan rumah menyelesaikan tugas sistem)
(Pesona adalah daya tarik antar sesama, Keterampilan tuan rumah hanya apa adanya)
(Inventori tuan rumah dapat menyimpan berbagai macam barang di dalam gudang tanpa kehilangan waktu)
(Tokoh tuan rumah dapat membeli dengan saldo hanya bisa di akses setelah Level 2)
(Lotre hanya bisa di dapatkan dari hadiah tugas, Saldo langsung terhubung dengan Bank dan uang yang di dapat dari sistem terjamin Legal)
(Dana sistem akan muncul jika tugas terpicu, Tugas di akses: Ya/Tidak)
Lisin terdiam namun sudut mulutnya terangkat saat ini seolah mimpi?
Mengambil Pulpen di atas meja dan memasukan ke Inventori sistem seolah masuk ke ruang angkasa apalagi menurut penjelasan sistem hal ini dapat menghentikan aturan waktu.
"Sial... Penyimpanan ini sangat nyaman"
Lisin melompat kegirangan.
"Um... jadi ini saldo sama dengan mesin ATM di mana dapat mengambil uang dengan mudah"
Memasukan tangannya uang 100 ribu keluar dan saldo yang ada berkurang kemudian memasukan lagi maka saldo bertambah.
"Ya... Akses tugasnya"
(Ding... tugas sampingan terbuka: habiskan dana sistem 100ribu dalam waktu kurang dari 1jam)
"Sial... Jadi Dana sistem terpisah dari uang saldo dan akan muncul jika tugas terpicu"
Dana: 100.000
Tugas sampingan: Habiskan dalam waktu 1jam
Hadiah: ???
"Tugas sampingan itu berarti ada tugas Utama dan Hadiah tidak menentu... "
Lisin yang saat ini meminjam motor Temanya pergi ke indomaret untuk menghabiskan dana sistem.
"Sistem apakah ada batasan saat membelanjakan Dana sistem? "
(Tidak ada, tuan rumah bebas menghabiskan dana sistem untuk membeli apapun dan pilihan ada di tangan tuan rumah asalkan tidak melakukan hal negatif seperi, Judi, Narkoba dan lain sebagainya)
"Bagaimana jika tidak Menyelesaikan tugas? "
(Maka uang saldo akan berkurang sesuai jumlah dana sistem)
"Sial... jika dana sistem 100 juta bukankah saldo ku akan Minus"
Bersambung...
*Kunjungi juga Novel baru Author yang berjudul One Punch Man Di Dunia Marvel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
REPI RepI
lu tolol bego
2024-10-28
0
TRUCK KUN LEGEND
otaknya kena silang sampe bodoh dan tololnya menabrak batas
2024-08-20
0
Kangee
kek tanah kuburan ni muka🗿
2024-07-15
1