Ryani Putri Azzahra adalah seorang gadis desa. Sedari kecil, ia hidup dalam kesederhaan. Demi menggapai cita-cita menjadi seorang desaigner ia rela berjuang ke luar kota dan hidup mandiri.
Di tengah himpitan ekonomi, ia berjuang sendirian demi mendapatkan kehidupan yang layak untuk keluarganya. Disaat ia mulai menata hidupnya, masa lalunya datang menghampiri.
Disaat ia nyaman dalam sebuah pertemanan, cinta pertamanya datang kembali. Akankah cinta di masa lalunya kembali ia terima atau ia akan menemukan cinta lainnya?
Kehidupan cinta seorang Putri tidak seindah kisah cinta dalam dunia novel. Lalu bagaimana transformasi seorang Ryani menjadi seorang Putri dalam menemukan cinta sejatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UNGKAPAN HATI
Revano pov -
"Matahariku ... kaulah gadis pencuri hatiku, kau sungguh nakal, bahkan sejak di hari pertama aku melihatmu. Kau datang dengan baju putih birumu untuk mengikuti seleksi masuk ke sekolah ini. Pertama melihatmu, kau belum berhijab, kau terlihat cantik dengan rambut gelombang gantung diujung rambutmu. Senyum yg tak pernah pudar selalu kau tunjukan pada setiap orang yg kau jumpai. Bahkan disaat itu juga, aku selalu berdoa agar kau lolos dan bisa satu sekolah bersamaku."
"Matahariku ... maafkan aku yg sudah lancang mencintaimu, bahkan sangat menginginkanmu ... mulai saat ini, kau adalah penyemangat hidupku, engkaulah yg akan mewarnai hidupku , aku ijinkan kau untuk menguasai seluruh hatiku sekarang dan selamanya. Tunggullah aku disana, karena sebentar lagi engkau akan menjadi milikku seutuhnya."
^^^~ Revano ~^^^
Dibalik kepolosan Ryani tentang Vano. Ternyata seluruh pertemuan dengan Ryani di sekolah sudah sepenuhnya dalam rencana Vano, semua itu dilakukan karena Ryani telah benar-benar mencuri hatinya.
Hati Revano yg sudah lama beku, kini mulai terasa hangat dan mencair, bahkan sejak pertemuannya pertamanya dengan Ryani. Apalagi ia sudah setuju kalau hari dia mau diajak bertemu untuk pertemuan kedua kalinya.
Roni adalah sahabat Revano, bahkan dia selalu ada disisinya setiap saat. Roni satu-satunya sahabat yg mengetahui kehidupan Revano sesungguhnya.
Revano adalah seorang remaja yg tumbuh tanpa kasih sayang yg utuh dari kedua orang tuanya. Ibu dan ayahnya berpisah sejak usia Revano 10 th, sebelum dia kembali ke Jogja, dia hidup tinggal bersama ibunya di Jakarta, tapi sejak dia lulus SMP dia memutuskan untuk sekolah Jurusan Seni dan itu hanya di Jogja, ahirnya dia tinggal di Jogja bersama nenek dan kakeknya.
"Van, lo beneran jatuh cinta ama gadis itu?" tanya Roni
"Jangan sekali-kali lo mengecewakan hati wanita Van, karena bagaimanapun dia makhluk rapuh, ya meski gue lom pernah jatuh cinta juga sih!" ucapnya sok menasehati.
"Menurut lo gimana? lo kira gue 'ga serius? tau sendiri gue 'ga pernah seserius ini ama cewek Ron! gue yakin kali ini gue bener-bener cinta mati ama dia, pokoknya dia harus jadi milik gue!"
"Lah lo lupa! ada Lia n the genk yg bakal ada buat ngawasin elu ... tau sendiri Lia udah cinta ama lo dari kelas 1, cuma lo aja yg 'ga nanggepinnya." Ucap Roni kemudian.
"Sayangnya gue 'ga setampan elo si ... kalo iya mah gue bakal gampang cari pacar."
"Sorry bro ... gue cuma cinta ama Rya ... kalo kamu cinta ama Lia ... ya udah sana pacarin aja dia!" titah Revano pada Roni.
Roni tersenyum kecut, "Mana mungkin gue suka Lia, mending cari cewek lain aja." Gumamnya dalam hati.
Revano pun segera melangkah ke kelas, karena sebentar lagi kelas dimulai, tapi sebelum itu dia pasti akan mengintip Ryani di kelasnya terlebih dahulu. Karena sekarang Ryani adalah penyemangat hidupnya, tentu saja dia akan menjadi mood boster buat Revano sebelum belajar.
⚘Flash back on
Sebelum Ryani datang, Revano selalu malas buat sekolah. Dia emang jarang bolos tapi jarang bersemangat kalo sekolah. Baginya sekolah atau tidak itu tidak penting. Yang sekarang ia pikirkan adalah bekerja. Karena kalo sudah kerja tentu ia akan hidup mandiri dan terbebas dari bayang-bayang ke 2 orang tuanya. Sedangkan sekolah hanya untuk memenuhi kewajibannya pada orangtuanya saja. Bagaimanapun nantinya ia akan hidup bahagia dengan orang yg dicintainya, jadi ia harus mandiri sejak sekarang.
Sepulang sekolah Vano akan bermain musik bareng teman Band-nya. Ia dan teman-temannya mengusung aliran musik Underground, Revano memegang Bass sedang Roni sebagai vokalisnya.
Bermain band juga menjadi salah satu tempat pelarian baginya. Di musik dia bisa menyalurkan dan mengekspresikan perasaannya, yg lebih tepatnya kurang perhatian dari ke 2 orang tuanya. Kalau di rumah ia akan penat karena tak ada yg memperhatikannya. Yg sayang padanya hanya neneknya yg sekarang tinggal bersamanya.
⚘Flash back off
Dalam bermusik dia seperti menemukan keluarga kedua. Tapi sekarang dia mempunyai Ryani di urutan pertama tujuan hidupnya. Membahagiakan Ryani adalah hal yg paling penting baginya. Meski sampai saat ini dia belum mengutarakan isi hatinya pada Ryani. Tapi dia berjanji sebentar lagi akan mengutarakan isi hatinya itu.
Ya besok adalah hari yg tepat untuk bertemu Ryani. Ia harus bertindak cepat sebelum dia keduluan orang lain. Meski Ryani tidak tau kalo sebenarnya banyak orang yg suka dengan dirinya, tapi Vano cukup peka akan hal itu. Sifat Ryani tipikal gadis cuek, jadi dia tidak peka terhadap situasi disekelilingnya. Tapi hal itu justru menguntungkan Revano. Agar Ryani tidak jatuh ke tangan orang lain ia harus mengikatnya dalam satu ikatan.
Sejak pertemuan terakhir dengan Revano, ia tak pernah ketemu lagi dengannya dan tak mau memikirkannya. Dia hanya fokus pada tugas sekolah. Menjadi siswa berprestasi adalah tujuan utamanya, agar ia bisa mendapatkan beasiswa, sedikitnya ia bisa mengurangi beban kedua orang tuanya dalam membayar biaya sekolah. Karena ia tau, uang yg dibutuhkan saat ini sangatlah banyak, dan untuk itu ia harus extra kerja keras.
Jam istirahat
"Rya ... kamu dicari seseorang tu ... dia di depan kelas!" seru teman sekelas Ryani.
"Iya, makasih!" ucapku, aku pun segera berlalu ke luar kelas.
"Eh kakak, ada apa?" tanyaku pada Roni.
"Sepulang sekolah nanti, kamu ditunggu Vano di dekat ruang UKS." Ucapnya dengan singkat.
"Oh ..." ucapku kemudian, "Tapi tolong sampaikan padanya jangan lama-lama ya, aku harus pulang ontime soalnya."
"Hemm." Jawabnya singkat.
⚘Beberapa jam kemudian.
Waktu berlalu begitu cepat, dan sesuai janjiku, aku pun pergi menuju Ruang UKS. Suasana sekolah mulai sepi. Untung saja letak ruang UKS tidak terlalu jauh dari ruang kelas Ryani.
Sesampainya di dekat ruang UKS, Ryani tersentak, karena tiba-tiba tangannya ditarik paksa oleh seseorang agar masuk ke dalam sebuah ruangan. Ryani hampir teriak, untung saja dia segera tau bahwa yg menarik lengannya tadi Revano.
"Kak Vano apa-apaan sih? main tarik-tarik tangan orang aja, 'ga sopan tau!" gerutu Ryani.
"Akh sial .... omelannya aja udah bikin aku tambah cinta aja, dasar matahariku ...." gumamnya pelan.
"Kamu memang matahari seorang Revano." gumamnya dalam hati Revano.
"Maaf ya, udah buat kamu terkejut dengan tindakanku tadi."
"Hu um, lain kali jangan kek gitu lagi ya kak!"
"Siap matahariku!" ucapnya pelan sambil tersenyum ke arah Ryani.
Ryani pun dibikin salting seketika.
"Aduh ... apa-apan si cogan didepanku ini, lama-lama aku bisa gila ... akh ... huwaaa ... aku ga sanggup lama-lama disini! seseorang tolonglah aku!" gumam Ryani dalam hatinya.
Sepersekian detik berikutnya.
"Maaf kak sebelumnya, ada perlu apa ya ama aku?" tanyaku memecah keheningan diantara kami.
Karena sebelumnya ia sering mendengar Vano menyebutkan matahari, Ryani memberanikan diri protes.
"Oh ya satu lagi namaku Ryani ya kak, bukan
M A T A H A R I, jadi jangan seenaknya ganti - ganti nama orang, lagian kalau mau ganti nama orang itu 'ga seenak jidat gitu, kudu bikin jenang abang putih dulu!" Ucapku yg sudah terlanjur kesal.
"Hi ... hi ... iya sayangku!" ucapnya tanpa malu.
Mata Ryani melotot, bisa-bisanya ia mengucap sayang didepannya. Belum sempat ia protes, dengan cekatan Vano menggenggam kedua tanganku. Ditatapnya intens kedua manik mataku dan seketika membuat jantungku maraton tiba-tiba.
Kala itu, ia pun mengutarakan maksud hatinya, "Ryani maukah kamu menjadi pelabuhan hatiku, menjadi pujaanku sekaligus menjadi kekasih hatiku?" Tak lupa ia menciumi punggung tanganku secara bergantian.
Seketika tubuhku membeku.
"Huaaa ... dia tadi berkata apa? apa-apaan cogan ini? ngapain dia ngungkapin perasaan hatinya ke aku? Apa aku 'ga salah denger ya? Kak Rega tolong Ryani, aku takut patah hati ... hiks ... hiks ...."
Cukup sepersekian detik aku terpaku, jujur aku kaget dan syok. Jujur baru pertama kali ini aku ditembak cowok, apalagi secara langsung kayak gini. Meski suasananya enggak romantis kaya di film-film. Tapi Ryani tidak melihat celah kebohongan sedikitpun di kedua manik mata kak Revano.
"Bismillah" semoga pilihan Ryani kali ini tidak salah ya Allah dan tidak menjadikan sebuah dosa, dan semoga tidak ada hati yg tersakiti dengan semua yg terjadi saat ini! Aamiin." Doa yg tulus ia panjatkan dalam hati.
"Bagaimana Rya? kamu mau kan?" tanya Kak Revano kembali.
Kira - kira diterima engga ya pernyataan cinta kak Vano untuk Rya? he ... he ... tunggu ya ... author masih bingung nulis lanjutannya ....
..........
Jangan lupa like , komen dan Vote-nya ya kakak, makasih 🙏😊
salam dari stuck in love CEO ❤️🙏