NovelToon NovelToon
Ketika Takdir Memilihku

Ketika Takdir Memilihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: MauraKim

Aditya Kalandra wiratmaja tidak pernah menyangka bahwa kekasihnya, Nathasya Aurrelia pergi meninggalkannya tepat di hari pernikahannya. Dalam keadaan yang kalut ia dipaksa harus menerima pengantin pengganti yang tidak lain adalah adik dari sahabatnya.

Sementara itu, Nayra Anindhira Aditama juga terpaksa harus menuruti permintaan sang kakak, Nathan Wisnu Aditama untuk menjadi pengantin pengganti bagi Aditya atas dasar balas budi.

Apakah Nayra sanggup menjalani kehidupan barunya, dan mampukah dia menakhlukkan hati Aditya.

Ataukah sebaliknya, apa Nayra akan menyerah dan pergi meninggalkan Aditya saat masalalu pria itu kembali dan mengusik kehidupan rumah tangga mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MauraKim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegelisahan Aditya

Aditya masih memandang dua lembar foto di tangannya dengan tatapan yang sulit di artikan. Entah kapan foto-foto itu di ambil, ia tak tahu. Namun yang pasti, di sana terlihat jelas senyum bahagia sang istri. Bukan senyum itu yang membuat dadanya sesak, melainkan kenyataan bahwa Nayra tersenyum seperti itu saat berada di samping pria lain.

Aditya membalik kedua foto itu, berharap menemukan petunjuk apa pun yang bisa menjelaskan semuanya. Dan di salah satu sisinya, ia menemukan sebuah tulisan tangan. Tulisannya kecil, namun cukup jelas untuk membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

Tangannya mengepal tanpa sadar, meremas foto itu sekuat emosinya yang meletup di dada. Rasa panas mengalir di tengkuknya antara marah, kecewa dan cemburu yang tak bisa ia tolak.

Ceklekk,,,

Suara gagang pintu yeng terbuka membuatnya tersentak. Dengan cepat, ia melemparkan foto-foto itu ke tempat sampah di samping meja. Seolah tak pernah ada apa-apa. Wajahnya kembali datar, namun matanya masih menyimpan amarah.

Nayra masuk dengan sedikit terburu-buru merasa tidak enak karena membuat Aditya menunggu cukup lama. "Maaf ya, Mas. Kamu harus menunggu agak lama. Nyonya Desi agak sensitif hari ini. Jadi aku harus menemaninya lebih lama." ucap Nayra dengan senyum tipisnya, tanpa tahu apa yang sudah terjadi pada Aditya.

Aditya sebisa mungkin mencoba tersenyum untuk menutupi rasa kesalnya, "Tidak apa-apa, Sayang. Sebaiknya kita fitting jasnya sekarang, agar nanti sempat ikut makan malam bersama yang lain di rumah." tutur Aditya

"Iya, Mas. Ayo kita ke Fitting room." jawab Nayra sembari melangkahkan kakinya menuju Fitting Room.

Dengan langkah pelan, Aditya mengikuti Nayra dari belakang. Sebisa mungkin ia menyembunyikan kegelisahan yang masih tertinggal di dalam dadanya. Dia tidak ingin Nayra tahu, bahwa beberapa menit yang lalu, ia baru saja meremas dan membuang serpihan masa lalu Nayra yang menghantamnya.

Setelah sampai Fitting Room, Nayra melangkahkan kakinya ke tempat beberapa jas tergantung rapi di rak.

"Aku sudah pilihkan beberapa Jas yang cocok untuk kamu, Mas. Tapi aku rasa yang ini paling cocok untuk kamu kenakan saat datang ke acara Mas Reyhan besok." Nayra mengambil satu jas berwarna hitam, Aditya mengangguk menanggapi ucapan Nayra.

Aditya mendekat sembari melepas jas yang ia pakai sebelumnya. Setelahnya, Nayra tanpa ragu membantu Aditya memakai jas yang ia bawa.

Setelah terpasang, Nayra memperhatikan bagian kerah dan bahu untuk memeriksa apa sudah pas atau belum.

"Ini sudah sangat pas, Mas." ucapnya sembari merapikannya perlahan. "Mas mau pakai ini atau mau coba yang lain?" tanya Nayra saat melihat Aditya hanya diam saja. Ia berfikir Aditya tidak suka dengan Jas yang ia pilihkan.

"Ini saja, Ra." jawab Aditya singkat. Aditya merasa tiba-tiba mood nya sangat tidak baik. Sedari tadi ia berusa berpura-pura baik-baik saja, tapi rasanya sangat sulit.

Nayra menyadari ada sesuatu yang salah dengan Aditya, suaminya ini terlihat seperti menahan kesal.

Nayra meraih tangan Aditya, "Mass, ada apa? Kenapa kamu terlihat kesal, Hmm. Apa karena menungguku terlalu lama tadi? Nayra minta maaf ya, Mas." Nayra segera meminta maaf, sadar dengan kesalahannya.

Aditya merutuki sifat bodohnya yang membuat Nayra sampai harus meminta maaf seperti ini. Padahal jika di fikirkan kembali, Nayra tidaklah salah sama sekali.

Aditya menarik tangan Nayra yang masih mengenggam tangannya, perlahan ia bawa tubuh Nayra dalam pelukannya. "Kamu tidak salah, Sayang. Mas hanya sedang memikirkan masalah pekerjaan, itu yang membuat Mas tiba-tiba merasa kesal. Maaf membuat kamu salah paham. Sebaiknya kita pulang sekarang saja, hmm. Mas tidak keberatan dengan jas yang kamu pilihkan. Lagipula sebentar lagi waktu makan malam kan?"

Nayra mengangguk mengiyakan ajakan suaminya itu. Setelah berpamitan dengan Nadira, Nayra dan Aditya segera pulang.

Begitu sampai di rumah, Nayra dan Aditya langsung menuju kamar untuk membersihkan diri. Setelah itu, mereka bergabung dengan yang lain untuk makan malam bersama.

"Kak, besok kita berangkat dari rumah atau langsung dari butik?" tanya Arsyila begitu Nayra mendudukkan dirinya di kursi.

Nayra tersenyum menanggapi pertanyaan Arsyila, "Kita langsung saja dari butik, ya. Jadi besok kamu sekalian bawa make up kamu, nanti biar mbak Nadira yang bantu." jawab Nayra sembari tangannya dengan telaten mengambilkan makanan untuk Aditya.

Arsyila mengangguk-anggukkan kepalanya. "Memangnya Kak Nayra nggak berangkat bareng Kak Aditya?" tanya Arsyila lagi.

"Kebetulan besok Mas Aditya ada meeting dengan Kak Nathan, jadi Mas Aditya datang ke acara itu setelah meeting selesai." ucap Nayra sembari menyerahkan makanan yang ia ambil kepada Aditya.

"Tapi besok aku juga lumayan sibuk di Restoran Kak, apa aku tidak usah datang saja ya?" ucap Arsyila binggung.

Aditya yang sedari tadi hanya menyimak akhirnya membuka suaranya, "Kau harus datang kesana Syila, Reyhan akan melarang Kakak masuk kalau sampai kau tidak datang. Tapi kalau kau sibuk, biar Kakak yang bicara padanya." ucap Aditya santai.

Mama hanum yang melihat kebingungan Arsyila pun memberikan saran, "Sebaiknya kamu datang, Sayang. Tidak enak kalau kamu sampai tidak memenuhi undangan Reyhan. Biar mama yang datang ke Restoran untuk membantu pekerjaan disana. Memangnya persiapannya belum selesai?"

Mama Hanum menanyakan perihal persiapan yang dilakukan Arsyila, untuk pembukaan cabang Restoran miliknya, " Sepertinya sudah 80% ma, InsyaAllah akan selesai tepat waktu. Arsyila juga di bantu Kak Raffa" Jawab Arsyila menjelaskan.

"Kalau begitu kamu datang saja ke acar Reyhan, biar Papa dan Mama yang memantau persiapan di Restoran besok." Papa Indra pun akhirnya mengeluarkan suaranya setelah sedari tadi hanya mendengarkan.

"Sudah selesai kan diskusinya? sebaiknya kita makan malam dulu. Ngobrolnya bisa di lanjutkan lagi nanti." lanjut Indra lagi.

Mereka akhirnya menyudahi obrolan dan makan malam dengan tenang. Setelah selesai makan malam, Nayra kembali ke kamar. Sementara Aditya, memutuskan untuk masuk ke ruang kerjanya.

Aditya masih belum bisa merasa tenang, karena terus memikirkan ia lembar foto yang ia temukan tadi.

Tiba-tiba sebuah ingatan muncul dalam kepalanya, kejadian beberapa tahun lalu saat Nayra masih menempuh pendidikan di Luar Negeri.

Ia ingat, kala itu Nathan sempat mendatanginya dalam keadaan Frustasi. Temannya itu bercerita jika dirinya merasa gagal menjadi seorang kakak karena menghancurkan kebahagiaan adiknya.

Nathan mengatakan, jika pria itu baru saja memaksa Nayra mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih karena perbedaan keyakinan.

Nathan bahkan memberikan pilihan pada Nayra untuk meninggalkan kekasihnya atau keluarganya. Tiba-tiba Aditya berandai-andai, bagaimana kalau dulu Nayra memilih kekasihnya? Itu artinya Nayra tak akan pernah menikah dengannya.

Seketika juga Aditya mendapat petunjuk. Di foto yang ia lihat tadi siang, pria yang bersama Nayra mengenakan kalung berliontin salib.

"Itu artinya, pria itu memang mantan kekasih Nayra. Atau bahkan mereka bukan mantan, melainkan masih menjalin hubungan. Apa maksud pria itu dengan meminta Nayra untuk menunggu dia memantaskan diri untuk menjadi imam Nayra? SIAL,, ini sungguh membuatku kesal."

1
AstutieEcc
lanjut kak
AstutieEcc
bagus banget gess /Drool//Drool//Drool/
AstutieEcc
lanjut thor /Drool//Drool//Drool//Drool/
Sunaryati
Semoga dugaan Nadira benar Reyhan punya perasaan suka sama Arsylla, dan nanti tidak bertepuk sebelah tangan
Sunaryati
Ikut lega ternyata Reyhan tidak memiliki rasa cinta pada Nayra sebagai kekasih, tapi sayang sebagai teman.
Sunaryati
Nah Dit kamu telah menunjukkan rasa secara langsung di depan Nayra, muah- mudahan setelah dari acara ini, kau menjadikan istrimu Naura menjadi istrimu seutuhnya.
Sunaryati
Benar kata ipsrmu jika kau sudah belajar- benar yakin akan isi hatimu, Dit
Sunaryati
Kenapa kesal Aditya, Nayra sudah jadi istrimu apa yang kau risaukan
Sunaryati
Jangan emosi dulu, bertanya saja
Sunaryati
Jadi kamu belum sadar Dit jika selama ini Natasya hanya manfaatkan kamu
Sunaryati
Masa ibaratnya Natasya sudah membuangmu kok masih mengharapkan.
Sunaryati
Harus sunggu- sungguh dari hati Aditya, bagaimana jika mantanmu minta balikan, kan kau sangat mencintainya
Sunaryati
Aditya mulai kawatir nih istrinya ada yang mengaguminya
Sunaryati
Reyhan ada perasaan sama Naysila tapi belum menyadari, atau sudah menganggap adiknya.
Sunaryati
Mudah-mudahan Aditya memang sudah mencintai kamu Naura, dan jika mantannya muncul sudah tidak terpengaruh, bahkan cintanya makin besar ke kamu
Hiang Ardiati
bagus saya suka
JAM
luar biasa
MauraKim: Terima kasih sudah mau membaca novel saya🙏
total 1 replies
November
lanjut
MauraKim: terima kasih sudah mau membaca novel saya🙏
total 1 replies
Farldetenc
Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!