Adeline,cewek yang terkenal lemah di sekolah selalu dibully dan diganggu serta di khianati oleh sahabat terbaik dan pacarnya,Adeline yang terlahir kembali bersumpah tidak akan dibully,diganggu dan memberantas pria brengsek dan teman palsunya.Akankah Adeline juga menemukan cinta sejatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Polii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bianca yang merasa bersalah
Saat Adeline di dalam toilet,Clay menunggunya di depan toilet,tak lama kemudian Adeline keluar dari toilet....
"Hai,boleh kenalan nggak?"ucap Clay sambil senyum.
"Sepertinya aku pernah lihat cowok ini?,tapi di mana ya?",ah iya dia kan Clay pacarnya Bianca,kenapa dia mau kenalan sama aku?"ucap Adeline dalam hati.
"Sebaiknya aku diam saja,takutnya malah jadi salah paham kalau aku dekat-dekat sama dia"ucap Adeline dalam hati.
Adeline terus diam sambil jalan,Clay yang tidak tahan melihat tubuh seksi Adeline,langsung menariknya masuk menuju kamar....
"Ahh,kamu mau bawah aku kemana?"ucap Adeline sambil meronta.
"Kamu diam aja dan ikut aku"ucap Clay yang menarik Adeline dengan kasar.
Sesampainya di kamar,Clay mendorong Adeline di kasur dan menekannya.
"Lepaskan aku,tolong,siapapun tolong aku"ucap Adeline sambil teriak.
"Percuma kamu teriak,nggak akan ada orang yang kemari,lebih baik kamu nikmati saja"ucap Clay sambil memasukkan tangannya di rok Adeline.
"Jangan menyentuhku,dasar bajingan!"ucap Adeline sambil meronta-ronta.
"Sayang kamu mengataiku bajingan,tapi ujung-ujungnya akan keenakan"ucap Clay mencium leher Adeline.
"Kamu gila ya,aku bukan cewek seperti itu"ucap Adeline dengan ekspresi marah dan terus meronta.
Sementara itu,Erik mencari Adeline,tapi kata Melissa,Adeline pergi ke toilet,Erik dan Melissa mengobrol sambil menunggu Adeline,sudah setengah jam tapi Adeline tak kunjung keluar dari toilet,Erik khawatir dan menyusulnya ke toilet,tetapi Adeline tidak ada di toilet....
"Apa Adeline sedang bersama dengan kakaknya?"gumam Erik.
Erik langsung balik dan melihat Alexander tidak bersama Adeline,Erik sangat khawatir dan mencari Adeline menuju kamar lantai 2,saat sedang jalan di depan kamar lantai 2,Erik mendengar teriakan wanita dan mendekat...
"Itu suara Adel"ucap Erik dan mendobrak pintunya.
Dan terlihat Clay yang menekan Adeline di tempat tidur dan menciumnya,Erik sangat marah...
"Clay,kamu bajingan!"ucap Erik yang menarik Clay lalu meninju wajahnya.
Clay terjatuh,Erik menarik kerah bajunya dan terus menghajarnya.
"Kak ampun"ucap Clay yang wajahnya babak belur.
"Keluar kamu!"ucap Erik sambil teriak.
Karena ketakutan,Clay langsung lari keluar.
Erik langsung membantu Adeline bangun
"Adel kamu nggak apa-apa kan?"ucap Erik yang tampak sangat khawatir.
Adeline terdiam dan gemetaran,Erik langsung menggendongnya ke kamar lain...
"Adel kakak panggil Alexander kemari ya"
"Jangan kak,nanti kak Alex khawatir"ucap Adeline
"Kalau gitu kakak telpon Melissa ya,kakak pinjam ponsel mu,soalnya kakak nggak punya nomor Melissa".
Adeline mengambil ponselnya dan memberikan ke Erik,dan Erik langsung menelepon Melissa lalu Melissa mengangkat...
"Hallo,siapa ya?"ucap Melissa
"Mel,ini aku Alex,kamu datang temenin Adel ya"
"Kalian di mana sekarang?
"Di kamar lantai 2 nomor 202,kamu langsung kemari ya"
"Iya kak"
Erik menutup telponnya,tak lama kemudian Melissa datang...
"Ya ampun,Adel kamu kenapa?"ucap Melissa yang melihat wajah Adeline habis menangis.
"Adel hampir di sentuh oleh bajingan itu"ucap Erik dengan ekspresi marah.
"Kak,biar aku yang temenin Adel,kakak ke ruang pesta aja,nanti kak Alex curiga dan khawatir nggak melihat Adel"
"Oke,Adel...kakak pergi dulu ya,kamu sudah nggak apa-apa kan?
"Sudah nggak apa-apa kak"ucap Adeline yang tersenyum paksa
Erik masih tampak khawatir tetapi terpaksa pergi.
"Adel ini minum dulu"ucap Melissa.
Melissa membantu Adeline minum,5 menit kemudian Adeline mulai tenang...
"Adel,maaf ya,coba saja kalau aku tetap temenin kamu ke toilet,pasti kejadian ini nggak bakal terjadi"ucap Melissa dengan ekspresi sedih.
"Sudah,aku juga nggak di apa-apain,kamu jangan menyalahkan diri sendiri"ucap Adeline sambil senyum.
Lalu mereka berpelukan dan mengobrol.
Sementara itu di ruang pesta...
Alexander melihat Adeline dan Melissa tidak ada dan sibuk mencarinya,saat Erik berjalan masuk ke ruang pesta,Alexander langsung menghampirinya...
"Erik,kamu lihat Adel nggak?kok Adel nggak ada ya,aku sudah mencari di seluruh ruang pesta tapi Adel nggak ada"ucap Alexander yang tampak khawatir.
"Adel di kamar sedang istirahat,karena terlalu banyak minum".
"Oh,kalau gitu aku langsung menyusul mereka ya"ucap Alexander yang masih tampak khawatir.
"Sudah,kamu temenin aku di sini aja,Adeline kan sama Melissa jadi kamu nggak usa khawatir".
Mendengar Adeline di temani Melissa,Alexander tampak lega,dan mengobrol dengan Erik.
Clay kembali ke ruang pesta untuk memanggil William pulang,Bianca khawatir melihat wajah Clay yang babak belur dan langsung menghampirinya....
"Sayang kok wajah mu begini?"
Teman-teman Clay juga kaget melihat wajahnya.
"Iya,Clay kenapa wajahmu begini?"ucap teman-temannya.
"Kalau ini tanya sama kakakmu"ucap Clay sambil menatap Bianca.
"Kak Erik yang melakukannya?,tapi kenapa?"ucap Bianca
"Saat aku menuju toilet,ada cewek yang memakai dress merah mencoba menggoda ku dan tiba-tiba memeluk dan menciumku,kak Alex yang melihat salah paham dan langsung menghajarku,aku nggak tau ada hubungan apa kak Alex sama cewek itu,sampai kak Alex menghajar ku".
"Erik,karena kamu mengganggu hal baikku,aku akan membuat Bianca bertengkar denganmu"ucap Clay dalam hati.
Bianca yang mendengar perkataan Clay sangat marah dan menarik kakaknya,semua orang di pesta melihat...
"Kak kenapa kakak menghajar Clay?"
"Tadi dia hampir menyentuh Adel"ucap Erik dengan ekspresi marah.
"Apa?tadi katanya Adel istirahat karena terlalu banyak minum"ucap Alexander yang tampak marah.
"Mana yang namanya Clay?"ucap Alexander
"Kamu ya?"ucapnya sambil menarik kerah salah satu teman Clay.
"Nggak bukan aku,tapi dia"ucapnya sambil menunjuk Clay.
Alexander yang tidak dapat menahan emosinya langsung menghajar Clay.
Orang yang ada di ruang pesta berteriak.
Erik dan teman-teman Clay menahan Alexander yang hendak menghajar Clay lagi.
"Sudah Lex,banyak orang yang lihat".ucap Erik sambil menahan Alexander.
"Aku nggak peduli,lepas!, aku mau menghajar bajingan ini".
Adeline dan Melissa yang hendak kembali ke ruang pesta melihat ada keributan yang terjadi,Adeline kaget melihat kakaknya yang menghajar Clay.
"Kak ada apa ini?"ucap Adeline sambil menarik kakaknya.
Bianca yang marah mendengar Adeline menggoda Clay Langsung menampar Adeline
Plakk...
"Ahh"ucap Adeline yang kesakitan dan terkejut.
"Apa yang kamu lakukan?"ucap Alexander dan Erik sambil melindungi Adeline.
Bianca terkejut melihat kakaknya yang malah melindungi Adeline bukannya melindungi adiknya.
"Kak,Adeline yang menggoda pacarku,tapi kakak malah menghajar Clay".
"Adel dasar perempuan gatel"ucap Bianca sambil teriak dan menangis.
"Bianca bukan begitu ceritanya"ucap Adeline yang berusaha menjelaskan.
Tetapi Bianca tidak mau mendengar kan...
Salah satu teman Bianca yang melihat kejadian itu angkat bicara...
"Bianca,aku punya rekamannya,Adeline benar bukan dia yang menggoda pacarmu,tapi pacarmu yang mencoba menyentuhnya".ucap salah satu teman Bianca sambil menunjukan videonya.
Bianca yang melihat video itu marah dan langsung menampar Clay...
Plak...
"Dasar bajingan! kamu yang mencoba menyentuhnya,tapi kamu memutar balikan fakta,kita putus!"ucap Bianca.
"Dasar cowok brengsek"ucap orang di ruang pesta
"Dia membuat Bianca berantem dengan kakaknya dan Adeline,perilakunya sungguh kurang ajar"ucap orang di ruang pesta.
Mendengar perkataan orang-orang,Clay malu dan langsung pergi.
Bianca merasa bersalah dan mencoba mendekati Adeline untuk minta maaf,tapi Alexander yang terlanjur kecewa dengan perbuatan Bianca,langsung membawa Adeline pulang.
