menceritakan sang pangeran bernama iglesias Lucyfer seorang pangeran yang manja dan kekanak-kanakan suatu hari dia dan kakak perempuan Lucyfer iglesias Elice ingin menjadi penyihir high magnus dan bertahun tahun berlalu di mana saat sang kakak kembali lagi ke kerajaan vantier Elice berubah pesat dan menjadi sangat dingin, perfeksionis,fokus dan tak peduli dengan siapapun bahkan Elice malah menantang sang adik dan bertarung dengan sang adik tetapi sang adik tak bisa apa apa dan kalah dalam satu teknik sihir Elice,dan Elice mulai menyadarkan Lucyfer kalau penyihir seperti nya tak akan berkembang dan membuat lucyfer tetap di sana selama nya dan sang adik tak menyerah dia ke akademi yang sama seperti kakak nya dan mulai bertekad menjadi high magnus dan ingin membuktikan kalau diri nya sendiri bisa jadi high magnus tanpa kakak nya dan Lucyfer akan berjuang menjadi yang terhebat dengan 15 teman teman nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nakuho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 6:surat dari sang kakak
Empat tahun pun telah berlalu.
Di Kerajaan Vantier,jam dinding mulai bergerak pelan,waktu berjalan tenang—terlalu tenang untuk seseorang yang belum pernah mengenal dunia luar.
Di kamar pangeran kerajaan vantier, Iglesias Lucyfer, kini berusia enam belas tahun, masih duduk di atas ranjang besarnya. Rambut putihnya berantakan dan mata merah dengan ekspresinya ceria, dan—seperti biasa—ia masih belum terlihat dewasa sedikit pun.
“Elviera… jangan beri aku makan sayur bayam itu!”
Lucyfer tertawa sambil berlari menghindari garpu.
“Tuan Muda Lucyfer,” suara Elviera terdengar dingin namun terkontrol.
“Mohon diam. Bagaimana saya bisa menyuapi anda jika anda terus bergerak?”
Elviera memasukkan benang sihir ke tangan nya untuk menggunakan sihir benang nya,tujuan Elviera tak lain dan tak bukan menjerat Lucyfer yang nakal.
“Tak mau, tak mau~”
Lucyfer terkekeh seperti anak kecil.
Elviera berhenti.
“Jika demikian,” katanya datar,
“anda tidak akan makan sekarang.”
“Sebagai gantinya… anda akan di hukum yaitu belajar apa anda mau?!”
Lucyfer langsung berhenti dan mulut nya keluar dari jeratan benang Elviera.
“Eh…?”
“Oh iya… aku sebentar lagi ulang tahun, ya?”
Elviera mengangguk tipis.
Lucyfer tak menjawab. Ia berjalan mendekati jendela besar kamar kerajaan dan menatap langit malam yang luas. Bintang-bintang berkelip pelan.
Pikirannya hanya tertuju pada satu nama.
“Kira-kira…” katanya lirih,
“kakak Elice lagi ngapain ya sekarang…”
“Apa dia berhasil jadi High Magnus?”
"aku melihat dari koran kalau kak Elice sudah menjadi high magnus."
Elviera meletakkan nampan makanan Lucyfer, lalu berjalan perlahan ke samping Lucyfer.
“Nona Elice adalah orang yang kuat,” katanya pasti.
“Dia kakak perempuan anda.”
“Tidak ada alasan baginya untuk gagal.”
Tok. Tok. Tok.
Pintu kamar diketuk.
Seorang pengantar pesan kerajaan masuk, menunduk hormat.
“Ini surat untuk Pangeran Iglesias Lucyfer,apa pangeran sedang tertidur?” katanya.
“oh ya ini surar dari Putri iglesias Elice.”
Lucyfer menoleh cepat.
“Dari kakak Elice?!”
Elviera menerima surat itu lalu menyerahkannya.
“Silakan, Tuan Muda Lucyfer.”
Lucyfer membuka surat itu dengan tangan sedikit gemetar.
Untuk Lucyfer,
Aku telah menjadi High Magnus.
kini aku tahu kalau dunia sihir berbeda.
Tapi juga sangat sangat berbahaya.
kau pasti seperti biasa masih manja dan makan mu pun masih di suapi bukan.
itu wajar karena kau seperti anak anak yang tak pernah kunjung dewasa.
Aku dan Seraphina akan segera kembali ke Vantier.
Tak lama lagi, aku akan menggantikan posisi generasi sebelumnya ini dalam waktu singkat sekali.
— Elice Iglesias
Mata Lucyfer membesar.
“WAAAH!”
Ia memeluk surat itu erat.
“Dia berhasil! Kak Elice berhasil!”
Senyumnya polos—murni.
Elviera menunduk sedikit.
“Syukurlah,” katanya datar.
“Jika anda bahagia… maka itu cukup.”
Lucyfer berlari keluar kamar, menyebarkan kabar itu dengan penuh semangat. Beberapa pelayan tersenyum kecil melihat keceriaannya.
Elviera berjalan di belakangnya—langkahnya tenang, wajahnya dingin.
Namun di dalam hatinya—
Tuan Muda Lucyfer…
Anda masih belum berubah.
Masih terlalu polos.
Terlalu bersih untuk dunia ini.
Jika dunia akan melukai anda…
maka aku akan berdiri di depan anda.
Apa pun yang harus aku lakukan.
Tatapannya mengeras.
Langit malam tetap indah.
Namun jauh di luar sana,
dunia sihir telah bersiap menyambut Lucyfer dengan pengkhianatan, kekecewaan, dan kenyataan yang tak akan ia mengerti… sampai semuanya terlambat.
