Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecurigaan Alex
Disaat Naura hendak akan keluar dari tempat itu,mulailah situasi didalam Cafe berubah menjadi lebih aneh.Tanpa Naura sadari ada sekelompok perampok yang masuk kedalam Cafe itu.
Mulailah beberapa orang mengancam mereka dengan senjata tajam."Serahkan semua barang kalian!" Teriak pria itu yang saat itu mereka menutupi wajahnya dengan masker dengan lantang berteriak pada mereka semua.Pada akhirnya mereka semua mengumpulkan barang pribadi mereka semua.Tapi tidak dengan Naura,dia duduk terdiam sembari menatap wajah mereka.
"Cepat serahkan." Ucap pria itu dengan nada menekan,Naura pun membalas dengan senyuman sinis kepada pria itu.
"Tidak." Jawab singkat Naura yang tidak memberikan barang miliknya,pria itu langsung mengancam dengan benda tajam tepat didekat lehernya.
"Oh berani kamu." Naura langsung diancam dan dengan langkah cepat dia balik menghajar pria itu.Naura pun segera mengambil belati yang dia simpan dan langsung mencobanya.
Naura segera menyerang mereka satu-persatu hingga akhir mereka dihajar hingga jatuh pingsan dengan beberapa luka ditubuh mereka.Naura pun tak main-main memberikan pelajaran untuk mereka yang selalu menganggu waktu istirahat.
"Dasar bodoh." Gumam Naura yang Segera pergi dari tempat itu, beberapa orang hanya terdiam melihat aksi dari wanita itu yang bisa melumpuhkan mereka semua.
Dari tempat Cafe nampak ada dua orang pria yang duduk dipojokan melihat sesuatu aneh yang mereka lihat.
"Apa kamu sadar apa yang wanita itu lakukan?" Tanya pria itu pada temannya.
"Sepertinya gerakkan itu tak begitu asing kita lihat." Jawab pria itu yang nampak mencoba memikirkan hal itu.
"Apa kita beritahukan pada tuan kita, tidak mungkin orang lain bisa menyamai gerakan itu." Ucap pria itu yang mulai mencurigai Naura.
"Baiklah,kita beritahukan pada tuan.Aku curiga dia musuh kita atau ada kaitan lainnya tentang tuan kita." Pria itu menganggukkan kepala setuju apa yang menjadi kerisauan mereka.
Sedangkan posisi Naura sudah sampai di Mansion yang dimana hanya ada dia dan beberapa pelayan di tempat itu.Seperti biasa Naura di layani oleh pelayan,yang saat itu memberikan segelas minuman segar untuk dirinya.
Naura masuk ke dalam kamarnya dan langsung dia menyimpan senjata yang baru saja dia beli."Gara-gara kejadian tadi belati ku kotor bekas darah mereka" gumam Naura yang merasa kesal sendiri dengan apa yang baru saja terjadi.
Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari arah pintu kamarnya."Tok...tok..." Suara dari arah pintu yang spontan membuat Naura bergegas segera menyembunyikan senjata miliknya di laci meja riasnya.
"Masuk."
"Nona." Sapa Bibi Nora yang saat itu membawa minuman untuk Nonanya.Naura duduk terdiam sembari melihat kehadiran Bibi Nora.
"Ini minuman untuk Nona." Ucap Bibi Nora dengan senyuman,Naura hanya membalas dengan menganggukkan kepala.
Bibi Nora diam-diam terus memperhatikan Nonanya yang sekarang lebih banyak diam."Nona kenapa diam saja,apa Nona sedang tidak enak badan ?" Tanya Bibi Nora yang diam-diam khawatir dengan Nonanya yang lebih banyak diam.
"Tidak." Jawab santai Naura yang tak merasa sakit sesuatu di badannya.
"Tapi kenapa Nona diam saja, Biasanya Nona paling semangat." Ucap Bibi Nora yang melihat sikap Nonanya lebih tenang dan lebih diam tak seperti biasanya.
"Hanya ingin istirahat." Jawab Naura.
"Apa alasannya Nona sudah mulai menyerah?" Tanya Bibi Nora yang spontan membuat Naura kebingungan.
"Maksud Bibi apa?" Tanya balik Naura pada Bibi Nora.
"Maafkan jika mana saya lancang, tapi bukankah Anda begitu menyukai tuan Alex?"tanya Bibi Nora yang tahu betul sifat Nonanya.
Naura terdiam mendengar penjelasan dari Bibi Nora yang langsung bertanya perihal itu." Kenapa Bibi bertanya hal itu?" tanya balik Naura yang penasaran kenapa Bibi Nora bertanya perihal itu.
"Saya hanya merasa Anda begitu terlihat berbeda,yang biasanya manja pada tuan kini Anda tiba-tiba berubah lebih diam." Bibi Nora pun menceritakan perubahan jati diri dari Nonanya.
"Aku hanya ingin hidup lebih nyaman, untuk apa aku memikirkan pria itu .Lebih baik aku menikmati hidupku lebih santai." jawab Naura yang sebenarnya tak begitu perhatian pada pria itu
"Maksud Nona,Nona sudah tak mencintai tuan lagi?" Pertanyaan itu lagi dibalas dengan mengangkat kedua bahunya.
"Entahlah." Jawab Naura yang masih merasakan keraguan itu.
"Nona harus bersabar,saya yakin tuan akan memberikan perhatian lebih pada Anda Nona." jawab Bibi Nora yang begitu yakin jika Nonanya akan mendapatkan kebahagiaan.
"Kita lihat saja nanti."ucap Naura yang begitu santai menanggapi masalah pribadinya.
Bibi Nora pun mengetahui benar bagaimana sifat keduanya,hanya doa semoga saja mereka berdua bersatu.
Di tempat lain,Alex masih ada diruang kerjanya.Dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya.Sesekali dia memejamkan kedua mata sembari dia sedang memikirkan sesuatu.
"Benar-benar berubah dia." gumam Alex yang diam-diam memikirkan Naura,dia masih tak percaya apa yang dia lihat.
"Apa ada yang dia sembunyikan dariku,kenapa aku merasa jika dia mulai berubah bukan seperti Naura yang aku kenal." Batin Alex yang mulai mencurigai sesuatu pada Naura.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu.
"Masuk." Datanglah Jodi menyapa tuannya.
"Mobil sudah siap tuan." Ucap Jodi dengan menganggukkan kepala.
"Baiklah ,kita berangkat sekarang." Perintah Alex yang bergegas keluar dari ruang kerjanya.
Akhirnya Alex pergi bersama asistennya,selama di dalam mobil nampak Alex duduk terdiam.Sesekali Jodi melirik kearah tuannya.
"Ada apa lagi dengan tuan?" Batin Jodi yang begitu penasaran dengan perubahan sikap dari tuannya.
"Jodi."
"Iya tuan." Jawab Jodi yang secara langsung menjawab panggilan dari tuannya.
"Apa kamu sudah melakukan apa yang aku suruh?" Tanya Alex pada asistennya.
"Sudah tuan,dia bersedia untuk melakukan perintah dari Anda tuan." Jawab Jodi yang diam-diam melakukan sesuatu.
"Bagus,jangan sampai dia mencurigai kita, terutama orang suruhanmu itu." ucap Alex yang melakukan sesuatu yang dia mereka rencanakan.
"Baik tuan ,saya mengerti.Tapi jika boleh saya bertanya, kenapa Anda melakukan ini pada Nona Naura?" Tanya Jodi yang memberanikan diri bertanya perihal itu.
"Aku hanya merasa ada yang sesuatu yang sedang dia sembunyikan." Jawab Alex yang langsung menjawab.
"Maksud tuan , sesuatu apa?" Tanya lagi Jodi yang penasaran apa yang sedang di pikirkan oleh tuannya.
"Entahlah,aku juga tak tahu apa yang wanita itu sembunyikan.Tapi aku merasa dia seperti bukan wanita yang aku kenal,dengan kejadian tadi malam membuka mataku untuk mencari kebenaran dari wanita itu." Jawab Alex yang dihantui rasa penasaran.
"Baiklah tuan saya paham."Ucap Jodi yang mengerti kegelisahan yang dirasakan oleh tuannya.Alex hanya duduk terdiam dan memikirkan rencana apa yang selanjutnya yang akan dia lakukan.