TERDAMPAR DI PONDOK JANDA PERAWAN

 Nampak terlihat beberapa makhluk-makhluk yang mengerikan, di belakang ki ageng bara, ada makhluk yang kepala nya menyerupai binatang, ada yang seperti kepala anjing, harimau, ular , kambing, dan banyak lagi, ada juga makhluk yang bertubuh kerdil yang mukanya sangat menyeramkan.

makhluk-makhluk itu berdiri di belakang ki ageng bara, dan siap untuk menyerang mereka.

ustad Ibrahim mendekati hafid dan menepuk pundaknya.

" hafid, apa kamu siap dengan semua ini, kami tahu apa yang akan terjadi pada bapakmu jika, anwar bisa mengalahkan ki ageng bara "

hafid menatap ustad Ibrahim dengan nanar dan kemudian mengangguk.

" sudah saatnya Bapak berhenti melakukan ini semua ustad, sudah banyak yang menjadi korban, ibuku sudah menjadi gila , dan kakak perempuanku juga harus menjadi korban bapak dan banyak anak gadis di sini juga yang menjadi korban, saatnya menghentikan semuanya ustad, bapak sudah terlalu jauh dari agama" ucap hafid pelan, dan kemudian ia menatap sendu hanifah.

" Baiklah, mari kita hentikan ini semua, aku merasa energi kalian sudah sangat meningkat pesat, saatnya menghentikan ke bathilan ini, semoga saja ini bisa berakhir " ucap ustad Ibrahim, walau terlihat sedikit ke khawatiran di wajahnya.

" ustad apa kami bisa membantu " ucap reyhan.

" Apa kalian bisa baca ayat kursi dan surah Al baqoroh 3 ayat terakhir " ucap ustad Ibrahim.

reyhan menoleh ke arah nino, dan nino pun menatap reyhan dan nino langsung menggeleng.

" saya bisanya cuma Bismillah sama Alhamdulillah ustad " jawab reyhan sambil mengaruk kepalanya.

" Saya surah Al fatihah masih hapal ustad " sahut nino.

" oh iya surah itu saya juga masih ingat ustad " sahut reyhan dengan semangat.

ustad Ibrahim hanya menghela berat dan kemudian menggelengkan kepalanya.

" sudah kalian ikut di depan saja " ucap aswin tiba-tiba muncul di belakang reyhan dan nino dan memukul pelan punggung mereka.

udara dingin langsung merasuki tubuh keduanya, dan seketika indra ke enam mereka terbuka dan bisa melihat banyak lagi makhluk-makhluk yang ada di belakang ki ageng bara.

" wuiihh...manusia berkepala binatang no, mereka pasti orang-orang yang melakukan pesugihan di masa hidupnya "

" betul bang "

" yusuf, tolong jaga putriku " ucap aswin dan di angguki oleh yusuf sahabatnya.

" Tuan sekarang kita sudah menjadi avatar seperti tuan dan siap memberantas iblis iblis laknat itu " ucap Reyhan pada dio.

" Apa kita nggak seperti ghost buster ya " ucap nino pelan.

" Baiklah kita harus...."

duarrr...Tiba-tiba saat dio menoleh ke samping, ternyata mereka sudah pada berkelahi.

" kalian terlalu banyak bicara, cepat maju " ucap hafid yang terbang melewati mereka.

" serbuuuu..." teriak reyhan.

Akhirnya terjadi pertarungan yang sangat sengit antara ke dua kubu.

pak lurah, hanifah dan dan ustad Ibrahim terus merapalkan doa doa yang ada di dalam Al Qur'an.

Untungnya dio, reyhan dan nino mereka sudah memiliki basic beladiri, jadi dengan mudah mereka mengalahkan iblis krucil krucil, entah dari mana kekuatan mereka miliki tapi setiap sentuhan tangan mereka, bisa menjadikan abu dari makhluk-makhluk itu.

" Akhirnya aku seperti main film di hollywood no " ucap reyhan.

" benar bang, kita seperti pemberantas zombie " ucap nino.

" seru sekali no, saat pulang nanti aku akan cerita kan semuanya pada tante janita, dia pasti iri kalau tahu aku bisa melihat hantu" ucap reyhan sambil terus menggerakkan tangan dan kakinya.

" Awas saja, kalau sampai mamaku minta yang aneh - aneh, akan aku potong lidah mu itu " sahut dio.

" Tuan gimana kalau kita ajak nyonya besar kemari, dia pasti senang sekali " sahut reyhan.

" tapi bukannya nyonya besar takut dengan hal hal yang berbau mistis" sahut nino

" kalian berisik sekali, cepat selesai semuanya " ucap dio, sambil terus beraksi.

setelah hampir satu jam, kini hanya tinggal ki ageng bara yang masih terus memancarkan apinya ke arah anwar, aswin dan hafid .

 " ikat dia, aku akan mematahkan kepalanya " ucap anwar

" tidak pak kamu akan ikut terbakar " kata aswin.

" tapi itu adalah jalan satu satunya nak "

" Ibrahim ikat dia dengan doa " seru anwar.

ustad Ibrahim dan hanifah juga yusuf terus merapalkan doa hingga tubuh ki ageng bara membeku tak bisa bergerak sama sekali.

" terkutuk lah kalian " ucap ki ageng bara mengema di udara.

anwar terbang ke atas ke arah kepala ki ageng bara, tapi tubuhnya terpental saat mbak kunkun menghembuskan angin ke arah tubuh anwar.

" biar aku yang melakukannya "

" tidak bibi arumi, jangan lakukan itu, tubuhmu akan menjadi abu " seru hafid.

arumi tersenyum tipis dan kembali wajahnya kembali ke ke arumi gadis desa yang cantik "

" tidak apa-apa ponakanku, aku harus membalas kematian ku " Ucap arumi adik dari istrinya umar.

secepat kilat arumi melesat ke arah kepala ki ageng bara.

" Aaahhhhh....." teriak arumi dari atas kepala ki ageng bara dan menarik kepala ki ageng bara ke atas hingga kepala itu lepas dari tubuhnya.

Arumi terhempas ke lantai dengan kepala ki ageng bara yang masih di tangannya.

Api yang menyelimuti tubuh ki ageng bara pun menghilang dan perlahan tubuh besar itu mengecil dan kembali ke tubuh seperti manusia tapi tanpa kepala dan kemudian ambruk ke lantai.

" bibi arumi..." seru hafid dan berlari ke arah bibinya.

reyhan terpaku melihat tubuh arumi tergeletak di dekat kakinya, wajah manis pucat arumi membuat perasaan di liputan kesedihan.

Arumi melihat ke arah reyhan dan tersenyum tipis .

" hai ...tampan, apa kamu mau jadi pacarku " Ucap arumi dengan senyum tipis .

" tidak mau, kamu kan hantu " ucap pelan Reyhan sambil berjongkok di samping arumi, dan mengambil kepala ki ageng bara dan kemudian melempar nya jauh.

tak berapa lama tubuh ki ageng bara pun lenyap menjadi abu.

" bibi arumi "

arumi beralih melihat ke arah hafid, arumi tersenyum tipis dan mengusap pipi ponakan nya, aku akan menjemput kakak martiana, sudah waktunya dia melepas penderitaan nya di dunia, kita akan segera berkumpul, kakek anwar terimakasih, sudah membawa pergi aku dari kekuasaan ki ageng bara" ucap arumi.

tubuh arumi perlahan merubah menjadi asap putih, arumi kembali melihat ke arah reyhan dan tersenyum pada reyhan, dan akhirnya tubuh arumi menghilang perlahan.

kakek anwar menatap kepergian arumi dengan senyum tipis.

Dio dan nino tertegun melihat tubuhnya dan tubuh reyhan maupun nino sedang terbaring di lantai dan di kelilingi oleh hanifah,pak yusuf dan ustad Ibrahim, kemudian ia kembali melihat dirinya sendiri.

" Apa ini " seru dio.

semuanya menoleh ke arah suara dio, reyhan terkejut melihat tubuhnya sendiri terbaring di atas lantai.

" Apa kita sudah mati, oh tidak ...Tuan apa kita sudah mati, tuan ..katakan apa kita sudah mati " seru reyhan panik.

" Tuan aku tidak mau mati dulu, aku belum mencicipi wanita tuan, aku belum merasakan surga dunia seperti tuan " ucap reyhan.

Dan sebuah pukulan mendarat di kepalanya .

" Aduhh..." keluh reyhan.

" Kamu pikir dengan tubuh manusiamu kamu bisa melawan mereka, sekarang kembalilah ke badan kalian " ucap kakek Anwar.

" jadi kita belum mati kakek tua ? " tanya reyhan.

" belum, sekarang kembalilah, sebelum waktunya habis, kalian tak bisa lama tinggal di alam kita " sahut aswin.

Dio, reyhan dan nino langsung mendekati tubuh mereka masing-masing dan kemudian menyatukan tubuh mereka.

Ternyata saat anwar dan aswin menyentuh tubuh mereka, secara tidak sadar roh mereka keluar dari tubuh ketiganya.

Tapi dio saat pertama kali anwar menyentuh tak terjadi apa-apa, sehingga anwar mengulanginya saat dio hendak di serang oleh ki ageng bara.

######