Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....
gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss
BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Pagi hari di kediaman keluarga Alexander.
"Vin ayo sarapan!!!" Pekik laila memanggil putranya itu.
"Iya mah!!!" Pekik Kevin juga menyahuti teriakan sang mamah, sedangkan pran? Pran sudah memilih mengamankan telinganya dengan menutup kedua telinga nya menggunakan telapak tangan nya.
Setelah itu turu ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Mah nanti Kevin ada rapat sama pemegang saham, jadi mungkin jadwal Kevin padat banget" ujar Kevin pada orang tuanya.
Pran dan laila hanya mengangguk dan melanjutkan acara makan mereka.
Di sisi lain, tepatnya di kediaman keluarga Adhiwijaya.
"Mahhh lavinka berangkat dulu!!! Lavinka udah kesiangan!!" Ujar lavinka berlari berpamitan pada kedua orang tua. "Lavinka berangkat dulu, assalamualaikum " ujar lavinka mengambil langkah seribu keluar.
Lavinka tak menggunakan mobil karna lavinka merasa jika menaiki mbilnya akan semakin terlambat karna terjebak macet, namun sayang kesialan lavinka tak sampai disitu saja, saat sudah keluar dari perumahan lavinka justru tersrempet oleh sepeda motor sampai terjatuh.
"Aduh apes banget aku pagi ini!!! Tuhan hijabku juga jadi kemajuan kaya tenda orang nikahan!!!" Gerutu lavinka membetul kan jilababnya yang berantakan, dan merasakan sakit di pergelangan kaki nya.
"Lo ga papa?" Tanya pesepeda motor itu di balik helm fullfacenya.
Lavinka mendongak kan kepalanya menatap pria yang menabraknya.
"A-aku ga papa, maaf yah aku ga sengaja" ujar lavinka tanpa mau menerima uluran tangan pria itu dan mencoba berdiri meski kakinya sedang sakit.
Pria itu tersenyum di balik helm fullfacenya karna melihat wajah polos dan wajah cantik lavinka yang bertambah dengan hijab yang dia kenakan. "Lu yakin? Tapi keknya kaki lo ga baik baik aja deh...." ujar pria itu berusaha mendekat ke arah lavin.
Melihat hal itu lavinka menggeleng cepat dan mulai berjalan menjauh. Lavinka tak terbiasa dekat dengan seorang pria. Bahkan lavinka tak nyaman jika hanya berdua dengan pria. "Ngga aku baik baik aja.... aku permisi... maaf udah bikin celaka" ujar lavinka menjauh dari depan perumahan nya.
Di sisi lain di kantor.
Kevin merasa ada yang aneh karna lavinka belum juga sampai di kantor, ada rasa khawatir di hatinya pada gadis itu. "Lavinka belum dateng?" Tanya Kevin dingin pada sekretaris nya.
"Belum pak" jawab sekretaris Kevin yang hanya di angguki oleh Kevin.
Saat akan kembali keruangnya Kevin melihat lavinka yang baru datang ke kantor. Kevin melihat lavinka sedang menahan sakit dan jalan dalam keadaan pincang. Rasa khawatir menyeruak didalam hati nya.
"Dari mana saja? Kenapa terlambat? Apa yang terjadi dengan kakimu?" Tanya Kevin khawatir namun masih tetap dingin, agar tidak ada yang tahu bahwa dia sedang khawatir.
Lavinka mengerjapkan matanya lucu...
Dia bingung karna tiba tiba Kevin menanyakan banyak hal pada dirinya.
Melihat reaksi lavinka, membuat Kevin tersenyum tipis, reaksi alami lavinka slalu bisa membuatnya gemas pada gadis polos behijab itu.
"Kenapa hanya diam? Saya bertanya dan menunggu Jawaban kamu?!" Ujar Kevin dengan datar menyembunyikan senyum tipisnya itu.
"Sa-saya kesiangan pak" ujar lavinka menunduk dan memainkan jarinya yang bahkan reaksi lavinka kali ini mirip seperti seorang anak yang sedang mendapat omelan dari ibunya.
Reaksi lavinka yang alami lagi lagi membuat Kevin merasa gemas sendiri, senyum Kevin terbit namun Kevin masih ingin menyembunyikan nya.
"Lalu kaki mu kenapa?" Tanya Kevin datar untuk menyembunyikan rasa khawatir nya.
"Mmm, a-anu pak saya habis ke serempet sepeda motor" ujar lavinka menunduk
Mendengar ucapan lavinka membuat Kevin melotot.
"Kenapa bisa tersrempet sepeda motor? Ayo saya obati" ujar Kevin tanpa sadar.
Bahkan perhatian seluruh karyawan kantor menatap kearahnya dengan padangan melongo, Kevin Alexander yang terkenal dingin, cuek dan datar mengatakan akan mengobati luka seorang wanita? Wowww.
Kevin yang melihat reaksi para karyawan pun langsung malu dan berkata. "Ga usah ge'er, saya cuma mau bantu aja, yaudah saya pergi dulu" ujar Kevin meninggalkan lavinka yang terdiam mematung dengan pandangan melongo dan bingung disertai tatapan wajah polosnya.
