Season 2 - Pewaris Phoenix Api Xiao Chen.
Di saat umat manusia telah berada di ambang kehancuran, Xiao Chen pun bangkit dari kematiannya dengan kekuatan yang telah mencapai ranah Setengah Dewa. Namun, kematian Fang Hao dan juga kerabat-kerabatnya dari Kekaisaran Bintang Biru, membuat Xiao Chen marah besar.
Xiao Chen pun memasuki wilayah Suci Ras Iblis, dan puncak pertarungan umat manusia melawan Ras iblis pun terjadi, mengguncang dunia.
Akankah Xiao Chen membawakan kemenangan bagi umat manusia? Ataukah umat manusia akan benar-benar tenggelam dalam kehancuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 196
"Dasar tidak tahu diri!" Hun Li berteriak, marah. "Jika bukan karna karna tuan itu yang telah mencapai ranah tinggi, atas dasar apa kalian berani melawan kami!" sambungnya, dengan nada yang geram.
"Kenapa? Apa kalian takut?" Luo Li maju ke depan, kedua tangan bertolak pinggang, sedikit membusungkan dadanya ke depan.
"Bergeraklah! Jangan membuang-buang waktu!" seru Xiao Chen, memberikan perintah.
Tanpa sedikitpun aba-aba, Sheng Kun pun melesat cepat meluncur ke bawah. Membuat Yan Ling, Huo Qiang'er, Luo Li, Chu Yun, dan juga Yuan Yao, mulai bergerak, melesat menghampiri lawan mereka masing-masing.
Bang— —
Sheng Kun mendarat dengan penuh energi, Palu seberat satu ton itu menghantam permukaan tanah, menimbulkan ledakan besar, menyebabkan lubang besar dan asap yang meluas.
Di samping Xiao Chen, Jian Yu pun berbicara, "Apa tidak apa-apa membiarkan mereka berhadapan satu sama lain? Biar bagaimanapun, orang-orang Klan Hun itu mungkin sudah lama mencapai Tingkat Jiwa Baru, pengalaman tempur mereka juga pasti lebih jauh dan luas dibandingkan dengan kita." ujar Jian Yu, khawatir akan teman-temannya.
Tetapi Xiao Chen tetap tenang, seolah-olah ia sangat begitu percaya kepada rekan-rekannya. Namun, Xiao Chen pun berbicara.
"Tenang saja, aku tidak akan membiarkan sedikitpun kesalahan terjadi!" kata Xiao Chen. Ia pun segera menggambar tanda tangan, sebuah segel tangan terbentuk, tiba-tiba sebuah pembatas dinding api pun terbentuk, membuat setiap batasan dalam pertarungan rekan-rekan Xiao Chen. Seolah-olah mereka tengah bertarung di dalam arena pertarungannya masing-masing.
"I— ini ...!?" kata Jian Yu, bingung.
Xiao Chen pun kembali melayang di udara dengan tenang, kedua tangan berada di punggungnya.
"Dengan begini, aku bisa mengendalikan setiap pertarungan yang tengah terjadi." ucap Xiao Chen. Menonton pertarungan rekan-rekannya dari ketinggian langit.
Di bawah, di salah satu Arena Pertarungan buatan Xiao Chen. Huo Qiang'er berdiri di atas bunga mawar neraka. Mawar yang berputar dan terus berputar dengan nyala api di setiap kelopak bunganya.
"Siapa sebenarnya orang-orang ini? Kenapa aku tidak mengenal mereka sama sekali? Apakah umat manusia telah berkembang hingga sekuat ini?" gumam Hun Li, bertanya kepada dirinya sendiri.
Namun, Huo Qiang'er tiba-tiba mengeluarkan beberapa bunga mawar kecil yang diliputi elemen api. Bunga mawar itu melesat terbang dengan kecepatan yang sangat cepat, mengarah menyerang Hun Li.
Tetapi Hun Li bukanlah orang yang lemah, melainkan ia juga merupakan seorang Praktisi Ranah Jiwa Baru tahap menengah. Dengan kemampuannya, ia pun menggunakan kakinya untuk menghentakkan tanah, lalu melompat-lompat, menghindari setiap serangan Mawar api yang datang ke arahnya. Hingga mawar api itu pun tak lagi datang menyerang, seolah telah habis ataupun Huo Qiang'er yang menghentikan serangannya.
Dengan penuh kewaspadaan, Hun Li sedikit mengambil langkah mundur. Nafas Hun Li begitu cepat, dadanya naik turun, tatapannya begitu tajam, seolah-olah tak berani sekalipun mengedipkan matanya di saat menatap Huo Qiang'er.
"Gadis kecil, kekuatanmu sangat kuat. Sebaiknya, kau bergabung dengan Klan Hun kami, maka masa depanmu pasti akan terjamin." ajakan Hun Li, cukup menggiurkan.
Selain Klan Hun yang telah bergabung menjadi kaki tangan Ras Iblis, Klan Hun juga dikenal sebagi Klan Kuno umat manusia yang dijuluki sebagai salah satu dari tujuh raja dunia. Bergabung dengan Klan Hun, pasti akan mendapatkan keuntungan besar.
Namun itu tidak berguna bagi Huo Qiang'er, ia pun mendecih sembari mengibaskan tangannya, membuat sebuah hempasan udara yang sangat kuat. Bahkan membuat tubuh Hun Li terdorong mundur sejauh lima langkah kaki.
"Klan Hun ... tidak sebaik dan tidak sekuat Aliansi Tiga Wilayah! Terlebih lagi, ketua kami adalah Putra Phoenix Api. Mengikutinya ... jelas lebih menguntungkan bagiku!" ucap Huo Qiang'er dengan nada yang sinis.
"Dasar jalang!" celetuk Hun Li, mencibir keras, "Kau pikir aku ini orang bodoh? Mana ada Putra Phoenix Api di era ini, tidak tahu diri!" sambungnya, berbicara dengan nada yang meninggi.
Hun Li nampak sangat marah dan kesal, kedua telapak tangannya terkepal kuat, "Gadis kecil! Aku peringatkan kamu sekali lagi! Jangan pernah mengusik Klan Hun! Kalau tidak ...."
"Kalau tidak apa? Kau pikir ... aku takut pada Klan Hun?" sela Huo Qiang'er, memotong ucapan Hun Li.
Membuat Hun Li semakin marah dan semakin merasa diremehkan. Energinya kini terkumpul pada tinjunya, dan untuk saat itu, Hun Li pun melayangkan tinju dengan kekuatan penuhnya, bahkan wujud tengkorak yang terbuat dari asap tebal itu keluar dari tinju Hun Li.
Tinju yang sangat kuat, membuat Huo Qiang'er membelalakkan kedua matanya, ia pun segera melompat mundur, lalu berputar seolah-olah dia sedang menari. Mawar neraka yang awalnya berada dibawah kakinya, kini berada di depannya, menjadi sebuah perisai untuk menahan tinju tengkorak asap Hun Li.
Bang— —
Ledakan besar pun terjadi, di saat tinju asap tengkorak berbenturan dengan perisai mawar api. Membuat seluruh arena buatan itu menjadi buta, dipenuhi oleh asap ledakan yang tebal.