Raja, seorang penipu ulung dengan reputasi yang buruk, terjebak dalam sebuah apartemen yang salah. Di sana, ia bertemu dengan Ratu, seorang dokter yang sedang patah hati dan berniat bunuh diri. Pertemuan yang tidak biasa ini membuat mereka terikat dalam sebuah hubungan yang kompleks.
"Aku menemukan seseorang yang sepertimu, tapi dia pencuri!" Ratu Adhitama menatap pria yang mirip dengan seseorang yang sulit ia lupakan.
"Pencuri ini akan menjadi penyembuh luka yang kau rasakan selama ini," gumam Raja dengan senyum menyeringai.
Akankah Raja berhasil mencuri hati Ratu Dokter cantik? Atau ia terjebak dengan permainan yang ia buat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Raja dan Luna telah merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk menukar lukisan asli dengan yang palsu. Ketika Tuan Josh lengah, Luna dengan cepat mengambil lukisan asli dan menyimpannya di dalam tas yang dirancang khusus untuk membawa lukisan.
Sementara itu, Raja mengalihkan perhatian Tuan Josh dengan berbicara tentang harga dan nilai lukisan. "Saya pikir harga lukisan ini sangat wajar, mengingat nilai artistik dan historisnya," kata Raja.
Ketika Tuan Josh sibuk membicarakan harga, Luna dengan cepat mengganti lukisan asli dengan yang palsu. Ia lalu memberikan Lukisan asli kepada Birel yang sejak tadi berjaga, untungnya Birel sudah meretas cctv keamanan sehingga apa yang mereka lakukan tidak akan diketahui siapapun. Lukisan palsu tersebut telah dibuat dengan sangat baik sehingga hampir tidak ada perbedaan dengan yang asli.
Setelah penukaran selesai, Raja dan Luna berpura-pura sebagai pasangan yang sangat puas dengan tawaran yang diberikan oleh Tuan Josh. "Kau sangat baik hati, Tuan. Baiklah kami setuju," kata Raja. "Kami tidak sabar untuk memajang lukisan ini di rumah kami."
"Terima kasih banyak, Sayang." Luna tersenyum manja kepada Raja.
Ketika lukisan hendak di pack oleh pihak galeri, Raja ingin mendekati lukisan tersebut. "Sebelum aku mentransfer, bolehkah aku mengecek lukisan ini?" tanya Raja kepada Tuan Josh.
Luna tersenyum meyakinkan, "Suamiku ini sangat perfeksionis Tuan, ia harus memperhatikan secara detail untuk menghindari hal yang tidak diinginkan."
"Silahkan Tuan Ramon, galeri kami tidak pernah mengecewakan pelanggan. Semua lukisan kami berkualitas tinggi," ucap Tuan Josh dengan bangga.
Raja berpura-pura mengecek lukisan itu, ia melihat ada sedikit goresan dan ia menunjukkannya kepada Tuan Josh.
Tuan Josh terkejut dan langsung memeriksa lukisan tersebut. "Maaf, Tuan Ramon, saya tidak menyadari ada goresan pada lukisan ini. Ini tidak seharusnya terjadi." Tuan Josh terlihat khawatir dan meminta staf galeri untuk memeriksa kembali kondisi lukisan.
Raja memanfaatkan kesempatan ini untuk mengalihkan perhatian Tuan Josh. "Tidak apa-apa, Tuan Josh. Mungkin saya bisa meminta Anda untuk mengganti lukisan ini dengan yang lain yang kondisinya lebih baik?" Raja berharap Tuan Josh akan setuju dan memberikan kesempatan bagi dia untuk melarikan diri.
Tuan Josh terdiam sejenak seolah ia mengingat sesuatu, "Bagaimana kalau beberapa hari lagi kita berjumpa kembali? Aku akan memberikan lukisan milik kami yang lainnya."
Raja tersenyum dan mengangguk, berpura-pura menerima tawaran Tuan Josh. "Baiklah, Tuan Josh. Saya tidak keberatan menunggu beberapa hari lagi. Saya percaya bahwa galeri Anda akan memberikan lukisan yang berkualitas tinggi." Raja berharap bisa meninggalkan galeri tanpa menimbulkan kecurigaan.
Tuan Josh mengangguk dan tersenyum. "Baiklah, Ramon. Saya akan menghubungi Anda dalam beberapa hari untuk mengatur pertemuan kembali. Saya yakin kita bisa menemukan lukisan yang sesuai dengan selera Anda." Raja dan Luna berpamitan dengan Tuan Josh dan meninggalkan galeri, sementara itu mereka berdua saling menatap dan tersenyum, karena rencana mereka berhasil.
Raja, Luna, dan Birel berkumpul di mobil, tersenyum dan saling menatap dengan rasa puas setelah misi malam itu berhasil. "Malam ini kita berhasil mendapatkan lukisan yang kita inginkan," kata Raja dengan senyum lebar.
Luna mengangguk dan memegang tangan Raja. "Ya, dan sekarang kita tinggal menjualnya kepada kolektor yang tepat dengan harga yang tinggi."
Birel yang mengemudi mobil tersenyum dan mengacungkan jempol. "Kita tim yang hebat! Misi ini berjalan lancar tanpa hambatan."
Raja tertawa dan memandang Birel. "Kita memang tim yang solid. Sekarang, mari kita pulang dan merayakan keberhasilan kita."
Mereka bertiga tertawa dan bernyanyi sepanjang perjalanan pulang, merasa bahagia dan puas dengan hasil kerja keras mereka.
Keesokan harinya, suasana ballroom hotel telah dipenuhi oleh kerabat terdekat Kean Adhitama. Hari yang mereka nantikan dimana putri kesayangan mereka akan menikah. Kean berharap pernikahan ini adalah obat bagi luka yang selama ini dipendam oleh Ratu setelah kehilangan Martin kekasihnya. Meskipun ia belum mengenal Raja lebih dekat, namun ia yakin pria itu dapat membahagiakan Ratu.
Ratu terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantin putih yang elegan dan mewah. Gaun tersebut dirancang dengan detail yang halus dan memiliki potongan yang pas dengan tubuh Ratu, menonjolkan kecantikan alaminya. Rambutnya yang panjang dan lembut diatur dengan rapi, menambah kesan anggun pada keseluruhan penampilannya.
"Kau cantik sekali, putriku!" puji Rein sangat antusias.
"Terima kasih, Bunda."
Ratu sendiri terlihat sedikit gugup, apalagi Raja belum ada kabar hingga kini. Namun ia berusaha untuk tetap tenang dan menikmati momen spesial ini. Ia berharap Raja tidak akan menipunya, dan menepati janjinya untuk datang hari ini.
"Aku menyesal telah mempercayai penipu itu, sekali penipu tetap penipu," ucap Ratu dalam hati.
Ia kesal karena Raja masih belum juga datang ke acara pernikahan mereka. Tamu diluar sana sudah menunggu lama, namun Raja masih juga belum datang.
Kean dan Axel menghampiri Ratu, "Ratu, mengapa calon suamimu belum juga datang?" tanya Kean merasa cemas.
Axel dan keluarga Smith lainnya ikut hadir memeriahkan acara pernikahan Ratu dan Raja. Meskipun terkesan dadakan dan tidak ada persiapan tapi mereka ingin yang terbaik untuk Ratu.
"Sepertinya dia masih dijalan, Ayah." Ratu mulai was-was ia rasanya ingin memukuli Raja apabila benar pria itu tidak datang.
Axel dan Junior berbisik, "Kau tahu calon suami Ratu mirip sekali dengan Martin?" ucap Junior.
Axel terkejut mendengarnya, "Kau tahu darimana?" tanya Axel selidik.
"Uncle Kean memberitahuku, aku memberitahu kamu supaya kau tidak shock saat melihat Raja nanti," jawab Junior sambil memperhatikan kearah pintu masuk.
Axel memandang Junior dengan ekspresi terkejut, "Mirip dengan Martin? Apa maksudmu?" Junior mengangguk, "Ya, Uncle Kean bilang bahwa Raja memiliki kemiripan fisik dengan Martin, mungkin itu yang membuat Ratu tertarik padanya."
Axel terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Junior. Ia tidak bisa menghilangkan rasa penasaran tentang Raja dan kemiripan fisiknya dengan Martin. "Aku ingin melihatnya sendiri," kata Axel, sambil memandang ke arah pintu masuk, menunggu kedatangan Raja.
"Tapi mengapa ia belum juga datang?" tanya Axel lagi semakin penasaran karena ucapan Junior.
Ratu terus menatap kearah pintu masuk, tatapannya menyalang karena Raja mengingkari janjinya. Ia salah telah memilih pencuri dan penipu itu untuk menjadi suaminya.
Tiba-tiba pintu ballroom terbuka, Raja berjalan masuk bersama dengan Luna dan Birel. Luna dan Birel tercengang melihat pesta yang begitu megah. Raja mengatakan hanya pesta kecil, tapi ternyata acaranya akan semewah ini.
"Maafkan saya, saya terlambat. Saya tidak ingin melewatkan momen spesial ini," kata Raja dengan suara yang lembut.
Ratu merasa lega dan tersenyum, "Tidak apa-apa, saya senang kamu datang." Ia memandang Raja dengan tatapan tajam, "Aku akan menghukummu Raja" ucap Ratu dalam hati.
Rein, ibu Ratu, memandang Raja dengan senyum, "Selamat datang, Raja. Kami senang kamu datang untuk menikahi putri kami." Raja membalas senyum Rein dan mengangguk sebagai tanda terima kasih. Prosesi pernikahan siap untuk dimulai.
Visualnya gaess
Raja dan Martin
Ratu Adhitama
Birel
Luna
Jangan lupa like komen ya gaess 🤣
ketua mafia melepas gelar yg mereka rebut dgn taruhan nyawa ,
dimana ada cinta disitulah tempatnya pulang
saatnya buaya insaf Mark
terlah kembali
welcomeback Martin
terlalu banyak weehh
ini othor nya yg ngarep dapat lotre ini mahh
🤣
Mafia kalahh sama bucin..
yess dia Justin
sama aja 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
pantes aja rasanya sama aja
sekejam itu trauma yg mendalam di ingatan Raja,
dia trauma di tolak oleh papa Kean ,
sehingga semua dia lupakan begtu saja
kenyataan yg membegogkan tp membahagiakan
Done pelan tp pasti😀
semangat othorr yg suka bgt njerat dan jebakk magsanyaa.. dan aku pun terjerattt🤣🤣🤣
yukkk thorrr benarkan semua inii
Cemburu ituh memang menyakitkan rahhh... sabar brie..
tp yakin kan. dia pelabuhan terahir bt hidup mu Mark..
nahhlohhh satu kunci dapatt...
tp sayang blom bisa bobobol yg satu didunia yg bakal bikin nagihhh 🤣🤣
Waduhhh gimana ke adaan junior Mark yg anuhhh ehh malah kena sepakkk🤣🤣
cenut," ngk tuhh🤣🤣🤣🤣
tp malah bucin ke km
sukurinn kau Mark kau lah yg terjebak olehh Luna 🤣🤣🤣🤣🤣
tinggal nunggu sadar nya aja
Tabir nya mulai terbuka satu persatu. ..