Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 6
Hari adalah hari pertama Ciara kuliah
" pagi mom" ucap Cia
" pagi kak" Ucap Selena
" Apa kamu sudah siap?" tanya Selena
" Ya mom" jawab Ciara
" Semangat terus kedepannya kak" ucap Selena memberi semangat
" Ya mom terimakasih " jawab Ciara
" Cia bawah motor saja ya mom" ucap Ciara
" iyah kak hati' di perjalanan ya " ucap Selena
Di sebuah rumah mewah terlihat seorang pria sedang menatap foto gadis cantik yang sedang hamil
" Maafkan aku Sel" ucap Arga mengusap air matanya
" Aku tidak siap jika kamu mengetahui kebenaran ini aku sudah membuat kamu menderita dengan bekerja sekaligus menghidupi anak kita dan apakah anak kita seorang putri atau putra " ucap Arga
" Papa " panggil seorang remaja yang tampan tapi memiliki ekspresi datar
" Saka" ucap Arga
" pah aku ingin Melanjutkan pendidikan ku di Indonesia" ucap Saka
" Mengapa tidak di sini saja nak?" tanya Arga terkejut
" Aku ingin tinggal dan bekerja di Indonesia saja " ucap Saka
" Tapi nak di sana kamu tidak memiliki keluarga opa oma dari mama dan papa sudah meninggal " ucap Arga
" Papa tidak perlu khawatir aku bisa jaga diri " ucap Saka
" Tapi apakah mama kamu setuju?" tanya Arga
" Iyah pah dan besok aku akan berangkat " ucap Saka
" Kenapa cepat sekali nak?" tanya Arga
" Aku sudah memikirkan ini dari lama pah dan besok aku akan berangkat" ucap Saka tegas
" Baiklah jika itu keputusan kamu " ucap Arga
" Iyah pah aku ke kamar dulu " ucap Saka
Di dalam kamarnya Saka menuju meja belajar nya dan meraih Sebuah kotak kaca yang di dalamnya terdapat pesawat kertas Saka tersenyum melihat pesawat kertas itu
" Sudah 18 tahun Ara aku tidak sabar bisa bertemu kamu lagi" ucap Saka
" Apa kamu akan mengingat ku " ucap Saka
" Saat kecil kamu begitu menggemaskan sekarang kamu sudah menjadi gadis remaja pasti kamu Semakin cantik " ucap Saka tersenyum
" Semoga aku belum terlambat ku kira saat pertemuan kita itu hanyalah rasa kagum sebagai anak kecil tapi seiring waktu dan aku sudah dewasa aku tetap mengingat kamu dan aku sadar aku menyukaimu gadis kecil ku " ucap Saka
tok tok tok
"Saka ini mama " ucap Nadin lalu saka bergegas membuka pintu
" Kamu kenapa belum tidur nak bukannya besok harus berangkat?" tanya Nadin lalu memasuki kamar Saka dan mereka duduk di atas kasur Saka
" Aku belum mengantuk mah" ucap Saka
" Tadi Aurelia telfon mama dan menanyakan kamu,apa kalian memiliki hubungan?" tanya Nadin
" Tidak mah aku tidak menyukai nya karena aku sudah memiliki orang yang aku suka " jawab Saka
" Siapa nak?" tanya Nadin Karena selama ini Saka tidak pernah punya pacar bahkan teman wanita
" namanya Ara mah" ucap Saka tersenyum
Nadin tersenyum melihat senyum bahagia Saka yang jarang terlihat
" Apakah dia sangat spesial untuk mu nak ?" tanya Nadin
" Iyah mah itulah kenapa aku ingin ke Indonesia " ucap Saka
" Jadi dia orang Indonesia mama pikir orang Malaysia" ucap Nadin
" Ya sudah jika kamu Sudah memilih mama Hanya ingin yang terbaik untuk kamu nak jika gadis itu adalah pilihan kamu papa setuju saja " ucap Nadin
" Terimakasih mah " ucap Saka
" Iyah nak sekarang kamu tidur mama tinggal ya" ucap Nadin lalu berjalan ke luar
" Ara sebentar lagi aku akan kembali ke Indonesia semoga kamu tidak melupakan aku " ucap Saka tersenyum lalu segera tidur