NovelToon NovelToon
My Adopted Sibling'S Obsession

My Adopted Sibling'S Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Konflik etika / Cinta Paksa
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(Warning🌶️)

Amina, gadis cantik yang adopsi oleh keluar konglomerat dari sebuah panti asuhan, dan memiliki seorang Kakak angkat bernama Stevan.

Semasa mereka kecil, Stevan selalu memberi perhatian dan kasih sayang sebagai seorang Kakak, hingga dengan berjalannya waktu mereka pun tumbuh dewasa, dan kasih sayang yang diberikan oleh Stevan membuat orang-orang sekitar merasa tak nyaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ungkapan perasaan

...Singkat cerita, Amina dan Amel telah tiba di tempat tujuan. Mereka segera membeli beberapa makanan dan mencari tempat duduk untuk menikmati hidangan mereka....

"Wah... aku suka seafood ini," kata Amel, matanya berbinar menatap makanannya.

"Hhhmm... enaknya..." Amel memuji setelah mencicipi suapan pertama.

"Pelan-pelan saja, nanti kamu tersedak," ujar Amina sambil mengunyah kue di mulutnya.

"Permisi, Nona-Nona," sapa sebuah suara dari belakang mereka.

...Amina menoleh dengan mulut penuh makanan. Matanya langsung membulat....

"Kak! Uhuk... uhuk... uhuk."

Pria muda itu terkejut dan dengan cepat mencari air, lalu memberikannya pada Amina. "Ini, minum dulu."

...Amina segera meraih gelas itu dan minum....

"Pelan-pelan saja," ucap pria itu sambil terkekeh kecil dan mengusap punggung Amina, "tidak akan ada yang mengambilnya."

"Katanya aku yang harus hati-hati, tapi malah kamu yang tersedak, hahahah..." Amel terbahak puas, menikmati pemandangan wajah Amina yang kini merona hebat, semerah kepiting rebus.

"Kamu i-..." Amina belum selesai berucap.

"Sudah, jangan berdebat." Pria muda itu melerai dengan senyum tipis. "Ngomong-ngomong, kalian sudah datang dari tadi?" tanyanya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.

"K~kami baru saja tiba dan membeli makanan," jawab Amina lirih, menundukkan kepala sejenak untuk menyembunyikan rona di pipinya sambil menyelipkan anak rambut ke belakang telinga. Kemudian, ia memberanikan diri menatap pria muda di hadapannya, yang tak lain adalah teman kencannya. "Bagaimana dengan Kak Kevin?" tanyanya dengan nada sedikit gugup.

"Aku juga baru saja tiba." Kevin duduk di samping Amina.

...Dengan gerakan lembut, ia meraih selembar tisu dan membersihkan sisa kue yang menempel di sudut bibir gadis itu....

Deg!

Jantung Amina berdebar kencang, bagai genderang yang ditabuh bertalu-talu. Wajahnya terasa semakin panas, dan kegugupan menyeruak di dadanya.

"Woi, kalau mau bermesraan jangan di sini, bisa tidak? Jangan merusak selera makanku!" protes Amel dengan nada jenaka, tak ingin menjadi penonton adegan romantis yang tiba-tiba.

"Baiklah, ratuku, kami permisi." Kevin berdiri dari duduknya dengan anggun, lalu mengulurkan tangannya kepada Amina. "Mari kita berjalan sejenak, permaisuriku," ajaknya dengan senyum menggoda yang membuat mata Amina berbinar.

"B~baik, Kak," jawab Amina dengan pipi merona, menerima uluran tangan Kevin dengan sedikit ragu namun penuh harap, lalu ikut berdiri.

...Kevin dan Amina segera melangkah pergi, meninggalkan Amel yang tampak khusyuk menikmati makanannya. Mereka berjalan menuju sebuah taman bunga yang mulai diselimuti kehangatan cahaya senja, menikmati sisa-sisa mentari yang perlahan tenggelam....

"Amina," panggil Kevin lembut, menghentikan langkahnya di tengah jalan setapak yang dihiasi kelopak bunga berguguran.

"Iya, Kak," sahut Amina, ikut berhenti dan menoleh dengan jantung berdebar menanti ucapan Kevin.

...Kevin tersenyum tulus, lalu dengan hati-hati memetik setangkai bunga berwarna cerah yang tumbuh di dekat mereka, dan menyelipkannya dengan lembut di balik telinga Amina....

"Kamu sangat cantik," pujinya dengan tatapan penuh kelembutan.

"T~terima kasih, Kak," balas Amina lirih, menundukkan kepala karena malu sekaligus bahagia, jari-jarinya tanpa sadar meremas kuat ujung gaunnya.

...Kevin adalah sahabat masa kecil Amina, sama dekatnya dengan Amel. Mereka bertiga tumbuh bersama, berbagi suka dan duka. Namun, seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta diam-diam tumbuh di hati Amina untuk Kevin....

...Menyadari perasaan Amina, Kevin mengambil inisiatif untuk mengajak gadis itu berkencan, sebuah kesempatan yang juga ingin ia gunakan untuk mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya....

"Kak..."/"Amina..." Ucapan itu meluncur bersamaan dari bibir mereka, menciptakan suasana canggung namun penuh harap. Keduanya tertawa kecil karena malu dan gugup.

"Ladies first," ucap Kevin dengan senyum menawan, mempersilahkan Amina untuk mengungkapkan isi hatinya terlebih dahulu.

"Begini Kak, aku—"

"Aku menyukaimu, Amina," potong Kevin tiba-tiba, menatapnya dengan mata penuh harap.

Deg!

...Amina membeku di tempatnya. Kata-kata yang sudah ia susun di benaknya buyar seketika. Bukan pengakuan cinta yang ingin ia sampaikan, melainkan sebuah akhir. Ia merasa bersalah jika harus mengecewakan Stevan, kakaknya....

"Maaf," lanjut Kevin dengan nada gugup, "aku tahu ini mungkin terdengar tidak masuk akal, mengingat persahabatan kita yang sudah terjalin begitu lama. Tapi sungguh, Amina, aku tidak bisa lagi menyangkal perasaan ini." Pipi dan telinganya tampak merona merah.

"Namun, jika kamu belum siap, aku akan menunggu," sambungnya dengan tawa kecil yang terdengar sedikit dipaksakan, berusaha mencairkan kecanggungan yang tiba-tiba menyelimuti mereka. "Jangan merasa terburu-buru."

"Kakak tidak akan melakukan hal yang aneh, kan, kepadaku?" tanya Amina pelan, menundukkan kepala karena malu dan kebingungan.

"Melakukan apa?" Kevin mengerutkan kening, lalu tersenyum lembut. "Aku tidak akan menyentuhmu tanpa persetujuanmu. Aku hanya ingin melindungimu dan membuatmu bahagia, Amina," ucapnya dengan tulus, berusaha meyakinkan gadis di hadapannya.

Astaga, bagaimana ini? batin Amina kalut. Haruskah aku menolak? Tapi... aku sangat Kak Kevin. Pergulatan batin berkecamuk di dalam dirinya, antara rasa bersalah pada kakaknya dan cinta yang sudah lama ia pendam.

(Bersambung)

1
Bunggo Sikumbang
nikahin thor
asihh..💖
ini Amina udah di unboxing kak...
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: iya./Shame/
total 1 replies
Myra Myra
Amel kamu cari mati nnty kamu tahu ape akan berlaku
Myra Myra
kamu jahat Ngan Aminah Amel...nnty kamu sndry akn menyesal
Myra Myra
kamu mudah mkn hasutan...PD perempuan mcm tu ...
Yara
semangat terus ya thorr 🥰🥰🥰🥰🥰
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih/Pray/
total 1 replies
Yara
gass teruss
Abz
lanjut kak
asihh..💖
lanjut kak nanggung bgt
Said Syarifah
kok blm up
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Maaf, Thor sedang sibuk merevisi ulang karya thor yang lain./Grievance/
total 1 replies
Yara
berbalik nih kayanya yg ngejar 😊😊
Abz
lnjut
Yara
lanjuuut 🥰🥰🥰🥰
Yara
ni jodoh nya si amel kk nya ya thorr, kalau iya cuss lanjut
Yara
gk sabar dan berdebar
Yara
😍😍😍😍😍😍😘😘😘
Yara
mudah2an seru ya
Abz
lnjut
Yeni Astriani
keren Thor visualnya
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih/Pray/
total 1 replies
asihh..💖
ini Amina blm di unboxing kan kak cm foreplay doank apa gimana kok keder sndiri😅😅
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: cuman foreplay, santai/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!