NovelToon NovelToon
Figuran Gendut

Figuran Gendut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.

Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.

"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".

Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.

di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?


yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN

Helena membuka mata nya perlahan kemudian melihat langit-langit kamar yang di tempati nya. Kepala wanita gendut itu sedikit pusing akibat pengeroyokan yang terjadi semalam.

"dimana aku?" gumam Helena sambil mengambil posisi duduk dan menyender ke kepala ranjang.

"dan siapa yang membawa ku ke sini? Maksud ku siapa yang menggendong ku ketempat ini!". Helena benar-benar tidak ingat apapun setelah tubuh nya di hajar massa.

Bagaimana pun juga orang yang membawa Helena adalah orang yang kuat. Pikir wanita itu.

Saat Helena masih memikirkan tentang siapa yang membawa nya pintu kamar tersebut terbuka.

"nona Helena, anda sudah sadar". kepala pelayan Herald masuk untuk melihat keadaan dokter pribadi tuan nya.

"ya tuan Herald. Saya baik-baik saja". Jawab Helena yang lega karena ternyata dirinya sudah kembali ke mansion milik pria antagonis itu.

kepala pelayan kemudian berjalan ke arah jendela besar kamar yang di tempati Helena dan membuka gorden jendela itu. Sinar matahari pagi masuk melalui sela-sela jendela.

"um.. Tuan Herald aku ingin bertanya, bagaimana aku bisa berada di kamar ini?" tanya Helena dengan hati-hati dan juga penasaran.

"tuan Grand Duke yang menggendong anda masuk ke dalam kamar ini nona, dan dia meminta dokter dari istana untuk menyembuhkan luka-luka anda".

Dua kenyataan yang membuat Helena terkejut dan juga kesal. Kenyataan pertama pria antagonis itu bisa menggendong tubuh besar milik Helena saat ini dan yang kedua ternyata pria itu bisa memanggil dokter istana untuk membantu nya. "jika dia bisa memanggil dokter istana dengan mudah. Kenapa dia meminta ku menjadi dokter pribadi nya! Jika pria itu tidak menahan ku untuk berada di sini aku sudah lama keluar dari kerajaan ini!"

"baiklah nona Helena. Saya akan memberitahu kan hal ini pada tuan dan meminta Viana untuk membantu anda mempersiapkan kebutuhan anda".

Helena hanya mengangguk mengiyakan ucapan dari Herald yang saat ini sudah keluar dari kamar tersebut.

"wanita brengsek itu benar-benar membuat ku susah. jika Damian bertanya tentang kejadian semalam aku tidak bisa mengatakan yang sejujurnya. Karena identitas ku sebagai anak tak berguna Marques Blaxton akan terbongkar. Aku tidak ingin kembali ke sana! Yang ada nyawa ku menjadi taruhan nya! Dan juga sebelum alur novel ini di mulai aku harus sudah keluar dari tempat ini!"

Saat Helena bergelut dengan pemikiran nya, Damian dan juga Ravel masuk ke dalam kamar tersebut. pandangan Damian terlihat tajam dan dingin ke arah Helena. Sementara wanita gendut itu hanya menundukkan kepala nya.

"katakan pada ku apa yang terjadi semalam? Kenapa kau membuat keributan dan berakhir seperti ini!"

"maaf kan saya tuan. Hal seperti ini tidak akan terulang lagi". jawab Helena yang berusaha untuk tetap tenang menghadapi pria itu dan menyembunyikan kejadian semalam.

"apa maksud mu! Jadi kau ingin membenarkan jika kau membuat onar di pusat kota semalam!. Mencuri dari wanita bangsawan dan berakhir seperti saat ini!"

"itu hanya kesalahpahaman. Mereka tidak mau mendengarkan penjelasan saya tuan. Dan saya berakhir seperti ini".

"apa kau tau siapa wanita bangsawan itu? Dan siapa saja yang memukuli mu?" tanya Damian dengan mengepalkan salah satu tangan nya yang geram dengan penjelasan dari Helena.

"saya tidak mengenal nya tuan. Dan saya juga tidak tau siapa saja yang melakukan hal ini kepada saya. Saya pikir hal ini tidak perlu di perpanjang!. Siapa yang memukuli saya itu tidak lah penting. Lagi pula saya belum mati!"

Helena tidak ingin Damian mengetahui dan ikut campur dalam masalah ini. Masalah keluarga Blaxton adalah urusan nya. Setelah Helena mencapai tujuan nya dia akan kembali dan membalas dendam. Serta menghancurkan keluarga brengsek tersebut. Ini bukan hanya dendam pemilik tubuh yang saat ini dia tempati namun ini juga sudah termasuk dendam nya.

Hera dan Camelia serta pria tua yang sial nya menjadi ayah dari Helena Blaxton akan menjadi sasaran nya yang pertama. Tapi untuk kali ini Helena akan bersabar dan menunggu waktu yang tepat.

"setelah ini aku rasa harus membuat beberapa racun untuk menyiksa keluarga Blaxton!"

"kau benar-benar!! Pembuat masalah seperti mu sungguh membuat ku kesal! Jika saja kau bukan dokter pribadi ku. Mungkin aku sudah membunuh mu!" ujar Damian yang langsung keluar dari kamar tersebut dengan kesal dan juga marah dan membanting pintu dengan sangat kuat.

BRAK!!!

Semua orang yang ada di dalam kamar tersebut terkejut kecuali Ravel.

"saya tau jika nona Helena mungkin tidak ingin melibatkan tuan tapi saya ingin memberi tahu nona jika ucapan nya barusan hanyalah bentuk kekesalan dari tuan Damian yang khawatir dengan keadaan anda".

Setelah mengatakan hal itu Ravel juga ikut meninggalkan kamar tersebut. Tinggal lah Helena dan juga Viana yang baru saja masuk.

"nona dokter ada yang bisa saya bantu?"

"kau bisa membantu ku membersihkan kamar ini. Aku akan kembali ke rumah ku dan beristirahat di sana". Ujar Helena yang sedikit lemas dengan apa yang di ucapkan oleh Damian tadi.

Helena sungguh takut saat Damian mengatakan akan membunuh nya jika dia tidak berguna. Helena melupakan satu hal, Damian lah malaikat maut wanita itu di dalam cerita asli dunia novel ini. Maka mulai saat ini Helena akan berhati-hati dengan tindakan nya dan berusaha untuk tidak memancing emosi pria itu. Dia harus tetap sabar dan tenang hingga waktu nya tiba, keluar dari tempat ini.

Berbeda dengan Helena yang ketakutan, saat ini Damian sedang menekuk wajah nya dan terlihat sangat kesal.

Di dalam ruang kerja nya, Damian terlihat fokus tapi tidak dengan hati nya yang masih panas.

"wanita gendut menyebalkan!! Apa dia ingin mati dulu baru mengatakan keadaan yang terjadi padanya! Dia bahkan tidak berterima kasih kepada ku karena sudah menggendong tubuh besar nya itu. Dan juga kenapa aku sangat kesal pada nya!! Seharusnya aku tidak peduli apapun yang di lakukan wanita gendut itu!!"

Hari ini perasaan Damian campur aduk karena Helena wanita yang tidak termasuk kedalam tipe wanita idaman nya terus menerus mengganggu pikiran nya.

Hingga pintu ruangan tersebut terbuka menampilkan sosok Ravel yang berjalan ke arah meja Damian.

"tuan nona Helena sudah pindah ke rumah nya dan tidak menempati kamar mendiang ibu anda lagi".

"dasar wanita keras kepala!"

"dan tuan seperti nya nona Helena menyembunyikan sesuatu dari masalah ini".

"aku juga berpikir seperti itu. Ravel! Pergi bersama Albert dan selidiki kejadian semalam. Aku ingin tau siapa wanita bangsawan yang terlibat masalah dengan wanita gendut itu dan juga siapa saja yang memukuli nya".

Damian sungguh penasaran dengan kejadian yang sesungguhnya nya. Jika Helena tidak ingin memberi tahu maka Damian akan menggunakan cara nya sendiri untuk mencari tahu.

"tuan satu kotak jahe yang anda minta dari kampung halaman Daisy sudah sampai". Ucap Ravel mengingatkan tuan nya. Yang semalam langsung meminta jahe baru dari ibu Daisy.

"berikan pada wanita gendut itu dan katakan padanya jika Daisy yang mengirimkan nya sebagai tanda terima kasih".

Ravel hanya mengangguk mengerti namun tidak dengan hati nya yang tertawa melihat tingkah tuan nya.

"tuan terlihat khawatir namun masih tidak mengakui nya".

1
Cty Badria
ditunggu2 up cmn 1
Atalia
yah masa cuma satu doang author
Siti Maysaroh
sangat bagus untuk alur cerita & cara penulisan nya enak dibaca
Rahma Rain: makasih kak atas support nya 😊😊
total 1 replies
Atalia
nextnya ditungguin banget kk
yumin kwan
yeah....Helena Arthur....Damian, hempaskan saja ke jurang 🤪
Atalia
penasaran banget gimana kelanjutannya
semangat terus kk
Pa Muhsid
kira kira helena sama siapa, Damian kah atau artur kah benar benar belum bisa nebak
Cty Badria
up lg dah br /Rose/
yumin kwan
utk apa kau bawa Helena ke sampingmu Damian??? toh kamu ga bisa melindungi Helena ....
Yuni Alyssa
dih Damian mah bego jangan deket2 sama Helena... mak Lampir di sekitarnya aja dya ga peka 🤣🤣🤣
Atalia
kasian sama si Damian tapi biar aja
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
Rahma Rain
bantu like komen dan juga vote ya 🤗😊
Dewi hartika
thorr di tunggu kelanjutan ceritanya.
Atalia
yee pokoknya di tungguin nextnya yaa
semangat terus kk😅
Cty Badria
good job
Cty Badria
lg up NY sdh saya beri/Rose/
Atalia
masa cuma satu doang kk
semangat terus kk
Ayu Dani
coba saja punya cincin ruang pasti gak akan sengsara kya gtu ya Helena
Atalia
nextnya ditungguin banget kk
semangat terus kk😅
Dewi hartika
up double thorr ceritanya semakin hari, semakin seru semangat/Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!