Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6...
Nyonya Ema sudah ada di dapur toko roti lagi membuat beberapa kue yang siap di panggang Delia ikut membantu nyonya Ema dan di kasir di gantikan oleh Nuri... Delia senang bisa membuat kue bersama nyonya Ema.
"Terimakasih ya sudah bantu saya dan kamu mau datang lebih pagi." ucap Nyonya Ema.
"Sama sama nyonya saya senang bisa bantu anda." ucap Delia.
"Bagaimana ibu kamu.?" tanya nyonya Ema...
Mendengar pertanyaan itu Delia menatap nyonya Ema, yang sadar dengan pertanyaannya nyonya Ema membetulkan agar Delia tidak salah paham pada dirinya.
"Ibu saya, baik nyonya." ucap Delia.
"Saya sudah dengar ceritanya dari Devina... Maaf ya bukan bermaksud..." ucap nyonya Ema yang di mengerti oleh Delia.
"Tidak apa apa nyonya... Saya justru senang ada orang yang mau menanyakan kabar ibu ku." ucap Delia.
"Yang sabar ya, kamu anak hebat saya yakin ibu mu bangga dengan mu." ucap Nyonya Ema.
"Terimakasih nyonya." ucap Delia.
"Apa kamu sudah punya pacar.?" ucap Nyonya Ema.
"Tidak ada nyonya, siapa yang mau sama saya dengan kondisi ibu saya pasti mereka malu nyonya memiliki besan yang sakit." ucap Delia sedih.
"Yang sabar ya..." ucap Nyonya Ema... Jam 12 Nyonya Ema pamit pulang karena beliau sudah datang tadi jam 8 pagi untuk buat beberapa kue yang akan di jual di toko.
Dulu Delia dekat dengan seorang pria setelah putus dengan Ramon dia berusaha membuka hatinya dengan pria bernama Joni tapi belum sempat mereka jadian orang tua Joni mendatangi Delia di rumah nya memaki dirinya sungguh Delia malu sekali.
"Hallo..." ucap Delia menerima panggilan ponselnya nomor yang tidak di kenal...
"Del, ini nomor saya kamu save ya." ucap Nyonya Ema.
Setelah Delia menjawab akhirnya panggilan berakhir Delia menyimpan nomor tersebut yang di tulis Nyonya Ema... Delia melamun sambil menggenggam ponselnya di taruh di dadanya Delia sempat menghayal memiliki mertua seperti nyonya Ema.
"Aduh apa yang aku pikirkan." ucapnya yang di jawab Nuri amin...
"Amin..." ucap Nuri.
"Kamu Nur, lagi apa.?" ucap Delia.
"Habis kamu melamun lalu ngomong sendiri walau malaikat mengaminkan doa mu apa salahnya aku juga ikut.?" ucap Nuri.
"Yasudah kita kerja lagi." ucap Delia.
"Del, katanya nyonya Devina punya adik laki laki siapa tau saja kamu di jodohkan sama putranya." ucap Nuri menggoda Delia.
"Mulai deh Nur kamu." ucap Delia tidak peduli sama ucapan Nuri.
Sesampai di rumah Delia pamit pada Jesi ingin keluar dengan Nuri, Jesi tidak melarang adik iparnya pergi sekedar nongkrong sama temen kerja nya apalagi Delia punya uang sendiri asalkan tidak lupa waktu sebelum jam 12 Delia sudah harus di rumah.
"Kakak tidak mau ikut.?" ucap Delia.
"Tidak kalian pergi la." ucap Jesi.
"Apa kakak mau nitip sesuatu.?" ucap Delia.
"Tidak juga, habis kamu pasti pulang agak malam kan." ucap Jesi.
Akhirnya Delia pergi dengan naik motor Nuri, sekarang Nuri sudah putus dengan pacarnya karena bagi Nuri punya pacar terasa tidak punya jomblo ternyata lebih asik.
"Del, pantas kamu mau jomblo ternyata jomblo itu enak ya.?" ucap Nuri.
"Dasar kamu ya, aku bukan mau jomblo hanya mau cari pria yang bisa menerima kondisi ibu dan keluarga ku." ucap Delia senyum...
Bersambung Terimakasih 🙏