🥇 1st Winner [EVENT KONFLIK RUMAH TANGGA]
Calista Zalfa Olina, kaget saat melihat Elvan Rafisqy Fathaan, kekasihnya sedang bercinta di apartemen dengan wanita lain.
Merasa dikhianati, Calista mengadu pada Ghali Daniyal Bramantio, ayah dari Elvan tentang pengkhianatan anaknya.
Om Tio, ayah dari Elvan mendengarkan semua curhatan Calista tentang anaknya dengan penuh perhatian. Melihat perhatian Om Tio, Calista menjadi simpati.
Sejak pertemuan pertama itu, Om Tio sering menghubungi Calista hanya sekedar curhat sambil mengajak makan siang atau makan malam.
Berawal dari sana pernikahan Om Tio dan istrinya yang memang sedang di ujung tanduk membuat Om Tio menaruh hati kepada Calista yang berakhir pada sebuah perselingkuhan.
Om Tio dan Calista akhirnya memutuskan untuk menikah secara siri.
Apakah rumah tangga mereka akan berjalan mulus? Apa yang terjadi jika istrinya om Tio mengetahui pernikahan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Dua Puluh Satu. SDCM
Elvan berdiri dari duduknya, menatap tajam ke arah Calista. Dia mengambil air minum dan menyiram ke wajah Calista membuat gadis itu kaget, dan langsung berdiri.
Tio juga ikutan berdiri dan mengambil tisu untuk membersihkan wajah Calista.
"Sandiwara apa yang sedang kamu lakoni dengan papaku," teriak Elvan.
"Kamu bisa menjaga sikap? Begini caranya memperlakukan wanita? Papa nggak pernah mengajari kamu kurang ajar," ucap Tio dengan sedikit emosi.
"Tenang, Om. Aku bisa hadapi anak, Om," ucap Calista.
"Apa yang kamu katakan sandiwara? Aku? Apa kamu nggak salah? Yang selalu berpura dan bersandiwara itu kalian berdua. Atas nama persahabatan, kalian membodohi aku. Kalian ternyata telah tidur seranjang dari dulu. Menjijikkan," ucap Calista.
"Yang menjijikkan itu aku atau kamu. Setelah putus denganku kau coba mendekati papa. Semua karena kamu hanya ingin membalas perbuatan aku'kan?" tanya Elvan. Dia menarik napas dalam sebelum melanjutkan ucapannya.
"Apa yang kamu berikan dengan papaku sehingga dia bisa terperangkap dengan rayuanmu? Atau selama ini kau hanya berpura -pura sok suci. Kamu udah sering tidur dengan pria lain termasuk papaku," teriak Elvan.
Mendengar ucapan Elvan, Tio mengangkat tangannya akan menampar putranya itu. Namun, tangannya di tahan Calista.
"Tampar ... tampar aku! Karena wanita ini papa tega melakukan itu. Baru dua bulan dekat dengannya telah membuat papa berubah. Aku nggak tau, apa yang dia katakan sehingga papa jadi berubah!"
"Papa mu ini bukan anak kecil, Elvan. Tidak akan berubah hanya karena rayuan atau kata-kata. Sikapmu sendiri yang membuat papa berubah. Elvan yang papa kenal bukan begini."
"Aku berubah? Aku berubah begini karena wanita ja*la*ng itu. Kamu pikir akan dapat mengubah nasibmu setelah menikah dengan papa. Kamu mengatakan hal buruk tentang Meidi, padahal kamu jauh lebih buruk. Kamu bercinta dengan pria yang berstatus suami orang."
"Elvan, sekali lagi kamu menuduh dan berkata yang bukan-bukan mengenai Calista, jangan salahkan papa berbuat kasar."
"Tenang, Om. Aku nggak apa. Terkadang maling selalu berteriak maling. Kamu yang selalu berhubungan badan dengan Meidi, kamu balikan itu semua padaku. Aku masih gadis yang memegang teguh prinsip. Tidak akan memberikan suatu yang berharga pada diriku sebelum pernikahan. Aku bukan wanita suci, tapi aku masih memegang teguh norma."
"Jangan bawa-bawa aku, Calista. Dari tadi kamu selalu saja mengaitkan aku," ucap Meidi.
'Bagaimana aku nggak mengaitkan kamu. Apa kamu udah lupa jika hubunganku dengan Elvan berakhir karena kamu."
"Aku nggak pernah meminta Elvan memutuskan hubungan denganmu, kenapa aku yang kamu salahkan!"
"Kamu punya pikiran nggak ,sih? Kamu emang nggak pernah meminta, dan Elvan nggak pernah memutuskan aku. Namun, aku sendiri yang mundur. Aku nggak sudi memiliki kekasih pembohong!"
"Jangan sok suci, Calista. Kamu dan Meidi sama. Kalian berhubungan dengan pria yang memiliki pasangan!" teriak Elvan.
"Cukup Elvan. Papa yang pertama menyatakan cinta. Papa yang pertama mendekati Calista. Semua salah, Papa!" ucap Tio dengan suara lantang.
Tiba-tiba Elvan mendorong dan membalikkan meja yang di atasnya terdapat hidangan. Semua jatuh dan berserakan ke lantai.
"Omong kosong. Kalian sengaja melakukan ini untuk membalas sakit hati padaku. Ingat, aku nggak akan pernah bisa dan nggak akan mau menerima pernikahan ini," teriak Elvan.
Calista tampak ketakutan. Tanpa sadar dia memeluk lengan Tio. Elvan melihat semua dengan mata menyala.
...****************...
Bersambung
walau pun nanti kita sudah menua...sakit rasa nya berpisah..air mata gk berhenti mengalir....tapi aku dan dia tau posisi kami..aku mwlanjutkan hidup ku ..menikah dgn orang lain..2 tahun menikah aku cerai..mungkin krn gk ada cinta ..6 setelah cerai ...aku dan dia yg suami orang ketemu lg....malu rasa ny krn aku udah janda...dan ternyata dia juga udah duda.istri jya meninggal 2 tahun yg lalu .....gk lama dia lsg lamar aku dan akhir nya kami menikah...ya itulah jodoh...gk bisa di tebak..