Di dunia yang kejam, hanya yang kuat yang bertahan. Yun Feng, seorang bocah yatim piatu berusia 15 tahun, menolak takdir sebagai semut di bawah kaki para penguasa. Ia tidak memiliki sekte untuk melindunginya, tidak memiliki garis keturunan bangsawan, hanya tekad yang membara, tekad untuk mencapai keabadian.
Dikhianati, dikejar, dan dipaksa berada di ujung tanduk, Yun Feng tidak ragu menggunakan segala cara. Ia melahap jiwa, merenggut kekuatan dari musuhnya, dan menguasai seni kegelapan yang ditakuti dunia. Jika dunia menolaknya, maka ia akan menaklukkan dunia. Jika surga menghalanginya, maka ia akan merobek surga itu sendiri!
Di jalannya menuju keabadian, Yun Feng akan melawan sekte-sekte besar, mengguncang para dewa, dan meninggalkan jejak darah di seluruh alam semesta!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niko R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pencurian Gulungan Misterius
Yun Feng bangkit dari tempat tidurnya dengan badan yang kotor. Dia menepuk-nepuk bajunya untuk membersihkan debu yang menempel. Jubah seragam sektenya telah rusak dan banyak lubang.
Kondisinya tidak penting baginya sekarang. Dia hanya fokus untuk tujuannya yaitu mengambil gulungan rahasia. Yun Feng berjalan menuju pintunya, suara pertempuran yang awalnya teredam menjadi semakin jelas dan keras ketika Yun Feng membuka pintunya.
Dia melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada yang melihatnya. Pertempuran yang intens terjadi di atas langit dengan suara yang menggelegar.
Setelah memastikan kondisi aman, Yun Feng mulai berjalan menuju perpustakaan sekte. Kondisi sekte Langit Hijau sangat sepi untuk sekarang, tidak ada satupun orang karena semuanya pergi untuk ikut dalam peperangan.
Yun Feng kini tiba di depan pintu perpustakaan yang tidak berubah sejak dia datang terakhir kali. Yun Feng menarik pintunya dengan perlahan. Sinar matahari masuk menyinari ruangan perpustakaan yang gelap.
Suasana perpustakaan sangat sepi dan gelap. Sesuatu yang bersinar hanyalah sebuah formasi berwarna ungu yang ada di lantai atas. Tidak ada satupun orang di meja penjaga.
Yun Feng berjalan untuk pergi ke lantai atas.
Dok!
Sebuah benturan membuat Yun Feng berbalik. Matanya fokus mencari sumber suara itu. Dia hanya khawatir ditemukan oleh tetua sekte Langit Hijau. Dengan kekuatannya sekarang, dia tidak bisa melawan tetua sekte. Dan jika dia ketahuan ingin mencuri sesuatu pasti hukuman yang berat menantinya.
Yun Feng dalam kondisi bersiap tetapi belum menunjukkan kekuatan kultivasinya. Suara itu terdengar dari meja penjaga, tetapi disana tidak ada orang saat Yun Feng mengeceknya. Tetapi ada satu bagian yang belum dilihat, yaitu kolong meja.
“Siapa disana!” Tegas Yun Feng, matanya tidak berhenti melihat sekitar.
“Tolong ampuni aku!” Suara orang itu bergetar penuh ketakutan.
Seseorang dengan jubah hijau muncul dari bawah meja. Wajah orang itu familiar dengan Yun Feng. Itu adalah seseorang yang menjelaskan asal-usul gulungan yang ditemukan leluhur sekte.
“Ternyata kau,” ucap Yun Feng seraya menurunkan kewaspadaannya.
“Junior Yun, benar ini aku!” Suara itu sedikit gugup tetapi sedikit lega setelah tahu jika itu Yun Feng.
“Kenapa kau tidak pergi?” Tanya Yun Feng dengan dingin.
Keringat membasahi wajahnya saat dia berusaha untuk berbicara, “Sebenarnya aku akan pergi tetapi mendengar sebuah langkah kaki seseorang aku memutuskan untuk bersembunyi kembali. Aku tidak menyangka jika itu adalah junior Yun heheh.”
“Oh!” Balas Yun Feng dengan singkat.
“Sayang sekali kau berada disini, jika kau pergi dari tadi mungkin kau punya kesempatan untuk hidup lebih lama. Aku tidak ingin rencanaku gagal hanya karena satu orang sepertimu,” ucap Yun Feng dengan dingin.
Penjaga itu ketakutan setengah mati. Dia tidak bisa menebak apakah Yun Feng sedang bercanda atau serius. Keringat semakin deras keluar dan tubuhnya mulai gemetar.
“Junior Yun…sebenarnya apa maksud perkataannya tadi?” Tanya Yun Feng dengan gugup.
Yun Feng tidak membalas sedikitpun kecuali menatapnya dengan dingin. Sebuah bola spiritual seukuran bola tenis terbentuk di tangan kanannya. Dengan santai Yun Feng melemparkannya ke arah orang itu. Mata orang itu terbelalak ketika bola itu mengarah ke wajahnya.
Bom!
Belum bereaksi apapun tubuh penjaga itu tergeletak tanpa adanya kepala. Dengan kekuatan kecil seperti itu bisa meledakkan sebuah kepala manusia dengan mudah. Menunjukkan sebuah eksistensi yang sangat berbeda diantara keduanya.
Yun Feng menghela nafas ketika dia menatap dingin mayat yang mengeluarkan darah segar dari leher tanpa kepala itu. Tanpa berlama-lama Yun Feng berbalik dan menaiki sebuah tangga yang membawanya ke lantai atas.
Dia berjalan ke sebuah platform yang berisi gulungan dikelilingi sebuah formasi ungu dengan aksara kuno yang berputar. Kebodohan jika dia langsung mengambil gulungan itu tanpa menghiraukan sebuah formasinya.
Yun Feng memutar akalnya, matanya menyapu ruangan sekitar.
“Hebat, leluhur nampaknya benar-benar hebat dalam menyembunyikan inti formasinya. Mustahil untukku jika langsung menyerang atau membuka formasinya,” mata Yun Feng menjadi dingin ketika dia kesulitan menemukan inti formasi yang ia cari.
“Tunggu!” Seketika mata Yun Feng terbuka lebar. Yun Feng melihat kebawah kakinya, “Tidak kusangka ternyata rune formasi tepat di bawah kakiku!”
Platform lingkaran itu ternyata memiliki sebuah simbol dan aksara unik yang sulit dimengerti. Itu adalah rune yang membentuk formasi itu.
Yun Feng menghirup nafas panjang. Dia mengangkat kaki kanannya sebelum dihentakkan. Platform itu ternyata cukup tangguh, dengan kekuatan yang dikeluarkan Yun Feng hanya menimbulkan sebuah retakan.
Yun Feng mengepalkan tangannya, energi spiritual terpusat pada kepalan tangannya. Dia meninju platform itu membuatnya hancur berkeping-keping. Yun Feng jatuh bersama dengan puing-puing.
Yun Feng mendarat di lantai dasar, yang ia pandang untuk pertama kali adalah formasi yang melemah. Dia tersenyum tipis mengetahui usahanya berhasil. Gulungan misterius itu mulai terjatuh dan berhasil ditangkap oleh Yun Feng.
Yun Feng bergegas keluar dari perpustakaan tanpa melihat isi gulungan itu terlebih dahulu. Dia menyimpan gulungan itu di kantung penyimpanannya. Dia berlari sekencang-kencangnya menuju luar kota.
Seluruh bangunan di kota sepenuhnya hancur, ini adalah bencana terkelam yang menimpa kota Wu beberapa ratus tahun terakhir. Mayat-mayat bergelimpangan di kanan maupun kiri Yun Feng.
Wush!
Yun Feng berhenti ketika sebuah tebasan energi pedang menghantam tanah di depannya. Yun Feng berbalik dimana arah serangan itu berasal.
“Murid sekte Langit Hijau, mau lari kemana kau?” Suara itu berasal dari Leng Xiyue.
Yun Feng menatap dingin seorang wanita yang terbang di atas pedang. Pakaiannya hitam dengan postur tubuh yang indah dan pinggul yang ramping.
“Aku sekarang sudah kehilangan kultivasi dan menjadi manusia fana, kenapa kau masih memburuku?!” Ucap Yun Feng dengan kesal.
“Tidak ada yang mengetahui apakah kultivasimu benar-benar hilang atau tidak!”
Wush
Wush
Sebuah serangan qi membelah udara yang dilewati dengan raungan seperti serangga. Serangan itu menyilang dan membuat tanda ‘X’ yang berputar dengan sangat cepat menghujani Yun Feng.
Yun Feng melompat ke belakang untuk menghindari serangan itu.
Duar!
Tanah yang ia pijak tadi terkena serangan itu dan langsung hancur seketika.
“Sialan! Apa wanita ini mengetahui jika aku menyembunyikan kultivasiku?!” Yun Feng bertanya-tanya dalam pikirannya.
Yun Feng menatap Leng Xiyue yang tidak mengubah ekspresinya sama sekali. Dia terus menghujani Yun Feng dengan serangannya. Serangan demi serangan dihindari Yun Feng tanpa kekuatan spiritual sama sekali.
“Leng Xiyue! Kau jangan suka menindas orang sesukamu!” Bentak Yun Feng dengan matanya yang merah karena amarah.
Ekspresi Leng Xiyue dingin, bibirnya melengkung dalam senyuman miring, “Hari ini aku memang ingin menindasmu !”
“Sialan! Jika aku tidak menggunakan kekuatanku maka aku bisa terluka disini!” Pikir Yun Feng.
“Baiklah, jika kau ingin bertarung maka majulah!” Gertak Yun Feng saat dia mengeluarkan pedangnya, kuda-kudanya sudah dalam posisi sempurna.