Hanya segelintir kisah dari jeon jungkook si single mom yang berusaha melawan kenangan buruk masa lalu bersama dengan sosok gadis kecil nya yang kini bahkan sudah bisa menjadi pembela nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seanjeon01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Jaemin terkejut. Jadi tingkah baik yeri selama ini hanya image dan bukan aslinya fikir jaemin.
" terahir yang bisa kali beri tahu kan padamu kalau yeri bukan perempuan baik baik jaem. Meski aku dan mark sering di bilang play boy. Kami hanya memainkan orang tang pantas kami mainkan. Orang baik baik tidak akan kami mainkan. Jadi kami tidak asing degan dunia malam seperti bar dan memesan wanita penghibur. Dan kau tau salah satu rekan bisnis daddy ku waktu itu mengadakan acara ulang tahun perusahaan nya dengan menyediakan jalang juga untuk mereka nikmati nantinya dan ternyata ada yeri juga. Kami tentu saja tidak mau memakai nya, dan kau tau seminggu setelah acara itu rekan bisnis yang memakai yeri malah positif HIV. Kau tau artinya apa" ujar jeno.
Jaemin termenung mendengarkan cerita jeno dan mark. Jadi dia yang salah. Kebencian shine pada yeri ada alasannya. Jaemin melirik mark dan jeno bergantian.
"Apa kalian ini jujur?" tanya jaemin. Mark dan jeno mengangguk cepat.
Hei, meski mereka berdua dijuluki playboy mereka termasuk jajaran orang paling jujur. Bahkan mereka tidak segan mengomentari apa saja secara gamblang bahkan ceplas ceplos tanpa berfikir kalau orang yang mereka komentari akan tersinggung atau tidak.
" tentu saja. Kalau kau tidak percaya pada kami, ayo ikut dengan kami nanti malam dan kau lihat sendiri bagaimana dia" ajak jeno. Mark mengangguk setuju
" benar. Ayo kau pastikan saja sendiri" tambah mark. Jaemin mengernyit apa maksud nya itu fikir jaemin. Kenapa harus menunggu malam untuk memastikan nya fikir jaemin lagi.
" apa maksud kalian?" tanya jaemin.
" ayo ikut kami ke salah satu bar milik sepupu mark. Yeri bekerja di sana. Dan kau akan lihat sesuatu yang tidak pernah kau bayangkan ada pada sosok yeri yang kau kenal di sekolah" ujar jeno.
Jaemin berfikir ada baik nya dia ikut dengan kedua teman nya ini. Dia ingin mencari tahu segala nya yang berkaitan dengan yeri dan shine. Jadi dia bisa bertindak seperti pa sepantas nya pada kedua orang ini. Agar tidak membuat shine mendiami nya lagi. Dia haru memiliki alasan.
Jaemin adalah sosok yang penuh logika dan pertimbangan. Dia akan melakukan selalu jika ada alasan yang jelas dan akurat. Hukum sebab akibat benar benar berlaku dan di terapkan oleh jaemin.
Jadi perlahan dia akan mencari tau siapa yeri terlebih dahulu. Kemudian memperbaiki hubungan nya dengan shine, lalu memilih tindakan akan memaklumi atau malah ikut menindak lanjuti hal ini nanti nya.
Jaemin mengangguk pada kedua teman nya itu, dia setuju jika malam ini dia akan ikut dengan jeno dan mark ke bar yang di sebutkan jeno tadi. Dia juga sedikit penasaran akan apa yang mungkin dia bisa temukan di sana.
" baik. Aku ikut kalian, tapi kalian harus memberi ku hasil yang memuaskan" ujar jaemin sembari menunjuk jeno dan mark. Kedua nya mengangguk kompak.
" tenang saja kawan, kau tidak akan kecewa saat datang kesana. Kau malah aka puas nanti nya, aku jamin, oh atau kau akan ketagihan juga ke sana nanti nya, tenang saja, jika kau ketagihan aku akan meminta kartu vip untuk mu pada sepupu ku itu" ujar mark lalu bertos ria dengan jeno. Mereka tampak bahagia setelah bisa mengajak jaemin ke sana. Sementara jaemin hanya menggeleng kecil.
Dia sudah pernah hidup seperti itu di jepang dulu. Tapi dia tidak pernah terjerumus ke dunia itu meski dia masuk. Dia palingan hanya sekedar minum alkohol itu pun tidak dengan kadar alkohol yang tinggi. Sex bebas sangat banyak di jepang tapi jaemin bisa menahan diri dan menjaga diri nya itu semua alasan nya tentu saja shine.
" baik aku pegang ucapan kalian" mark dan jeno mengangguk.
" tapi kalian tolong jemput aku nanti malam, agar kedua orang tua ku dan mommy jungkook tidak curiga. Meski mereka membebaskan aku melakukan apapun selagi tidak membahayakan ku, tapi kali ini ada sangkut paut nya dengan yeri. Aku takut shine akan semakin menjauhi ku" ujar jaemin.
" kau tenang saja jaemin. Serahkan pada kami haha" ujar jeno sembari menepuk dadanya sombong.
" tapi jaem. Aku penasaran. Kau mencintai shine atau hanya menganggap dia sebatas adik mu?" tanya mark. Jaemin menghela nafas mendengar pertanyaa mark.
" aku mencintai nya seperti lelaki pada wanita nya, bukan kakak pada adik nya."
"..."
"..."
"Awal memang aku hanya menganggap shine sebatas adik. Kami tumbuh dan berkembang bersama bahkan sejak kecil, sejak kami sama sama masih memakai popok dan memakan bubur, lambat laun seiring aku bertumbuh, aku melihat shine bukan lagi seperti melihat adik kecil yang imut dan menggemas kan tapi lebih kepada sosok gadis cantik dan menarik juga mempesona. Aku tidak tau kapan pasti nya perasaan ini muncul. Tapi aku mulai merasa posesif pada shine sejak aku tamat Sekolah Dasar."
"..."
"..."
" aku saat itu melihat shine bergandengan dengan teman sekelas nya laki laki. Saat itu adalah hari perpisahan di SD. Tentu saja kami semua memakai pakaian terbaik yang kami punya. Dan saat sesi foto foto anak laki laki itu mencium pipi shine hingga aku benar benar lepas kendali dengan memukuli anak itu sampai hidung nya berdarah. Mama sangat marah pada ku karena melukai anak orang, tapi saat aku mengatakan bahwa aku tidak suka orang itu menyentuh shine dan hanya aku yang boleh menyentuh shine mama jadi memilih diam dan hanya menasehati ku saja. Mama pasti paham dan tau apa yang aku rasakan. Hanya saja..."
"Hanya saja /hanya saja apa?" tanya mark dan jeno serentak. Jaemin menatap nelangsa pada kedua temannya ini.
" hanya saja shine adalah orang paling tidak peka yang pernah aku temui. Dia tidak paham dan tidak bisa menangkap signal signal yang ku berikan pada nya bahwa aku menyukai nya, menyayangi nya bukan seperti layak nya adik kakak tapi kepada wanita tercinta nya" erang jaemin di akhir.
Dia benar benar tersiksa karena shine yang benar benar tidak peka akan hal hal itu. Shine sangat peka jika ada yang mengikuti nya, menusuk nya dari belakang atau sesuatu yang mengarah ke kejahatan tapi tidak peka pada hal yang menyangkut perasaan seperti ini.
" kau harus berusaha lebih keras lagi berarti itu, tenang kawan, selama ada kami berdua kau tidak akan kesulitan lagi" jeno menepuk pundak jaemin memberi semangat.
" benar, kami akan ajar kau hingga membuat shine bertekuk lutut padamu" tambah mark. Jaemin hanya tersenyum setidak dua sahabat nya ini jauh lebih apa ada nya di banding teman temannya di jepang.
" kenapa putri ku harus bertekuk lutut pada mu huh" sebuah suara mengejutkan ketiga remaja tampan itu.
Mereka menoleh mendapati sosok pria tampan dengan tubuh tegap dan jas kantor yang melekat di tubuh tegap nya itu. Namun yang membuat mereka salah fokus adalah sosok yang berada di gendongan koala pria itu. Jaemin hanya menggaruk belakang telinga nya yang tidak gatal mengabaikan tatapan sosok pria itu dengan malas.
.
.
.