NovelToon NovelToon
System Pengasuh: Bangun Shelter & Lindungi Yuki

System Pengasuh: Bangun Shelter & Lindungi Yuki

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Zombie / Time Travel / Sistem / Penyelamat
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Di tengah dunia yang terbelah antara realita modern dan kiamat zombie, Shinn Minkyu—seorang cowok berwajah androgini dengan pesona misterius—mendadak mendapatkan sebuah sistem unik: Sistem Pengasuh.

Dengan kemampuan untuk berpindah antar dunia, Shinn berniat menjalani hidup damai... sampai seorang gadis kecil lusuh muncul sambil dikejar zombie. Namanya Yuki. Imut, polos, dan penuh misteri.

Tanpa ragu, Shinn memutuskan untuk merawat Yuki layaknya anaknya sendiri—memotong rambutnya, membuatkannya rumah, dan melindunginya dari bahaya. Bersama sistem yang bisa membangun shelter super canggih dan menghasilkan uang dari membunuh zombie, keduanya memulai petualangan bertahan hidup yang tak biasa.

Penuh aksi, tawa, keimutan maksimal, dan romansa menyentuh saat masa lalu Yuki perlahan terungkap...

Apakah Shinn siap menjadi ayah dadakan di tengah kiamat? Atau justru… dunia ini membutuhkan keimutan Yuki untuk diselamatkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Senyuman dalam Bahaya

Pagi itu, sinar matahari cuma menyinari sebagian langit. Awan gelap menutupi sebagian besar langit biru, kayak pertanda akan datang sesuatu yang enggak biasa. Shinn duduk di atap shelter, menatap ke arah horizon sambil menyeruput kopi kalengan hasil rampasan dari toko rongsok seminggu lalu.

"Yuki masih tidur ya?" gumamnya pelan.

Elia muncul dari balik pintu atap, mengenakan hoodie tipis dan membawa sebotol susu hangat. Rambutnya diikat acak, tapi tetap kelihatan cantik kayak biasa.

"Iya, semalam dia susah tidur. Katanya mimpinya aneh, banyak zombie teriak-teriak di telinganya," kata Elia sambil duduk di sebelah Shinn.

Shinn mengangguk pelan. "Aku juga ngerasa aneh hari ini. Suasananya beda. Seolah ada yang mendekat..."

Tiba-tiba, sistem di kepalanya menyala.

> [Peringatan: Deteksi gerakan massal pada Zona Perimeter Barat - Estimasi 15 menit menuju Shelter]

> [Level Ancaman: Tinggi - Gerombolan Zombie Mutasi Kelas B terdeteksi]

> [Aktifkan Mode Pertahanan? Y/N]

Mata Shinn langsung membulat. "Elia, bawa Yuki ke ruang bawah tanah. Sekarang!"

Elia, yang sudah terbiasa dengan situasi darurat, langsung bangkit. “Baik!”

Shinn melompat turun dari atap, mendarat dengan sigap dan langsung membuka panel sistem di lengannya. Layar transparan muncul di udara, menampilkan peta shelter lengkap dengan sistem pertahanan.

“Mode Pertahanan Aktif!” serunya.

> [Mode Pertahanan Shelter: Aktif]

> [Turret Otomatis: Siap]

> [Perisai Energi Lapis 1: Menyala]

> [Drone Pengintai: Terbangkan Sekarang?]

Shinn memilih ‘Ya’ dan drone-drone kecil meluncur ke udara, mulai men-scan area sekitar.

Di ruang bawah tanah, Elia memeluk Yuki yang baru bangun dengan wajah bingung.

“Mama, kenapa berisik? Kenapa suara ‘tik-tik’ dari atas?”

“Sayang, ada zombie datang. Tapi jangan takut, ya. Ayah Shinn di atas, dia hebat. Kita aman di sini,” kata Elia sambil membelai rambut lurus Yuki.

Yuki mengangguk pelan meski masih kelihatan takut.

Sementara itu di luar, Shinn berdiri di balik dinding luar shelter dengan senjata plasma di tangan kanan dan pedang magnet di kiri. Di depan matanya, tanah mulai bergetar—tanda pasukan zombie mutasi sedang mendekat.

“Jumlahnya… lebih banyak dari sebelumnya.”

Zombie-zombie itu bukan cuma yang biasa. Ada yang bertubuh besar kayak truk, ada yang punya tangan panjang sampai nyapu tanah, dan beberapa yang matanya bercahaya biru—tanda terkena infeksi sistemik tingkat tinggi.

> [Sistem: Hadiah tersedia jika kamu bisa bertahan 30 menit dari serangan ini!]

> [Hadiah: Upgrade Shelter ke Level 4 + Mode Pertahanan Laser]

"Deal," gumam Shinn.

Pertempuran pun dimulai.

Turret otomatis menyala, menembakkan peluru energi ke arah zombie yang berlarian liar. Suara ledakan dan teriakan aneh terdengar bertubi-tubi. Tapi zombie mutasi enggak berhenti. Mereka seperti punya satu tujuan: masuk ke shelter.

Shinn melompat ke depan barisan. Pedangnya menyala biru, menebas satu zombie bersayap yang mencoba terbang masuk.

"Enggak bakal kubiarkan kalian nyentuh mereka!" teriaknya marah.

Drone di udara memberi tanda merah—zombie besar bertanduk menyeruduk dinding luar shelter.

"BOOOM!"

Retakan mulai terlihat.

"Elia, aktifkan perisai lapis dua!" teriak Shinn lewat radio.

> [Perisai Lapis Dua: Aktif]

> [Daya tahan meningkat 75%]

Elia di ruang bawah tanah mengangguk dan menekan tombol merah besar.

"Yuki, kamu pegang boneka ini, ya. Mama harus bantu ayah sedikit," bisik Elia sambil mencium kening anaknya.

Yuki memeluk boneka kelinci pemberian Shinn sambil bergumam, "Ayah Shinn pasti kuat..."

Pertarungan makin sengit. Shinn udah mulai kehabisan napas, tapi pikirannya cuma satu: jangan sampai ada yang menyentuh Yuki atau Elia.

Satu zombie mutasi sempat nyaris menerobos celah dinding yang hancur, tapi turret laser yang baru dipasang menembaknya tepat di kepala.

> [Waktu bertahan: 29 menit 45 detik]

> [15 detik lagi...]

Shinn udah berdarah di lengan dan bahunya, tapi dia masih berdiri.

> [30 Menit Tercapai - Misi Bertahan Selesai!]

> [Hadiah: Shelter Level 4 Terbuka - Upgrade Sistem Otomatis Dimulai]

Semua zombie yang tersisa mendadak diam, seperti sistem mereka disabotase.

> [Sistem: Mode Stun Gelombang Energi Diaktifkan]

Zombie-zombie roboh satu per satu, seperti boneka kehabisan baterai.

Shinn jatuh terduduk di tanah. Nafasnya ngos-ngosan. Bajunya sobek-sobek. Tapi senyuman muncul di wajahnya.

"Aku berhasil..."

Elia keluar dari shelter sambil membawa kotak P3K. “Shinn!”

Shinn membuka matanya. “Hei… kalian aman?”

Elia langsung memeluknya. "Bodoh! Kenapa kamu sendirian lawan semua itu?!"

Shinn ketawa lemah. “Karena aku laki-laki rumah ini. Dan… mereka ganggu keluargaku.”

Yuki muncul dari balik pintu bawah tanah. “Ayah Shinn!!”

Gadis kecil itu lari dan langsung memeluk perut Shinn yang duduk.

“Aku takut banget… tapi aku tahu Ayah Shinn bakal menang!”

Shinn memeluk Yuki erat. Luka-lukanya seakan enggak terasa. “Aku janji, selama aku di sini, kalian nggak bakal kenapa-kenapa.”

Langit yang tadinya mendung mulai cerah. Drone terakhir kembali dan menampilkan data pembersihan zona berhasil.

Sistem di kepalanya berbunyi:

> [Shelter kini telah naik ke Level 4. Fitur baru: Dapur otomatis, ruang pelatihan pribadi, dan sistem alarm cerdas.]

Shinn melihat ke arah Elia yang tersenyum lega, lalu ke Yuki yang duduk di pangkuannya sambil memeluk boneka.

“Hari ini… aku makin yakin. Ini bukan cuma tempat tinggal, ini rumah.”

1
Selly AWP
like,subscribe,follow,iklan untukmu thor. semangat terus ya
Selly AWP
mama si cowok tampan 🤣
Selly AWP
Halo Thor aku sudah mampir ya. like and ads untukmu
Bintang Ray234🌸🌸
Hai kak, aku mampir dan ayo mmpir balik ke cs cinta yang diawali dengan permen + jnlp like&komen terima kasih🙏
F R E E Z E: okey... siap 🙏🏻
total 1 replies
Pakde
lanjut dong
Pakde
up dong
F R E E Z E: gass...🔥
total 1 replies
natanatasasa
kocak bener ya ampunn🤣🤣

mampir kak
F R E E Z E: okey/Good/
total 1 replies
Pakde
lanjut
F R E E Z E: siap...🤗
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Little Fox🦊_wdyrskwt
sudah semua iya jangan lupa mampir juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!