NovelToon NovelToon
Dosen Licik Terobsesi Padaku

Dosen Licik Terobsesi Padaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Disfungsi Ereksi
Popularitas:24.4k
Nilai: 5
Nama Author: Olvi

"Bapak gila ya!" sentak gadis itu.

"Iya, saya tergila-gila oleh kamu." bisikan serta kungkungan yang mampu membuat lawan bicaranya bergidik merinding.

Zander Wyat, menjadi orang gila hanya karena seorang gadis cantik berusia 19 tahun yang mampu membuatnya stres. Adik kecilnya mengacung tegak bahkan saat pertama kali bertemu dengan Leisha.

Kaburnya gadis itu membuatnya berupaya lebih keras bahkan hingga menjadi Dosen pengajar Leisha. Kenyataan pekerjaan sampingan gadis itu yang dipandang buruk dan terkesan negatif membuat Dosen satu ini memanfaatkannya agar bisa mendapatkan servis untuk adik kecilnya yang begitu mendamba Leisha.

"Ikut!"

"Ngapain?"

"Bercint*."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DLTP

['Hari ini puas jalan-jalannya?']

Ting.

Leisha yang sedang menggunakan skincare yang baru dibelinya tadi siang menoleh pada asal suara. Namun dia memilih melanjutkan aktivitasnya lebih dulu karena takut tangannya kotor jika langsung mengambil handphone sementara dirinya belum selesai menggunakan tahapan skincare malam.

"Penjahat tu siapa Sha? dia dari tadi spam chat ke kamu loh!" celetukan Mei Mei yang dengan tanpa sadar mengakui telah membaca pesan dari layar notifikasi membuat Leisha gercep mengambilnya sebelum terbaca pesan aneh-aneh dari si pengirim.

"Bukan siapa-siapa," balasnya yang langsung naik ke kasur empuk milik temannya dan membaca pesan.

"Beneran? kok aneh gitu sih?" Mei Mei masih tak percaya, sejujurnya dia sedikit kecewa karena temannya tak menceritakan semua hal kepada dirinya sementara dia selalu Over sharing kepada Leisha.

"Biasalah Fans, karena sering banget ambil foto candid alhasil ku namai Penjahat." melihat tatapan sendu Mei Mei membuat Leisha tak tega namun dia masih mempertahankan rasa privasi untuk hal ini.

"Hah ambil candid? Berarti dia orang yang ada di dekat kita dong? kamu di foto di mana? Kampus?" ekspresi gadis itu langsung berubah menjadi khawatir, sesuai yang ia kira. Leisha memanglah gadis yang cantik, sangat cantik! Dia bahkan pernah iri karena sejak SMA selalu menjadi primadona saking cantiknya.

Bahkan di kampus ini pun Leisha menjadi primadona fakultas. Wajah kecil namun sempurna milik gadis itu jelas akan membuat banyak laki-laki terpesona. Tak hanya itu, bentuk tubuh Leisha juga sangat sempurna dengan proporsi pas yang tidak berlebih apalagi bagian menonjol atas dan bawah sangatlah pulen namun tidak berlebihan.

Namun dari segi kecerdasan, Mei Mei lebih unggul. Hal itulah yang membuat rasa irinya perlahan hilang, karena dia sadar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. "Iya, aku sebenarnya capek ngeladeninnya tapi dia terus terusan ganti nomor jadi mending aku respon di satu nomor ini aja."

"Sumpah? Menjadi cantik memang menyakitkan," Mei Mei ikut prihatin dengan apa yang dihadapi Leisha. sejak menjadi mahasiswa baru, temannya itu sudah sering menceritakan bahwa banyak yang mengganggunya melalui pesan dengan alasan sebagai fans tapi sepertinya tak separah saat ini.

"Yaudahlah biarkan, mending kamu tidur." Leisha membiarkan Mei Mei tidur lebih awal di sampingnya.

['Kenapa selalu ganggu saya?']

Pesan itu muncul di layar handphonenya ketika ialah sebagai pengirimnya lalu berubah menjadi panggilan telepon. Tapi dia menekan tombol merah, tentu saja dia menolak panggilan telepon malam-malam begini.

['Pesan saja, saya sibuk.']

['Kamu terganggu ya? maaf, Sweety.']

['Jangan panggil saya dengan kata itu!']

['Baiklah, maafkan aku Sayang.']

Kepalang kesal, Leisha menekan profil lalu membaca kalimat blokir dan menekan obsi ya pada layar lalu mematikan handphonenya dan segera ikut bergabung pada Mei Mei yang sudah nyenyak.

Sementara itu, di seberang sana Zander mengeram kesal. Awalnya dia tak sadar adanya perubahan. Dia dengan sabar menunggu jawaban dari gadis itu namun hingga beberapa menit tak kunjung di balas padahal sudah dibaca.

"Kenapa tidak dibalas? apa sudah tidur?"

Namun barulah setelah dia melihat photo profil gadis itu berubah menjadi putih, tulisan terakhir dilihat juga tidak ada. Ketika dia mencoba mengirimkan sebuah pesan lagi hanya centang satu yang ia lihat. "Sial!" umpatnya.

Pria itu baru sadar bahwa nomornya di blokir oleh Leisha, pantas saja tak kunjung dibalas ternyata gadis itu kepalang marah. "Kamu berubah terlalu jauh Sweety," gumamnya dengan nada sendu.

Terpampang wallpaper bergambar senyuman lebar Leisha yang membuatnya bersemangat selama ini. Dua tahun sudah ia hadapi dengan baik, dan kini dia sudah menemukan keberadaan gadis itu. Dia akan mengupayakan segalanya untuk bisa mendapatkan apa yang sudah seharusnya menjadi miliknya.

Hanya saja dia telah sadar akan segala kesalahannya di masa lalu yang begitu buruk memperlakukan kekasihnya dengan mengekang dan memanfaatkannya terlalu mendalam tanpa memikirkan bagaimana perasaan gadis itu.

Saat ini dia memulai kembali usahanya mendekati Leisha namun berbeda seperti dahulu yang selalu memaksa. Kali ini dia menggunakan cara yang baik dan lembut namun licik. "Aku akan membuatmu seperti dulu, Sweety."

Dua tahun lalu, atau hampir tiga tahun. Lebih tepatnya awal pertemuan mereka. Sikap Zander memang tak se agresif itu, dia mendapatkan pandangan yang baik dari sudut Leisha. Seperti sekarang saat gadis itu merengek ingin ditemani olehnya.

"Kak Zander nggak bisa lebih lama di sini?" tanya Leisha dengan nada sendunya.

"Ini sudah malam Leisha, kakak harus pulang. Besok kita bisa bertemu lagi," sejujurnya pria itu juga berat hati meninggalkan rumah keluarga Leisha namun karena sudah malam juga membuatnya tak enak hati berlama-lama di sini.

"Yahhh! Aku tidak rela rasanya! tapi janji ya? besok weekend jadi kita bisa keluar jalan-jalan!" dengan semangat luar biasanya, Leisha memberikan sebuah paksaan janji.

Zander mengangguk menyetujui, dia melihat jam yang bertengger di tangannya dan dengan segera dia berpamitan pada orang tua Leisha.

Sesuai janjinya, keesokan harinya dia mendatangi rumah ini kembali dengan mengajak gadis berusia 19 tahun itu jalan-jalan ke suatu tempat. "Wah! sudah siap ternyata," goda pria itu tatkala melihat Leisha sudah cantik dengan pakaiannya yang modis.

"Kan udah janji jalan-jalan!" Leisha tersenyum namun cemberut dalam satu waktu yang sama. Dia tak suka di goda seperti itu karena dia sedikit malu.

Cup

Mata Leisha melotot mendapati kecupan pria itu yang berani mendarat di pipinya bahkan perlahan mengelusnya dengan lembut. "Cantik banget sih?" gemas rasanya pria itu melihat visual bidadari di sampingnya secara nyata.

"Ah! Kak Zan bikin aku malu!" gadis itu menutupi pipinya yang memerah. Sementara Zander yang mendengarnya tertawa kecil.

Padahal gadis itu tak tahu kalau adik mungil meronta-ronta di bawah sana! Namun karena ini masih pendekatan mereka, waktu itu Zander masih bisa menguasai diri. Dia mengalihkan pandangan dan mencoba membuat topik lucu agar menghidupkan suasana.

Sepanjang hari, Leisha tak henti tersenyum dan tertawa keras. Zander membuatnya senang dengan liburan menghabiskan waktu di dufan. "Senang?" tanya pria itu.

"Banget!!" Leisha mengekspresikannya dengan wajah imut, pipinya menggembung dan berwarna pink.

"Lain kali kita jalan-jalan lagi!"

•••

Hari Jumat, Leisha berangkat ke kampus bersama Mei Mei menggunakan mobil gadis itu. Tapi hari ini mereka diantar oleh supir karena sepertinya mood orang tua Mei Mei sedang tidak baik. Tiba-tiba kembali protective pada sang putri dan mengirim dua bodyguard untuk mengawasi sahabatnya itu.

Terkadang Leisha sampai geleng-geleng kepala melihatnya, bahkan untuk seukuran orang biasa hal itu terlalu berlebihan menurutnya. Namun dia tak tahu juga, dia mengira mungkin orang tua Mei Mei memiliki musuh dari bisnis yang dikelola atau mungkin hanya karena sahabatnya itu anak emas berharga karena dia adalah anak tunggal yang hadir usai 10 tahun pernikahan.

"Eh! ini udah mepet! ayo cepat!" mereka berlari menuju kelas dengan cekatan.

Karena terlalu tergupuh, Leisha tak melihat sekitar dan tanpa sengaja menabrak tubuh seseorang yang menurutnya besar sekali. Bukannya orang yang ia tabrak terpental tapi justru tubuhnya yang jatuh dengan kertas miliknya yang berserakan.

Insiden ini tak diketahui oleh Mei Mei yang sudah berlari cepat, karena tidak ada suara keluhan dari keduanya membuat gadis itu tak menyadari bahwa di belakangnya ada insiden kecil. "Makanya jangan berlarian, jalan hati-hati."

Leisha mendongakkan kepalanya, dilihatnya Zander jalan menghampiri dirinya yang terduduk di lantai. Jemari pria itu terulur untuk menolongnya namun tak ia respon hingga terdengar helaan nafas yang berasal dari pria tampan itu. "Dibantu saja tidak mau, sebegitu bencinya ya sama saya?"

"Sangat."

Zander yang memilih membantu mengambil kertas-kertas yang berhamburan di lantai langsung menghentikan aktivitasnya usai mendengar satu kata yang menurutnya sangat menyakitkan. "Maaf, sekarang segera lah ke kelas. Pak Budi sedikit terlambat hari ini."

Apa itu? Bahkan jadwal kelasnya yang hari ini diisi oleh pak Budi saja pria itu tahu? Apakah sekarang dia berubah menjadi penguntit? "Terima kasih." Leisha mengucapkannya setelah mengambil kertas yang dikumpulkan Zander dan meninggalkan pria itu yang masih termenung menatap kepergiannya dengan tatapan misterius.

"Lucu sekali" gumamnya merasa gemas.

"Oh! Aku lupa meminta membuka blokirannya!" Zander meruntuki kebodohannya yang satu itu. Kenapa justru yang penting bisa ia lupakan begini?

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Melia Gusnetty
iihh..menjijik kn si bandot tua kevin...gk ada yg baik klrg zander...ibu nya juga menjijik kn memandang status orng sj...gk ada yg membangga kn
pinka
mampir thorr
Melia Gusnetty
jadi lh istri ku..gitu ngomong kek..ini malah d suruh jd jalang mu...makin benci lh leisa pd mu zander...
Melia Gusnetty
bandot tua cabul bpk luu zander..beti dgn mu...🤭😁
hati2 leisha...
Melia Gusnetty
bokap zander kyk nya tuu...
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thot
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
endang suciati
makin seru. next dong thor
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nia Nara
Zander menjijikkan
liyana
luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
dikejar2 kemana aja ternyata ngsk berjodoh ,, berjodohnya sama mei mei
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Iren Nursathi
wahhhhhhhh seru paraaaaah
Iren Nursathi
siapa tuh
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!