NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Demam

"Ternyata aku bisa mendapatkan kiss keduamu setelah malam itu," ucap Samuel.

Dengan pipi yang memerah, gadis itu menahan senyumnya. Ia sedikit malu dan merasa salah tingkah. Terlebih tatapan Samuel membuatnya tak bisa mengontrol detak jantung.

"Kapan aku pernah berikan ciuman pertama sama Om?"

"Kau tak ingat rupanya. Setelah pulang dari acara pesta pernikahan temanku, aku membawa pulang gadis yang gila karena mabuk."

Matang sudah wajah Shireen. Ya, ia benar-benar ingat kejadian malam yang menurutnya sial dan kelam itu. 'Ini semua gara-gara Fania. Karna dia, gue jadi mabuk kayak cewek stress!' gerutu hatinya.

"Udahlah Om, jangan ingat itu lagi. Keadaan mabuk, 'kan gak sadar!" ucap Shireen mengelak.

Tiba-tiba Samuel mendorong tubuhnya, hingga terpentuk lemari. Sampai badan gadis itu sudah benar terhimpit dengan badan kekar Samuel.

"Tapi, malam itu kau menyuruhku untuk mengeluarkan kejantananku. Aku duda lho, sudah berpengalaman. Kau mau praktek sekarang?"

Ucapan dari mulut Samuel yang gila itu, mampu membuat Shireen kesal. Ya kesal karena digoda duda tampan ini. Oh, jadi ini asli dari seorang duda yang angkuh dan cuek itu. Shireen pun menyadari.

"Mesum! Ihh, udah deh awas Shireen mau berangkat ke sekolah!"

"Berangkat bersamaku!"

"Gak mau!"

"Baiklah, jika tidak mau. Kau tidak usah sekolah!"

"Apa hak Om larang aku sekolah?"

"Tempat sekolahmu itu punyaku!"

Akhirnya Shireen bungkam. Apa ini rasanya tersekat saat beradu mulut dengan orang yang banyak kuasanya? Ba bi bu ba bi bu ... sungguh lelah, tapi cukup menarik.

"Berhenti sekolah, dan jadilah istriku!"

Akkh!

Setelah mengucapkan itu Samuel mengadu kesakitan, karena Shireen memberikan sebuah gigitan ganas di lehernya. Hanya dengan cara itu, ia bisa terlepas dari kukungan pria ini.

***

Sepanjang jalan menuju kelas, seorang gadis terus saja tersenyum.

'Pagi tadi gue bener-bener dibawa melayang sama om Sam. Aaaa, hal yang gue takuti cuma jatuh cinta sama dia. Bisa ribet urusannya,' batinnya.

Muncullah Fania. Gadis tomboi itu merasa aneh dengan tingkah laku sahabatnya. "Masih waras 'kan?" tanya Fania.

"Apaan sih Fan!" cetus Shireen.

Fania menempelkan telapak tangannya di dahi Shireen, seolah mengecek suhu tubuh sahabatnya. "Oh pantes, suara lu sumeng badan lu juga panas. Lagi sakit toh. Pantes kayak orang gila, senyum sendiri gak ngajak-ngajak."

"Sialan!"

"Kenapa? Dikasih berapa ronde lo semalem sama om Sam?"

Pertanyaan itu membuat Shireen tersulut emosi. "Mulut lo ya! Jangan sampe gue sebar aib bapak lo!" tandas Shireen.

"Hehe, iya-iya bercanda. Jangan dong ...."

"Lu mau tau nggak gue senyum kayak gini, kenapa?" ucap Shireen lagi-lagi menahan senyumnya.

"Kenapa? Kasih tau dong!"

"Gak kenapa-napa cuma pengen senyum aja." Seketika Fania merubah wajah antusiasnya menjadi datar.

"Untung cuma satu temen kayak lu. Ya udah, masuk kelas yuk!" Fania pun menggandeng tangan Shireen menuju kelas mereka.

"Hmm, Fan. Kalo gue jatuh cinta sama om Samuel, gimana?"

"What the fuc*!"

***

Malam hari.

Samuel baru saja pulang dari kantornya. Ia langsung bergegas ke kamar. Namun, ada satu hal yang ia lupakan. Ya, kedua bayinya sekarang sudah berada di kamar Shireen.

"Lebih baik aku mandi dan makan dulu, sebelum aku ke kamar melihat kedua anakku," gumamnya.

Setelah beberapa menit kemudian. Samuel menghampiri kamar Shireen dengan sudah mengenakan pakaian santainya.

Ternyata setelah ia masuk, Shireen sudah tertidur pulas di atas ranjang. Samuel menghampiri anaknya di sebuah box ranjang bayi. Samuel menggubasi bayinya dengan menciumnya berkali-kali secara bergantian.

"Tidak terasa bayiku sudah semakin besar. Hanya mereka yang bisa menjadi penerusku kelak," gumamnya menatap tanpa henti. Hanya ia yang menguasai kedua bayinya. Lantas bagaimana dengan sang mantan istri? Secara sah, dia berhak akan anak yang dikandungnya.

"Leona tak ada hak untuk mengambil kalian. Apa gunanya menjadi ibu, tapi tak memberikan hak kalian sebagai anaknya."

Setelah itu, Samuel menghampiri Shireen yang berada di bawah guluman selimut. Samuel mengerutkan keningnya. "Kenapa dengan gadis ini?"

Pria itu mengecek suhu tubuh Shireen. "Panas. Dia demam," gumamnya.

Ia beranjak keluar kamar, lalu kembali lagi dengan membawa sebuah wadah yang berisi kain basah. "Gadis ini masih saja tak mau terbuka, dan enggan untuk meminta bantuan," ucapnya merutuki Shireen.

Dengan sangat hati-hati agar tak membuat gadis ini terbangun, Samuel mulai menempelkan kain basah itu di dahi Shireen. Samuel benar-benar merasakan seluruh tubuh Shireen yang panas, bahkan ia bisa merasakan getaran badannya.

Shireen juga sering mengigau dengan kegelisahan. Suhu tubuhnya sangat panas, itulah yang menyebabkan tidurnya tak nyaman.

"Aku tak tega melihatnya seperti ini."

Awalnya ia hanya duduk di samping untuk beberapa saat, guna mengawasinya agar jika ada sesuatu hal yang terjadi dengan gadis ini, ia sigap. Namun, tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Sedangkan, saat ini Shireen sudah mulai pulas dan tak gelisah lagi.

"Hoaam, aku sangat mengantuk. Untuk beberapa menit aku akan menemaninya di sini," gumamnya sembari menguap.

Ia mulai menelusup ikut masuk ke dalam selimut. Tangan pria itu bergerak merengkuh tubuh Shireen, seakan memberikan kehangatan untuknya.

Tanpa terasa mata pria ini mulai meredup. Melayap-layap, sampai akhirnya terpejam. Sungguh nyaman dalam balutan selimut ini, terlebih ada guling manusia yang ia peluk. Ah, rasanya malam ini begitu tenang.

Mereka pun tertidur dalam satu selimut. Malam ini seakan melunakkan semua rasa lelah yang mereka rasakan.

Pagi hari.

Shireen terbangun dari tidurnya, setelah sinar matahari mulai menyoroti wajah cantiknya. Tubuh terasa berat, seolah berada di dalam kukungan seseorang.

Ia memandangi sebuah objek yang membuat tubuhnya tidak bisa bergerak. Shireen membulatkan matanya, tatkala melihat Samuel yang tertidur lelap merengkuh badannya.

Namun ia tak tega untuk membangunkannya. Seolah tidak sopan mengganggu seseorang yang tengah tidur pulas seperti bayi.

Untungnya Azel dan Azriel belum bangun saat ini. Mungkin akan ada drama pagi lagi. Karena bayi itu pasti akan menangis, sebab kehausan.

Shireen memperhatikan wajah tuannya secara saksama dan ya, Samuel berlipat-lipat tampannya saat keadaan tertidur pulas seperti ini. Ia mencoba mengingat-ingat mimpi apa yang masuk dalam tidur semalam. Ah, dia bermimpi akan menjadi seseorang yang selalu pertama melihat wajah tampan ini.

'Kok bisa setampan ini sih Om,' batinnya.

Takjub? Ya!

Kagum? Tentu!

Cinta? Nanti dulu ...

Rasanya sulit untuk mengumpulkan kesadarannya, jika dirinya benar-benar jatuh cinta kepada ayah dua anak ini.

Dengan jari telunjuknya, gadis itu menelusuri hidung lancip nan mancung pria yang masih terlelap ini.

'Serakah banget sih, punya paras sesempurna ini,' batinnya.

Tampak tidak ada yang kurang dari fisik Samuel. Mungkin untuk sifat banyak, tapi soal ketampanan seolah manusia ini sangat serakah memiliki paras sebagus ini.

Berkali-kali Shireen berdecak kagum dalam hatinya.

Bersambung ....

1
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
Katherina Ajawaila
keren aja, halu. tingkat tinggi 🤭
Katherina Ajawaila
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!