NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semangat Baru

Setelah Vino pergi, Rahma berjalan untuk naik ke atas menuju kamar, namun sebelum itu ia mengambil paper bag berwana coklat yang berisi dua lingerie berwarna putih dan maroon yang baru saja dia beli. Entah baju itu akan ia simpan saja atau akan ia apakan. Rencananya untuk menggoda sang suami dengan pakaian yang seksi seketika padam dalam benaknya. Tangan nya meraih benda itu dan membawanya ke kamar lalu ia letakan paper bag tersebut ke dalam lemari dengan sembarang. Tak tahu apakah kelak benda itu akan berguna di kemudian hari hingga akhirnya ia menyimpan nya di lemari.

Rahma berdiri di depan pintu dekat balkon melihat mata hari yang sudah terbenam dan menjadikan hari sudah akan masuk ke malam hari. Apa yang akan ia lakukan selama dua bulan ke depan bila tidak ada sang suami bersamanya. Bukankah sang ibu mertua juga tidak menyukainya? apa lagi Rahma mengingat kejadian seminggu yang lalu dengan apa yang sudah mertuanya lakukan kepadanya. Selama ini Rahma hanya diam tidak pernah membagi ceritanya kepada sang suami. Bagimana Rahma akan berbagi cerita? bila saat pagi sang suami sudah berangkat ke kantor dan pulang sudah larut malam bahkan mendekati pagi lagi, belum lagi saat weekend tak sekali pun mereka pergi berdua layaknya pengantin baru yang menikmati masa masa indah dengan berliburan ke suatu tempat atau menginap.

Rahma merenungi setiap kejadian yang selama ini ia hadapi sebulan belakangan ini, dan tak terasa suara azan magrib di ponsel Rahma pun bersuara.

.

.

.

Di meja makan saat makan malam.

Rahma menatap satu kursi yang biasanya Vino duduki saat mereka makan siang atau malam di rumah. Lamunan Rahma terhenti saat papah mertua menyapanya dengan menyentuh bahu kiri Rahma.

"Rahma, kok ngelamun?" Tegur papa mertua yang membuat Rahma sontak dibuat terkejut.

"Ehhh, papah... maaf, pah." Rahma menyodorkan tempat nasi ke hadapan sang papah mertua.

"Apa yang kamu pikirkan, hah?... oooh, pasti lagi mikirin Vino ya?" Tanya Nugraha yang membuat Rahma malu malu. "Papah denger dari mamah, kalau hari ini Vino pergi ke Amerika untuk perjalanan bisnis, iya... benar gitu?" Tanyanya lagi dan Rahma pun menganggukkan kepalanya. "Berapa lama Vino di Amrik?"

"Kurang lebih dua bulan, pah!" Jawab Rahma yang membuat Nugraha yang baru akan memasukan nasi ke dalam mulutnya terhenti.

"Dua bulan?... kenapa kamu gak ikut, dua bulan itu bukan waktu yang sebentar loh, buat kalian yang baru saja menikah, gimana sih Vino... kenapa kamu gak ikut, Rahma?" Pertanyaan sang papah mertua membuat Rahma bingung menjawab apa sehingga Amara pun bersuara.

"Rahma ikut? yang ada Vino gak bisa kerja, pah... lagian Vino ke Amerika juga karena urusan kerjaan kok. Ngapain juga dia harus bawa bawa istri nya yang macam dia." Ketus Amara yang membuat Rahma terdiam dan membuatnya tidak berselera makan.

"Mamah... kok gitu ngomongnya... walau gimana pun Vino dan Rahma itu belum lama menikah, seharusnya mereka tidak boleh berjauhan satu sama lain,... katanya mamah pengen cepet nimang cucu, kalau mereka berjauhan gini gimana kita cepet cepet punya cucu."

Nugraha mengerti benar apa yang dirasakan Rahma, dia pasti merasa kesepian bila tidak ada Vino di rumah. Bahkan Nugraha juga pernah menegur Vino yang sering pulang larut malam bahkan pernah sang papah memergoki Vino pulang pukul 3 pagi, saat Nugraha akan mengambil air di dapur. Namun kebiasaan Vino pulang larut malam tak bisa Nugraha tolelir karena alasan kerjaan atau kumpul bareng teman temannya.

"Cucu... gimana kita mau dapet cucu kalau dianya aja sibuk kerja dan jalan bareng temennya." Celoteh Amara yang membuat Nugraha menggeleng gelengkan kepalanya.

Nugraha tahu kalau sang istri tidak menyukai Rahma semenjak Vino mengatakan akan melamar anak pak Hasbi yang merupakan pengurus perkebunan pohon jatinya di desa orang tua Rahma. Tapi Nugraha sangat menyukai perangai dari anak anak pak Hasbi yang santun dan menggunakan hijab.

Rahma hanya menyimak perkataan sang papah mertua dan mamah mertuanya, walau dalam hati ingin sekali rasanya ia mengungkapkan apa yang terjadi dengan pernikahan dirinya dan Vino.

"Bagaimana kalian akan mendapatkan cucu, kalau anak kalian saja setiap malam tidak pernah ada di rumah, jangankan tidur bersama mengobrol saja kami jarang apa lagi membahas untuk memiliki ke turunan, hal itu seperti nya tak pernah ada dalam pikiran kak Vino." Rahma bermonolog sendiri.

"Vino sudah kasih kabar dia sudah tiba dimana sama kamu, nak?"Lagi lagi papah mertua Rahma menanyakan hal itu kepada Rahma.

"Belum... mungkin kak Vino belum sempat pegang hape, pah." Rahma menyudahi makan malamnya dengan menyisakan makanan yang masih banyak di piringnya. "Pah, mah... Rahma izin ke kamar duluan ya!" Pamit Rahma yang lalu mendapat tatapan sinis dari Amara.

"Ehhh, enak aja kamu... habisin dulu makannya... enak bener kamu buang buang makan gitu, di rumah kamu makan kaya gitu pasti jadi rebutan... udah jangan sok sokan gak selera makan, pura pura demi mendapat kan simpati dari papah mertua kamu." Omel Amara yang membuat kepala Rahma semakin pusing.

"Mamah... apa apaan sih, ngomong kaya gitu sama Rahma... Rahma kalau kamu lagi ngak enak badan udah gak apa apa, jangan dengerin omongan mamah, sudah kamu ke kamar aja!" Titah Nugraha yang geram dengan setiap ucapan yang di lontarkan sang istri kepada menantunya.

Nugraha dan Amara pun saling bertengkar dan membuat Rahma tak enak hati karena dirinya kedua mertuanya saling berargumentasi dengan nada tinggi.

.

.

.

Rahma merebahkan tubuhnya ke atas kasur dan tiba tiba ponselnya berdering dan di lihatnya sang sahabat menelpon dirinya.

"Hai manten baru, maaf nih kalau aku ganggu." Ucap Delia di sebrang sana dengan melakukan video call kepada Rahma dimana Delia pun sedang berada di dalam kamar.

"Gak, kok... aku lagi santai." Jawab Rahma dengan tidak semangat, yang biasanya dia kelihatan ceria bila bersama dengan Delia sang sahabat dekat.

"Kenapa muka lo di tekuk gitu, Ma?... harusnya kalau pengantin baru itu mukanya selalu ceria karena setiap hari penuh cinta dan bunga bunga, seakan hidup hanya milik kalian berdua." Oceh Delia dimana Rahma kali ini menyandarkan tubuhnya dengan tumpukan dua bantal di belakangnya.

"Terserah elo dah mau ngomong apa... ada apa, kalau gak ada hal penting gue matiin ya teleponnya." Ancam Rahma yang sedang tak mau mendengar ledekan dari sang sahabat yang akan menambah kepalanya semakin pusing.

"Et... et... judes banget nih nyonya Rahma Vino Subagyo... apa jangan jangan belum dikasih kiss ama ayang"

"Beneran ni ya, gue tutup teleponnya kalau lo ngomong non faedah gini!." Marah Rahma yang sedang banyak yang ia pikirkan.

Hal itu sudah sering Delia terima saat sang sahabat mungkin memikirkan sesuatu jadi Delia menganggap kemarahan Rahma biasa saja, namanya sahabat pasti sudah hafal dengan tabiat dan kebiasaan masing masing.

Setelah kemarahan Rahma, akhirnya Delia mengungkapkan hal yang ingin dia sampaikan kalau skripsi dirinya sudah tinggal menunggu sidang, sedangkan Rahma masih dalam proses perbaikan, karena setiap kali ia menghadap dosen pembimbing nya, pasti akan selalu ada hal yang harus di perbaiki. Rahma merasa senang mendengar sang sahabat yang sudah lebih dulu akan cepat di wisuda. Sampai akhirnya ia berfikir untuk tidak memikirkan apa yang terjadi dengan pernikahannya tapi ia akan fokus kembali ke skripsinya yang sering tertunda.

Tak terasa mereka menghabiskan waktu empat puluh menit membicarakan masalah skripsi dan sidang yang akan Delia laksanakan. Perbincangan mereka membuat Rahma menjadi bersemangat tanpa harus memikirkan sikap sang suami kepadanya.

Saat Rahma akan beranjak ke kamar mandi dering pesan singkat pun terdengar hingga membuat Rahma kembali ke ponsel yang ia letakan di atas kasur. Yang ia pikir mungkin itu pesan dari sang suami untuknya, namun saat ia lihat di notifikasi pesan itu datang dari sang ibu yang sangat ia rindu kan sebulan belakangan ini. Pesan dari bu Aisyah hanya menanyakan kabar sang putri. Rahma mengirim jawaban kepada sang ibu tercinta yang mengatakan kalau dirinya baik baik saja dan merasa bahagia dengan pernikahannya bersama Vino. Rahma tak ingin keluarga nya tahu akan pernikahan dirinya yang tak baik baik saja bersama Vino.

"Mungkin alangkah baiknya, selama kak Vino di Amerika aku ngiep aja di rumah ibu... setidaknya aku bisa fokus ngerjain skripsiku dengan tenang tanpa harus memikirkan semua yang ada di sini?"

Itulah rencana Rahma yang esok pagi akan ia bicarakan dengan sang papah mertua dan mamah mertuanya, walau dia tahu pasti mamah Amara akan berkata yang menyingung dirinya, hal itu akan tetap ia terima dengan hati yang lapang. Walau sesekali dia ingin sekali melawan sang mamah mertua. Karena di rumah ini Rahma merasa bukan dirinya yang dulu, dia bahkan harus selalu menahan diri untuk tidak asal bicara dan bersikap diam, di mana hal itu sangatlah bertolak belakang dengan dirinya yang selalu kelihatan ceria, balak balak kan dan penuh dengan semangat serta penghibur.

Akhirnya Rahma pun memutuskan untuk meraih laptop nya dan mulai mengerjakan skripsinya setelah mendengar kalau sahabatnya saja sudah akan melaksanakan sidang, Rahma harus semangat dan mengejar ketinggalannya dan berharap mereka akan melakukan wisuda secara bersamaan. Cukup lama Rahma di depan laptop hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Hingga akhirnya Rahma pun merasa lelah dengan matanya, akhirnya ia memasang alaram pukul empat tiga puluh agar ia bisa terbangun dan melaksanakan sholat shubuh. Tak apa waktu tidurnya sebentar juga, yang terpenting ia bisa mengistirahatkan diri walau hanya satu atau dua jam. Rahma langsung terlelap dengan laptop yang belum ia rapihkan serta lembaran lembaran kertas yang masih berserakan di atas kasur.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!